Anda di halaman 1dari 28

Fisiologi Kehamilan

Hj. INDRESWATI,S.St. M.Keb

1
Fertilisasi
• Pembuahan, terjadi umumnya di ampula tuba.

• Ovum dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi,


bila tidak terjadi pembuahan,akan segera mati
dalam 24 jam.

Dalam saluran reproduksi wanita, spermatozoa


mengalami kapasitasi sebelum membuahi ovum
 dilepaskan enzim Corona Penetrating Enzyme
(CPE) untuk mencerna korona radiata dan
hialuronidase untuk mencerna zona pellusida. 2
3
Implantasi
• Perubahan dari fase proliferatif ke fase sekresi
endometrium merupakan bagian yang penting dalam
menyiapkan kondisi reseptif untuk terjadinya implantasi.

• Ketebalan endometrium pada fase midluteal berkisar 10-


14 mm. Pada saat ini aktivitas sekresi mencapai
puncaknya.

• Implantasi didefinisikan sebagai proses melekatnya


embrio pada dinding uterus dan menembus epitel serta
sistem sirkulasi ibu untuk membentuk plasenta.

• Implantasi terjadi 5-7 hari sesudah terjadinya fertilisasi.


4
5
6
Sirkulasi plasenta
• Darah venosa (tanpa oksigen) meninggalkan janin
melalui a umbilikalis dan masuk ke dalam plasenta
Darah arteri (teroksigenasi) masuk ke dalam janin
melalui v umbilikalis.

• Tidak terdapat percampuran darah antara darah


ibu dan janin.
Terdapat barrier plasenta yang terdiri dari 4 lapis

• sinsitiotrofoblas,

• sitotrofoblas, 7
Fungsi plasenta
• Alat metabolisme  pada kehamilan
muda mensintesis glikogen, kolesterol,
dan asam lemak sebagai persediaan
nutrien dan energi embrio.

8
Adaptasi ibu terhadap kehamilan

• Adaptasi secara anatomi, fisiologi dan


biokimia.

• Perubahan terjadi oleh karena perubahan


fungsi endokrin maternal.

• Beberapa perubahan terjadi segera


sesudah terjadinya fertilisasi dan berlanjut
selama kehamilan.
9
10
Perobahan yang terjadi pada:
1.uterus
Peningkatan progresif terjadi pada aliran
darah uteroplasenter, berkisar antara 450-
650 mL/menit pada kehamilan akhir (kira-
kira 10% cardiac output).

Uterus membesar memberikan


penekanan terhadap alat-alat disekitarnya
sehingga memberikan pula keluhan- 11
keluhan gastrointestinal, respirasi,
2.Serviks
 terjadi pelunakan dan sianosis pada serviks.
Kelenjar pada servik mengalami proliferasi. Segera
setelah terjadi konsepsi mucus yang kental akan
diproduksi dan menutup kanalis servikalis. Pada onset
persalinan akan dihasilkan mucus plug yang ditandai
dengan adanya bloody show. 1

3.Ovarium
 Biasanya hanya korpus luteum tunggal akan
ditemukan pada ovarium ibu hamil. Berfungsi maksimal
pada usia kehamilan 6-7 minggu (4-5 minggu pasca
ovulasi), memberikan konstribusi terhadap produksi
progesteron. korpus luteum mengalami regresi pada
minggu ke-8.
12
4.Vagina dan perineum
 terjadi peningkatan vaskularitas dan hiperemia pada
kulit dan otot pada perineum dan vulva.
 Jaringan ikat mengalami perlunakan.
 Chadwick sign disebabkan oleh hiperemia.
 adanya keputihan oleh karena sekresi serviks yang
meningkat sebagai akibat stimulasi estrogen.

5.Kulit
 muncul striae gravidarum, linea nigra, chloasma
gravidarum.

13
Linea nigra
14
Perubahan metabolisme
• Sebagai respon terhadap pertumbuhan janin
dan plasenta yang pesat.
 kenaikan berat badan rata-rata berkisar 12,5
kg, berasal dari pertambahan ukuran uterus dan
isinya, payudara, volume darah, cairan
ekstravaskuler ekstraseluler.

• Air
 Menjelang aterm akumulasi air dalam darah,
uterus dan payudara sekitar 3 L. Janin, plasenta
dan air ketuban mengandung ± 3,5 L air.
Tekanan venosa yang meningkat menyebabkan
terjadi pitting edema di kaki/tungkai bawah. 15
• Protein
 Penambahan protein sekitar 500 g dideposisikan di
uterus sebagai miometrium, ke kelenjar susu, dan di dalam
darah sebagai hemoglobin dan protein plasma. Janin dan
plasenta aterm mengandung ±500 g protein. Dalam darah
ibu, albumin dan fibrinogen mengalami kenaikan tetapi IgG,
IgA, IgM sedikit menurun.

• Karbohidrat
Kehamilan bersifat diabetogenik  diabetes yang tadinya
belum muncul menjadi manifes selama kehamilan. HPL
melawan kerja insulin sehingga dibutuhkan lebih banyak
insulin. Glukosuria dijumpai karena naiknya kecepatan
filtrasi glomerulus dan menurunnya reabsorbsi oleh tubulus.

16
• Lemak
Semua fraksi lemak mengalami kenaikan,
yaitu lipid total, kolesterol, fosfolipid, lemak
netral, lipoprotein, dan asam lemak bebas.

• Mineral
kebutuhan besi meningkat banyak.
Kebutuhan total selama kehamilan 1 g,
dan paling banyak pada separoh akhir
kehamilan, yakni 6-17 mg/hari. 17
Perubahan hematologi
• Peningkatan volume darah maternal mulai terjadi
pada trimester I, meningkat dengan cepat pada
trimester II, dan mendatar pada akhir kehamilan.

Manfaatnya:
– memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dengan
adanya hipertrofi sistem vaskuler
– melindungi ibu dan janin dari penurunan venous return
pada posisi supine
– melindungi ibu terhadap adanya kehilangan darah
pada persalinan.

18
• Terjadi penurunan Hb dan hematokrit
selama kehamilan. Angka lekosit berkisar
5000-12000/µL, meningkat selama
persalinan dan masa purpuralis awal
hingga rata-rata mencapai 14000-16000/µL.

• Terjadi peningkatan konsentrasi pada


hampir seluruh faktor pembekuan.2

19
Sistem kardiovaskuler
• Perubahan dasar:
kenaikan sirkulasi volume darah hingga
50% dan cardiac output 30-40%.

• Detak jantung meningkat 10


detak/menit.Tekanan darah arterial dan
resistensi vaskuler menurun saat volume
darah, berat ibu, basal metabolisme
meningkat.
20
Traktus respiratorius
• Frekuensi pernafasan meningkat.

• Dyspneu terjadi oleh karena peningkatan


tidal volume yang menurunkan Pco2
secara ringan.1
Peningkatan volume tidal dan
hiperventilasi terjadi karena pengaruh
progesteron atau kebutuhan metabolisme
yang meningkat.2
21
Sistem urinaria
• Peningkatan filtrasi glomerular dan aliran darah
renal hingga 50% sebagai akibat kenaikan
cardiac output.

• Secara normal bisa terjadi glukosuria.

• Hidronefrosis/hidroureter ringan karena


menurunnya tonus otot atau karena penekanan
uterus.

• Stress inkontinensia karena perubahan posisi


angulus vesikouretralis sebagai akibat naiknya 22
Gastrointestinal
• Pengosongan lambung dan peristaltik usus
melambat karena faktor hormonal maupun
mekanik.1

• Perasaan tidak enak di uluhati disebabkan


karena perubahan posisi lambung dan aliran
balik asam lambung ke esofagus bagian
bawah.1,2

• Nausea dan muntah pada trimester I karena


pengaruh HCG.1,2

• Kadang ditemukan adanya hemoroid. Konstipasi23


karena pengaruh progesteron.1,2
Sistem endokrin
• Perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan
terutama akibat produksi estrogen dan progesteron
plasenta, dan hormon yang dikeluarkan oleh janin.2

• Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan


dan pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100x
sebelum hamil.2

• Progesteron  tonus otot polos menurun dan diuresis.2

• HCG  dapat dideteksi beberapa hari pasca


pembuahan dan merupakan dasar tes kehamilan.
Puncak sekresinya terjadi ±60 hari setelah konsepsi.
Fungsi utamanya mempertahankan korpus luteum.2 24
• Human Placental Lactogen (HPL) 
efeknya mirip hormon pertumbuhan, dan
bersifat diabetogenik sehingga kebutuhan
insulin wanita hamil meningkat.

• FSH dan LH  sangat rendah selama


kehamilan karena ditekan estrogen dan
progesteron plasenta.

• Prolaktin  produksinya terus meningkat


25
sampai aterm.
Sistem muskuloskeletal
• Sebagai kompensasi pembesaran uterus
di antaranya, terjadi lordosis.

• Terdapat peningkatan mobilitas pada


sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan simfisis
pubis selama kehamilan sebagai respon
perubahan hormonal.

26
ISTILAH2 PADA KEHAMILAN
Nuligravida: wanita yang tidak sedang dan belum pernah
hamil.

Gravida: wanita yang sedang/ pernah hamil tanpa


memandang hasil kehamilan.

Primigravida: hamil pertama

Nulipara: wanita yang belum pernah melahirkan bayi


mampu hidup.

Primipara: sekali melahirkan bayi mampu hidup. Pada


kehamilan ganda, paritas dihitung 1.

Multipara: wanita yang telah melahirkan dua janin viable 27


WASSALAM
SEMOGA BERMANFAAT

28

Anda mungkin juga menyukai