Anda di halaman 1dari 90

1

1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat (KH) terdiri dari unsur C, H, O dengan
rumus kimia Cn(H2O)n
 zat carbon yg diikat dg air (dihidrasi)
Jenis KH : KH sederhana dan KH kompleks
KH sederhana: monoskarida (glukosa, fruktosa dan
galaktosa), disakarida (sukrosa, maltosa dan laktosa)
oligosakarida (gabungan dari glukosa,fruktosa dan
galaktosa) dan gula alkohol (sorbitol, manitol, dulcitol
dan inositol).
KH kompleks terdiri dari polisakarida yg dapat dicerna
(pati) dan polisakarida yg tdk dapat dicerna (serat)
2
GLUKOSA
= Dextrosa
Terdapat luas di alam dlm jumlah sedikit spt di
dalam sirup jagung, sari pohon dan bersamaan dg
fruktosa di dalam madu.
Merupakan produk utama yang dihasilkan dari
hidrolisis KH yang lebih komplek dlm proses
pencernaan
Dioksidasi di dlm sel untuk menghasilkan energi
Disimpan dalam hati dan otot dlam bentuk glikogen
Glukosa merupakan zat vital sbg sumber energi satu-
satunya bagi sistem saraf pusat dlm keadaan normal
Memiliki tingkat kemanisan 74
3
FRUKTOSA
 = Levulosa atau gua buah
Terdapat bersama glukosa dan sukrosa dlm
madu dan buah
Tk. Kemanisan= 173
 Dapat diolah dari pati dan digunakan sebagai
pemanis komersial dlm minuman/sirup.
Di dalam tubuh merupakan hasil pencernaan
sukrosa

4
Galaktosa
Tidak terdpt bebas di alam
Didlm tbh sbg hsl pencernaan laktosa
Tk. Kemanisan=32

DISAKARIDA
Sukrosa
oDikenal dengan gula tebu (gula pasir)
oBanyak terdapat pada gula bit, gula merah, madu.
oDihidrolisis mjd glukosa&fruktosa (=gula invert)
oTk. Kemanisan=100

5
Tidak terdapat bebas di alam
Terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti pada tumbuhan
bila biji2an berkecambah atau dlm proses pencernaan pati di
dalam tubuh.
Maltosa bila dicerna/dihidrolisis akan menjadi 2 unit glukosa.
Tk. Kemanisan=32

Hanya terdapat pada susu


Terdiri dari 1 unit glukosa dan 1 unit galaktosa
Gula yang paling tidak manis (tk. Kemanisan = 16)
Kadar laktosa susu sapi 6,8/100 ml, ASI 4,8/100 ml
Laktosa intolerance

6
GULA ALKOHOL
1. Sorbitol
 Terdapat dalam beberapa jenis buah
 Secara komersial dibuat dari glukosa dg
bantuan enzim aldosa reduktase (CHO CH2OH)
 Tingkat kemanisan 60
 Konsumsi > 50 g/hr dpt menyebabkan diare
 Tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri
shg tdk mudah menimbulkan karies gigi

7
Terdpt pada serealia, biji2an dan umbi
70 – 80 % pati dr beras, jagung, gandum
30 – 60 % pati pd kacang kering
20 – 30 % pati pd ubi, talas, kentang, singkong

Jlh unit glukosa dlm pati dan biji2an


berbeda tergantung jenis tanaman asalnya,
shg berbeda daya larut,mengental, dan
rasa juga berbeda
8
Polisakarida non pati/serat
Terdiri dari serat tidak larut (selulosa, hemiselulosa,
lignin) dan serat l menyerap air arut (pektin, gum, algal)
Selulosa dan hemiselulosa berperan memberi volume usus
karena kemampuannya menyerap air, shg membantu gerak
peristaltik usus  mencegah konstipasi
Lignin memperkuat struktur tumbuhan jarang dimakan
Pektin, gum: larut dan mengembang di dalam air 
digunakan sbg pengental
Pektin terdapat dlm sayur dan buah jem/jelly

9
FUNGSI KH
Karbohidrat merupakan sumber energi utama,
dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak dan
relatif murah
KH yg tidak dapat dicerna tidak menghasilkan
energi, tetapi memberi efek kenyang,
memberikan volume isi usus dan rangsangan
mekanis yg tjd memperlancar gerak peristaltik
 mempermudah defekasi
KH yang tidak dapat dicerna dapat mjd pilihan
makanan untuk menurunkan berat badan
10
Dikunyah
Dipotong
Mulut Dicampur air liur
(enzim ptyalin)

Ditelan
Sekresi pancreas (bolus)
Sekresi muks
duodenum
Lambung
Duodenum (kerja ptyalin msh
(mulai diserap) berlanjut)  chymus
KH
mengalami
Jejenum
Fermentasi
Colon Ilium
& putrefaksi
(terserap)
CO2

dan H2S Pemblh drh


Kapiler (Vena
Cairan Limfa Hati
Porta)
11
Hati

KGD Glikogen
- Otot
- Hati

Energi
Susunan saraf pusat

12
Zat Sisa pembakaran KH

1. urine
2 . keringat
CO2 H2O 3 . pernafasan
4 . tinja
HCO-3 CO2 + Hb
larut

Sirkulasi Urine
darah Ginjal Garam karbonat

13
Berdasarkan WHO (1999)
Karbohidrat kompleks : 55 – 70 %
Gula sederhana : 10 %
Serat makanan : 20 – 30 gr
PERKENI (2006): 55-65%

wanita 16 – 19 th 2000 kcal


20 – 45 th 2200 kcal

14
Nama Bahan Nilai KH (gr)
Gula pasir 94
Pati 87.6
Bihun 82
Makaroni 78.7
Beras setgh giling 78.3
Jagung kuning 73.7

15
KEP =Marasmus +Kwashiorkor
Obesitas
Diabetes mellitus
Intoleransi Laktosa

16
PROTEIN
Merupakan ikatan kimia yang kompleks
yang tersusun dari bermacam-macam asam
amino yang saling berikatan dalam satu unit
yang besar dalam ikatan peptida
Unsur C, H, O, N 16 %
Berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengganti jaringan tubuh

17
Berdasarkan Sumbernya
 Protein Hewani
 Protein dalam bahan makanan yang
berasal dari hewan: daging sapi, ikan,
telur, susu, dll.
 Protein Nabati
 Protein dalam bahan makanan yang

berasal dari tumbuhan:Kacang2an


18
KEBUTUHAN PROTEIN

FAO/WHO/UNU
Konsumsi protein diperlukan untuk mencegah
kehilangan protein tubuh dan memungkinkan
produksi protein yang diperlukan dalam masa
pertumbuhan ,kehamilan, menyusui

Kebutuhan 15-20% total kalori

19
EFEK PROTEIN TERHADAP KESEHATAN
Kekurangan= Kwashiorkor
Kelebihan: Memberatkan ginjal dan hati,
Kenaikan amoniak darah, Kenaikan ureum
darah.

20
LEMAK
Merupakan zat organik yang terdiri dari
unsur C, H, O yg mpy sifat larut dalam
pelarut lemak

Ada yg mempunyai titik lebur tinggi:


berbentuk padat pada suhu kamar
(lemak/gajih) dan ada yg titik lebur rendah
yg berbentuk cair pada suhu kamar (minyak
21
FUNGSI LIPID
SUMBER ENERGI
SUMBER ASAM LEMAK ESENSIAL
ALAT ANGKUT VIT. LAR. LEMAK
MENGHEMAT PROTEIN
MEMBERI RASA KENYANG & KELEZATAN
MEMELIHARA SUHU TUBUH
PELINDUNG ORGAN TUBUH

22
KLASIFIKASI BERDASARKAN FUNGSI BIOLOGIS :
LEMAK SIMPANAN
TRIGLISERIDA
SUMBER ENERGI
ESSENSIAL : DARI MAKANAN
LEMAK STRUKTURAL
FOSFOLIPID & KOLESTEROL
IKATAN PENTING DLM OTAK

23
EFEK LIPIDA THD KESEHATAN
BERPENGARUH THD KADAR KOLESTEROL
DARAH  PENYAKIT JANTUNG

OMEGA 3 BAIK UNTUK MENCEGAH PENYAKIT


JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

24
KEKURANGAN AS. LEMAK ESSENSIAL:
PD BAYI : EKSEMA DERMATITIS
GANGGUAN SYARAF & PENGLIHATAN
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN PD BAYI &
ANAK2
KEGAGALAN REPRODUKSI

25
VITAMIN
1. Vitamin larut Lemak
Vitamin A (Retinol)
 Definisi
Senyawa organik berwarna kuning muda & larut dalam
lemak, tahan terhadap panas & rusak oleh oksidasi pd suhu
tinggi.
Dalam tubuh vitamin A berfungsi :
Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan
dalam proses penglihatan
Untuk pemeliharaan jaringan
Untuk membantu proses pertumbuhan dan metabolisme
sel-sel tubuh
26
Kebutuhan vitamin A
Kebutuhan vitamin A bagi tubuh untuk orang
dewasa (remaja laki-laki dan perempuan usia 13 –
20 tahun) untuk keadaan normal sekitar 3 – 15
mg/hr sedangkan untuk ibu menyusui dan hamil
lebih tinggi yaitu sekitar 6 mg/hr.
Untuk bayi 6-11 bl mendpt kap. vit A biru
(100.000 SI)
Untuk anak 12-59 bl mendpt kap.vit A merah
(200.000 SI)
27
Sumber bahan makanan yang mengandung vitamin A :

Sayur-sayuran dan buah-buahan sumber vitamin A


berupa KAROTEN,sedangkan bahan makanan dari
hewani berupa ESTER VITAMIN A diantaranya
minyak ikan, hati sapi, telur ayam dan lain-lain.

28
VITAMIN D

Definisi
Senyawa kolkasiferol berwarna putih yg berbentuk
kristal yg larut dlm lemak, tahan thd oksidasi, panas,
asam & basa.

29
Fungsi Vit. D
Mengatur kadar Ca & P dlm darah bersama2 dg
kel. thyroid.
Meningkatkan absorbsi Ca & P di dlm usus.
Mendorong pembentukan garam2 Ca dlm jar utk
memperkuat struktur jaringan, mis: gigi & tulang.
Meningkatkan reabsorbsi P dlm ginjal.
Untuk pertumbuhan & pembentukan tulang & gigi

30
Kebutuhan Vit. D :
Tetapi diperkirakan bahwa konsumsi 400 satuan
internasional (SI) sehari

Sumber Bahan Makanan yang mengandung vitamin D :


Minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi dan
sedikit pada buah pisang dan lain-lain.

31
VITAMIN E (TOKOFEROL)
 Definisi :
Klp ikatan organik yg terdiri dr 8 ikatan & diklpk
menjadi dua yaitu tokoferol & tokotrienol.
Merupakan vitamin antioksi & sangat tahan trh
panas, cahaya & rusak dlm minyak bekas.

32
Fungsi

Vit. E :
Sebagai antioksidan alamiah
Berhubungan dengan metabolisme selenium &
melindungi vitamin A dan karotin dari kerusakan
oleh oksidasi.
Mencegah keguguran atau pendarahan pada ibu
hamil & diperlukan pd saat terjadi pembelahan
sel,& merangsang kerja enzim pereduksi yg
terdapat pd sitokrom sel-sel.

33
Sumber vit. E
Sayuran berdaun hijau, lembaga serealia, biji-
bijian, kacang-kacangan, kuning telur, lemak,
daging, hati, ginjal dan lain-lain.

Kebutuhan vit. E
wanita dewasa sebanyak 8 mg

34
VITAMIN K (MENADION)

 Definisi :
zat kristal kekuningan yg tahan trh panas tapi
rusak oleh asam & basa (alkali) & unsur oksidasi
tertentu.

35
Fungsi vitamin K

Berfungsi dalam pembentukan protrombin yaitu


dalam proses koagulasi (penggumpalan) darah.

36
Kebutuhan vitamin K

kebutuhan vitamin K dalam sehari sekitar 1 gram/kg BB


Banyak terdapat pada sayuran hijau , kuning telur, minyak
kedele, hati dan dibentuk pula oleh usus yang berasal dari
pravitamin bahan makanan.

37
VITAMIN-VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR
(C DAN B KOMPLEKS)
 VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)
 Definisi :
Vitamin C adalah Asam organik yang terasa
asam, berbentuk kristal putih, akan lebih tahan
jika dalam bentuk kristal dan tidak tahan
terhadap panas lama, stabil dalam bentuk
kering tapi mudah teroksidasi dalam keadaan
larutan dan basa.

38
Fungsi Vitamin C

Di dalam tubuh vitamin C berfungsi sebagai :


Anti oksidan (metabolisme dalam jaringan tubuh)
Pembentukan dan pemeliharaan zat perekat sel dengan
sel dari berbagai jaringan
Zat pembentuk trombosit
Absorbsi Fe (merubah fero menjadi feri)

39
Kebutuhan Vitamin C

Kebuthan tiap individu berbeda sesuai dengan


umur, aktivitas dan keadaan fisik seseorang.
Adapun kebutuhan vitamin C kelompok usia
antara lain :
1) Bayi : 30 mg/hr
2) Anak-anak : 60 mg/hr
3) Remaja` : 90 mg/hr
4) Dewasa : 75 mg/hr
5) Hamil : 100 mg/hr
6) Menyusui : 150 mg/hr
40
Sumber Vit. C

Pada buah-buahan dan sayur-sayuran segar,


diantaranya arbei, semangka, tomat, cabe, hati, ginjal,
jeruk, sitrun, kubis, bayam dll.

41
VITAMIN B
A. VITAMIN B 1 (THIAMIN)
Definisi :
Vitamin B1 adalah zat berupa kristal berbentuk
padat, warna putih, stabil pada pemanasan pada
pH asam, namun terurai pada suasana basa atau
netral,
 Tersusun dari unsur carbon, hydrogen, oksigen
dan belerang.
Vitamin ini juga lazim disebut aneurin atau anti
beri-beri.
42
Fungsi Vit. B1 :
Membantu metabolisme KH
Mempengaruhi keseimbangan air di dalam tubuh
Mempengaruhi penyerapan zat lemak di dalam usus
Memperbaiki pengeluaran getah cerna.
Sumber Vit. B1 :
Ada di semua bijian serealia (dalam lembaga), bekatul,
beras pecah kulit (tanpa disosoh), kacang-kacangan,
daging, susu, buncis, kentang dll.
Kebutuhan Vit. B1:
Berhubungan dengan jumlah kalori yang dikonsumsi
karena fungsinya membantu proses metabolisme KH.
Diperkirakan 0,23 – 0,65 mg thiamin per 1000 kalori
setiap harinya sehingga kebutuhan thiamin dapat
dihitung.
43
RIBOFLAVIN (B2)
Definisi :
Senyawa berwarna kuning, stabil pada pemanasan
dalam larutan asam mineral dan tahan terhadap
pengaruh asam oksidasi, tapi sensitiv terhadap alkali
dan terurai oleh sinar ultra violet maupun cahaya
biasa.

44
Fungsi
Untuk pemindahan sinar ke syaraf mata
Berperan dalam berbagai enzim dalam proses oksidasi
dalam sel-sel, dalam proses oksidasi jaringan
(terutama bagian luar kulit dan mata)
Pernapasan antar sel dan pemeliharaan jaringan syaraf
dan jaringan pelapis.

45
Kebutuhan Riboflavin

Kebutuhan riboflavin berhubungan erat dengan umur,


berat badan, dan jumlah protein energi yang dikonsumsi di
dalam hidangan. Namun diperkirakan kebutuhan
riboflavin untuk pria dewasa 1,6 mg dan 1,3 mg untuk
wanita dewasa, sedangkan untuk anak-anak, ibu hamil dan
busui lebih banyak.
Sumber :
Keju, hati, ginjal dan telur. Namun terdapat pula dalam
daging, susu, kentang dan sayuran hijau, biji kacang dan
lain-lain.

46
ASAM NIKONAT (NIASIN)
Definisi :
Niasin adalah asam pirimidin 3 karboksilat,, bersifat
larut dalam air dan alkohol, stabil dalam keadaan
kering.
Berwarna putih, berbentuk kristal, tahan terhadap
pemanasan, alkali dan sinar ultraviolet maupun
matahari biasa.

47
Fungsi
Berguna dalam proses pertumbuhan dan perbanyakan
sel
Penting dalam perombakan karbohidrat
Mencegah penyakit pellagra (klit kasar)
Kebutuhan :
100 mg/hr

48
PYRIDOKSIN (B6)

 Definisi :
Pyridoksin adalah nama yang diberikan untuk 3
macam senyawa sejenis yaitu pyridoxin/pyridoksol
(berbentuk alkohol) dan pyridoxal dan
pyridoxamine. Pyridoksin tahan terhadap panas dan
oksidasi.

49
Fungsi :
Merupakan bagian penting dari sistim enzim yang
berhubungan dengan metabolisme protein dan lemak.
Disamping berguna dalam pembuatan sel-sel darah dan
proses pertumbuhan dan pekerjaan urat syaraf.
Kebutuhan :
Di Indonesia belum diketahui dengan pasti berapa
sebaiknya mengkonsumsi pyridoxin dalam sehari, hal ini
mungkin karena hidangan Indonesia sudah dianggap cukup
untuk memenuhi kebutuhannya.

50
ASAM PANTOTENAT (B5)

 Definisi :
Merupakan vitamin hasil perpaduan dua macam zat
organik suatu derivat butirat dengan asam amino
alanin, berbentuk minyak pekat berwarna kuning
pucat, rusak oleh pengaruh asam, basa dan
pemanasan.

51
Fungsi Vit. B5 :

Sebagai bahan pelengkap ko-enzim A, senyawa yang


berperan dalam proses oksidasi
Merupakan bagian dari ko – enzim berperan dalam proses
kimiawi jaringan dalam menggunakan makanan seperti
perombakan KH, asam, lemak, asam amino menjadi
karbon dioksida, air serta energi.
Bagian dari ko-enzim untuk pembuatan lipid (sterol).,
dibentuk dibagian luar kelenjar (korteks) yang kemudian
masuk dalam darah sebagai hormon.

52
Sumber Vit. B5 :

Hati, ginjal, daging kurus, susu, kacang-kacangan, ubi


jalar, brokoli, sawi dll.

53
ASAM FOLAT (FOLASIN)

 Definisi :
Adalah senyawa yang dapat disejajarkan
kompleks yang terdiri atas suatu inti pteridin,
asam p-amino benzoat, asam glutamat atau
pteroiglutamat. Asam folat berbentuk kristal
berwarna orange kekuning-kuningan, tidak
berasa dan tidak berbau.

54
Fungsi Asam Folat (Folasin) :
Membantu proses metabolisme dalam fungsi B12 dan Vitamin c
Pembentukan sel-sel darah merah (hematopoises)

Sumber :
Sayuran, hati, ginjal, padi-padian, kacang tanah dll.

55
MINERAL

PENGERTIAN : elemen dalam bentuk inorganik


yang sederhana
Klasifikasi Mineral
Makro elemen : kwantum relatif besar
 Contoh : K, Na, Ca, Mg dan P, S serta Cl

Mikro elemen : kwantum relatif kecil/sedikit

56
MIKRO ELEMEN BERDASARKAN FUNGSI :
Mikro elemen esensial : sangat diperlukan dalam
tubuh Fe, Cn, Co, Se, Zn , I dan F
Mikro elemen yang mungkin esensial : belum
pasti diperlukan dalam tubuh : Cr, Mo
Mikro elemen non esensial : tidak diperlukan
dalam tubuh. Bahan makanan sebagai
kontaminan (pencemar) : Pb, Ni,
Trace Element : kwantum yang lebih kecil bagi
tubuh : Co, dan Zn
57
Fungsi

 Makro elemen :
 Zat aktif dalam metabolisme
 Bagian terpenting struktur sel dan jaringan (Ca, Mg, P)
 Cairan tubuh (intraseluler dan ekstraseluler) ; Ka, Na, S, Cl
 Mikro elemen
 Berhubungan dengan enzim karena sejumlah besar enzim
memerlukan mikro dan trace elemen untuk berfungsi secara
maximal.

58
Fungsi mineral :

 Menjaga keseimbangan pengaturan enzim


 Mengatur keseimbangan pengaturan asam dan basa.
 Menjaga keseimbangan pengaturan tekanan osmotik.
 Sebagai alat transportasi bagi ikatan esensial.

59
MAKRO ELEMEN

CALCIUM dan PHOSPOR


Dalam tubuh kandungan Ca sekitar 22 gram/BB tanpa
lemak
 99 % Ca terdapat dalam tulang dan gigi
 1 % Ca terdapat pada jaringan lemak

60
Peranan dan Fungsi Ca dalam Tubuh :

Bersama-sama fosfor membentuk matrik tulang dan gigi


yang dipengaruhi oleh vitamin D
Sebagai proses fisiologik dan biokimia dalam darah :
Pembekuan darah
Eksitabilitas syarat otot
Transisi simpul-simpul syaraf otot
Memelihara dan meningkatkan membran sel
Mengaktifkan reaksi enzim dan pengeluaran hormon
Membantu proses penyerapan darah
Mempengaruhi penerimaan rangsang pada otot
dan syaraf
61
Sumber Ca
Susu, kuning telur, keju, mentega, udang, sayur-
sayuran (brocoli), kacang-kacangan dan buah-buahan

Kebutuhan Ca :
Dewasa Normal : 0,8 gr/hr ATAU 7 – 7,5 mg/kg BB
Kekurangan :
 Karies dentis
 Pertumbuhan tulang tidak sempurna dan dapat juga menimbulkan rakhitis
 Mengalami kesukaran pembekuan darah
 Dapat mengalami kekejangan otot

62
Chlor (Cl)

 Selalu berikatan Na dan Cl (NaCl) untuk


penyerapan Fe dalam lambung
 Terbentuk gas berwarna biru kehijauan dan
bersifat racun keras
 Dikonsumsi dalam bentuk garam dapur (NaCl)
 Tersedia dalam garam dapur
 Disekresikan dalam lambung

63
….LANJUTAN CHLOR
Berfungsi membantu pencernaan protein oleh peptine
Bersama Na mengatur cairan osmotik
Bersama P dan sulfat akan membantu mengatur
keseimbangan asam basa dalam cairan tubuh
Diabsorbsi di duodenum dan diekskresikan oleh ginjal
Kebutuhan Cl yang tinggi akan menimbulkan vomitting
(muntah) dan diare
Sumber : Protein hewani, roti

64
Natrium (Na)
 Dalam tubuh 1,8 gr/kgBB yang bebas lemak
 Terdapat dalam cairan ekstra seluler
 Fungsi :
 Keseimbangan air
 Mempertahankan tekanan osmose
 Mempertahankan keseimbangan asam basa
 Berperan dalam mekanisme sodium pump

65
…. LANJUTAN NATRIUM
Diabsorbsi oleh usus dan dibawa oleh darah ke ginjal
untuk disaring (filtrat) ---- kembali ke aliran darah
untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
90-95 % Na ekskresi lewat urine
Sumber : Makanan protein tinggi dan pada beberapa
buah-buahan

66
Kalium

 Dalam tubuh 2,6 mg/kgBB bebas lemak


 Unsur organik yang terdapat pada cairan
intraseluler
 Penting dalam transisi simpul-simpul syaraf
 Penting untuk kontraksi otot.
 Penting untuk pembentukan tubuh
 Defisiensi Kalium bisa terjadi karena ekskresi yang
berlebihan karena muntah-muntah, diare berat berakibat :
 Otot menjadi lemah
 Hiperkalemia

67
Magnesium

 Yaitu Kation NO paling banyak setelah natrium


2
di dalam cairan interseluler. Magnesium di
dalam alam merupakan bagian dari klorofil
 Sumber : sayuran hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian dan kacang-kacangan, daging,
susu dan hasilnya serta coklat juga
merupakan sumber Magnesium yang baik

68
Fungsi :

Fungsi magnesium memegang peranan penting dalam


lebih dari 300 jenis sistim enzim dalam tubuh.
Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan
lunak sebagai katalisator gigi dengan cara menahan
kalsium di dalam email gigi.

69
Akibat kekurangan :

Kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan,


mudah tersinggung, gugup, kejang atau tetanus,
gangguan sistem saraf pusat, halusinasi dan gagal
jantung.

70
Sulfur
Sulfur merupakan bagian dari zat gizi
esensial seperti vitamin, thiamin dan
biotin, serta asam amino metionin dari
sistein, sulfur terutama terdapat dalam
tulang rawan, kulit, rambut, kuku yang
banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku.

71
MIKRO MINERAL
A. Mikro elemen esensial
1) Besi (Fe)
 Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan yaitu
3 – 5 gram di dalam tubuh orang dewasa
 Absorbsi, transportasi dan penyimpanan :
 Sebelum diabsorbsi, didalam lambung besi dibebaskan
dari ikatan organik seperti protein. Absorbsi terutama
terjadi di bagian atas usus halus/duodenum dengan
bantuan alat angkut protein khusus. Agar dapat
diabsorbsi, didalam usus halus harus berada dalam
bentuk terlarut.

72
Fungsi :

Metabolisme energi, kemampuan belajar, sistem


kekebalan.

Sumber : Makanan hewani seperti daging ayam, ikan,


telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran
hijau dan beberapa jenis buah.

73
Akibat kekurangan
Anemia: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang
nafsu makan, menurunnya kebugaran, menurunnya
kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan
gangguan penyembuhan luka

74
Seng (Zn)

Tubuh mengandung 2 – 2,5 gram seng yang tersebar


di hampir semua sel, sebagian besar senga berada
dalam hati, pankreas, ginjal, otot, jantung dan tulang.
Jaringan yang banyak mengandung seng adalah
bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa,
kulit dan kuku

75
Fungsi :

Berperan dalam aspek metabolisme seperti reaksi


yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi KH,
protein, lipid dan asam nukleat. Seng juga
berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi
laki-laki dan pembentukan sperma serta berperan
dalam fungsi kekebalan yaitu dalam fungsi T dan
dalam pembentukan antibodi

76
Sumber :
Paling baik berasal dari sumber protein hewani,
terutama daging, hati, kerang dan telur. Serealia
tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan
sumber yang baik namun mempunyai ketersediaan
biologik yang rendah

77
Akibat kekurangan :
tanda-tanda kekurangan seng adalah gangguan
pertumbuhan dan kematangan seksual. Fungsi
pencernaan terganggu karena gangguan pankreas,
gangguan pembentukan cilomikron dan
kerusakan permukaan saluran cerna, disamping
itu dapat terjadi juga diare dan fungsi kekebalan,
kekurangan seng kronis mengganggu pusat sistim
saraf dan fungsi otak.

78
Iodium (I)

 Ada dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit yaitu


0,00004% dari berat badan atau 15 – 23 mg. Sekitar
75% dari iodium ini ada dalam kelenjar tiroid yang
digunakan untuk mensintesa hormon tiroksin,
tetraiodotironin (T4) dan Triodotironin (T3)

79
Absorbsi, transportasi dan penyimpanan :

Iodium dengan mudah diabsorbsi dalam bentuk


iodida. Penangkapan iodida oleh kelenjar tiroid
dilakukan melalui transpor aktif yang menamakan
pompa iodium.

80
Fungsi :

Fungsi utama hormon ini adalah mengatur


pertumbuhan dan perkembangan.

Sumber :
Yaitu dari makanan laut berupa ikan, udang dan
kerang serta ganggang laut merupakan sumber
iodium yang baik.

81
Akibat kekurangan :

 konsentrasi hormon tiroid menurun dan hormon


perangsang tiroid meningkat, agar kelenjar tiroid
mampu menyerap lebih banyak iodium.
 Bila kekurangan berlanjut sel kelenjar tiroid
membesar dalam usaha meningkatkan
pengambilan iodium oleh kelenjar tersebut.
 Bila pembesaran ini nampak dinamakan gondok
sederhana sedangkan bila meluas di suatu daerah
dinamakan gondok endemik.

82
ZAT PEMICU GONDOK
Goitrogen banyak terdapat pada bahan makanan : ubi
kayu, kubis, hasil-hasil bakteri escherichiacoli di dalam air
tawar.

83
Selenium (Se)
Jumlahnya sebanyak 3 – 30 mg, tergantung pada
kandungan selenium pada tanah dan konsumsi
makanan.
Absorbsi, transportasi dan penyimpanan
Absorbsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus
secara aktif, selenium diangkut oleh albumin. Absorbsi
lebih efisien bila tubuh dalam keadaan kekurangan
selenium. Konsumsi tinggi meningkatkan excresi urine.

84
Fungsi :

Bekerjasama dengan vitamin E dalam peranannya


sebagai antioksidan serta sistim enzim yang mencegah
radikal bebas dengan menggunakan konsentrasi
peroksida dalam sel sedangkan vitamin E
menghalangi kerjanya radikal bebas setelah terbentuk.

85
Sumber :

Sumber utama yaitu makanan laut, hati dan ginjal,


daging dan unggas juga merupakan sumber selenium
yang baik.

86
Flour (F)

Terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan


dan hewan.
Fungsi :
Berperan dalam mineralisasi tulang dan
pergeseran email gigi
Akibat kekurangan :
Terjadinya kerusakan gigi dan kekeroposan tulang.

87
Kobalt (Co)

Sebagian besar terikat dalam vitamin B12. Plasma


darah mengandung kurang lebih 1 mg cobalt/100
ml fungsi cobalt.
Fungsi : komponen Vit. B12 diperlukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkan
semua fungsi sel.
Sumber : Makanan hewani seperti hati, ginjal, dan
daging sedangkan dari makanan nabati sedikit
mengandung cobalt tergantung pada tanah
tempat tumbuhnya.

88
Latihan
1. Sebutkan jenis-jenis zat gizi
2. Zat apakah yang bertindak di dalam semua sel
jaringan lunak sebagai katalisator gigi dengan cara
menahan kalsium di dalam email gigi?
3. Zat Chlor (Cl) lazim terdapat dalam?
4. Sebutkan zat mikro yang berfungsi dalam mengatur
pertumbuhan dan perkembangan?
5. Sebutkan jenis-jenis karbohidrat?
6. Sebutkan akibat dari kekurangan zat besi (Fe)?

89
90

Anda mungkin juga menyukai