Anda di halaman 1dari 5

Disusun Oleh:

Sardini

Transkultural nursing budaya


“Jawa tengah”
Contoh pada pasien post partum

 Klien datang ke rumah sakit untuk kontrol


kesehatan,dan setelah dilakukan pengkajian
didapatkan luka yang belum kering sehingga perawat
menanyakan kepada klien tersebut.klien
menejelaskan kegiatan apa saja yang dilakukannya
seperti membawa setiap pagi bayinya untuk
berjemur,menggunakan stagen karena dipercaya
dapat mengembalikan otot rahim dengan cepat,klien
mempunyai pantangan makan ikan dan telur dan
klien tidak boleh banyak minum karena akan
membuat luka tidak cepat kering.
Faktor nilai budaya dan gaya hidup

 membawa setiap pagi bayinya untuk


berjemur
 menggunakan stagen karena dipercaya
dapat mengembalikan otot rahim dengan
cepat,hal ini sudah dilakukan turun temurun
 klien mempunyai pantangan makan ikan dan
telur
 klien tidak boleh banyak minum karena akan
membuat luka tidak cepat kering.
Diagnosa

 membawa setiap pagi bayinya untuk berjemur


Masalah:peningkatan kesehatan
 menggunakan stagen karena dipercaya dapat
mengembalikan otot rahim dengan cepat,hal ini
sudah dilakukan turun temurun, klien mempunyai
pantangan makan ikan dan telur
Masalah:keyakinan klien tidak sesuai anjuran medis
 klien tidak boleh banyak minum karena akan
membuat luka tidak cepat kering
Masalah:lamanya proses penyembuhan luka
intervensi
 Dx 1 (peningkatan kesehatan)
1.Beri penejelasan kepada klien bahwa membawa bayi berjemur pada pagi
itu baik untuk kesehatan
2.Dukung kebiasan ibu membawa bayi berjemur pada pagi hari dibawah
jam 7

 Dx 2 (keyakinan klien tidak sesuai anjuran medis)


1.Berikan penjelasan bahwa makanan yang menjadi pantangan klien
adalah yang mengandung tinggi protein,makanan dapat digantkan
seperti,tahu,tempe,kacang,dll
2.Berikan penjelasan bahwa penggunaan stagen dari segi medis pada
pasien post sc itu tidak dianjurkan.dan penggunaan stagen itu sendiri
tidak ada pengaruhnya,justru penggunaan stagen itu dapat
memperlambat proses penyembuhan luka

Anda mungkin juga menyukai