Anda di halaman 1dari 21

Kesulitan Makan

Pada Anak

Resty Noflidaputri, S.ST, M.Kes


“Definisi”
Samsudin: masalah makan adalah bila anak hanya mampu
menghabiskan kurang dari 2/3 dari jumlah makanannya sehingga
kebutuhan nutrien tidak terpenuhi.
Palmer: Masalah makan adalah ketidakmampuan untuk makan
atau penolakan terhadap makanan tertentu sebagai akibat
disfungsi neuromotorik, lesi obstruktif,atau faktor psikososial
yang mempengaruhi makan, atau kombinasi dua atau lebih
penyebab tersebut.
Angka Kejadian

27,3% 24,1% 23,4% 11,1%

Hanya mau Kesulitan Kebiasaan Tidak menyukai


makanan menghisap, makan yang banyak macam
lumat/cair mengunyah, aneh/ganjil makanan
menelan
Angka Kejadian

8,0 % 6,1 %

Keterlambatan Mealtime
makan mandiri tantrums
PART ONE
Hasil Penelitian
Penelitian anak prasekolah usia 4-6 tahun

Prevalensi kesulitan makan 33,6 %


- 44,5 % di antaranya menderita
malnutrisi ringan- sedang
- 79,2 % telah berlangsung lebih dari
3 bulan
Ssn. Saraf Pusat : Sistem lain :
Hipotalamus Liver
Sentra lain pd. Otak Jar. Lemak
Reseptor Hormon Sal.
Opiat endogen, dll cerna

Lapar
Adakah yang dapat dimakan ?

Lingkungan : Emosi : Stres


Ketersediaan mak. Penyakit : Obesitas Nuansa jiwa
Suhu, dll Anoreksia/bulimia persepsi
Ggn. Jiwa
Faktor hedonik : Pemilihan/penolakan : Pengaruh sosial :
Palatability Takut terhadap makanan baru Budaya
Rasa Agama
Tekstur
aroma

Farmakologik : Selera makan (appetite) : Lingkungan :


Obat-obatan Apa yang ingin saya makan ? Suhu
Naloxone

Rasa spesifik : Metabolik : Kebutuhan


Haus energi > Level
‘Salt hunger’ Neurotransmiter
PART TWO
Perkembangan keterampilan
makan
Waktu lahir bayi dibekali berbagai refleks untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi yaitu refleks hisap, rooting
reflex,extrusion refleks dan refleks menelan

Pada perkembangan selanjutnya, mulai timbul


keterampilan mengunyah yang memerlukan gerakan
lidah ke arah lateral dan memutar, demikian pula dengan
mandibula, sedangkan refleks ekstrusi mulai menghilang
pada usia 4 bulan.
Usia antara 6 sampai 9 bulan merupakan
periode kritis dalam pembinaan
keterampilan makan dan apabila periode
ini tidak dimanfaatkan secara optimal
dapat timbul masalah makan.
Click here to enter the main title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do


eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut
enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure
dolor in reprehenderit in
Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Makan

Kultur / budaya Golongan umur dan gender

Keadaan ekonomi 1. Emosi

Nilai sosial makanan


Keadaan sakit

Agama dan moral


FAKTOR PENYEBAB
PART THREE MASALAH SULIT MAKAN
FAKTOR ORGANIK

Pada rongga mulut

Pada bagian lain saluran cerna

Pada organ tubuh lain

Penyakit metabolik
FAKTOR PSIKOLOGIK
Mekanisme beban sosiokultural serta aturan
01 makan yang ketat/berlebihan

YOUR 02
Sikap ibu yang obsesif dan memaksa akibat
overproteksi
TITLE
Respons infantil terhadap sikap ibu
03
UPAYA PREVENTIF  Manajemen laktasi yang benar
DAN PROMOTIF  Pengenalan makanan padat sesuai usia
 Pemilihan makanan yang sesuai dengan tahapan
perkembangan bayi
 Jadwal pemberian makanan yang fleksibel sesuai
dengan keadaan lapar dan haus yang berkaitan
dengan pengosongan lambung
 Hindari paksaan
 Perhatikan kesukaan ( like ) dan ketidaksukaan
(dislike), penerimaan ( acceptance ), dan
ketidakcocokan (allergy / intolerance
16

14

12

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai