Disusun Oleh:
1. Rizma Nur Artita
2. Efa Mujiati
3. Torik Isnanto
4. Ani Irotun Umiyati
5. Diana Riski Putri
6. Virgina Zaki Novela
KASUS
Pasien Tn.A usia 56th mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak sejak 2 hari
yang lalu, panas sejak 2 minggu yang lalu, batuk disertai dahak kurang lebih 2
bulan dan nyeri tenggorokan.
Terdengar bunyi ronchi, tampak ada sekret di lubang hidung, terpasang O₂
nasal kanul 3 liter/menit, pernafasan cepat, pengembangan dada sejajar,
simetris, penggunaan otot bantu pernafasan, pasien tampak cemas.
● TD : 150/90 mmHg
● N : 88x/menit
● RR : 24x/menit
● S :36,7˚C
ANALISA DATA
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
Bersihan jalan napas b. d spasme jalan napas (L.01001) Manajemen jalan napas (I. 01011)
spasme jalan napas setelah dilakukan intervensi Observasi
keperawatan selama 3x24 jam, 1. monitor pola napas (frekuensi,
maka spasme jalan napas kedalaman, usaha napas), monitor
meningkat dengan kriteria hasil: produksi sputum,
1. Produksi sputum (5) Terpeutik:
2. Mengi (5) 2. posisikan semi fowler/fowler
3. Dispnea (5) 3. lakukan fisioterapi dada, jika perlu
4. Frekuensi napas (5) Edukasi:
5. Pola napas (5) 4. anjurkan teknk batuk efektif
5. anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
Kolaborasi:
6. kolaborasi pemberian bronkodilator,
jika perlu
INTERVENSI
DX. KEPERAWATAN SLKI SIKI