Anda di halaman 1dari 27

HERWI

Hormones of the pars distalis and their targets.


Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. All Rights Reserved.
 Tri-iodotironina (T3) dikeluarkan oleh kelenjar tiroid. hormon tiroid pleiotropic
yang dibentuk oleh proses proteolisis intraselular dari tiroglobulin (C15H12I3NO4)
 .Di dalam residu tirosina pada tiroglobulin teryodiumasi, sehingga tiroglobulin
terhidrolisis menjadi asam amino antara lain menjadi tetra-iodotironin(T4), T3,
diiodotirosina (DIT) dan monoiodotirosina (MIT).[2] Keempat hormon ini disebut
hormon tiroid.
 T4 (tiroksin) +T3 dibawa menuju sel target
 Hormon T4 diubah menjadi T3 di dalam sitosol.
 hormon T3 yang masuk ke dalam inti sel dan terikat dengan protein pencerap inti
sel, dan pada gilirannya, keduanya akan terikat pada elemen respon hormon pada
deret DNA, dan mendorong metabolisme energi di dalam mitokondria.
 T3 menstimulasi metabolisme yang mengurai glukosa, lemak dan protein dengan
memicu peningkatan berbagai enzim metabolis seperti glukosa-6 fosfatase dan
heksokinase yang diproduksi hati, dan merupakan enzim bagi mitokondria untuk
meningkatkan fosforilasi oksidatif. Kelebihan konsentrasi T3 dalam darah dapat
bersifat toksik bagi beberapa organ, terutama hati
 Sel folikel thyroid berfungsi menghasilkan thyroglobulin disimpan
extracelluler di dalam koloid
 Pembentukan hormon thyroid meliputi:
1.Sintesis dan penyimpanan tiroglobulin
A.Sintesis protein
B.Glikosilasi protein
C.Pengkemasan protein
D.Fusi vesikel eksositosis ke lumen folikel pada masa
koloid
2.Penyerapan dan oksidasi iodin
3.Iodinasi thyroglobulin dan pembentukan hormonthyroid
1 mol iodin ditambahkan pada tirosin monoiodotyrosine ( MIT
)
Mol iodin ke 2 ditambahkan ke dalam beberapa residu tirosin DIT
2 mol DIT membentuk tetraiodothyronine ( tyroxine / T4 )
1 mol MIT dan 1 DIT membentuk triodothyronine ( T3 )

4.Sekresi hormon thyroid


5.Pengaruh hormon thyroid

 
Sel parafolikuler / Sel C
Berfungsi memproduksi calcitonin yang berperan
menaikkan kadar Ca / calcium dalam darah.

Calcitonin Sel menyerap Ca deposisi Ca pada


tulang

Kadar Ca darah
 1. Efek metabolisme tubuh dan kalorigenik
 2.Efek terhadap pertumbuhan
 3.Efek cardiovascular (peningkatan kontraksi otot dan
denyut jantung)
 4.Efek Respirasi
 5. Efek pada saluran cerna (peningkatan sekresi getah
pencernaan dan pergerakan saluran cerna) diare
 6.Efek pada sistem saraf pusat
 7.Efek terhadap fungsi otot (katabolisme protein
menyebabkan kontraksi kuat)
 8. Efek pada fungsi seksual
 Fungsi abnormal :
1.Hipertiroid ( tirotoksikosis ):
2.Hipotiroid pada anak anak disebut creatisme

Penyakit Autoimun destruksi oleh limfosit Hyperthyroid


( Hashimoto’ disease )
Penyebab diduga adanya reaksi autoimun akibat adanya infiltrasi sel-sel
limfosit ke dalam kelenjar thyroid dan ditemukannya antibodi
antithyroid peroksidase (anti-TPO) didalam serum darah, yaitu pada
sekitar 90 % penderita, serta ditemukannya serum antibodi
thyroglobulin dengan kadar konsentrasi yang tinggi pada sekitar 20-
50% penderita.
 1. Metabolisme
 2. Perrtumbuhan dan perkembangan
 mengatur pertumbuhan tulang
 3. Kualitas kulit
 4. Konsentrasi kolesterol
 Glandula parathyroidea
Ada 4 buah , lokasi di permukaan posterior kelenjar
thyroid Terdiri dari :

1.Chief cell/ Sel Principalis


Fungsi mensekresi hormon parathyroid /PTH
Stimulasi kadar Ca darah yang rendah ada 3
tempat target
Pada tulang PTH menaikkan resorpsi tulang
Pada ginjal - menaikkan ekskresi fosfat dan

reabsorpsi Ca
- aktifitas prekursor vit D

2.Oxyphil cell/ Sel oksipil


 FUNGSI ABNORMAL

1. Hiperparatiroidisme
Sekresi PTH yang berlebihan Ca serum
( hiperfosfatemia)

Fosfat serum
(hipofosfatemia)
 
Menaikkan kadar Ca urin
Pengendapan Ca dalam ginjal dan arteri
Kehilangan Ca tulang osteomalacia dan
osteitis fibrosa cytica
 
2. Hipoparatiroidesme
Insufisiensi sekresi PTH menganggu fungsi neuromuskuler
 
 

Anda mungkin juga menyukai