KONGESTIF (CHF)
By :
KHAIRANNISA
CHF
Congestive Heart Failure
PENGERTIAN
Gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF)
merupakan kondisi dimana fungsi jantung sebagai pompa untuk
mengantarkan darah yang kaya oksigen ke tubuh tidak cukup untuk
memenuhi keperluan-keperluan tubuh (Andra Saferi, 2013).
Aorta.
Atrium Kanan.
Atrium Kiri.
Ventrikel Kanan.
Katup bikuspidalis
terdapat diantara atrium sinistra dengan ventrikel
sinistra yang terdiri dari 2 katup.
Vena kava superior dan vena kava inferior
mengalirkan darah ke atrium dekstra.
Fisiologi Jantung
01 02
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen
Jantung adalah organ berupa otot,berbentuk keseluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil
kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas metabolisme (karbondioksida).
dan puncaknya di bawah.
Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan
Jantung berada di dalam thorak, antara kedua mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari
seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru,
paru-paru dan dibelakang sternum,dan lebih
dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
menghadap kekiri dari pada ke kanan. karbondiksida.
Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya
Jantung dewasa beratnya antara 220-260 gram. oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di
seluruh tubuh.
Jantung terbagi atas sebuah septum atau sekat
Jantung di bungkus oleh sebuah lapisan yang disebut
menjadi dua belah, yaitu kiri dan kanan.
lapisan perikardum,dimana lapisan perikardium di bagi
menjadi 2 lapisan yaitu Perikardium Fibrosa dan
Perikardium Serosum.
ETIOLOGI
Meningkatkan preload : regurgitasi oarta, cacat septum ventrikel.
01
02 Meningkatkan afterload : stenosis aorta, hypertensi
sistemik.
Infeksi sistemik/ infeksi paru : respon tubuh terhadap infeksi akan memaksa
jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan metabolisme yang meningkat.
06
Hipertensi vena sistemik menyebabkan edema pada ekstremitas. Pada gagal sisi
kiri, ventrikel kiri tidak stabil untuk memompa darah ke sirkulasi sistemik, sehingga
terjadi peningkatan tekanan di atrium kiri dan pembuluh darah paru.
Paru-paru menjadi sesak dengan darah, menyebabkan tekanan paru relevated dan
edema paru. Meskipun, setiap jenis menghasilkan perubahan arteri yang berbeda
sistemik/paru, secara klinis tidak biasa untuk mengamati kegagalan semata-mata
gagal jantung kanan atau gagal jantung kiri.
Sejak kedua sisi jantung tergantung pada fungsi yang memadai dari sisi lain,
kegagalan satu ruang menyebabkan perubahan timbal balik di ruang berlawanan.
Misalnya, dalam peningkatan kegagalan sisi kiri kemacetan vaskular paru akan
menyebabkan tekanan meningkat pada ventrikel kanan, sehingga benar hipertrofi
ventrikel, penurunan efisiensi miokard, dan akhirnya mengumpulkan darah dalam
sirkulasi vena sistemik.
TANDA DAN GEJALA
Gagal Jantung Kiri. Gagal Jantung Kanan. Secara luas peningkatan Perfusi pada ginjal dapat
CPO dapat menyebabkan menyebabkan
Menyebabkan kongestif, Menyebabkan: perfusi oksigen kejaringan pelepasan renin serta
bendungan pada paru dan Oedem perifer, rendah. sekresi aldosteron dan
gangguan pada mekanisme Peningkatan BB, retensi cairan dan
kontrol pernapasan. Distensi vena jugularis, Gejala : natrium yang
Hepatomegali, Asites, Pusing, Kelelahan, Tidak menyebabkan :
Gejala: Pitting edema, toleran terhadap aktivitas
Dispnea, Orthopnea, Batuk, Anoreksia, Mual dan panas, Ekstrimitas peningkatan volume
Mudah Lelah, Ronkhi, Gelisah dingin. intravaskuler.
dan Cemas.
KOMPLIKASI
01 Edema Paru Akut
02 Syok Kardiogenik
03 Episode Trombolitik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan USG
EKG
Your Picture Here Your Picture Here
PENATALAKSAAN
A. Terapi non farmakologi
1. Glikosida Jantung
2. Terapi Deuritic
3. Terapi Vasolidator
Your Picture Here Your Picture Here
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Your Picture Here Your Picture Here
2. Analisa Data
No Data Fokus Problem Etiologi
DO :
- Keadaan umum lemah
- TTV: TD:153/80 mmHg, RR:28 kali/menit
N:80 kali/menit, S: 370 C
- I :ada retraksi dinding dada
- P:simetris, ada otot bantu pernafasan
- P:sonor
- A:terdengar ronchi basah/crales
- Terdapat cupping hidung
- Mukosa bibir pucat
- Pasien tampak gelisah
Your Picture Here Your Picture Here
2. Analisa Data
2. DS : Penurunan curah Gangguan volume
- Pasien mengatakan mengalami sesak nafas, tidak berkurang jantung sekuncup
walaupun saat istirahat
- Pasien mengatakan badan terasa lemas
- Pasien mengatakan nyeri dibagian dada kiri dan menjalar ke perut
atas
Your Picture Here Your Picture Here
DO :
- Keadaan umum lemah
- TTV : TD : 153/80 mmHg, RR: 28 kali/menit
- N: 80 kali/menit, S: 37 0 C
- I : ictus cordis tampak melebar
- P : ictus cordis melebar ke lateral
- P : batas jantung melebar
- A: S1=S2 reguler lemah
- Warna kulit pucat, akral kulit dingin,
- Capillary reffil time 4 detik
- Bunyi jantung S1 = S2 reguler tunggal lemah
- JVP teraba 5 cm
Your Picture Here Your Picture Here
2. Analisa Data
3. DS : Nyeri akut Iskemia jaringan jantung
- Pasien mengatakan nyeri dibagian dada kiri dan
menjalar ke perut bagian atas
P : nyeri karena iskemia jantung
Q : Rasanya seperti ditusuk – tusuk
R : dada bagian kiri menjalar ke perut kuadran atas
Your Picture Here Your Picture Here
S : skala nyeri 7 T : hilang timbul
DO :
- TTV: TD :153/80 mmHg, RR : 28 kali/menit
- N: 80 kali/mnt, S : 370 C
- I : ictus cordis tampak melebar
- P : ictus cordis melebar ke lateral
- P : batas jantung melebar
- A: S1 = S2 reguler tunggal lemah
- EKG tidak ada ST elevasi
- Perut tidak simetris
Your Picture Here Your Picture Here
2. Analisa Data
4. DS : Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangan antara
- Pasien mengatakan badan terasa lemas suplai oksigen dan
- Keluarga pasien mengatakan dalam beraktivitas pasien harus kebutuhan oksigen
dibantu
- Pasien mengatakan mengalami sesak nafas, tidak berkurang
walaupun saat istirahat
DO :
Your Picture Here Your Picture Here
- TTV : TD : 153/80 mmHg, RR : 28 kali/menit
- N : 80 kali/mnt, S : 37 0 C
- I :ada retraksi dinding dada
- P:simetris, ada otot bantu pernafasan
- P:sonor
- A:terdengar ronchi basah/crales
- Warna kulit pucat, akral kulit dingin,
- Terjadi kelelahan saat aktivitas
- Ekstremitas atas dan bawah mengalami kelemahan karena sesak
nafas
Your Picture Here Your Picture Here
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN