Anda di halaman 1dari 28

PENGEMBANGAN TEAMWORK PERANAN

PIMPINAN DALAM ORGANISASI BERBASIS


KELOMPOK

SUHARIYANTO, M.Ak., CMA


Pengertian

Teamwork merupakan serangkaian nilai, sikap dan perilaku


dalam sebuah tim. Sehingga tidak selalu terdiri dari
sekumpulan orang dengan gaya, sikap, maupun cara kerja
yang sama.
Team work adalah sekelompok orang dengan kemampuan,
talenta, pengalaman, dan latar belakang yan berbeda yang
berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan dalam
satu atau lebih kegiatan. Di mana dapat dilihat indikatornya
pada kerja sama, satu arah tujuan, dialogis, delegasi, dan
organisasi.
Pengertian
 Dejanaz (2006) mendefinisikan teamwork adalah kemampuan individu
untuk melakukan kerjasama dengan baik dalam mencapai maksud dan
tujuan tim serta para anggotanya mampu berpartisipasi di dalam tim
dan memperoleh kepuasan di dalam tim tersebut, dengan ciri memiliki
tujuan, memahami peran dan tugas, saling percaya dan mendukung
serta bertanggungjawab dalam menjalankan tugas-tugas untuk
mencapai tujuan bersama.
 Johnson and Johnson’s (2000) mengartikan sebuah tim adalah
seperangkat struktur hubungan interpersonal untuk mencapai tujuan.
 Henderson (2002) mengartikan sebuah tim sebagai sekelompok orang
yang bekerja bersama dimana kesuksesan dari setiap individu
bergantung pada kesuksesan dari keseluruhan kelompok.
 Johlke (2002) yang menyatakan bahwa teamwork merupakan
perbuatan dua orang atau lebih yang bekerja sama ke arah tujuan
umum, saling membagi waktu, bakat, dan pengetahuan dan
menggunakan metode yang cocok untuk semua anggota tim.
Aspek-aspek Kemampuan
Teamwork

Hitt (2002) mengutarakan karakteristik teamwork sebagai berikut:

a. Persetujuan umum dalam harapan tinggi untuk tim.


b. Suatu komitmen untuk tujuan umum.
c. Tanggung jawab diasumsikan untuk kerja yang harus dilakukan.
d. Jujur dan komunikasi terbuka.
e. Akses untuk informasi.
f. Iklim kepercayaan.
g. Perasaan umum bahwa seseorang dapat mempengaruhi apa yang
terjadi.
h. Dukungan untuk keputusan yang telah dibuat.
i. Suatu pendekatan yang sama-sama untung untuk pengendalian konflik.
j. Suatu fokus pada proses seperti hasil.
Aspek-aspek Kemampuan
Teamwork

Dyer (2001) mengungkapkan aspek-aspek kemampuan teamwork yaitu:

a. Anggota tim memiliki tujuan dan nilai


b. Anggota memahami peran dan tugas di dalam tim
c. Adanya saling kepercayaan dan dukungan antar anggota tim
d. Saling komunikasi
e. Saling partisipasi di dalam tim
f. Pemimpin yang mendukung tim
g. Konstruktif penanganan perbedaan
h. Struktur yang konsisten dengan tujuan, tugas dan orang-orang
Berdasarkan pemaparan tersebut , maka penulis mengambil kesimpulan
bahwa tujuan, tugas, bertanggungjawab, saling percaya dan
mendukung, hubungan interpersonal, penguatan, dan hubungan
external digunakan sebagai dasar membentuk kemampuan teamwork
dalam suatu organisasi.
Jenis Teamwork

Dalam teamwork terdiri dari 6(enam) jenis, yaitu:


1. Tim Formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian
dari struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan
beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa
karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area
keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus adalah sebuah tim yang dibentuk diluar organisasi
formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas
khusus.
5. Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang pekerja
dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya
diawasi oleh seorang annggota terpilih.
6. Tim Pemecahan Masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12 karyawan
yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu
untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan
kerja.
Tipe team

Ada 3 (tiga) tipe team, yaitu:


a. Problem solving team yaitu sebuah tim yang dibentuk untuk
mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam upaya
memperbaiki produktivitas.
b. Self managed team yaitu Sebuah tim yang dimaksudkan untuk
memperbaiki produktivitas dengan memberikan kewenangan pada
kelompok untuk mengatur kerja mereka, misalnya menjadwal kerja,
menentukan metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward
dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota.
c. Cross functional team yaitu Sebuah tim yang ditujukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas khusus,misalnya pengembangan produk
baru atau perencanaan dan perubahan sistem kompensasi.
Unsur-unsur Teamwork

 Tim yang dinamis adalah tim yang berkinerja tinggi, tim yang
memanfaatkan energinya untuk menghasilkan sesuatu.

 Yang harus dipersiapkan dalam membentuk suatu tim, atau untuk menilai
kekuatan dan kelemahan tim tersebut antara lain:
1. Menyatakan secara jelas misi dan tujuannya Sebuah tim perlu
menyatakan secara jelas maksud dan tujuannya, bukan hanya sekedar
memahami apa yang perlu dilakukan pada saat teersebut, tetapi
memahami keseluruhan fokus tim.
2. Beroperasi secara efektif Percobaan dan kreatifitas merupakan tanda
penting dari tim yang dinamis. Tim semacam itu memperhitungkan
resiko dengan mencoba cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu.
3. Memfokuskan pada hasil Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
yang dibutuhkan, kektika diperlukan, merupakan ujian yang
sebenarnya.
Unsur-unsur Teamwork
(lanjutan)

4. Memperjelas peran dan tanggung jawab Tim yang dinamis dengan jelas
menetapkan peran dan tanggungjawab untuk semua anggotanya.
5. Diorganisasikan dengan baik Tim yang dinamis menetapkan bentuk protokol,
prosedur dan kebijakan sejak awal.
6. Dibangun diatas kekuatan individu Pelatihan tim olahraga terus-menerus
menginvestasikan keterampilan para pemainnya.
7. Saling mendukung kepemimpinan anggota yang lain Dalam tim yang
dinamis, kepemimpinan dibagi diantara para anggotanya.
8. Mengembangkan iklim tim Tim yang berkinerja tinggi anggota yang secara
antusias bekerja bersama dengan tingkat keterlibatan dan energi kelompok
yang tinggi.
9. Menyelesaikan ketidaksepakatan Ketidaksepakatan akan selalu terjadi pada
setiap tim.
10. Berkomunikasi secara terbuka Anggota tim dinamis berbicara secara
langsung dan jujur.
11. Membuat keputusan secara objektif Tim yang dinamis memiliki pendekatan
yang mantap dan proaktif untuk memecahkan masalah serta membuat
keputusan.
12. Mengevaluasi efektifitasnya sendiri Sebuah tim perlu menguji dirinya sendiri
secara rutin.
Manfaat dan Fungsi Teamwork

Manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu:


a. Pekerjaan lebih bervariasi;
b. Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan
menindaklanjuti keputusan yang benar;
c. Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian
baru;
d. Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil;
e. Meningkatkan produktivitas tim kerja;
f. Lebih fleksibel dalam operasional kerja;
g. Meningkatkan rasa tanggungjawab
Tahap Perkembangan Teamwork

Tahap Perkembangan dalam Teamwork antara lain:


a. Forming yaitu tahapan dimana para anggota setuju untuk
bergabung dalam suatu team;
b. Storming yaitu tahapan di mana kekacauan mulai timbul di
dalam team;
c. Norming yaitu tahapan di mana individu-individu dan subgroup
yang ada dalam team mulai merasakan keuntungan
bekerjasama dan berjuang untuk menghindari team tersebut
dari kehancuran (bubar).
Kekuatan Teamwork

Kekuatan dari sebuah team


1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam
divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan anda
mengerjakan apa yang saya tidak bisa
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen
harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan
individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun
bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
Kekuatan Teamwork

7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan


menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi
pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan
team.
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang
akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung
pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi
target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
Ciri-Ciri Teamwork

Ciri-ciri teamwork yang efektif, diantaranya:

1. Tujuan yang sama. Jika semua anggota tim mendayung ke arah yang sama,
pasti kapal yang didayung akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan, dari
pada jika ada anggota tim yang mendayung ke arah yang berbeda,
berlawanan, ataupun tidak mendayung sama sekali karena bingung ke arah
mana harus mendayung.
2. Antusiasme yang tinggi. Pendayung akan mendayung lebih cepat jika mereka
memiliki antusiasme yang tinggi.
3. Peran dan tanggung jawab yang jelas. Jika semua ingin menjadi pemimpin,
maka tidak akan ada yang mendayung.
4. Komunikasi yang efektif. Dalam proses meraih tujuan, harus ada komunikasi
yang efektif antaranggota tim.
5. Resolusi Konflik. Dalam mencapai tujuan mungkin saja ada konflik yang harus
dihadapi. Tetapi konflik ini tidak harus menjadi sumber kehancuran tim.
Ciri-Ciri Teamwork

6. Shared power. Jika ada anggota tim yang terlalu dominan, sehingga segala
sesuatu dilakukan sendiri, atau sebaliknya, jika ada anggota tim yang terlalu
banyak menganggur, maka pasti ada ketidakberesan dalam tim yang lambat
laun akan membuat tim menjadi tidak efektif.

7. Keahlian. Tim yang terdiri dari anggota-anggota dengan berbagai keahlian


yang saling menunjang akan lebih mudah bekerja sama mencapai tujuan.

8. Evaluasi. Bagaimana sebuah tim bisa mengetahui sudah sedekat apa mereka
dari tujuan, jika mereka tidak menyediakan waktu sejenak untuk melakukan
evaluasi? Evaluasi yang dilakukan secara periodik selama proses pencapaian
tujuan masih berlangsung bisa membantu mendeteksi lebih dini
penyimpangan yang terjadi, sehingga bisa segera diperbaiki.
Cara membangun Teamwork

Dalam membangun kerja sama team yang lebih baik dengan cara sebagai
berikut:
o Fokus
o Difinisikan Peran
o Tetapkan tujuan
o Bagikan informasi
o Kepercayaan
o Dengarkan
o Bersabar
o Dukungan
o Tunjukan Antusiasme
o Have Fun
o Delegasi
o Berikan Penghargaan
Bekerja sama dalam Teamwork

Tips Bekerja sama dalam teamwork sehingga bisa kemungkinan membantu


agar tercapai harmoni dan solidaritas antar sesama anggota team.
o Mengenal setiap personil team
o Temukan kesamaan untuk memperlancar komunikasi, carilah
kesamaan antara anda dan rekan sekerja
o Hargai kesempatan orang lain bicara
o Tuliskan dan dokumentasikan
o Terbuka dan jujur
o Kendalikan emosi
o Selalu tawarkan solusi.
PERAN KEPEMIMPINAN
DALAM MEMBANGUN TIM
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM
MEMBANGUN TIM

Proses pembentukan Ruang lingkup peran hubungan yang melekat pada


pemimpin meliputi peran pimpinan dalam pembentukan dan pembinaan
tim-tim kerja; pengelolaan tata kepegawaian yang berguna untuk
pencapaian tujuan organisasi; pembukaan, pembinaan dan pengendalian
hubungan eksternal dan internal organisasi serta perwakilan bagi
organisasinya.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM
MEMBANGUN TIM

 Pedoman umum dalam membentuk atau membangun tim, yaitu:


a. Menanamkan pada kepentingan bersama
b. Menggunakan seremoni dan ritual-ritual
c. Menggunakan simbol-simbol untuk mengembangkan
identifikasi dengan unit kerja
d. Mendorong dan memudahkan interaksi sosial yang
memuaskan
e. Mengadakan pertemuan-pertemuan membangun tim
f. Menggunakan jasa konsultan bila diperlukan.
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM
MEMBANGUN TIM

Keberhasilan tugas dalam tim akan tercapai jika setiap orang bersedia untuk
bekerja dan memberikan yang terbaik.
Anggota tim yang baik harus:

a. Mengerti tujuan yang baik


b. Memiliki rasa saling ketergantungan dan saling memiliki
c. Menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran tim
d. Dapat bekerja secara terbuka
e. Dapat mengekspresikan gagasan, opini, dan ketidaksepakatan
f. Mengerti sudut pandang satu dengan yang lain.
g. Mengembangkan keterampilan dan menerapkanya pada
pekerjaan.
h. Mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal.
i. Berpartisipasi dalam keputusan tim.
Peranan pemimpin dalam tim

Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan


pengarahan dan pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan
tugas sekelompok anggotanya. Mereka yakin bahwa tim tidak akan
sukses tanpa mengkombinasikan kontribusi setiap anggotanya untuk
mencapai tujuan akhir yang sama.

Adapun peranan pemimpin dalam tim adalah sebagai berikut:


a. Memperlihatkan gaya pribadi
b. Proaktif dalam sebagian hubungan
c. Mengilhami kerja tim
d. Memberikan dukungan timbal balik
e. Membuat orang terlibat dan terikat
f. Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi
g. Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara
kontruktif
h. Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja
i. Mengakui prestasi anggota tim
j. Berusaha mempertahankan komitmen
k. Menempatkan nilai tinggi pada kerja tim.
Peranan kepemimpinan

Peranan kepemimpinan dalam tim menurut kepemimpinan yang


berorentasi tugas (Task-Oriented Leadership) adalah sebagai berikut:
o Menstruktur proses(Structuring Process);
o Menstimulasi Komunikasi (Stimulating Communicating);
o Menjernihkan komunikasi (Clarifiying Communication)
o Meringkas (Summarizing)
o Menguji Konsensus (Consensus Testing)
Peranan kepemimpinan dalam tim menurut
kepemimpinan yang berorentasi pada
memelihara kelompok.

Terkadang dalam memimpin, pemimpin biasanya menghadapi beberapa


masalah salah satunya "Dilemma Of  Teams". Pemimpin bisa lebih efektif
ketika mereka memahami tiga alasan utama, seperti:
1. Harus Memberi Kebebasan, ketika orang menjadi bagian dari
sebuah tim, keberhasilan mereka bergantung pada kesuksesan
tim.
2. We have to put up with free riders, tim terkadang terdiri dari
orang-orang yang memiliki etika kerja yang berbeda. Istilah free
rider mengacu pada anggota tim.
3. Terkadang Tim Disfungsional. Beberapa perusahaan telah sukses
besar dengan tim, namun ada juga banyak contoh bagaimana tim
dalam organisasi gagal secara spektakuler.
Tipe Konflik

Tipe konflik dibagi menjadi dua, yaitu ada task conflict dan relationship
conflict. Berikut adalah penjelasan tentang tipe tipe konflik tersebut:
a. Task Conflict: Konflik ini mengacu pada ketidaksepakatan diantara
orang-orang tentang tujuan yang akan dicapai.
b. Relationship Conflict: Konflik yang mengacu pada ketidakcocokan
satu orang dengan yang lainnya dimana  tercipta suatu ketegangan
dan perasaan permusuhan pribadi diantara satu sama lain.  
Tipe Konflik

 Dalam menghadapi tipe tipe konflik tersebut kita bisa menggunakan


gaya untuk menangani konflik tersbut, setidaknya ada 5 gaya untuk
menangani konflik tersebut, yaitu:
o Gaya mendominasi
o Gaya menghindari
o Gaya kompromi
o Gaya akomodatif
o Gaya Kolaborasi
 Adapun pendekatan lainnya terbagi menjadi menjadi 5 antara lain:
negosiasi, visi, mediasi, memfasilitasi komunikasi, dan wewenang atau
kekuatan yang tegas (arbitrase).

 
 Negoisasi:  Dimana orang terlibat dalam diskusi dalam menerima dan
mempertimbangkan berbagai alternative untuk mencapai keputusan
bersama. Cara bernegoisasi tersebut dibagi menjadi 2, yaitu
pendekatan integrative dan pendekatan distributive.
 Vision: visi yang menarik bisa menyatukan orang karena visi tidak bisa
dicapai oleh satu orang, tetapi butuh kerjasama dengan orang. Visi bisa
mengurangi konflik karena orang -- orang yang terlibat sadar bahwa
mereka perlu bekerjasama untuk mencapainya.
 Mediation: melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik.
Mediator mendiskusikan konflik tersebut dengan pihak yang
berlawanan tersebut dan mencari solusi yang terbaik.
 Facilitating Communication: cara paling efektif untuk mengurangi
konflik adalah dengan komuikasi antar pihak secara terbuka dan jujur.
Pertukaran informasi dan mengenal satu sama lain bisa mengurangi
rasa curiga dan meningkatkan kerja sama. Cara lainnya adalah dengan
berdialog agar bisa mengetahui dan menghormati perbedaan orag lain.
 Arbitrase: memiliki kekuatan yang memaksa dan tegas.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai