HUKUM PERBANDINGAN VOLUME

(Hukum Gay-Lussac)

DJONI BIWARNO
Tertarik pada penemuan henry Cavendish mengenai perbandingan
volume hidrogen dan oksigen untuk membentuk air 2 : 1 (T dan P
sama), Joseph Louis Gay-Lussac dari Perancis, pada tahun 1809
melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi gas dan menemukan
fakta-fakta berikut.

1. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap
air pada suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas
hidrogen, volum gas oksigen, volum uap air sama dengan 2 : 1 : 2

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)

2 volume : 1 volume : 2 volume
2. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klor
membentuk uap hidrogen klorida pada suhu (T) dan
tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen,
volume gas klor, dan volum uap hidrogen klorida sama
dengan 1 : 1 : 2.

H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)

1 volume : 1 volume : 2 volume
Berdasarkan percobaan tersebut, Gay-Lussac
menemukan hukum perbandingan volume
untuk reaksi yang melibatkan gas, adalah:

“volume dua gas yang bereaksi (pada

suhu dan tekanan sama) adalah sama
sebagai perbandingan bulat dan
sederhana”.
Contoh;
Sebanyak 1,33 liter gas X bereaksi dengan 0,665 liter gas Y
membentuk 1,8995 gas Z. Apakah reaksi tersebut memenuhi hukum
Perbandingan volume?
Pembahasan;

X(g) + Y(g)  Z(g)

1,33 liter 0,665 liter 1,995liter
0,665 liter 0,665 liter 0,665 liter

2 : 1 : 3

Perbandingan ini merupakan angka bulat dan sederhana.

Jadi reaksi tersebut memenuhi hukum perbandingan volume
Contoh:
Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi berikut:

2 C2H6 + 7 O2 → 4 CO2 + 6 H2O.

2 liter 7 liter 4 liter 6 liter
Berapa volume gas oksigen yang diperlukan dan berapa volume
gas karbon dioksida dan uap air yang terbentuk pada
pembakaran 3L gas etana adalah?
Jawab:
Pebandingan Volume = Perbandingan Koefiesien
2 C2H6 (g) + 7O2 (g) → 4CO2 (g) + 6 H2O(g)
7
3 liter  
2 X 3 liter  4 X 3 liter  6 X 3 liter
2 2
VO2 =   liter VCO2 =   liter VH2O =   liter
VO2 = 10,5 liter VCO2 = 6 liter
VH2O = 9 liter
Terimakasih
Sampai Jumpa Di Video Berikutnya