1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat (KH) terdiri dari unsur C, H, O dengan
rumus kimia Cn(H2O)n
zat carbon yg diikat dg air (dihidrasi)
Jenis KH : KH sederhana dan KH kompleks
KH sederhana: monoskarida (glukosa, fruktosa dan
galaktosa), disakarida (sukrosa, maltosa dan laktosa)
oligosakarida (gabungan dari glukosa,fruktosa dan
galaktosa) dan gula alkohol (sorbitol, manitol, dulcitol
dan inositol).
KH kompleks terdiri dari polisakarida yg dapat dicerna
(pati) dan polisakarida yg tdk dapat dicerna (serat)
2
GLUKOSA
= Dextrosa
Terdapat luas di alam dlm jumlah sedikit spt di
dalam sirup jagung, sari pohon dan bersamaan dg
fruktosa di dalam madu.
Merupakan produk utama yang dihasilkan dari
hidrolisis KH yang lebih komplek dlm proses
pencernaan
Dioksidasi di dlm sel untuk menghasilkan energi
Disimpan dalam hati dan otot dlam bentuk glikogen
Glukosa merupakan zat vital sbg sumber energi satu-
satunya bagi sistem saraf pusat dlm keadaan normal
Memiliki tingkat kemanisan 74
3
FRUKTOSA
= Levulosa atau gua buah
Terdapat bersama glukosa dan sukrosa dlm
madu dan buah
Tk. Kemanisan= 173
Dapat diolah dari pati dan digunakan sebagai
pemanis komersial dlm minuman/sirup.
Di dalam tubuh merupakan hasil pencernaan
sukrosa
4
Galaktosa
Tidak terdpt bebas di alam
Didlm tbh sbg hsl pencernaan laktosa
Tk. Kemanisan=32
DISAKARIDA
Sukrosa
oDikenal dengan gula tebu (gula pasir)
oBanyak terdapat pada gula bit, gula merah, madu.
oDihidrolisis mjd glukosa&fruktosa (=gula invert)
oTk. Kemanisan=100
5
Tidak terdapat bebas di alam
Terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti pada tumbuhan
bila biji2an berkecambah atau dlm proses pencernaan pati di
dalam tubuh.
Maltosa bila dicerna/dihidrolisis akan menjadi 2 unit glukosa.
Tk. Kemanisan=32
6
GULA ALKOHOL
1. Sorbitol
Terdapat dalam beberapa jenis buah
Secara komersial dibuat dari glukosa dg
bantuan enzim aldosa reduktase (CHO CH2OH)
Tingkat kemanisan 60
Konsumsi > 50 g/hr dpt menyebabkan diare
Tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri
shg tdk mudah menimbulkan karies gigi
7
Terdpt pada serealia, biji2an dan umbi
70 – 80 % pati dr beras, jagung, gandum
30 – 60 % pati pd kacang kering
20 – 30 % pati pd ubi, talas, kentang, singkong
9
FUNGSI KH
Karbohidrat merupakan sumber energi utama,
dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak dan
relatif murah
KH yg tidak dapat dicerna tidak menghasilkan
energi, tetapi memberi efek kenyang,
memberikan volume isi usus dan rangsangan
mekanis yg tjd memperlancar gerak peristaltik
mempermudah defekasi
KH yang tidak dapat dicerna dapat mjd pilihan
makanan untuk menurunkan berat badan
10
Dikunyah
Dipotong
Mulut Dicampur air liur
(enzim ptyalin)
Ditelan
Sekresi pancreas (bolus)
Sekresi muks
duodenum
Lambung
Duodenum (kerja ptyalin msh
(mulai diserap) berlanjut) chymus
KH
mengalami
Jejenum
Fermentasi
Colon Ilium
& putrefaksi
(terserap)
CO2
KGD Glikogen
- Otot
- Hati
Energi
Susunan saraf pusat
12
Zat Sisa pembakaran KH
1. urine
2 . keringat
CO2 H2O 3 . pernafasan
4 . tinja
HCO-3 CO2 + Hb
larut
Sirkulasi Urine
darah Ginjal Garam karbonat
13
Berdasarkan WHO (1999)
Karbohidrat kompleks : 55 – 70 %
Gula sederhana : 10 %
Serat makanan : 20 – 30 gr
PERKENI (2006): 55-65%
14
Nama Bahan Nilai KH (gr)
Gula pasir 94
Pati 87.6
Bihun 82
Makaroni 78.7
Beras setgh giling 78.3
Jagung kuning 73.7
15
KEP =Marasmus +Kwashiorkor
Obesitas
Diabetes mellitus
Intoleransi Laktosa
16
PROTEIN
Merupakan ikatan kimia yang kompleks
yang tersusun dari bermacam-macam asam
amino yang saling berikatan dalam satu unit
yang besar dalam ikatan peptida
Unsur C, H, O, N 16 %
Berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengganti jaringan tubuh
17
Berdasarkan Sumbernya
Protein Hewani
Protein dalam bahan makanan yang
berasal dari hewan: daging sapi, ikan,
telur, susu, dll.
Protein Nabati
Protein dalam bahan makanan yang
FAO/WHO/UNU
Konsumsi protein diperlukan untuk mencegah
kehilangan protein tubuh dan memungkinkan
produksi protein yang diperlukan dalam masa
pertumbuhan ,kehamilan, menyusui
19
EFEK PROTEIN TERHADAP KESEHATAN
Kekurangan= Kwashiorkor
Kelebihan: Memberatkan ginjal dan hati,
Kenaikan amoniak darah, Kenaikan ureum
darah.
20
LEMAK
Merupakan zat organik yang terdiri dari
unsur C, H, O yg mpy sifat larut dalam
pelarut lemak
22
KLASIFIKASI BERDASARKAN FUNGSI BIOLOGIS :
LEMAK SIMPANAN
TRIGLISERIDA
SUMBER ENERGI
ESSENSIAL : DARI MAKANAN
LEMAK STRUKTURAL
FOSFOLIPID & KOLESTEROL
IKATAN PENTING DLM OTAK
23
EFEK LIPIDA THD KESEHATAN
BERPENGARUH THD KADAR KOLESTEROL
DARAH PENYAKIT JANTUNG
24
KEKURANGAN AS. LEMAK ESSENSIAL:
PD BAYI : EKSEMA DERMATITIS
GANGGUAN SYARAF & PENGLIHATAN
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN PD BAYI &
ANAK2
KEGAGALAN REPRODUKSI
25
VITAMIN
1. Vitamin larut Lemak
Vitamin A (Retinol)
Definisi
Senyawa organik berwarna kuning muda & larut dalam
lemak, tahan terhadap panas & rusak oleh oksidasi pd suhu
tinggi.
Dalam tubuh vitamin A berfungsi :
Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan
dalam proses penglihatan
Untuk pemeliharaan jaringan
Untuk membantu proses pertumbuhan dan metabolisme
sel-sel tubuh
26
Kebutuhan vitamin A
Kebutuhan vitamin A bagi tubuh untuk orang
dewasa (remaja laki-laki dan perempuan usia 13 –
20 tahun) untuk keadaan normal sekitar 3 – 15
mg/hr sedangkan untuk ibu menyusui dan hamil
lebih tinggi yaitu sekitar 6 mg/hr.
Untuk bayi 6-11 bl mendpt kap. vit A biru
(100.000 SI)
Untuk anak 12-59 bl mendpt kap.vit A merah
(200.000 SI)
27
Sumber bahan makanan yang mengandung vitamin A :
28
VITAMIN D
Definisi
Senyawa kolkasiferol berwarna putih yg berbentuk
kristal yg larut dlm lemak, tahan thd oksidasi, panas,
asam & basa.
29
Fungsi Vit. D
Mengatur kadar Ca & P dlm darah bersama2 dg
kel. thyroid.
Meningkatkan absorbsi Ca & P di dlm usus.
Mendorong pembentukan garam2 Ca dlm jar utk
memperkuat struktur jaringan, mis: gigi & tulang.
Meningkatkan reabsorbsi P dlm ginjal.
Untuk pertumbuhan & pembentukan tulang & gigi
30
Kebutuhan Vit. D :
Tetapi diperkirakan bahwa konsumsi 400 satuan
internasional (SI) sehari
31
VITAMIN E (TOKOFEROL)
Definisi :
Klp ikatan organik yg terdiri dr 8 ikatan & diklpk
menjadi dua yaitu tokoferol & tokotrienol.
Merupakan vitamin antioksi & sangat tahan trh
panas, cahaya & rusak dlm minyak bekas.
32
Fungsi
Vit. E :
Sebagai antioksidan alamiah
Berhubungan dengan metabolisme selenium &
melindungi vitamin A dan karotin dari kerusakan
oleh oksidasi.
Mencegah keguguran atau pendarahan pada ibu
hamil & diperlukan pd saat terjadi pembelahan
sel,& merangsang kerja enzim pereduksi yg
terdapat pd sitokrom sel-sel.
33
Sumber vit. E
Sayuran berdaun hijau, lembaga serealia, biji-
bijian, kacang-kacangan, kuning telur, lemak,
daging, hati, ginjal dan lain-lain.
Kebutuhan vit. E
wanita dewasa sebanyak 8 mg
34
VITAMIN K (MENADION)
Definisi :
zat kristal kekuningan yg tahan trh panas tapi
rusak oleh asam & basa (alkali) & unsur oksidasi
tertentu.
35
Fungsi vitamin K
36
Kebutuhan vitamin K
37
VITAMIN-VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
(C DAN B KOMPLEKS)
VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)
Definisi :
Vitamin C adalah Asam organik yang terasa
asam, berbentuk kristal putih, akan lebih tahan
jika dalam bentuk kristal dan tidak tahan
terhadap panas lama, stabil dalam bentuk
kering tapi mudah teroksidasi dalam keadaan
larutan dan basa.
38
Fungsi Vitamin C
39
Kebutuhan Vitamin C
41
VITAMIN B
A. VITAMIN B 1 (THIAMIN)
Definisi :
Vitamin B1 adalah zat berupa kristal berbentuk
padat, warna putih, stabil pada pemanasan pada
pH asam, namun terurai pada suasana basa atau
netral,
Tersusun dari unsur carbon, hydrogen, oksigen
dan belerang.
Vitamin ini juga lazim disebut aneurin atau anti
beri-beri.
42
Fungsi Vit. B1 :
Membantu metabolisme KH
Mempengaruhi keseimbangan air di dalam tubuh
Mempengaruhi penyerapan zat lemak di dalam usus
Memperbaiki pengeluaran getah cerna.
Sumber Vit. B1 :
Ada di semua bijian serealia (dalam lembaga), bekatul,
beras pecah kulit (tanpa disosoh), kacang-kacangan,
daging, susu, buncis, kentang dll.
Kebutuhan Vit. B1:
Berhubungan dengan jumlah kalori yang dikonsumsi
karena fungsinya membantu proses metabolisme KH.
Diperkirakan 0,23 – 0,65 mg thiamin per 1000 kalori
setiap harinya sehingga kebutuhan thiamin dapat
dihitung.
43
RIBOFLAVIN (B2)
Definisi :
Senyawa berwarna kuning, stabil pada pemanasan
dalam larutan asam mineral dan tahan terhadap
pengaruh asam oksidasi, tapi sensitiv terhadap alkali
dan terurai oleh sinar ultra violet maupun cahaya
biasa.
44
Fungsi
Untuk pemindahan sinar ke syaraf mata
Berperan dalam berbagai enzim dalam proses oksidasi
dalam sel-sel, dalam proses oksidasi jaringan
(terutama bagian luar kulit dan mata)
Pernapasan antar sel dan pemeliharaan jaringan syaraf
dan jaringan pelapis.
45
Kebutuhan Riboflavin
46
ASAM NIKONAT (NIASIN)
Definisi :
Niasin adalah asam pirimidin 3 karboksilat,, bersifat
larut dalam air dan alkohol, stabil dalam keadaan
kering.
Berwarna putih, berbentuk kristal, tahan terhadap
pemanasan, alkali dan sinar ultraviolet maupun
matahari biasa.
47
Fungsi
Berguna dalam proses pertumbuhan dan perbanyakan
sel
Penting dalam perombakan karbohidrat
Mencegah penyakit pellagra (klit kasar)
Kebutuhan :
100 mg/hr
48
PYRIDOKSIN (B6)
Definisi :
Pyridoksin adalah nama yang diberikan untuk 3
macam senyawa sejenis yaitu pyridoxin/pyridoksol
(berbentuk alkohol) dan pyridoxal dan
pyridoxamine. Pyridoksin tahan terhadap panas dan
oksidasi.
49
Fungsi :
Merupakan bagian penting dari sistim enzim yang
berhubungan dengan metabolisme protein dan lemak.
Disamping berguna dalam pembuatan sel-sel darah dan
proses pertumbuhan dan pekerjaan urat syaraf.
Kebutuhan :
Di Indonesia belum diketahui dengan pasti berapa
sebaiknya mengkonsumsi pyridoxin dalam sehari, hal ini
mungkin karena hidangan Indonesia sudah dianggap cukup
untuk memenuhi kebutuhannya.
50
ASAM PANTOTENAT (B5)
Definisi :
Merupakan vitamin hasil perpaduan dua macam zat
organik suatu derivat butirat dengan asam amino
alanin, berbentuk minyak pekat berwarna kuning
pucat, rusak oleh pengaruh asam, basa dan
pemanasan.
51
Fungsi Vit. B5 :
52
Sumber Vit. B5 :
53
ASAM FOLAT (FOLASIN)
Definisi :
Adalah senyawa yang dapat disejajarkan
kompleks yang terdiri atas suatu inti pteridin,
asam p-amino benzoat, asam glutamat atau
pteroiglutamat. Asam folat berbentuk kristal
berwarna orange kekuning-kuningan, tidak
berasa dan tidak berbau.
54
Fungsi Asam Folat (Folasin) :
Membantu proses metabolisme dalam fungsi B12 dan Vitamin c
Pembentukan sel-sel darah merah (hematopoises)
Sumber :
Sayuran, hati, ginjal, padi-padian, kacang tanah dll.
55
MINERAL
56
MIKRO ELEMEN BERDASARKAN FUNGSI :
Mikro elemen esensial : sangat diperlukan dalam
tubuh Fe, Cn, Co, Se, Zn , I dan F
Mikro elemen yang mungkin esensial : belum
pasti diperlukan dalam tubuh : Cr, Mo
Mikro elemen non esensial : tidak diperlukan
dalam tubuh. Bahan makanan sebagai
kontaminan (pencemar) : Pb, Ni,
Trace Element : kwantum yang lebih kecil bagi
tubuh : Co, dan Zn
57
Fungsi
Makro elemen :
Zat aktif dalam metabolisme
Bagian terpenting struktur sel dan jaringan (Ca, Mg, P)
Cairan tubuh (intraseluler dan ekstraseluler) ; Ka, Na, S, Cl
Mikro elemen
Berhubungan dengan enzim karena sejumlah besar enzim
memerlukan mikro dan trace elemen untuk berfungsi secara
maximal.
58
Fungsi mineral :
59
MAKRO ELEMEN
60
Peranan dan Fungsi Ca dalam Tubuh :
Kebutuhan Ca :
Dewasa Normal : 0,8 gr/hr ATAU 7 – 7,5 mg/kg BB
Kekurangan :
Karies dentis
Pertumbuhan tulang tidak sempurna dan dapat juga menimbulkan rakhitis
Mengalami kesukaran pembekuan darah
Dapat mengalami kekejangan otot
62
Chlor (Cl)
63
….LANJUTAN CHLOR
Berfungsi membantu pencernaan protein oleh peptine
Bersama Na mengatur cairan osmotik
Bersama P dan sulfat akan membantu mengatur
keseimbangan asam basa dalam cairan tubuh
Diabsorbsi di duodenum dan diekskresikan oleh ginjal
Kebutuhan Cl yang tinggi akan menimbulkan vomitting
(muntah) dan diare
Sumber : Protein hewani, roti
64
Natrium (Na)
Dalam tubuh 1,8 gr/kgBB yang bebas lemak
Terdapat dalam cairan ekstra seluler
Fungsi :
Keseimbangan air
Mempertahankan tekanan osmose
Mempertahankan keseimbangan asam basa
Berperan dalam mekanisme sodium pump
65
…. LANJUTAN NATRIUM
Diabsorbsi oleh usus dan dibawa oleh darah ke ginjal
untuk disaring (filtrat) ---- kembali ke aliran darah
untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
90-95 % Na ekskresi lewat urine
Sumber : Makanan protein tinggi dan pada beberapa
buah-buahan
66
Kalium
67
Magnesium
68
Fungsi :
69
Akibat kekurangan :
70
Sulfur
Sulfur merupakan bagian dari zat gizi
esensial seperti vitamin, thiamin dan
biotin, serta asam amino metionin dari
sistein, sulfur terutama terdapat dalam
tulang rawan, kulit, rambut, kuku yang
banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku.
71
MIKRO MINERAL
A. Mikro elemen esensial
1) Besi (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan yaitu
3 – 5 gram di dalam tubuh orang dewasa
Absorbsi, transportasi dan penyimpanan :
Sebelum diabsorbsi, didalam lambung besi dibebaskan
dari ikatan organik seperti protein. Absorbsi terutama
terjadi di bagian atas usus halus/duodenum dengan
bantuan alat angkut protein khusus. Agar dapat
diabsorbsi, didalam usus halus harus berada dalam
bentuk terlarut.
72
Fungsi :
73
Akibat kekurangan
Anemia: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang
nafsu makan, menurunnya kebugaran, menurunnya
kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan
gangguan penyembuhan luka
74
Seng (Zn)
75
Fungsi :
76
Sumber :
Paling baik berasal dari sumber protein hewani,
terutama daging, hati, kerang dan telur. Serealia
tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan
sumber yang baik namun mempunyai ketersediaan
biologik yang rendah
77
Akibat kekurangan :
tanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan
pertumbuhan dan kematangan seksual. Fungsi
pencernaan terganggu karena gangguan pankreas,
gangguan pembentukan cilomikron dan
kerusakan permukaan saluran cerna, disamping
itu dapat terjadi juga diare dan fungsi kekebalan,
kekurangan seng kronis mengganggu pusat sistim
saraf dan fungsi otak.
78
Iodium (I)
79
Absorbsi, transportasi dan penyimpanan :
80
Fungsi :
Sumber :
Yaitu dari makanan laut berupa ikan, udang dan
kerang serta ganggang laut merupakan sumber
iodium yang baik.
81
Akibat kekurangan :
82
ZAT PEMICU GONDOK
Goitrogen banyak terdapat pada bahan makanan : ubi
kayu, kubis, hasil-hasil bakteri escherichiacoli di dalam air
tawar.
83
Selenium (Se)
Jumlahnya sebanyak 3 – 30 mg, tergantung pada
kandungan selenium pada tanah dan konsumsi
makanan.
Absorbsi, transportasi dan penyimpanan
Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus
secara aktif, selenium diangkut oleh albumin. Absorbsi
lebih efisien bila tubuh dalam keadaan kekurangan
selenium. Konsumsi tinggi meningkatkan excresi urine.
84
Fungsi :
85
Sumber :
86
Flour (F)
87
Kobalt (Co)
88
Latihan
1. Sebutkan jenis-jenis zat gizi
2. Zat apakah yang bertindak di dalam semua sel
jaringan lunak sebagai katalisator gigi dengan cara
menahan kalsium di dalam email gigi?
3. Zat Chlor (Cl) lazim terdapat dalam?
4. Sebutkan zat mikro yang berfungsi dalam mengatur
pertumbuhan dan perkembangan?
5. Sebutkan jenis-jenis karbohidrat?
6. Sebutkan akibat dari kekurangan zat besi (Fe)?
89
90