kELOMPOK 2
ADITYA YUDI PRATAMA 1943057017
MELIANA EKA PUTRI 1943057006
OKTAVIA ANGGRAINY 1943057005
PATIMAH ASRIANI 1943057018
RATIH PURNAMASARI 1943057062
NUR EKA
HELMI
Defenisi
Defenisi
dan
sejarah
sejarah
Pencegahan
Pencegahan hospes
Epidemiolo
Epidemiolo
gi
gi cestoda Penyebaran
Penyebaran
Pengobatan
Pengobatan Siklus
Siklus hidup
hidup
dan
dan dan
dan
prognosis
prognosis morfologi
morfologi
Patologi
Patologi dan
dan
gejala
gejala klinis
klinis
Pendahuluan Helmintologi
Nemathelminthes Platyhelminthes
hidup dalam sistem pencernaan pada vertebrata dan larvanya ada di dalam
Gessner (1558) dan Kumier (1855) melaporkan stadium larva pada mannusia .
Kuchen meister (1855) dan Leukart (1856) adalah sarjana – sarjana yang pertama
kali mengadakan penelitian daur hidup cacing tersebut dan membuktikan bahwa
cacing gelembung yang didapatkan pada daging babi adalah stadium larva cacing
Taenia solium. Infeksi ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Masehi, sedang
siklus hidupnya digambarkan pada pertengahan tahun 1850 (Beaver dkk, 1984).
CONTOH CACING
GOLONGAN CESTODA
• dalam usus manusia) dibawa oleh babi
Taenia solium
Taenia solium
Taenia solium adalah parasit kosmopolit, T. solium merupakan pathogen yang umum
terdapat di lingkungan yang buruk, dimana manusia tinggalnya sangat berdekatan dengan
babi- babi dan memakan daging babi yang kurang matang. tempat daging babi banyak
dikonsumsi seperti di eropa, Amerika Latin, Republik Rakyat Cina, India, dan Amerika
Utara.
Penularan tergantung pada kontak langsung, karena telurnya yang resistennya lemah,
yang tidak tahan terhadap panas dan pengeringan, tidak dapat hidup lama diluar hospes.
Infeksi ditularkan langsung dari tangan ke mulut dan lebih jarang karena kontaminasi
makanan atau air.
Pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Pencegahan dapat dilakukan dengan memasak daging
sampai matang.
Perbaikan cara pembuangan kotoran
Peningkatan hieginitas pribadi
Menjaga kebersihan makanan dan minuman
Mengobati penderita hingga tuntas
TERIMAKASIH