Anda di halaman 1dari 33

Antioksidan

Analisis Senyawa Oktil N,N-Dimetil Paba dalam produk


tabir Surya dengan metode Spektrofotometer UV-Vis

Anisya Putri Sentosa P24840419008


Chatrine Hersty P24840419015
Femmy Mutiara Sani P24840419028
Ilham Taufik HidayatP24840419030
LatarBelakang

TinjauanPustaka

LangkahKerja

Pembahasan
DataPercobaan

Penutup

Lampiran

2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar
Belakang

3
⦁ kosmetik telah digunakan sejak lama oleh manusia,
adapun dalam perkembangan nya kosmetik memiliki
fungsi untuk melindungi dari sinar matahari senyawa
yang digunakan biasanya dikenal dengan
Antioksidan.
⦁ Antioksidan ialah subtansi pada kadar rendah untuk
mencegah atau memperlabat proses oksidasi

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

5
Kosmetik

Antioksidan

Radikal Bebas

Penggolongan Antioksidan

PABA

Tabir Surya

SPF

6
1

Kosmetika
kosmetika
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No.
445/Menkes/Permenkes/1998 yaitu suatu sediaan atau paduan bahan
yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut,
kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar) gigi & rongga mulut untuk
membersihkan, menambah daya Tarik, mengubah penampilan ,
melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit.

8
2

Antioksidan
Antioksidan
Secara Kimia ialah senyawa pemberi elektron,

Secara biologis ialah senyawa yang mampu menghambat


reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan molekul
yang sangat reaktif. Antioksidan berfungsi sebagai sistem
pertahanan terhadap radikal bebas, namun peningkatan
produksi radikal bebas yang terbentuk akibat faktor stress,
radiasi UV, polusi udara dan lingkungan mengakibatkan
sistem pertahanan tersebut kurang memadai

10
Radikal Bebas
⦁ Radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif

yang memiliki elektron tidak berpasangan, senyawa tersebut dapat

terbentuk dalam tubuh. Radikal bebas dapat terbentuk melalui 2 cara

yaitu secara endogen (sebagai respons normal proses biokimia intrasel

maupun ekstrasel) dan secara eksogen (misalnya polusi, makanan serta

injeksi ataupun absorpsi melalui kulit.

11
Penggolongan Antioksidan
berdasarkan mekanisme kerja
Antioksidan Primer Antioksidan Sekunder Antioksidan Tersier
Atau Antioksidan Atau Antioksidan non- Meliputi sistem enzim
enzimatis, ialah jika dapat enzimatis, ialah dengan DNA-repair dan metionin
memberikan atom memotong/menangkap sulfoksida reductase. Yang
hydrogen secara cepat reaksi oksidasi dari radikal berfungsi dalam perbaikan
kepada senyawa radikal bebas, sehingga radikal biomolekuler yang rusak
menjadi senyawa yang bebas tidak bereaksi akibat reaktivitas radikal
lebih stabil dengan komponen seluler bebas
Contoh : enzim glutation Contoh : Vit C, Vit E,
peroksidase Flavonoid, Karoten

12
Asam Para Amino Benzoat (PABA)
⦁ Asam para amino benzoat (PABA)
termasuk ke dalam vitamin b
kompleks. PABA secara luas sudah
sering dipakai untuk tabir surya
karena berfungsi untuk menangkal
sinar uv pada kulit
⦁ Oktil N,N dimetil PABA biasa
digunakan untuk menangkal sinar
ungu pada panjang gelombang 290-
315 nm yang biasanya dipakai untuk
tabir surya

13
Tabir Surya
⦁ Tabir surya adalah ramuan untuk
menghalangi pengaruh cahaya matahari
yang merusak kulit.[2] Ramuan tersebut
dapat berupa losion, semprotan, gel, foam,
batang atau produk topikal yang
menghindari atau memantulkan sinar
radiasi ultraviolet (UV) dari matahari dan
sehingga tidak mengalami bakaran
matahari.

14
Tingkat kemampuan tabir surya dibagi
SPF (Sun Protectif menjadi berapa golongan, sebagai berikut
Factor) :

⦁ SPF adalah singkatan dari Sun Minimal,bilaSPFantara2-


4,contohsalisilat,antranilat.
Protektif Factor, yg merupakan
suatu zat yang terkandung Sedang,bilaSPFantara4-
6,contohsinamat,benzofenon.
dalam produk perawatan kulit
dan juga sun block, yang Ekstra,bilaSPFantara6-
8,contohderivatPABA
ditujukan untuk memproteksi
kulit dari sengatan sinar Maksimal,bilaSPFantara8-
matahari. 15contohPABA.

Ultra,bilaSPFlebihdari15contohkombi
nasiPABA, non PABA,danfisik

15
BAB III
METODE PENELITIAN

Langkah
Kerja

16
Langkah Kerja Ekstraksi bahan standar

Campurantersebutditua
Ditimbang15 ngkedalamcorongpisah
kemudianditambahkan
gramprodukpabanoxdal 250
50 ml petroleumeter
ambeaker glass 250 ml mlkemudiandiekstrakse
lama15menit

Filtrate diuapkan
dengan evaporator
Residu hasil ekstrak
pada suhu 64-65 Disaringdengankertass
ditambah 25 ml
derajat celcius sampai aring
methanol
dihasilkan ekstrak
kental

17
Mengukur panjang gelombang maksimal dan kurva
kalibrasi dengan spektrofotometri uv-vis
1. Membuat larutan induk (1000 ppm)

dimasukankedalamla
buukur10 ml
Diambilekstrakseban Laludilarutkandenga
danditambahkanmet
yak10 mgsampel nmethanol
hanolsampaitandaba
tas

2. Menentukan panjang gelombang maksimal

Larutanindukdiencer
kanmenjadi50 laluukurdenganspekt
laluditambahkanmet
ppmyaitudenganmen rofotometeruv-vis
hanolsampaitandaba
gambil2,5 padarentang200-400
tas
mllarutanindukdalaml nm
abuukur50 ml

18
 
Mengukur panjang gelombang maksimal dan kurva kalibrasi dengan spektrofotometri uv-vis

3. Pembuatan kurva kalibrasi

Setiapkonsentrasilarutandiu
Dibuatlarutanstandartdenga
kurabsorbansimakimumnya
nkonsentrasi(0,5 ; 5,5 ; 10,5
denganspekrofotometeruv-
; 15,5 ; dan 20,5 )
vis
ppm,darilarutanstandart50
padapanjanggelombangma
ppm
ksimum308,5 nm.

19
Data
Percobaan

20
21
22
Perhitungan
Jika absorbansi sampel Z =
0,469 disubstitusikan pada
persamaan regresi lineir ⦁  
dengan (R) = 0,9994, slope
(B) = 0,0268, Intersep (A) =
0,0549, maka konsentrasi oktil
N,N-dimetil PABA, dapat cari
dengan menggunakan rumus
berikut:

23
⦁ Konsentrasi senyawa oktil N,N-dimetil PABA adalah
15,451 mg dalam 1000ml pelarut. Jika pengambilan
sampel sebanyak 50 mg di dalam pelarut 50 ml, maka:

⦁ Sehingga kadar senyawa oktil N,N-dimetil PABA yaitu :

24
Persyaratan
⦁ Syarat penggunaan senyawa oktil N,N-dimetil PABA
yang disesuaikan dengan ketetapan Food and Drug
Administrations (FDA) yaitu batas kadar maksimum
senyawa oktil N,N-dimetil PABA dalam produk tabir
surya adalah 8%.

25
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

26
Kesimpulan
⦁ Berdasarkan data kualitatif yang ⦁ Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menunjukkan bahwa senyawa oktil menggunakan rumus regresi linier
N,Ndimetil PABA hanya terdapat didapat bahwa pada sampel/produk Z
pada produk Z, maka dilakukan memiliki kadar senyawa oktil N,N-
analisa lanjut secara kuantitatif dimetil PABA sebesar 15,44%, sehingga
pada larutan Z untuk menentukan dapat disimpulkan bahwa pada produk Z
kadamya, dengan mengukur Tidak Memenuhi Syarat penggunaan
absobansi maksimum dari sampel senyawa oktil N,N-dimetil PABA yang
Z. Absorbasi yang dihasilkan dari disesuaikan dengan ketetapan food and
pengukuran pada sampel Z Drug Administrations (FDA). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tabir surya Z
tidak layak dipakai oleh masyarakat.

27
Saran
⦁ Pemilihan tabir surya dalam kehidupan sehari-hari
sangat berpengaruh terhadap sensitifitas kulit
manusia maka dari itu wajib bagi kita untuk lebih
selektif dalam memilih tabir surya yang akan kita
gunakan dan lebih baik untuk memakai tabir surya
yang sudah tercantum merk dagangnya pada bpom
dan terjual di toko kosmetik, apotik, atau toko yang
dapat dipercaya

28
DAFTAR PUSTAKA
⦁ hastuti, r. (2005). Analisis Senyawa Oktil N,N-Dimetil Paba dalam Produk Tabir
Surya dengan Metode Spektrofotometer Uv-Vis . Skripsi , 1-50.
⦁ karinawaty, s. (2009). Uji Stabilitas fisik dan Aktivitas Antuoksidan sediaan
krim yang mengandung ekstrak biji anggur merah . skripsi , 4.
⦁ Azwin Apriandi, Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Keong Ipong-
Ipong (Fasciolaria salmo), skripsi, (Bogor : Institut Pertanian Bogor, 2011)
hlm.18
⦁ Triyem, Aktivitas Antioksidan dari Kulit Batang Manggis Hutan (Garcinia cf.
bancana Miq), tesis, (Jakarta: Universitas Indonesia, 2010), hlm.21

29
Lampiran

30
31
32
Thanks!
Any questions?
You can find me at @username & user@mail.me

33

Anda mungkin juga menyukai