Anda di halaman 1dari 16

Fungsi

Keuangan
PERAN FUNGSI KEUANGAN
 Fungsi keuangan dalam suatu organisasi bisnis memiliki
peran untuk menjamin kelancaran semua aktivitas atau
fungsi-fungsi dalam perusahaan.
 Jadi pada hakekatnya fungsi keuangan menjaga
keseimbangan antara kebutuhan dan penggunaan dana.
 Demikian pula tugas manajer keuangan yang
bertanggungjawab terhadap untuk mengambil keputusan
mengenai investasi dan pendanaan
FUNGSI KEUANGAN
 Pengelolaanfungsi keuangan dalam sebuah
perusahan biasa disebut pembelanjaan
perusahaan, yaitu seluruh aktivitas yang
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan
dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan serta
bagamana menggunakan atau
mengalokasikan dana tersebut se-efisien
mungkin (Bambang Riyanto:1984)
PEMBELAJAAN PASIF & AKTIF
 Pembelanjaan disatu sisi dapat dipandang sebagai masalah
penarikan modal dan dipihak lain dapat dipandang sebagai
masalah penggunaan modal.
 Bagi perusahaan yang membutuhkan dana masalahnya adalah
bagaimana perusahaan tersebut dapat memperoleh dana yang
dibutuhkan dengan syarat dan biaya yang menguntungkan.
Masalah pembelanjaan ini disebut pembelanjaan pasif.
  Dipihak lain masalah pembelanjaan dapat dilihat dari sudut
perusahaan yang memiliki kelebihan dana yang dapat
diserahkan pada perusahaan lain atau dapat ditanamkan dalam
bentuk investasi yang paling menguntungkan. Masalah
pembelanjaan tersebut disebut pembelanjaan aktif.
PENGGUNAAN DANA
 Penggunaan dana dapat dikelompokkan menjadi
penggunaan dana jangka pendek dan jangka
panjang.
 Penggunaan dana jangka pendek adalah dalam
bentuk aktiva lancar, seperti : Kas, Surat Berharga,
Piutang dan Persediaan.
 Sedangkan penggunaan atau investasi dana jangka
panjang adalah dalam bentuk aktiva tetap, seperti :
Tanah, Bangunan, Pabrik, Peralatan, dsb.
PENGGUNAAN DANA JANGKA PENDEK
1. Kas : merupakan salah satu unsur harta lancar yang
memiliki tingkat likuiditas paling tinggi. Kas dapat
berupa uang yang terdapat diperusahaan (tunai)
maupun yang tersimpan di bank (cek).

Karena sifatnya yang likuid memungkinkan kas dapat


digunakan untuk memenuhi kebutuhan, perusahaan,
seperti : membeli barang dagangan atau bahan mentah,
membayar gaji, membayar hutang dan membelanjai
operasional perusahaan lainnya.
2. Surat-surat berharga : merupakan salah satu alternatif untuk
menginvestasikan kelebihan kas agar dapat menghasilkan
keuntungan.

Investasi dalam surat berharga merupakan alternatif invetasi


yang cukup mengun-tungkan karena selain menghasilkan
bunga juga mudah diperjual-belikan dan mudah ditukarkan
ke dalam uang tunai.

Salah satu jenis surat berharga adalah sertifikat deposito.


3. Piutang : merupakan salah satu alternatif untuk
mempertahankan pembeli yang ada maupun untuk
menarik pemebeli yang baru, dengan cara mengambil
kebijakan untuk melaksanakan penjualan secara kredit.
Meskipun penjualan kredit dapat berakibat kurang
lancarnya pembayaran atau penerimaan kas, tapi
penujualan kredit dapat dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan volume penjualan.
Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah perlunya
melakukan seleksi terhadap para pembeli secara kredit
agar tidak menimbulkan piutang yang tidak tertagih.
4. Persediaan : merupakan elemen utama dari modal kerja
dan merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar.
Masalah utama investasi dalam persediaan adalah penentuan
besarnya alokasi modal dalam inventory, sebab mempunyai
efek langsung terhadap keuntungan.

Invetasi yang terlalu besar dapat menjadi beban bunga, biaya


penyimpanan dan pemeliharaan di gudang. Demikian pula
sebaliknya kekurangan investasi dalam persediaan dapat
menekan keuntungan karena operasi dan produksi yang tidak
optimal.
PENGGUNAAN DANA JANGKA PANJANG
 Seperti halnya invetasi dalam aktiva lancar, investasi dalam
aktiva tetap dilakukan dengan harapan dana yang di-
investasikan dapat menghasilkan keuntungan.
 Secara konsepsional tidak ada perbedaan antara investasi
dalam aktiva tetap dan aktiva lancar, yang berbeda adalah
jangka waktu pengembaliannya.
 Invetasi dalam aktiva lancar diharapkan kembala dalam jangka
waktu singkat dan secara sekaligus, sedangkan investasi dalam
aktiva tetap pengembaliannya dalam jangka waktu lama dan
sifatnya berangsur-angsur.
 Investasi dalam aktiva tetap dapat berupa : Bangunan, Tanah
dan peralatan.
SUMBER DANA
 Pada dasarnya terdapat 2 (dua) kelompok modal yang dapat
menjadi sumber dana bagi perusahaan, yaitu : Modal Asing dan
Modal Sendiri.
  Modal Asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan
yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan dan bagi
perusahaan modal tersebut merupkana HUTANG yang pada
saatnya harus dibayar kembali.
  Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan dan tertanam dalam perusahaan dalam jangka
waktu yang tidak tertentu
MODAL ASING/HUTANG JANGKA PENDEK

 Kredit rekening Koran : Kredit yang diberikan oleh bank kepada


perusahaan dengan batas plafond dimana perusahaan mengambilnya tidak
sekaligus melainkan sebagian demi sebagian sesuai kebutuhan dan bunga
yang dibayar sesuai jumlah yang diambil saja.
 Kredit dari penjual : Kredit perniagaan yang diberikan oleh pihak penjual
apabila penjualan produk dilakukan secara kredit. Selama waktu itu pembeli
atau pelanggan dapat dikatakan menerima Kredit penjual dari penjual
(produsen).
 Kredit dari pembeli : Kredit yang diberikan oleh perusahaan sebagai
pembeli kepada leveransir dari bahan mentahnya atau barang-barang
lainnya. Disini pembeli membayar harga barang yang dibelinya lebih dahulu
dan setelah beberapa waktu berulah pembeli menerima barang yang
dibelinya. Selama waktu dapat dikatakan pembeli memberikan kredit
pembeli kepada penjual/leveransir.
MODAL ASING/HUTANG JANGKA MENENGAH
 Term loan adalah kredit dengan angsuran lebih dari1 dan
kurang dari 10 tahun. Umumnya term loan dibayar kembali
dengan angsuran tetap selama 1 periode tertentu (bulan, kwarta
atau tahunan). Term Loan biasanya diberikan oleh Bank
Dagang, Perusahaan Asuransi, Suppliers atau Manufacturers
  Leasing adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan
“services” dari aktiva tetap tanpa disertai dengan hak milik
dengan cara mengadakan kontrak “Leasing” untuk aktiva
tersebut.
MODAL ASING/HUTANG JANGKA PANJANG
 Pinjaman obligasi (bonds-Payables) : adalah pinjaman
jangka panjang yang dilakukan dengan cara si-debitur
mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai nilai
nominal tertentu. Pembayaran kembali pinjaman dapat
dilakukan secara sekaligus pada saat jatuh tempo (Sinking
Funds System) atau secara berangsur-angsur setiap tahunnya
(Amortizations System).
 Pinjaman Hipotik (Mortgage) : pinjaman jangka panjang
dimana pemberi pinjaman (kreditur) diberi hak hipotek
terhadap suatu barang tidak bergerak. Agar supaya bila pihak
debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya maka barang
tersebut dapat dijual untuk dapat menutup tagihannya.
MODAL SENDIRI
 Modal Saham : pada dasarnya merupakan bukti pengambilan bagian atau
peserta dalam suatu perseroan. Jenis-jenis saham terdiri : Saham Biasa :
saham yang hanya akan mendapatkan deviden apabila perusahaan mendapat
keuntungan. Saham Preferen : adalah jenis saham yang memiliki beberapa
“preferensi” atau prioritas tertentu di atas pemegang saham biasa. Seperti
dalam hal pembagian deviden dan pembagian kekayaan perusahaan.
Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara.
  Cadangan : adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan selama
beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang
dapat dikategorikan sebagai modal sendiri, adalah : cadangan akspansi,
cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs serta cadangan umum.
  Keuntungan (laba ditahan) : adalah laba yang ditahan oleh perusahaan
namun belum mempunyai tujuan penggunaan (retained earning).
Sedangkan laba yang ditahan yang telah mempunyai tujuan tertentu disebut
cadangan.
RASIO KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN
 Rasio likuiditas : rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
likuditas suatu perusahaan, yaitu kemampuan sebuah perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya setiap saat.
 Rasio Solvabilitas : rasio yang dimasudkan untuk mengukur
sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang
atau dengan kata lain kemampuan perusahaan untuk membayar
semua hutang-hutangnya.
 Rasio Aktivitas : rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai
seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-
sumber dananya.
 Rasio profitabilitas : rasio yang menunjukkan hasil akhir dari
sejumlah kebijakan atau mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan sebagaimana yang ditunjukkan dari keuntungan yang
diperoleh dari penjualan dan investasi

Anda mungkin juga menyukai