Anda di halaman 1dari 16

Bentuk kepemilikan Bisnis dan Legalitas

Usaha
PITER APT, MM, M.FARM
Pertimbangan awal memilih bentuk
kepemilikan bisnis
1. Pertimbangan Pajak
2. Kemampuan menyelesaikan kewajiban
3. Kebutuhan modal awal dan masa depan
4. Pengendalian
5. Kemampuan manajerial
6. Tujuan bisnis
7. Rencana suksesi manajemen
8. Biaya pembentukan
9. Biaya pemeliharaan
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
A. Perusahaan Perseorangan (Sole proprietorship)
Bentuk kepemilikan bisnis yang paling banyak dipilih oleh orang
yang untuk pertama kalinya memulai usaha

Keunggulan perusahan perseorangan :


1. Tidak memerlukan perizinan khusus
2. Keuntungan sepenuhnya milik wirausaha
3. Pengendalian sepenuhnya oleh wirausaha
4. Kebebasan berkreasi dan berinovasi
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
Kekurangan perusahaan perseorangan :
1. Kesulitan untuk memperoleh pendanaan eksternal
2. Kemampuan manajemen terbatas
3. Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan perusahaan
4. Keberlanjutan usaha dipertanyakan
5. Rentan dengan konflik generasi penerus selanjutnya
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
B. Firma :
Bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau
lebih. Firma didirikan berdasarkan akta otentik sebagai akta
pendirian yang dibuat oleh notaris. Bentuk kepemilikan ini biasa
digunakan oleh sekelompok orang yang memiliki keahlian sama
dan memberikan pelayan tertentu, misalnya : Firma Hukum
Nama firma dibuat berdasarkan salah satu nama pribadi atau
gabungan dari beberapa nama pendiri
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Keunggulan Firma :
1. Pendirian firma relative mudah
2. Kemudahan memperoleh pendanaan eksternal
3. Kemampuan manajemen lebih baik
 Kekurangan Firma :
1. Tidak ada pemisahan antara harta pribadi dan firma
2. Keberlanjutan usaha tidak pasti (jika salah anggota firma
mengundurkan diri)
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
C. Perseroan Komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV)
Bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha Bersama antara orang-
orang yang bersedia meminpin, mengatur perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan
orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia
memimpin perusahaan serta bertanggung jawa terbatas pada
kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut,
Didirikan minimal oleh 2 orang, yang dibuat dengan akta pendirian
oleh notaris
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Keunggulan CV
1. Proses pendirian lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan PT
2. Biaya yang dibutuhkan lebih murah dan bebas menggunakan
nama perusahaan tanpa persetujuan lebih dahulu dari Menteri
Hukum dan HAM (Menkumham) atau instasi terkait
3. Sudah cukup untuk memenuhi persyaratan yang diminta pihak
bank, misalnya dalam permohonan kredit
4. Perubahan akta lebih mudah dan tidak perlu dilaporkan atau
memperoleh persetujuan dari Menkumham
5. Salah satu pendiri dapat hanya ingin menanamkan modalnya
tanpa ikut terlibat dalam pengelolaan usaha
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Kekurangan CV
1. Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas
2. CV relative mudah untuk dibubarkan sehingga keberlanjutan
usahanya tidak menentu
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Perseroan Terbatas (PT)
Hal-hal penting menyangkut PT
1. Dasar Hukum
2. Maksud dan tujuan perseroan
3. Pendirian
4. Nama dan tempat kedudukan
5. Modal
6. Pengurus
7. Anggaran dasar dan perubahan anggaran dasar
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Anggaran dasar PT, harus mencantumkan :
1. Nama pendiri perseroan
2. Nama dan tempat kedudukan perseroan
3. Jangka waktu berdirinya perseroan
4. Besarnya modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor
5. Jumlah saham dan nama para pemegang saham
6. Nama jabatan dan jumlah anggota direksi serta komisaris
7. Penetapan tempat dan tatacara penyelenggaraan RUPS (Rapat
Umum Pemegang Saham)
8. Tatacara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota
direksi dan dewan komisaris
9. Tatacara penggunaan laba dan pembiayaan deviden
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Kelebihan PT
1. Masing-masing pesero bertanggung jawab sebatas pada jumlah saham yang dimiliki
di perseroan tersebut, jadi terdapat pemisahan
antara harta pribadi dan perseroan
2. Memiliki kemampuan manajemen yang lebih baik karena terdapat
pembagian tugas yang lebih sistematis
3. Memiliki kemampuan memperoleh pendanaan dari sumber eksternal
seperti bank
4. Memiliki kepastian usaha karena mundurnya salah satu pesero tidak
serta merta mengakibatkan perseroan bubar
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Kekurangan PT
1. Proses perizinan relative membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar
2. Bagi PT yang terlah terbuka (Tbk) atau “go public”, segala aktivitas perusahaan
harus dilaporkan kepada pemegang saham sehingga tidak ada lagi kerahasiaan
3. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena
pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham
dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan.
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Koperasi :
Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar
atas asas kekeluargaan
 Ada 2 jenis koperasi :
1. Koperasi Primer : koperasi yang didirikan oleh dan beranggota-
kan orang-seorang (sekurang-kurangnya 20 orang)
2. Koperasi sekunder : koperasi yang didirikan oleh dan beranggota-
kan koperasi (sekurang-kurangnya 3 koperasi)
Macam-macam bentuk kepemilikan bisnis
di Indonesia
 Koperasi melaksanakan prinsip sebagai berikut :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Perangkat organisasi meliputi : rapat anggota, pengurus, dan
pengawas
Legalitas Usaha
 Ada 3 jenis legalitas yang diperlukan dalam menjalankan usaha :
1. Legalitas pemilik, meliputi : KTP dan NPWP
2. Legalitas perusahan, meliputi : akta pendirian (untuk badan hokum non perorangan),
NPWP, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
3. Legalitas usaha, meliputi : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
Surat Izin Gangguan (HO = Hinderordonnaantie), Angka Pengenal Impor (API)
bagi yang melakukan usaha importasi, dsbnya
 Berdasarkan peraturan terbaru yaitu : Peraturan Pemerintah (PP) No.24 tahun 2018,
mengenai OSS (Online Single Submission), pemerintah memberikan kemudahan bagi
orang atau badan usaha, dengan mengeluarkan NIB (Nomor Induk Berusaha). Jika sudah
memiliki NIB, tidak diperlukan lagi mengurus TDP, SIUP, API, karena sudah tercakup di
dalamnya

Anda mungkin juga menyukai