IS

N
IS
B
N
A
S
E
-P
AN A
N
U E
S

E M N
P

RT A
A
E - 4 CA N
P E N
K ERE
P
PEMAHAMAN PROSES KOMPOSISI
PROSES KOMPOSISI (COMPOSITION PROCESS) PENYUSUNAN PESAN-
PESAN BISNIS DAPAT DIANALOGIKAN DENGAN PROSES PENCIPTAAN
LAGU SEPERTI YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG KOMPOSER.
PENYUSUNAN PESAN-PESAN BISNIS MELIPUTI TIGA TAHAP, YAITU:
1. PERENCANAAN, (PLANNING PHASE), DIPIKIRKAN HAL-HAL YANG
MENCAKUP MENDASAR, SEPERTI MAKSUD/TUJUAN KOMUNIKASI,
AUDIENS YANG AKAN MENERIMA PESAN, IDE POKOK (MAIN IDEA)
PESAN-PESAN YANG AKAN DISAMPAIKAN, DAN SALURAN ATAU
MEDIA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN,
INTONASI JUGA PERLU DIATUR, APAKAH MELEMAH, MENDATAR, ATAU
MENINGGI. PROSES PERENCANAAN MELIPUTI TIGA TAHAPAN
PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN:
a. MENDEFENISIKAN TUJUAN.
b. MENGANALISIS AUDIENS.
c. MEMILIH SALURAN DAN MEDIA KOMUNIKASI YANG AKAN
DIGUNAKAN.
LANJUTAN
2. ORGANISASI DAN KOMPOSISI,
MENGORGANISASIKAN IDE-IDE DAN
SELANJUTNYA DITUANGKAN DALAM BENTUK
DRAFT YANG BERKAITAN DENGAN KOMITMEN
PEMIKIRAN ANDA YANG DIMULAI DENGAN
MERANGKAI KATA, KALIMAT, PARAGRAF DAN
MEMILIH ILUSTRASI YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENDUKUNG IDE POKOK
BAHASANNYA. ORGANISASI DAN KOMPOSISI
ERAT KAITANNYA DENGAN PENYUSUNAN
ATAU PENGATUR, DAN PARAGRAF.
LANJUTAN
3. REVISI. SELURUH MAKSUD DAN ISI PESAN
HARUS DITELAAH KEMBALI BAIK DARI SISI
SUBSTANSI PESAN YANG INGIN DISAMPAIKAN,
TETAPI JUGA BAGAIMANA GAYA
PENULISANNYA, STRUKTUR KALIMAT YANG
DIGUNAKAN, DAN BAGAIMANA TINGKAT
PEMAHAMANNYA. KALAU TERNYATA BELUM
SESUAI, PERLU DILAKUKAN PENGECEKAN
SEKALIGUS REVISI/PERBAIKAN-PERBAIKAN
SEPERLUNYA SEHINGGA APA YANG TELAH
DIRENCANAKAN SEBELUMNYA DAPAT
DICAPAI SEEFEKTIF MUNGKIN.
PENENTUAN TUJUAN
TAHAP PERTAMA DALAM MERENCANAKAN SUATU PESAN BISNIS ADALAH
MEMIKIRKAN MAKSUD DAN TUJUAN KOMUNIKASI.
SEORANG KOMUNIKATOR TENTUNYA INGIN MENJAGA NAMA BAIK DI HADAPAN
AUDIENS, SEKALIGUS MENGHASILKAN SESUATU YANG BAIK BAGI ORGANISASI.
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN-PESAN BISNIS
TERLEBIH DAHULU DIJAWAB TIGA PERTANYAAN PENTING, YAITU:
1. APAKAH TUJUAN TERSEBUT REALISTIS.
2. APAKAH WAKTUNYA SUDAH TEPAT.
3. APAKAH TUJUAN TERSEBUT DAPAT DITERIMA DI DALAM ORGANISASI
TERSEBUT.
UNTUK DAPAT MELAKUKAN HAL TERSEBUT, PERTAMA ANDA HARUS
MENENTUKAN TUJUAN YANG JELAS DAN DAPAT TERUKUR, SESUAI DENGAN
TUJUAN ORGANISASI.
LANJUTAN
1. MENGAPA TUJUAN HARUS JELAS, TUJUAN YANG JELAS
AKAN MEMBANTU MENGARAHKAN ANDA DI DALAM
MENCAPAI TUJUAN YANG DIKEHENDAKI.
SEBAGAIMANA DIKETAHUI, SETIAP ORGANISASI
TENTUNYA MEMILIKI TUJUAN YANG BERMACAM-
MACAM, YANG SANGAT TERGANTUNG PADA JENIS
ORGANISASI. PENENTUAN TUJUAN YANG JELAS AKAN
MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
MENCAKUP ANTARA LAIN:
a. KEPUTUSAN UNTUK MENERUSKAN PESAN, SEBELUM
MENYAMPAIKAN SUATU PESAN, TANYAKAN PADA DIRI
SENDIRI “APAKAH PESAN YANG AKAN DISAMPAIKAN
BENAR-BENAR DIPERLUKAN ATAU TIDAK?”
LANJUTAN
b. KEPUTUSAN UNTUK MENANGGAPI AUDIENS, CARA TERBAIK
MENANGGAPI AUDIENS, KOMUNIKATOR PERLU
MEMPERTIMBANGKAN MOTIF-MOTIF MEREKA. TANPA
MENGETAHUI MOTIF AUDIENS, KOMUNIKATOR TIDAK AKAN
DAPAT MENANGGAPI MEREKA DENGAN BAIK.
c. KEPUTUSAN UNTUK MEMUTUSKAN ISI PESAN, TUJUAN YANG
JELAS AKAN MEMBANTU MEMUSATKAN ISI PESAN.
KOMUNIKATOR SEHARUSNYA HANYA MEMASUKKAN
INFORMASI YANG PENTING, YANG RELEVAN DENGAN
PENCAPAIAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN.
d. KEPUTUSAN UNTUK MENETAPKAN MEDIA YANG AKAN
DIGUNAKAN, SANGAT TERGANTUNG PADA TUJUAN YANG
DIKEHENDAKI. MEDIA KOMUNIKASI YANG AKAN DIGUNAKAN
DAPAT BERUPA LISAN ATAU TULISAN.
LANJUTAN
2. TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS, SECARA UMUM,
ADA TIGA TUJUAN KOMUNIKASI BISNIS,
YAITU:
a. MEMBERI INFORMASI (INFORMING), YANG
BERKAITAN DENGAN DUNIA BISNIS KEPADA
PIHAK LAIN.
b. MEMBERI PERSUASI (PERSUASING), KEPADA
PIHAK LAIN AGAR APA YANG DISAMPAIKAN
DAPAT DIPAHAMI DENGAN BAIK DAN BENAR.
c. MELAKUKAN KOLABORASI
(COLLABORATING), ATAU KERJA SAMA BISNIS
ANTARA SESEORANG DENGAN ORANG LAIN.
LANJUTAN
CONTOH DALAM MENYATAKAN TUJUAN UMUM DAN KHUSUS.

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

MEMBERI INFORMASI MENYAJIKAN PENJUALAN BULAN LALU KE MANAJER

PEMASARAN

MEMBUJUK MENYAKINKAN MANAJER PEMASARAN UNTUK

MENGANGKAT BEBERAPA KARYAWAN BARU BAGIAN
PENJUALAN

KOLABORASI MEMBANTU DEPARTEMEN PERSONALIA

MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN BAGI
BEBERAPA ANGGOTA BARU
LANJUTAN
3. CARA MENGUJI TUJUAN, DAPAT DILAKUKAN
DENGAN EMPAT CARA, YAITU:
a. APAKAH TUJUAN TERSEBUT REALISTIS,
HARUS DISAMPAIKAN APA SESUAI DENGAN
KEMAMPUAN YANG, SEPERTI KEMAMPUAN
FINANSIAL, MANAJERIAL, SUMBER DAYA, DAN
TEKNIS OPERASIONAL.
b. APAKAH WAKTUNYA TEPAT, DALAM
MENYAMPAIKAN SUATU IDE ATAU GAGASAN
HENDAKNYA MASALAH KETETAPAN WAKTU
PERLU DIPERTIMBANGKAN.
LANJUTAN
c. APAKAH ORANG YANG MENGIRIMKAN PESAN
SUDAH TEPAT, PESAN ATAU IDE YANG
DISAMPAIKAN OLEH SESEORANG YANG
MEMILIKI KEDUDUKAN ATAU JABATAN
TINGGI CENDERUNG LEBIH DAPAT DITERIMA
DARIPADA BILA DISAMPAIKAN OLEH ORANG
YANG KEDUDUKANNYA RENDAH.
d. APAKAH TUJUANNYA SELARAS DENGAN
TUJUAN ORGANISASI PERUSAHAAN, TUJUAN
PENYAMPAIAN SUATU PESAN HENDAKNYA
MENGACU PADA TUJUAN ORGANISASI
SECARA KESELURUHAN.
ANALISIS AUDIENS
BILA SUATU KOMUNIKASI TELAH MEMILIKI MAKSUD DAN
TUJUAN YANG JELAS, LANGKAH BERIKUTNYA ADALAH
MEMPERHATIKAN AUDIENS YANG AKAN DIHADAPI.
SIAPA MEREKA, BAGAIMANA PENGETAHUAN MEREKA,
BAGAIMANA MINAT MEREKA, DAN APA YANG INGIN MEREKA
KETAHUI.
BEBERAPA CARA MENGATASI AUDIENS, YAITU:
1. CARA MENGEMBANGKAN PROFIL AUDIENS, BOLEH
DIKATAKAN GAMPANG-GAMPANG SUSAH, GAMPANG, JIKA
LAWAN KOMUNIKASI ADALAH SESEORANG YANG SUDAH
DIKENAL DENGAN BAIK. AKAN MENJADI SULIT APABILA
LAWAN BICARA BELUM DIKENAL SAMA SEKALI. UNTUK
MENGATASI INI KOMUNIKATOR PERLU MELAKUKAN
INVESTIGASI UNTUK MENGANTISIPASI REAKSI MEREKA,
YAITU:
LANJUTAN
a. MENENTUKAN UKURAN DAN KOMPOSISI AUDIENS, AUDIENS
DALAM JUMLAH BESAR TENTU SAJA AKAN MENUNJUKKAN
PERILAKU BERBEDA DENGAN YANG SEDIKIT, SEHINGGA
UNTUK MENGHADAPINYA DIPERLUKAN TEKNIK KOMUNIKASI
YANG BERBEDA PULA. SEMAKIN BANYAK AUDIENS, SEMAKIN
BERAGAM PENDIDIKAN, STATUS, DAN SIKAP MEREKA. UNTUK
MENGIKAT MEREKA (AUDIENS YANG BANYAK) SELINGAN
DENGAN JOKE ATAU HUMOR YANG SEGAR.
b. SIAPA AUDIENSNYA, BILA AUDIENS YANG DITUJU LEBIH DARI
SATU ORANG, KOMUNIKATOR PERLU MENGIDENTIFIKASI
SIAPA DIANTARA MEREKA YANG MEMEGANG POSISI KUNCI.
LANJUTAN
c. REAKSI AUDIENS, REAKSI YANG
DIMUNCULKAN OLEH AUDIENS, BISA POSITIF
BISA JUGA NEGATIF.
d. TINGKAT PEMAHAMAN AUDIENS, JIKA
KOMUNIKATOR ADALAH ORANG YANG BELUM
DIKENAL AUDIENS, MAKA AUDIENS HARUS
DAPAT DIYAKINKAN SEBELUM PENYAMPAIAN
SUATU PESAN DILAKUKAN. KOMUNIKATOR
HARUS TAMPIL MEYAKINKAN, NADA SUARA
YANG BAIK, SAAT PENYAMPAIAN PESAN
BISNIS AGAR DAPAT DISERAP OLEH AUDIENS.
LANJUTAN
2. CARA MEMUASKAN KEBUTUHAN AKAN INFORMASI
AUDIENS, KUNCI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF ADALAH
DENGAN MENENTUKAN KEBUTUHAN INFORMASI AUDIENS,
DAN SELANJUTNYA BERUSAHA MEMENUHI KEBUTUHAN
TERSEBUT. ADA LIMA TAHAP YANG DIPERLUKAN UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN AUDIENS, YAITU:
a. TEMUKAN/CARI APA YANG DIINGINKAN OLEH AUDIENS,
MAKA KOMUNIKATOR HARUS DAPAT MENEMUKAN APA
YANG INGIN MEREKA KETAHUI DAN SEGERA MEMBERIKAN
INFORMASI YANG DIMINTA, JANGAN DITUNDA-TUNDA.
LANJUTAN
b. ANTISIPASI TERHADAP PERTANYAAN YANG TAK
DIUNGKAPKAN, BERIKAN INFORMASI TAMBAHAN YANG
MUNGKIN SANGAT MEMBANTU, MESKIPUN INFORMASI
TERSEBUT SECARA KHUSUS TIDAK DIMINTA AUDIENS.
c. BERIKAN SEMUA INFORMASI YANG DIPERLUKAN, USAHAKAN
SEMUA INFORMASI PENTING YANG DIMINTA OLEH AUDIENS
TIDAK ADA YANG TERLEWATKAN.
d. YAKINKAN BAHWA INFORMASINYA ADALAH AKURAT,
INFORMASI YANG DISAMPAIKAN KEPADA AUDIENS
HENDAKLAH INFORMASI YANG BENAR-BENAR AKURAT DAN
DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN KEBENARANNYA.
e. TEKANKAN IDE-IDE YANG PALING MENARIK BAGI AUDIENS,
COBALAH UNTUK MENEMUKAN POIN PENTING YANG SANGAT
MENARIK BAGI PARA AUDIENS.
LANJUTAN
3. CARA MEMUASKAN KEBUTUHAN MOTIVASIONAL AUDIENS:
a. BEBERAPA JENIS PESAN-PESAN BERTUJUAN MEMOTIVASI AUDIENS
UNTUK MENGUBAH PERILAKU MEREKA.
b. KADANGKALA MOTIVASI JUGA MENGHADAPI KENDALA, HAL INI
DISEBABKAN OLEH ADANYA KECENDERUNGAN DARI AUDIENS UNTUK
TIDAK MENGUBAH SESUATU YANG ADA DENGAN HAL YANG BARU.
c. CARA MENGATASINYA ADALAH DENGAN MENGATUR PESAN-PESAN
SEDEMIKIAN RUPA, SEHINGGA INFORMASI YANG DISAMPAIKAN DAPAT
DITERIMA AUDIENS DENGAN MUDAH.
d. PENDEKATANNYA DENGAN MEMBERIKAN ARGUMENTASI YANG
BERSIFAT RASIONAL.
e. DISAMPING ITU JUGA BISA MENGGUNAKAN PENDEKATAN EMOSI
AUDIENS. (PRODUK YANG DAPAT MENINGKATKAN GENGSI SI PEMBELI).
PENENTUAN IDE POKOK
SETIAP PESAN-PESAN BISNIS AKAN BERMUARA PADA SATU
TEMA/TOPIK, POKOK YAITU IDE POKOK (MAIN IDEA).
TOPIK DAN IDE POKOK MERUPAKAN DUA HAL YANG BERBEDA:
a. TOPIK ADALAH SUBJEK PESAN YANG LEBIH LUAS.
b. IDE POKOK ADALAH PERNYATAAN TENTANG SESUATU
TOPIK, YANG MENJELASKAN ISI DAN TUJUAN DARI TOPIK
TERSEBUT, SEHINGGA DAPAT DITERIMA AUDIENS.
SEBELUM DAPAT MENENTUKAN IDE POKOK, POIN-POIN
PENTING HARUS DIIDENTIFIKASIKAN TERLEBIH DAHULU.
LANJUTAN
1. TEKNIK BRAIN STORMING (CURAH PENDAPAT) YANG
MEMBERIKAN KELELUASAAN PIKIRAN, UNTUK
MENCARI BERBAGAI KEMUNGKINAN, MENGUJI
BERBAGAI ALTERNATIF DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN TUJUAN, AUDIENS, DAN FAKTA
YANG ADA. BEBERAPA TEKNIK BRAIN STORMING YANG
DAPAT DIGUNAKAN ANTARA LAIN:
a. STORYTELLER’S TOUR, HIDUPKAN TAPE RECORDER,
DAN TELAAH PESAN-PESAN YANG DISAMPAIKAN.
FOKUSKAN PADA ALASAN BERKOMUNIKASI, POIN
UTAMA NADA, RASIONALITAS, DAN IMPLIKASI BAGI SI
PENERIMA. DENGARKAN DENGAN TELITI DAN
BERLATIHLAH SEHINGGA IDE-IDE POKOK DARI SUATU
PESAN DAPAT DITEMUKAN DENGAN MUDAH.
LANJUTAN
b. RANDOM LIST, ANDA PERLU MENULISKAN
SEGALA SESUATU YANG ADA DALAM PIKIRAN
ANDA DI ATAS KERTAS KOSONG.
c. CFR (CONCLUSION, FINDINGS,
RECOMENDATIONS) WORKSHEET, JIKA
SUBYEKNYA MENCAKUP PEMECAHAN
MASALAH, GUNAKANLAH SUATU LEMBAR
KERJA (WORKSHEET) YANG AKAN MEMBANTU
MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA TEMUAN
(FINDINGS), KESIMPULAN (CONCLUSIONS)
DAN REKOMENDASI (RECOMMENDATIONS)
YANG AKAN DIBERIKAN.
LANJUTAN
d. JURNALISTICS APPROACH, MEMBERIKAN POIN YANG
BAIK SEBAGAI LANGKAH AWAL MENENTUKAN IDE
POKOK. JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN SIAPA
(WHO), APA (WHAT), KAPAN (WHEN), DI MANA (WHERE),
DAN BAGAIMANA (HOW), AKAN DAPAT MENJELASKAN
IDE POKOK PRESENTASI.
e. QUESTION AND ANSWER CHAIN, BARANGKALI
PENDEKATAN YANG PALING BAIK ADALAH MELIHAT
DARI SISI PERSPEKTIF AUDIENS. COBA TANYAKAN
PADA DIRI SENDIRI: APA PERTANYAAN POKOK AUDIENS
ANDA? APA YANG DIINGINKAN AUDIENS? PERIKSA
ATAU CEK JAWABAN MUNGKIN MUNCUL? IKUTI ARUS
PERTANYAAN DAN JAWAB PERTANYAAN TERSEBUT,
SEHINGGA IDE POKOKNYA DAPAT DITEMUKAN.
LANJUTAN
2. PEMBATASAN CAKUPAN:
SECARA UMUM, PENYAJIAN INFORMASI RUTIN KEPADA
AUDIENS YANG TELAH ANDA KENAL HENDAKNYA
MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG SINGKAT.
CARA INI BISA MENIMBULKAN RASA HORMAT (RESPECT)
AUDIENS KEPADA KOMUNIKATOR.
PENYAMPAIAN PESAN YANG KOMPLEKS DAN
KONTROVERSIAL AKAN MEMAKAN WAKTU YANG LEBIH
LAMA.
IDE-IDE POKOK DARI PESAN-PESAN SELEBIHNYA
DISESUAIKAN DENGAN WAKTU YANG TERSEDIA, SEHINGGA
POIN-POIN YANG PENTING TIDAK SAMPAI TERABAIKAN.
YANG LEBIH PENTING ADALAH IDE-IDE POKOK YANG
DISAMPAIKAN HARUSLAH MUDAH DIMENGERTI DAN
DITERIMA OLEH AUDIENS.
SELEKSI SALURAN DAN MEDIA
1. KOMUNIKASI LISAN,
SALAH SATU KEBAIKAN DARI KOMUNIKASI LISAN (ORAL COMMUNICATIONS)
ADALAH KEMAMPUANNYA MEMBERIKAN UMPAN BALIK DENGAN SEGERA.
SALURAN INI DIGUNAKAN BILA PESAN YANG DISAMPAIKAN ADALAH SEDERHANA.
KELEBIHAN LAINNYA ADALAH SIFATNYA YANG EKONOMIS.
BISA JUGA DIPAKAI BILA MENYAJIKAN INFORMASI YANG KONTROVERSIAL, KARENA
REAKSI AUDIENS DAPAT TERBACA DARI BAHASA ISYARAT MEREKA SEHINGGA
KOMUNIKATOR DAPAT MENYESUAIKAN PESAN-PESAN YANG AKAN DISAMPAIKAN.
KOMUNIKASI LISAN MENCAKUP, PERCAKAPAN ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH,
PEMBICARAAN MELALUI TELEPON, WAWANCARA KERJA, PERTEMUAN KELOMPOK
KECIL, SEMINAR, WORKSHOPS, PROGRAM PELATIHAN, PIDATO FORMAL, DAN
PRESENTASI PENTING LAINNYA.
PADA UMUMNYA SEMAKIN SEDIKIT AUDIENS, SEMAKIN BAIK INTERAKSINYA.
LANJUTAN
2. KOMUNIKASI TERTULIS,
PESAN-PESAN TERTULIS JUGA MEMILIKI BERBAGAI MACAM BENTUK,
SEPERTI SURAT, MEMO, PROPOSAL, DAN LAPORAN.
SALAH SATU KEBAIKAN DARI KOMUNIKASI TERTULIS (WRITTEN
COMMUNICATIONS) ADALAH PENULIS MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK
MERENCANAKAN DAN MENGENDALIKAN PESAN-PESAN MEREKA.
FORMAT TULISAN DIPERLUKAN JIKA INFORMASI YANG DISAMPAIKAN
KOMPLEKS, DIBUTUHKAN CATATAN PERMANEN UNTUK REFERENSI DI
MASA YANG AKAN DATANG.
DALAM MEMILIH SALURAN DAN MEDIA KOMUNIKASI PERLU
DIPERTIMBANGKAN TINGKAT KEPENTINGANNYA, FORMALITAS,
KOMPLEKSITAS, TINGKAT KERAHASIAANYA, EMOSIONAL, DAN BIAYA
PENGIRIMAN SERTA HARAPAN AUDIENS.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASI LISAN DENGAN TULISAN

KOMUNIKASI LISAN KOMUNIKASI TERTULIS

ANDA MENGINGINKAN UMPAN ANDA TIDAK MEMERLUKAN
BALIK SEGERA DARI AUDIENS UMPAN BALIK SEGERA.
PESAN ANDA RELATIF PESAN ANDA SANGAT RINCI,
SEDERHANA DAN MUDAH KOMPLEKS, DAN MEMERLUKAN
DITERIMA. PERENCANAAN YANG HATI-HATI
ANDA TIDAK MEMERLUKAN ANDA MEMERLUKAN CATATAN
CATATAN PERMANEN. PERMANEN
ANDA DAPAT ANDA INGIN MENCAPAI
MENGUMPULKAN AUDIENS AUDIENS YANG LUAS.
LEBIH MUDAH ATAU EKONOMIS
ANDA MENGINGINKAN ANDA INGIN MEMINIMISASI
INTERAKSI DALAM DISTORSI PENYAMPAIAN PESAN.
MEMECAHKAN MASALAH.
 JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI
LISAN DAN TULISAN
MEDIA KOMUNIKASI LISAN MEDIA KOMUNIKASI TERTULIS
PERCAKAPAN SECARA SURAT-SURAT, MEMO, LAPORAN,
LANGSUNG, PIDATO, PERTEMUAN- PROPOSAL
PERTEMUAN.
TELEPON DAN SURAT SUARA E-MAIL
(VOICE MAIL)
VOIP (VOICE OVER INTERNET SURAT REGULER DAN KHUSUS.
PROTOCOLS)
AUDIOTAPE DAN VIDEOTAPE. FAKSIMILE.
TELECONFERENCE DAN VIDEO
CONFERENCE.