HIDRODINAMIKA Kolom
• Kasus Pembatas:
– Genangan
(FLOODING)
– Desisan (WEEPING)
Beberapa Rancangan RANDOM PACKING
• BENTUK:
– RINGS
– SADDLES
– Lainnya
• MATERIAL:
– LOGAM
– KERAMIK
– PLASTIK
SPESIFIKASI UNGGUN Random PACKING
• DIAMETER
NOMINAL
• FRAKSI KOSONG
Raschig Ring
(void fraction)
• BERAT RUAH
(bulk weight )
Tabel Karakteristik Random PACKING (#1)
Tabel Karakteristik Random PACKING (#2)
PACKING TERSTRUKTUR
⎡⎛ y1 mx2 ⎞
ln ⎢⎜ ⎟ (1 1 A) 1 A⎥
⎤⎝ y2 mx 2 ⎠ ⎦
N ⎣
ln
A
⎡ ⎛ x 2 y1 m ⎞
ln ⎢⎤⎜ ⎟(1 A) A⎥⎦
N ⎣⎝ x1 y1
m
⎠ ln(1 A)
Sistem Non-Linier
• DIDASARKAN pada
TAHAP “integer”
antara Garis Operasi
dan Garis
Kesetimbangan:
– ABSORPSI, Garis
Operasi terletak di
ATAS Garis
Kesetimbangan
– STRIPPING,
Garis
Operasi terletak di
Garis Operasi untuk Laju-alir Cairan Minimum dan Aktual
BAWAH Garis
Kesetimbangan
KASUS PEMBATAS
❒ L Vmin
Garis Operasi dengan “Terminasi Tahapan” pada Garis
Kesetimbangan
Merupakan Jumlah
dapat
L V n akhir
mi
Tahap
terjadi “Tak
pada Berhingga”
perpotongan pertama garis lurus dari titik
terhadap Garis
Kesetimbangan
❒ L V L V
desai
n
faktor
Perancangan “Titik min
Terminal” didasarkan pada NERACA MASSA
Merupakan Jumlah Tahap “Berhingga”
Jika “Lebih Kecil dari TAHAP KESETIMBANGAN”, dapat menggunakan
EFISIENSI MURPHREE
M y n y n 1
y *n n
y 1
Jatuh Tekanan pada PACKING
• Luas PERMUKAAN:
– TABEL/Referensi tentang “RANGE OF PACKING”
– TABEL 14.7b dalam PERRY’S
• Kondisi-kondisi BATAS/Limit:
– FLUKS rendah → CHANNELING OR
WEEPING
– FLUKS tinggi → FLOODING
Korelasi Jatuh Tekanan
• DATA Empiris:
– PERRY’S FIG. 14-48
THRU 14-59
– FIG. 10-6-5
&10.6-6
⎛ in.w.c.
ΔPflood ⎜ ⎞⎟ 0.7 (10.6
ft Packing 0.115FP
⎝ ⎠ 1)
PERANCANGAN FLUKS
V, y1
L, x0
V, yN 1 L, xN
CONTOH: Soal #2
Dari data yang telah dihitung dan ditabelkan pada contoh soal #1 di atas,
hitunglah laju cairan minimum ( Lmin ) berupa air murni yang
diperlukan
untuk mengabsorpsi 90 %-v gas SO2dalam aliran gas utama yang
Suhu operasi yang digunakan adalah 293,15 K dan tekanannya 101,3 kPa
(1 atm).
CONTOH:
Jawaban:
Soal #2
Seperti jawaban sebelumnya, sistematika jawaban soal #2 ini juga diberikan dalam
beberapa tahap untuk dapat mempermudah para mahasiswa dalam mempelajari serta
memahaminya.
Tahap 0 : menentukan fraksi-fraksi molar dari polutan dalam fasa gas, yaitu: Y1 dan Y2 .
Sketsa ilustrasi proses dan pelabelan proses absorpsi yang dimaksud, dapat
dibuat sebagai berikut:
CONTOH:
Soal #2
Y1 3 % v gas SO2
0, 03 fraksi-molar dalam aliran gas umpan (kotor)
Y2 pengurangan kadar SO2 sebesar 90 % v pada aliran gas umpan
(10 %) (Y1)
(0,1) (0, 03)
0, 003 fraksi-molar dalam aliran gas keluar (bersih)
CONTOH: Soal #2
Tahap 4 : menentukan fraksi molar gas SO2 dalam cairan (pelarut air) yang keluar meninggalkan
absorber untuk memenuhi efisiensi absorpsi yang diinginkan. Pada laju cairan absorben
yang minimum, fraksi-molar gas polutan yang memasuki absorber ( Y1 ) berada
dalam
kesetimbangan dengan fraksi-molar cairan yang meninggalkan absorber ( X1 ). Dalam
hal ini, cairan absorben akan menjadi terjenuhkan oleh adanya SO2 yang terlarut. Dalam
kondisi kesetimbangan tersebut, berlaku:
Y1 H X1
Tahap O :
Soal #2
menghitung rasio massa
L
(molar) cairan-terhadap-gas ( G m
m
)
menggunakan persamaan:
Y 1 Y 2 Lm
Gm X X
1 2
sehingga
⎛ Lm ⎞
Y1 Y2
⎜
⎝G
m ⎠min X 1 X 2
⎟ 0, 03 0, 003
0, 000703 0, 0
g-mol air
38,
4 g-mol udara
CONTOH:
P1 V1 P2 V2
T1 T2
CONTOH:
dalam hal ini, untuk tekanan sistem yang sama (pada 1 atm), diperoleh:
Soal #2
⎛ P1 V1 ⎞ ⎛ 2
P1 V1 P2 V2 ⎜
T1 ⎞ T T ⎟ ⎜
⎝ 1 ⎠ ⎝ P2
V2
yang berarti T2 ⎠ ⎟
1 0, 0224 ⎛ 293,15 ⎞
V ⎜⎛ 1 ⎟ ⎟ m 3
g-mol
20
⎝⎞ 273,1 1 ⎠ gas
C
5
⎠
⎜
⎝
0, 0240 m3
g-mol gas
sehingga G m 20
QG,i ⎛⎜1 g-mol gas
0, 0240 3
C ⎝⎟ ⎠
⎞ m
84, 9 ⎛⎜1 g-mol gas ⎞
menit 0, 0240 3
m 3 ⎝⎟
m
3538 g-mol gas⎠(udara) menit
= 3,538 kg-mol gas (udara)
menit
CONTOH:
Tahap O : menghitung laju alir minimum cairan ( Lm,min ). Dalam hal ini, rasio minimum
Soal #2
cairan-terhadap-gas (udara) telah dihitung pada Tahap-O, yang harganya:
⎛ Lm ⎞ g-mol air
38, 4
⎝⎜ G g-mol udara
m ⎠min
⎟
yang berarti:
kg air
2445,5 menit
m min
L
CONTOH:
Tahap ◉ : sketsa kurva garis operasi dan juga garis kesetimbangannya adalah sbb:
Soal #2
Kelandaian (slope) garis operasi minimum adalah = 38,4; dengan koordinat [0;
0,003] di puncak menara dan [0,00073;0,03] di dasar.
Garis operasi aktual dibuat dengan asumsi: kelandaiannya lebih besar 1,3 x
kelandaian garis operasi minimum, yaitu 1,3 x 38,4 ≈ 50; dengan koordinat [0;
0,003] di puncak menara dan [0,00054;0,03] di dasar € diperoleh jumlah tahap 6.
CONTOH:
Soal #2