Anda di halaman 1dari 25

Penatalaksanaan Terapi

Gizi pada Penyakit


Jantung Koroner

Lailan Safina Nasution


PSPD FKK UMJ
2012
Faktor Resiko
Dapat dikontrol Tidak Dapat Dikontrol
Dislipidemia Obesitas Umur
Hipertensi Inaktivitas Jenis kelamin
fisik Riwayat keluarga
Merokok Diabetes
hiperhomosisteinemia

Unstable
angina
NSTE MI
STE MI
Sudden death

trombosi
s
Dislipidemia
Kelainan metabolisme lipid yang ditandai
dengan peningkatan maupun penurunan fraksi
lipid dalam plasma

Tujuan penatalaksanaan :
a. mengendalikan kadar kolesterol total, LDL dan

trigliserida darah
b. memperbaiki status gizi
Klasifikasi Profil Lipid (ATP III)
Fraksi Lipid Nilai (mg/ dL) Interpretasi
Kolesterol LDL < 100 Optimal
100 - 129 Near Optimal

130 - 159 Borderline high

160 - 189 High

190 Very high

Kolesterol total < 200 Desirable


200 - 239 Borderline high

240 High

Kolesterol HDL < 40 (lk) < 50 Low


(pr)
60 High

Trigliserida < 150 Normal


Diet Rendah Lemak
Diet tinggi lemak: berperan dalam menimbulkan
kegemukan/obesitas
(1 grLemak: 9 kkal vs KH & P: 4 kkal)
Diet Rendah Lemak (t.u rendah lemak jenuh dan
lemak trans) :
pe kolesterol- LDL 30%
Pe resiko PJK sampai 60%
Sumber makanan tinggi lemak: daging merah, kulit
ayam, butter, margarin, pastries, cakes, cookies,
whole-fat dairy, candy bars)
Diet rendah lemak + tinggi serat larut menyebabkan
penurunan kolesterol LDL yang lebih besar
KOLESTEROL
Pemeriksaan Fisik:
a. mata: arkus senilis
b. abdomen: hepatomegali
c. ekstremitas : xanthoma tendon
d. kulit : akantosis nigrikans (leher,
aksila),
xanthelasma, eruptive xanthoma
e. neurologi : tes sensitivitas sensorik
f. pembuluh darah : tanda-tanda
insufisiensi
vena dan arteri
Arcus senilis
XANTHOMA
Acanthosis nigricans (leher,
aksila)
Pemeriksaan Antropometri:
1. Indeks Massa Tubuh (IMT)
2. Lingkar perut, lingkar panggul
3. Komposisi tubuh: bio-electrical
analysis (BIA)
Prinsip Penatalaksanaan Terapi
Nutrisi pada Penyakit Jantung
Koroner

Penatalaksanaan awal lebih


ditekankan pada stabilisasi
hemodinamik
Setelah kondisi pasien stabil baru
diberikan intervensi nutrisi
Penatalaksanaan :
TUJUAN:
Mengurangi beban kerja jantung dengan
menghindari makan makanan yang
merangsang dan berat
Memberikan makanan dengan suhu yang
sesuai suhu tubuh
Mencegah konstipasi dan kembung
Mencapai / mempertahankan BB Normal
Mengendalikan resiko
Penatalaksanaan:
NUTRIEN REKOMENDASI
Total Kalori (Energi) Sasaran mencapai BB
Normal/Ideal
Karbohidrat 50-60% dari total kalori
- t.u KH kompleks, Indeks
Glikemik
rendah - < 10% dari total kalori
- karbohidrat sederhana

Protein 15-20% dari total kalori


t.u ikan, 1-2 porsi/minggu
kedele (tahu, tempe)
Lemak total 25-35% dari total kalori
- MUFA < 20% dari total kalori
- PUFA < 10% dari total kalori
- Lemak jenuh (SAFA) < 7% dari total kalori
- Lemak trans < 1%
- Kolesterol < 200 mg / hari
Penatalaksanaan:
NUTRIEN REKOMENDASI
Mikronutrien
Garam < 6 gram/hari
Vitamin E 400 IU/hari (masih
jika kadar homosistein tinggi dapat kontroversi)
diberikan tambahan vit.B6, B12,
asam
folat, vit.C
Kalium, magnesium Sayur dan buah 400-500
Kalsium gr/hari
Produk susu rendah lemak
Nutrien Spesifik
asam lemak omega-3 Minyak ikan
Non-nutrien
serat 13-18 gram/1000 kkal/hari
Likopen t.u serat larut
Fitoestrogen
Fitosterol (plant stanol)
Karotenoid
polifenol
LEMAK JENUH
Sumber:
Hewani: daging merah, kulit ayam, seafood,
produk susu
Nabati: minyak sawit, santan
Asam Lemak Omega-3
Antitrombogenik
Antiaritmia
menurunkan agregasi platelet
menurunkan trigliserida

Sumber:
t.u Ikan (salmon, tuna, tenggiri, makarel)
Produk Kedele
Sumber protein, kalsium, isoflavon dan saponin
menurunkan kolesterol-total dan kolesterol-LDL
tanpa menurunkan kol-HDL
25 gram protein kedele per hari yang diberikan
bersama dengan diet rendah kolesterol dan lemak
jenuh menurunkan :
- kol-total s/ 9,3%
- kol-LDL s/ 12,9%
- trigliserida s/ 10,5%
Rekomendasi: 30 gr protein kedele / hari (2-3
porsi susu kedele/tahu/tempe/tepung kedele)
Serat
Serat Larut:
Meningkatkan asam empedu di feses sekaligus
mengeluarkan kelebihan kolesterol
Memperlambat absorpsi gula
Sumber: produk-produk gandum, buah,
sayur
Rekomendasi : 13-18 gram/ 1000 kkal/ hari
(20-30 g serat /hari)
Strategi:
Metode pemberian nutrisi : oral/
enteral/ parenteral/ kombinasi

Jadwal pemberian : makan utama 3x/


hari, selingan 3x/ hari, dengan interval
tiap tiga jam (small frequent diet)

Bentuk nutrisi : padat/ lunak/ cair


Aktivitas Fisik:
Bersifat aerobik dengan intensitas
ringan s/d sedang (jalan cepat,
jogging, bersepeda, renang)
150 menit per minggu (4x@40
menit atau 5x@30 menit)
EVALUASI:
Keadaan Umum dan status
generalisata
Analisis asupan: pola makan,
toleransi terhadap makanan
(kembung/kram/diare)
Penilaian status gizi: BB, lingkar
perut (per minggu)
Penilaian status metabolik: lab t.u
profil lipid
EDUKASI

perubahan pola hidup: pola makan,


pola
aktivitas fisik dan perawatan diri.
manajemen stres
kontrol dan berobat teratur
menghindari rokok
membatasi kafein
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai