Anda di halaman 1dari 15

PERAN PERILAKU

DAN KEPRIBADIAN
SESEORANG DALAM
PEMBENTUKAN
MASYARAKAT ANTI
RADIKALISME
Lailatul Lutfiyah
PERILAKU
Adalah suatu aktivitas dari pada manusia itu sendiri, yang
dipengaruhi oleh stimulus/rangsangan sehingga
menghasilkan suatu respon atau reaksi.
Cara terbentuknya perilaku :
-Kebiasaan
-Pengertian
-Panutan
Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu :
a. Faktor predisposisi, mencakup tentang pengetahuan dan sikap
seseorang terhadap sebuah rangsangan atau stimulus yang ia dapatkan.
b. Faktor pemungkin, mencakup ketersedian sarana dan prasarana atau
fasilitas sebagai penunjang terjadinya sebuah perilaku yang terjadi
pada seseorang tersebut.
c. Faktor penguat , meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh
masyarakat, tokoh agama, sikap dan perilaku dari peran role dari
seseorang yang membuatnya menirukan apa yang mereka lakukan
semuanya
KEPRIBADIAN
adalah suatu ciri dari individu yang dapat menggambarkan perilaku,
pemikiran, dan emosinya serta dapat diamati yang menjadi ciri seseorang
dalam menghadapi dunianya.
Pada dasarnya kepribadian bukan terjadi secara serta merta akan
tetapi terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang.
Oleh karena itu banyak faktor yang ikut ambil bagian dalam
membentuk kepribadian manusia tersebut. Dengan demikian
apakah kepribadian seseorang itu baik, buruk, kuat, lemah,
beradap atau biadap sepenuhnya ditentukan oleh faktor yang
mempenggaruhi dalam pengalaman hidup seseorang tersebut.
-Kepribadian secara utuh hanya mungkin dibentuk melalui
pengaruh lingkungan, khususnya pendidikan. Adapun
sasaran yang dituju dalam pembentukan kepribadian ini
adalah kepribadian yang dimiliki akhlak yang mulia.
Tingkat kemuliaan akhlak erat kaitannya dengan tingkat
keimanan. Sebab Nabi mengemukakan “Orang mukmin
yang paling sempurna imannya adalah orang mukmin yang
paling baik akhlaknya.
Orang yang dapat dengan benar melaksanakan aktivitas
hidupnya seperti mendirikan shalat, menunaikan zakat, orang
– orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang
– orang yang sabar dalam kesempitan penderitaan dan
peperangan maka mereka disebut sebagai muslim yang takwa,
dan dinyatakan sebagai orang yang benar. Hal ini merupakan pola
takwa sebagai gambaran dari kepribadian yang hendak
diwujudkan pada manusia islam. Apakah pola ini dapat
“mewujud” atau “mempribadi” dalam diri seseorang, sehingga
Nampak perbedaannya dengan orang lain, karena takwanya,
maka; orang itu adalah orang yang dikatakan sebagain seseorang
yang mempunyai “Kepribadian Muslim”.
kepribadian merupakan suatu kesatuan aspek jiwa dan badan,
yang menyebabkan adanya kesatuan dalam tingkah laku dan
tindakan seseorang, hal ini disebut integrasi.
Integrasi dari pola-pola kepribadian yang dibentuk oleh seseorang
dan pembentukan pola kepribadian ini terjadi melalui proses
interaksi dalam dirinya sendiri, dengan pengaruh-pengaruh dari
lingkungan luar

PROSES TERBENTUKNYA
KEPRIBADIAN
Secara garis besar ada dua faktor utama yang mempengaruhi proses
pembentukan dan perkembangan kepribadian, yaitu faktor hereditas
(genetika) dan faktor lingkungan (environment).
Faktor genetika,
Kepribadian sebenarnya tidak mendapat pengaruh langsung dari gen dalam
pembentukannya, karena yang dipengaruhi gen secara langsung adalah:
kualitas system syaraf, keseimbangan biokimia tubuh.
Faktor Lingkungan,
fungsi hereditas dalam kaitannya dengan perkembangan kepribadian
adalah sebagai:
1. Sumber bahan mentah (raw materials) kepribadian seperti fisik,
intelegensi, dan temperamen.
2. Membatasi perkembangan kepribadian (meskipun kondisi
lingkungannya sangat baik atau kondusif, perkembangan
kepribadian itu tidak dapat melebihi kapasitas atau potensi
hereditas) dan mempengaruhi keunikan kepribadian.
Menurut C.S Hall, dimensi-dimensi temperamen seperti
emosional, aktivitas, agresifitas dan reaktivitas bersumber dari
plasma benih (gen) demikian juga halnya dengan intelegensi.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN MUSLIM
-- faktor biologis
-- Faktor sosial
-- Faktor Kebudayaan
MASYARAKAT
adalah sekelompok orang dalam sebuah sistem semi tertutup
atau semi terbuka yang sebagian besar interaksinya adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen


(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu pada sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Mememahami ilmu agama dengan baik dan benar

Meminimalisir kesenjangan social

PENCEGA Menjaga persatuan dan kesatuan

HAN Mendukung aksi perdamaian

RADIKALI Berperan aktif dalam melaporkan radikalisme dan


terorisme

SME Meningkatkan pemahaman akan hidup kebersamaa

Menyaring informasi yang didapatkan

Ikut aktif dalam mensosialisasikan arti dari paham


radikalisme
TUGAS MAKALAH
Tema :
1. Masyarakat anti radikalisme
2. Masyarakat rahmatan lil ‘alamin
3. Integrasi Agama islam dan ilmu pengetahuan
4. Bentuk-bentuk kesabaran dalam islam

Anda mungkin juga menyukai