Interaksi Obat
Interaksi Obat
Madania
Jurusan Farmasi
UNG
Pendahuluan
Pemberian Obat
Pasien lbh dari 1 jenis
Mempunyai aksi
yg berbeda
Mereview n’
monitoring
Interaksi Obat
Pharmacyst
Cont…
• Interaksi obat merupakan
salah satu dari beberapa
kategori drug related problem
yang telah teridentifikasi
dengan fenomena yang dapat
mengganggu outcome clinical
optimal.
Kejadian…. (dampak klinis)
• Angka kejadian (incidence) dari interaksi obat
tidak terlalu jarang dalam klinik. Menurut
laporan diperkirakan 7% dari kejadian efek
samping obat disebabkan karena peristiwa
interaksi obat, dan kurang lebih 1/3 dari
pasien-pasien yang meninggal karena efek
samping obat ( 4% dari kematian di rumah
sakit ) dikarenakan oleh interaksi obat.
Pengertian….
• Interaksi obat adalah kejadian di mana suatu zat
mempengaruhi aktivitas obat. Efek-efeknya bisa
meningkatkan atau mengurangi aktivitas, atau
menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya.
• Interaksi obat adalah peristiwa di mana aksi suatu obat
diubah atau dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan
bersamaan. Kemungkinan terjadinya peristiwa interksi
harus selalu dipertimbangkan dalam klinik, manakala
dua obat atau lebih diberikan secara bersamaan atau
hampir bersamaan.
EFEK interaksi OBAT
Interaksi Antara Obat
• Menguntungkan
- Bersifat sinergis
- Mencapai efek terapeutik tidak bisa dengan obat
tunggal
• Merugikan
- Efek samping (meningkatnya kadar suatu obat
karena obat lain)
- Efek toksik
- Kegagalan terapi karena aksi antar obat yang berlawanan
untuk organ tertentu
OBAT YANG TERLIBAT DALAM PERISTIWA
INTERAKSI
1. Obat obyek,
2. Obat presipitan
(precipitan drug)
Obat obyek
• Obat-obat di mana perubahan sedikit saja terhadap
dosis (kadar obat) sudah akan menyebabkan
perubahan besar pada efek klinik yang timbul.
• Obat-obat dengan rasio toksis terapik yang rendah
(low toxic:therapeutic ratio), artinya antara dosis
toksik dan dosis terapetik tersebut perbandinganya
(atau perbedaanya) tidak besar. Kenaikan sedikit
saja dosis (kadar) obat sudah menyebabkan
terjadinya efek toksis.
Ex :
• antikoagulansia: warfarin,
• antikonvulsansia (antikejang): antiepilepsi,
• hipoglikemika: antidiabetika oral seperti tolbutamid,
klorpropamid dll,
• anti-aritmia: lidokain,prokainamid dll,
• glikosida jantung: digoksin,
• antihipertensi,
• kontrasepsi oral steroid,
• antibiotika aminoglikosida,
• obat-obat sitotoksik,
• obat-obat susunan saraf pusat, dan lain-lain.
Obat presipitan
• Obat-obat dengan ikatan protein yang kuat,
oleh karena dengan demikian akan menggusur
ikatan-ikatan yang protein obat lain yang lebih
lemah. Obat-obat yang tergusur ini (displaced)
kemudian kadar bebasnya dalam darah akan
meningkat dengan segala konsekuensinya,
terutama meningkatnya efek toksik. Obat-obat
yang masuk di sini misalnya aspirin,
fenilbutazon, sulfa dan lain lain.
Obat presipitan
• Obat-obat yang dapat menghambat atau
merangsang metabolisme obat lain contoh
– Perangsang metabolisme : fenitoin, karbazepin,
rifampisin, antipirin, dan griseufulvin
– Penghambat metabolisme : allopurinol, simetidin,
siklosporin, luminal, ketakonazol, eritromisin,
klaritromisin dan siprofloksasin
• Obat2 yg dpt mempengaruhi renal clearance
drug : furosemid
Cont…
• Obat-obat dengan kemampuan menghambat
(inhibitor) atau merangsang (inducer)enzim-
enzim yang memetabolisir obat dalam hati.
• Obat-obat yang punya sifat sebagai
perangsang enzim (enzyme inducer) misalnya
rifampisin, karbamasepin, fenitoin,
fenobarbital dan lain-lain akan mempercepat
eliminasi (metabolisme) obat-obat yang lain
sehingga kadar dalam darah lebih cepat
hilang.
Cont…
• Sedangkan obat-obat yang dapat menghambat
metabolisme (enzyme inhibitor) termasuk
kloramfenikol, fenilbutason, alopurinol,
simetidin dan lain-lain,akan meningkatkan
kadar obat obyek sehingga terjadi efek toksik.
• Obat-obat yang dapat mempengaruhi/ merubah
fungsi ginjal sehingga eliminasi obat-obat lain
dapat dimodifikasi. Misalnya probenesid, obat-
obat golongan diuretika dan lain-lain.
Precipitant Drug dan
Object Drug