Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan
penelaahan terhadap hubungan–hubungan dan kecenderungan terhadap laporan
keuangan untuk menilai apakah posisi, keuangan, hasil opersi, dan perkembangan
perusahaan itu memuaskan atau tidak.
Laporan keuangan merupakan sebuah laporan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Laporan ini memuat laporan
keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan
pendapatan mengenai prospek-prospek perusahaan dimasa mendatang.

B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan ruang lingkup laporan keuangan!
2.      Uraikan konsep analisis laporan keuangan!

C.    Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur
pada matakuliah analisis laporan keuangan, yang mana tema pada pembahasan ini
adalah ruang lingkup laporan keuangan dan konsep analisis laporan keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Laporan Keuangan


1) Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis laporan keuangan merupakanpenelaahan
terhadap hubungan–hubungan dankecenderungan terhadap laporan keuangan
untukmenilai apakah posisi, keuangan, hasil opersi,dan perkembangan perusahaan
itu memuaskanatau tidak.
Menurut S. Munawir mengemukakanbahwa analisis laporan keuangan adalah
sebagaiberikut:Data keuangan akan lebih berarti bagi pihak–pihak yang
berkepetingan apabila data tersebutdiperbandingkan untuk dua periode atau
lebihdan dianalisa lebih lanjut sehingga dapatmendukung keputusan yang akan
diambil.
Sedangkan menurut Bambang Riyanto mengemukakan bahwa analisis
laporan keuanganadalah sebagai berikut :Dengan menghubungkan elemen–elemen
dariberbagai aktiva satu dengan yang lainnya, elemen–elemen dari berbagai pasiva
satudengan lainnya serta menghubungkan elemen–elemen dari aktiva dan pasiva
dalam neraca pada suatu saat tertentu akan dapat diperoleh banyak gambaran
mengenai posisi ataukeadaan finansial suatu perusahaan.
Dari pertanyaan diatas, dapatdikemukakan bahwa analisis laporan
keuanganadalah memperbandingkan elemen–elemen yangterdapat dalam laporan
keuangan untuk dianalisis dalam dua periode atau lebih, sehinggaakan dapat
diketahui keadaan finansial suatuperusahaan.[1]
Laporan keuangan merupakan sebuah laporan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Laporan ini memuat laporan
keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan
pendapatan mengenai prospek-prospek perusahaan dimasa mendatang. Di dalam
laporan keuangan ada dua jenis informasi yang diberikan, yaitu:
a) Pertama, yaitu bagian verbal seringkali disajikan sebagai surat dari direktur
utama, yang menguraikan hasil operasi perusahaan selama satu tahun dan
membahas perkembangan-perkembangan baru yang akan mempengaruhi
operasi dimasa mendatang.
b) Kedua, yaitu laporan tahunan yang menyajikan empat laporan keuangan dasar
neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan laporan arus kas.[2]
2) Arti Pentingnya Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena
ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat
kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio
keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat
membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa
datang.
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan
gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan
untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu
perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur,
pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a) Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi,
pengembangan karier
b) Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan,
keamanan investasi.
c) Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang
beserta bunganya.
d) Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
e) Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.
f) Pemilik Perusahaan
 Bagi pemilik perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk:
• Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen
• Mengetahui hasil dividen yang akan diterima
• Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya
• Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham
• Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa
datang
• Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau
mengurangi investasi
g) Manajemen Perusahan
 Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk:
• Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik.
• Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan,
divisi, bagian, atau segmen tertentu.
• Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan,
divisi, bagian, atau segmen.
• Menilai hasil kinerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab.
• Untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu
tidaknya diambil kebijaksanaan baru.
h) Investor
 Bagi investor laporan keuangan dimaksudkan untuk:
• Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
• Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan.
• Menilai kemungkinan melakukan divestasi (menarik investasi) dari
perusahaan.
• Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa datang.
i) Kreditur atau Perbankan
 Bagi kreditur, banker, atau suplier laporan keuangan digunakan untuk:
• Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
• Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang
akan diberikan.
• Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin
diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan.
• Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan
sebagai dasar daam pertimbangan keputusan kredit.
• Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang
sudah disepakati
j) Pemerintah dan Regulator
 Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk:
• Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar.
• Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijakan baru.
• Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain.
• Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan.
• Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan
data dan statistik.

3) Syarat-Syarat Laporan Keuangan


Informasi yang ada dalam laporan keuangan dan laporan lainnya yang dibuat
oleh perusahaan untuk melaporkan kegiatannya harus memiliki karakteristik atau
syarat-syarat tertentu untuk memenuhi kebutuhan pemakainya.
a) Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan
pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
b) Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan
secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
c) Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-
konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga
dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
d) Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif
dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
e) Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada
waktunya .
f) Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan
baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya
atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun
yang sama.
g) Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-
syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.[4]
h) Penyajian jujur, artinya agar dapat di andalkan informasi harus menggambarkan
dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau
yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.

4) Keterbatasan Laporan Keuangan


a) Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu
jumlah dan hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan
nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-
pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang
bersangkutan.
b) Angka yang tercantun dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku
(book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai
gantinya.
c)  Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih
memerlukan ramalan-ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan
oleh akutansi semata-mata hanya didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories)
dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul jurang (gap) yang cukup besar
antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih perusahaan yang
dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat
dibursa.
d) Laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi
ketidakpastian, peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan
kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan pendapatan bersih selalu dihitung
dalam nilainya yang paling rendah.
e) Laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan
tiap-tiap pemakai.
f)  Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang
telah lewat.
g) Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja misalnya untuk
memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai seperti investor, karyawan, pemberi
pinjaman, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat.
h) Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan
berbagai pertimbangan.
i) Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
j) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
k) Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas), (substance over
form).
l) Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan
pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari
informasi yang dilaporkan.
m) Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat
kesuksesan antar perusahaan.
n) Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan
umumnya diabaikan.

5) ]Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik


a) Manajemen
Untuk mengetahui kinerjanya dalam mengelola kekayaan perusahaan. Dalam
audit akan ditemukan kekurangan dan kelemahan dari sistem akuntansi yang
dijalankan perusahaan, sehingga dapat dilakukan perbaikan.
b) Pemegang Saham
Untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola kekayaan pemegang saham.
Dengan adanya audit, pemegang saham bisa memperoleh informasi yang lebih
akurat tentang pengelolaan kekayaan karena telah diuji oleh pihak independen.
Kecurangan dalam melaporkan dapat diminimalisir sampai sekecil mungkin,
sehingga tidak terjadi salah informasi
c) Kreditur 
Dapat membantu menilai kekayaan dan pengelolaan perusahaan oleh
manajemen dan dapat juga dijadikan dasar dalam pemberian kredit karena
d) Pemerintah 
Pemerintah berkepentingan terhadap pengelolaan perusahaan secara baik dan
juga untuk mengestimasi kewajiban pajak perusahaan. Dengan adanya pendapat
auditor, pemerintah akan memperoleh keyakinan atas laporan keuangan
perusahaan sebagai dasar penetapan pajak.

6) Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan


a) Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat (tanggal) tertentu. Neraca disebut
juga dengan Laporan Posisi Keuangan. Laporan ini dibuat untuk menyajikan
informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban dan
modal perusahaan.
Arti dari posisi keuangan yang dimaksud adalah posisi jumlah dan jenis aktiva
(harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. Penyusunan
komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh
tempo.Aktiva merupakan sumber-sumber ekonomi yang dikuasai oleh
perusahaandan masih memberikan kemanfaatan di masa yang akan datang.
Utang merupakan pengorbanan-pengorbanan ekonomik untuk menyerahkan
aktiva atau jasa kepada entitas lain di masa yang akan datang. Adapun yang
dimaksud dengan modal pemilik adalah hak residu atas aktiva setelah
dikurangi dengan utang. Mudahnya, modal adalah hak restu atas
aktivasetelah dikurangi dengan utang.
b) Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-
sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian juga tergambar jumlah biaya
dan jenis-jenisbiaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Dari jumlah
pendapatan dan jumlah biaya ini, terdapat selisih yang disebut dengan laba
atau rugi. Jika pendapatan lebih besar dari pada biaya, perusahaan dikatakan
laba. Namun apabila pendapatan lebih kecil dari pada biaya, perusahaan
dikatakan rugi.
 Format satu tahap (single step format ) mengumpulkan pendapatan-
pendapatan dalam satu kelompok kemudian dipotong dengan beban untuk
mencapai laba bersih.
  Format fase berjenjang banyak (multiple step format), di mana disajikan
laba berjenjang – Laba kotor, laba usaha dan laba sebelum pajak – sebelum
sampai ke laba bersih untuk periode berjalan.Pendekatan lain dalam
penyusunan laporan laba rugi yaitu yang disebut dengan “marginal
contribution format“.
c) Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis
modalyang dimiliki pada saat ini. Kemudian laporan ini juga menjelaskan
perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di suatu
perusahaan. Laporan perubahan modal jarang dibuat bila tidak ada terjadi
perubahan modal, artinya laporan ini dibuat apabila memang ada perubahan
modal perusahaan tersebut.
d) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua spek yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung
atau tidak langsung terhadap kas perusahaan. Laporan arus kas disusun
berdasarkan konsep kas selama periode laporan.
Laporan arus kas terdiri dari arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar
(cash out) selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk
ke perusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan
kas keluar merupakan sejumlah jumlah pengeluaran dan jenis-jenis
pengeluarannya, seperti pembayaran biaya operasional perusahaan.
e) Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang memberikan
informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan
tertentu. Artinya, terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan keuangan
yang perlu diberi penjelasan terlebih dahulu sehingga jelas. Hal ini perlu
dilakukan agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak salah dalam
mentafsirkannya.

7) Hubungan antar Berbagai Laporan Keuangan


 Mengetahui hubungan angka-angka dalam Neraca, Laba Rugi, Laporan
Arus Kas dan Perubahan Modal dalam satu set laporan keuangan adalah
penting bagi siapa saja yang ingin memahami isi sebuah Laporan
Keuangan, dan Akuntansi secara umum. Gagal memahami hubungan ini,
maka sama seja dengan gagal memahami isi laporan keuangan, dan
akuntansi secara keseluruhan.
 Satu set lengkap laporan keuangan umumnya mencakup neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan modal (juga disebut ‘ekuitas pemegang
saham’), dan laporan arus kas. Laporan keuangan secara keseluruhan
menyajikan berbagai jenis informasi tentang kegiatan perusahaan selama
periode waktu tertentu dalam angka-angka. Masing-masing laporan,
meskipun banyak yang saling terkait, tetap memiliki peranan berbeda,
dengan sudut pandang dan fokus penyajian yang berbeda-beda pula.
Dengan demikian, maka satu macam laporan tidak bisa menggantikan
laporan yang lain.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan merupakan


penelaahan terhadap hubungan–hubungan dan kecenderungan terhadap laporan
keuangan untuk menilai apakah posisi, keuangan, hasil opersi, dan perkembangan
perusahaan itu memuaskan atau tidak.
Laporan keuangan merupakan sebuah laporan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Laporan ini memuat laporan
keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan
pendapatan mengenai prospek-prospek perusahaan dimasa mendatang. Di dalam
laporan keuangan ada dua jenis informasi
Laporan keuangan meupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan bersangkutan. Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan
potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor yang paling utama untuk
mendapatkan perhatian oleh penganalisa adalah:
a.       Likuiditas
b.      Solvabilitas
c.       Rentabilitas atau Profitabilitas
d.      Stabilitas
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rodoni dan Herni Ali, Manajemen Keuangan, (2010) Jakarta: Penerbit


MitraWacana Media
Anita Wulan, Syarat-Syarat Laporan
Keuangan, https://anitawulan.wordpress.com/2011/02/27/syarat-syarat-laporan-
keuangan/
Fiina, Arti Pentingnya Laporan Keuangan,http://httpwwwbloggercomcreate-blogdo-
fiina.blogspot.co.id/2011/02/arti-pentingnya-laporan-keuangan.html
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (2011) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Munawir, AnalisaLaporanKeuangan, (2004) Yogyakarta: Liberty
Slamet Sugiri, Bogat Agus Riyono dan Zuni Barokah, Akuntansi Pengantar 1, (2001)
Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan APM YKPN
Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, (2011) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Syah Reza Marasutan, Arti Pentingnya Laporan
Keuangan,https://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2011/02/24/arti-
pentingnya-laporan-keuanganpengertian-laporan-keuangan-dan-syarat-syarat-
laporan-keuangan/

[1]Munawir, AnalisaLaporanKeuangan, (Yogyakarta: Liberty, 2004), h. 31


[2]Ahmad Rodoni dan Herni Ali, Manajemen Keuangan, (Jakarta: Penerbit
MitraWacana Media, 2010), h. 13
[3] Syah Reza Marasutan, Arti Pentingnya Laporan
Keuangan,https://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2011/02/24/arti-
pentingnya-laporan-keuanganpengertian-laporan-keuangan-dan-syarat-syarat-
laporan-keuangan/, diakses pada 12 September 2015
[4]Anita Wulan, Syarat-Syarat Laporan
Keuangan, https://anitawulan.wordpress.com/2011/02/27/syarat-syarat-laporan-
keuangan/, Diakses pada 14 September 2015
[5]Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2011), h.132
[6] Fiina, Arti Pentingnya Laporan
Keuangan,http://httpwwwbloggercomcreate-blogdo-fiina.blogspot.co.id/2011/02/arti-
pentingnya-laporan-keuangan.html, Diakases pada 12 September 2015
[7]Slamet Sugiri, Bogat Agus Riyono dan Zuni Barokah, Akuntansi Pengantar
1, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan APM YKPN, 2001), h.15
[8]Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), h.28-30
[9]Munawir, AnalisaLaporanKeuangan,..., h.31
[10]Munawir, AnalisaLaporan Keuangan,...,h. 31-33
[11]Munawir, AnalisaLaporan Keuangan,...,h. 34
[12]Munawir, AnalisaLaporan Keuangan,...,h. 35-36
[13]Munawir, AnalisaLaporan Keuangan,...,h. 37

Anda mungkin juga menyukai