By : Maimunah Harahap
2. Koordinasi yang diselenggarakan secara lintas lembaga antar badan dan lembaga yaitu :
a. Pemerintah
b. Dokter
c. Bidan
d. Rumah Sakit
e. Puskesmas
4. Yang bukan termasuk hak asasi manusia yang penting untuk kesehatan reproduksi,
adalah :
a. Hak untuk hidup
b. Hak atas keamanan seseorang
c. Hak atas privasi
d. Hak atas kesehatan
e. Hak kepemilikan
9. Setelah penyelenggaraan layanan sudah mantap berjalan dan terkendali maka monitoring
dilakukan setiap
a. 1 minggu
b. 2 minnggu
c. 1 bulan
d. 1,5 bulan
e. 2 bulan
14. Tujuan utama dari anamnesa dan pemeriksaan pada korban kekerasan seksual pada saat
bencana adalah :
a. Untuk menentukan perawatan klinis yang diperlukan sesuai kesediaan korban
b. Untuk menentukan lokasi/tempat pemerkosaan
c. Untuk menentukan tindak lanjut
d. Untuk menentukan komunikasi konseling yang akan diberikan
e. Untuk menentukan tempat rujukan kesehatan
16. Penyusunan program paket kesehatan masyarakat untuk IMSdi level layanan kesehatan,
adalah :
a. Mempromosikan seks aman
b. Program-program kondom
c. Kesadaran masyarakat akan IMS
d. Manajemen kasus IMS komprehensif
e. Manajemen kasus bencana
18. Pendekatan di tingkat masyarakat tuntuk pencegahan dan pengendalian IMS, kecuali :
a. Mengurangi jumlah pasangan seks
b. Menunda aktifitas seksual pada remaja
c. Mengikuti budaya/kepercayaan setempat
d. Mengkampanyekan seks aman
e. Menggunakan kondom
19. Cara menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang IMS pada saat bencana yaitu :
a. Bekerjasama dengan pemuka masyarakat tentang IMS
b. Pendidikan dan penjangkauan untuk mempromosikan IMS
c. Mengikuti budaya/tradisi yang sudah ada di masyarakat
d. Membuat undang-undang tentang IMS
e. Menindaklanjuti laporan kejadian IMS
20. Yang tidak termasuk manajemen kasus IMS yang komprehensif harus dilakukan pada
kontak pertama
a. Diagnosa
b. Pengobatan
c. Pendidikan dan konseling
d. Tindak lanjut
e. Pelaporan dan masukan
22. Ketika merencanakan layanan pencegahan, perawatan dan pengobatan HIV, lakukan
program berikut ini :
a. Penilaian kinerja, peningkatan kesadaran HIV, pencegahan HIV, konseling dan test
HIV
b. Penilaian petugas, peningkatan kesadaran HIV, pencegahan HIV, konseling dan test
HIV
c. Penilaian kebutuhan, peningkatan kesadaran HIV, pencegahan HIV, konseling
dan test HIV
d. Penilaian masyarakat, peningkatan kesadaran HIV, pencegahan HIV, konseling dan
test HIV
e. Penilaian kemampuan, peningkatan kesadaran HIV, pencegahan HIV, konseling
dan test HIV
23. Pencegahan HIV pada saat bencana dengan membuat target pada kelompok rentan,
yaitu :
a. Melibatkan kelompok, melokasikan kegiatan dan mengatasi hambatan
struktural
b. Melibatkan kelompok, melokasikan kegiatan dan mengatasi hambatan fungsional
c. Melibatkan kelompok, melokasikan kegiatan dan mengatasi hambatan kinerja
d. Melibatkan kelompok, melokasikan kegiatan dan mengatasi hambatan lingkungan
e. Melibatkan kelompok, melokasikan kegiatan dan mengatasi hambatan masyarakat
24. Program berikut ini akan menentukan kualitas layanan VCT yang berkualitas, yaitu :
a. Persetujuan, privasi dan kerahasiaan
b. Menyediakan layanan secara gratis
c. Memastikan pra dan pasca konseling
d. VCT dapat dilakukan kapan/dimana saja
e. Layanan pendukung pasca-test harus tersedia
25. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak
(PMTCT), kecuali :
a. Layanan antenatal care yang aman
b. Ketersediaan ART dan protokol PMTCT
c. Perawatan kesehatan ibu dan anak
d. Perawatan persalinan yang aman
e. Tes dan konseling HIV
26. Yang tidak termasuk nsur-unsur kualitas layanan kesehatan maternal dan neonatal
a. Ketersediaan layanan kegawatdaruratan kebidanan dan bayi baru lahir
b. Aksesibilitas geografis, layanan-layanan tersebut dapat dijangkau
c. Tersedianya intervensi yang didasarkan pada bukti ilmiah
d. Penerimaan layanan yang terjangkau dari segi biaya
e. Ketersediaan peraturan yang berlaku dalam pelayanan
27. Untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai, petugas kesehatan reproduksi
harus memastikan bahwa, kecuali :
a. Keikutsertaan pengendalian masyarakat sekitar
b. Hambatan terhadap penggunaan layanan berkurang
c. Komponen layanan kesehatan disediakan oleh staf terampil
d. Kebiasaan mencari pertolongan kesehatan
e. Praktek tradisional baik yang positif maupun negatif
28. Yang tidak termasuk tujuan pemberi layanan kesehatan reproduksi yaitu :
a. Merencanakan dan menerapkan layanan kesehatan maternal dan neonatal
b. Memahami hambatan-hambatan kunci berdampak pada kematian maternal
dan neonatal
c. Memonitoring kinerja tenaga kesehatan reproduksi
d. Mempertimbangkan intervensi berdasarkan bukti ilmiah
e. Melakukan pelayanan yang berkesinambungan
1. C 11. B 21. E
2. A 12. C 22. C
3. D 13. D 23. A
4. E 14. A 24. D
5. A 15. E 25. B
6. E 16. D 26. E
7. B 17. A 27. A
8. C 18. C 28. C
9. C 19. B 29. B
10. D 20. E 30. D