Anda di halaman 1dari 50

VAKSIN

COVID-19
Interpretasi Data Laboratorium
Kelompok 11
Nama Kelompok
Rahmat Haryadi 2043700386
Putri Permata Suka Admanegara 2043700405
Listy Amalia Annisa Putri 2043700430
Aden Oleo Supratman 2043700475
Xena Fitrianis S 2043700430
APA ITU
VAKSIN ?
DEFINISI VAKSIN
Vaksin adalah sejenis produk biologis yang mengandung
unsur antigen berupa virus atau mikroorganisme yang sudah
mati atau sudah dilemahkan dan juga berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksid atau protein
rekombinan, yang sudah ditambahkan dengan zat lainnya.

Sumber : WHO, 2015; Proverawati dan Andhini., 2010 1


Lajutan
Vaksinasi adalah pemberian Vaksin yang khusus diberikan dalam rangka
menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber
penularan.

Sumber : Permenkes No.84 Tahun 2020


2
KERJA VAKSIN COVID 19
& INTERPRESTASI DATA
COVID 19
Tujuan Vaksin Covid-19
Mengurangi
transmisi/penularan
covid-19,

Mencapai kekebalan
kelompok masyarakat Menurunkan angka
(heard imunity) dan
melindungi masyarakat
kessakitan dan
dari covid-19 agar tetap kematian akbat
produktif secara sosial covid-19.
dan ekonomi.
MEKANISME KERJA VAKSIN
Vaksin melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan memerangi patogen, baik virus maupun bakteri. Untuk melakukannya, molekul

tertentu dari patogen harus dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun (Antigen), yang ada di semua virus dan bakteri.

Sumber : Permenkes No.84 Tahun 2020


Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

3
Lanjutan
Vaksin mRNA Vaksin Viral Vector
• kode sintetik mRNA serupa dengan mRNA virus → • Menggunakan vektor virus lain yang diberikan
membentuk protein spike → membentuk kekebalan protein spike SARC COV 2 → mampu
tubuh “menginfeksi” seseorang tanpa menyebabkan
• mRNA sintetik yang dimasukkan tidak akan masuk ke penyakit
nukleus sehingga tidak akan mengubah DNA • Virus lain bereran sebagai vektor untuk membawa
manusia, setelah vaksin selesai mengkode maka akan protein ke sel target → mampu memicu respon imun
dihancurkan oleh tubuh

Vaksin Inactivated Virus Vaksin Protein Subunit/Purified Antigen


• Virus yang telah inaktif (mati), pemberian bersamaan
dengan zat adjuvan aluminium hidroksida yang • Pembuatannya seperti inactivated whole cell
membantu memperkuat efek respon imun vaccines, namun hanya mengandung bagian dari
pathogen (protein spike) yang dapat memicu respon
imun saja
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Diagnosis

• 1. Pemeriksaan Hematologi Lengkap


• 2. Pemeriksaan Kimia Klinik
• 3. Pemeriksaan Immunologi
• 4. Pemeriksaan Molecular (RT- PCR)
• 5. Pemeriksaan Antibodi SARS CoV-2
Wynant L, Calster BV, Bonten MMJ. Prediction models for diagnosis and prognosis of covid 19
infection: Systematic review and critical appraisal
Hematologi Pasien Cov. 19
Kelainan
PARAMETER
Hematologi
Limfopenia • Parameter MDW (Monocyte Volume Distribution Width) juga ditemukan meningkat secara signifikan
Leukositosis pada semua pasien COVID‑19, terutama pasien dengan prognosis yang buruk (Lippi and Plebani,
Neutrofilia 2020).
• Penurunan substansial dalam jumlah total limfosit menunjukkan bahwa virus corona mempengaruhi
banyak sel imun dan menghambat fungsi sistem imun seluler.
• Parameter neutrofil dengan AUC (Area Under Curve) 0,858 menunjukkan bahwa parameter ini dapat
digunakan untuk memprediksi COVID‑ 19, sedangkan WBC dengan AUC 0,075 menunjukkan sebagai
prediktor yang buruk untuk prediksi COVID‑19. Hal ini membuktikan bahwa salah satu parameter
sederhana digunakan untuk skrining COVID‑19 adalah seperti neutrofil.
• Parameter NLR dihitung menggunakan jumlah neutrofil dan jumlah limfosit. Pada pasien COVID ‑19
yang parah dan yang tidak survive ditemukan nilai NLR yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien
dengan prognosis yang ringan. Hal ini menunjukkan potensi kondisi kritis (Qin et al., 2020).

(Peningkatan jumlah neutrofil menunjukkan intensitas respon inflamasi, sedangkan penurunan


jumlah limfosit menunjukkan kerusakan sistem kekebalan tubuh.) (
Lanjutan
Parameter MDW RT‑ PCR Positif COVID 19
(Monocyte Volume
Distribution Width)

Pasien Dengan Prognosis Jumlah Dan Persentase Sel Penurunan Jumlah Sel Darah
Yang Buruk Darah Putih Atau White Putih, Dan Limfosit Serta
Blood Cell Count (WBC), Peningkatan Neutrofil
Limfosit Dan Neutrofil
Berbeda Secara Signifikan
Antara Kasus Positif Dan
Negatif RT‑PCR
Pemeriksaan Laboratorium
1. Hematologi :
• Hitung limfosit absolut <1500/uL (limfopenia pada 80% kasus)
• Neutrofil Limfosit Ratio (NLR) >3.13
• Leukositosis (pada beberapa laporan)
• LED meningkat
2. Kimia klinik: SGOT, SGPT, ureum, kreatinin meningkat
3. Immunologi : CRP >10 mg/L

Song C-Y, Xu J, He J-Q, et al. COVID-19 early warning score: a multi- parameter screening tool to identify highly suspected patients. 2020. doi:10.1101/2020.03.05.20031906
Contoh Kasus 1
Seorang anak laki laki, 3 tahun 6 bulan,
Demam 3 hari.
Apa yang harus dilakukan?
Contoh Kasus 2

Seorang wanita, 27 tahun, hamil 37 minggu,


(G6P4A1)
Apa yang harus dilakukan?
Contoh Kasus 3
Seorang wanita, 35 tahun.
PCR SARS CoV 2: Positif

• Neutrofil Limfosit Ratio (NLR) >3.13


Cara menghitung NLR = Neutrofil (%) : Limfosit
(%)
= 88.3 : 5.3
= 16.9 (>3.13) Positif

NLR
= 16,9
Pemeriksaan Molekular (RT PCR)
• RT-PCR merupakan pemeriksaan gold standart
• Sensitivitas 70%, dengan 30% false negatif
• Sensitivitas > 90% (hari ke 1-3 awal gejala)
• False negatif: viral load rendah pada fase awal atau fase akhir penyakit,
mutasi virus, teknik pengambilan sampel.
Cara Pengambilan Spesimen Untuk
Pemeriksaan PCR
• Swab Nasofaring
Pemeriksaan Antibodi SARS CoV-2
• Antibodi mulai muncul pada hari ke 10-14 dari awal gejala
• Terdapat sejumlah orang yang memproduksi antibodi dengan kadar rendah à
diperlukan tes yang sensitivitas nya tinggi
• Kadar antibodi berkorelasi dengan berat nya penyakit, lebih tinggi pada penyakit
yang berat
• Produksi antibodi IgG dan IgM lebih tinggi pada gejala berat dibandingkan gejala
ringan
Serokonversi Antibodi

Zhao J, Yuan Q, Wang H. Antibody responses to SARS-CoV-2 in patients of novel coronavirus disease 2019 doi: https://doi.org/10.1101/2020.03.02.20030189
Li G, Chen X, Xu A. Profile of specific antibodies to the SARS Associated corona virus. N Eng J Med 2003. 349(5): 508-9
Interleukin
Dimediasi Oleh Fungsi IL-6 Cytokine Storm Mengatasi badai
(badai sitokin) sitokin
Cytokine Storm (badai Interleukin-6 (IL-6) • Peran pengaturan Menyebabkan Menggunakan IL-6
sitokin) atau cytokine yang berperan respon imun, kerusakan jaringan Inhibitor(tolicizumab)
release syndrome meningkatkan inflamasi, dan paru yang lebih parah TCZ.
morbilitas dan hematopoeisis. → sindrom distress
mortalitas pasien • Peran penting respiratori akut dan
Covid-19 terjadinya Cytokine kematian.
Storm
PENGEMBANGAN VAKSIN,

SEBUAH TANTANGAN,
KENISCAYAAN YANG
MENJADI KERAGUAN
SEBAGIAN ORANG
TAHAPAN PENGEMBANGAN VAKSIN

UJI UJI UJI


KLINIK FASE I KLINIK FASE II KLINIK FASE III

Sumber : WHO: Dasar-Dasar Keamanan Vaksin


4
Fase-fase Uji Klinik pada Pengembangan Vaksin
Sero konversi dan Sero protektif

Sero Konversi Sero Protektif


adalah peningkatan adalah level antibodi
antibodi yang yang mencapai
spesifik terhadap tingkat yang
vaksin setelah memberikan
imunisasi. perlindungan.
Efikasi dan Efektivitas Vaksin

Efikasi vaksin adalah


penurunan insiden penyakit Efektivitas vaksin adalah
pada kelompok yang kemampuan vaksin dalam
divaksinasi dibanding dengan mencegah penyakit yang
kelompok yang tidak sesuai pada populasi dunia
divaksinasi pada kondisi nyata.
optimal (uji klinik).
VAKSIN COVID 19
DI DUNIA
Vaksin covid yang digunakan di beberapa
Negara.
• Mengacu pada laporan Our World in Data olleh University of Oxford, dilansir the New York Times :
1. Pfizer-BioNTech (digunakan di 61 negara)
2. Oxpord-AstraZeneca (digunakan di 41 Negara)
3. Moderna (digunakan di 27 Negara)
4. Sinopharm (digunakan di 10 negara)
5. Sputnik V (digunakan di 9 negara)
6. Sinovac (digunakan di 6 negara)
Lanjutan
Jenis Vaksin Negara
Pfizer BioNTech Indonesia, Malaysia, Swiss, Inggris, Kosta Riska, Amerika serikat,
Meksiko, Kuwait, Uni Emirat Arab, Serbia, Qatar, Israel, Kanada,

Moderna Amerika Serikat, Uni Eropa, Israel, Swiss, Kanada, Inggris, Indonesia.

PT.BIOFARMA Indonesia
Shinopharm China, Indonesia Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Pakistan, Bahrain,
Jordan, dan Argentina.

AstraZeneca Jerman, Indonesia, Spayol, Prancis, Italia, Portugal, Belanda, inggris,


Bulgaria, dan Qatar
Sputnik V Rusia, Meksiko, Hungaria, Meksiko.
Sinovac China, Turki, Brasil, Indonesia, Chili, dan Filipina
VAKSIN COVID 19 DI
INDONESIA
Vaksin di Indonesia Covid 19
• Vaksin covid 19 yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan vaksinasi di Indonesia yang disetujui
oleh pemerintah berdasarkan keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor
HK.01.07/MENKES/9860/2020 adalah :

• Vaksin yang diproduksi oleh PT.BIOFARMA (Persero), AstraZeneca, China Nasional Pharmaceutical
Group Corporation (Shinopharm), Moderma, Pfizer Inc.and BioNTech dan Sinovac Biotech ltd
Vaksin apa yang akan dipakai
Ditentukan oleh pemerintah

Sinovac
• Dosis 0,5 ml IM
• Pemberian 2 x dengan jarak waktu 2 minggu
SIAPA YANG LAYAK, TIDAK LAYAK ATAU TUNDA VAKSINASI
LAYAK TIDAK LAYAK
 Reaksi anafilaksis  Bukan akibat
 Hipertensi tidak terkontrol (TD >140/90 mmHg)
vaksinasi Covid)
 Alergi obat, alergi makanan  Penyintas Covid
 Asma bronkial  Bukan asma akut  Jawaban YA pada pertanyaan 1-13
 Rhinitis alergi  HIV  CD4 <200
 Urtikaria  Sindrom Hiper IgE
 Dermatitis Atopi  PGK non dialysis/ PGK dialysis
 HIV  Layak dengan catatan  Transplantasi ginjal
 PPOK  SN dengan imunosupresan/ kortikosteroid
 TB  minimal 2 minggu setelah OAT DITUNDA 

Gagal jantung, PJK
 Kanker paru Reumatik Autoimun (Autoimun sistemik)
 Interstitial lung disease  Pasien dengan infeksi akut   Penyakit gastrointestinal
 Penyakit hati demam ≥37,5°C  Hipertiroid/ hipotiroid karena autoimun
 Diabetes melitus terkontrol  HbA1C  Setelah Vaksinasi Hep. B atau  Kanker, kelainan hematologi (gangguan koagulasi),
dibawah 58 mmol/ mol atau 7,5% vaksinasi lainnya  di tunda 1 imunokompromais, terapi aktif kanker, pemakai obat
 Obesitas bulan kemudian imunosupresan, penerima produk darah
 Pendonor darah  Bila baru mendapatkan vaksinasi  Pasien hematologi onkologi  terapi aktif jangka
 Nodul tiroid Hep. B 0 bulan  diharuskan Panjang (leukemia, ITP, dll)
mendahului vaksinasi Hep. B bulan
1 terlebih dahulu
 Jawaban YA pada salah satu
pertanyaan No. 16 (pernah
memiliki penyakit paru: Asma,
PPOK, TBC)

Dokumen ini Berlaku untuk Internal RSCM


PEMBERIAN VAKSIN CORONAVAC (SINOVAC) di Indonesia

1. Vaksinasi tidak diberikan untuk penyintas Covid-19, wanita hamil,


menyusui, usia < 18 tahun dan beberapa kondisi morbid.
2. Penyakit auto imun, Sindrom hiper IgE, Pasien dgn infeksi akut,
Penyakit Gagal Ginjal, hipertensi, Gagal jantung, PJK, Penyakit GI
(autoimun& imunosupresan), Hipertiroid, Penyakit kanker, Pasien
Hematologi Onkologi.
Sumber : Kementerian Kesehatan RI
11
ASAL VAKSIN SINOVAC
Virus diekstraksi
Vaksin Sinovac merupkan vaksin virus
yang dilemahkan dengan adjuvan. Dikembangbiakan dalam sel Vero

Berasal dari galur SARS-CoV-2 CN2 Dinonaktifkan menggunakan β-


propiolactone
diekstraksi pada bronchoalveolar
Dimurnikan
lavage (BAL) dari rumah sakit pasien di
Wuhan. Diserap oleh adjuvan aluminium hidroksida

Sumber: Ophinni, Hasibuan A, Widhani A, Maria S, Koesnoe S, et al. COVID -19 Vaccines: Current Status and Implication for use in Indonesia.
Acta Med Indones. 2020 ; 52: 4
12
VAKSIN SINOVAC
UJI KLINIS :
Uji Preklinis → Pada hewan seperti tikus dan kera

Uji Klinis fase 1 → subjek puluhan orang → menilai keamanan, dosis dan stimulasi sistem
imun
Uji Klinis fase 2 → subjek ratusan orang → lanjutan fase 1
Uji Klinis fase 3 → subjek ribuan orang → menilai efikasi

Approval → vaksin dapat diberikan secara luas

Sumber: Iris Rengganis, PAPDI 10


Click icon to add picture

Penelitian Imunogenitas SINOVAC


PADA MANUSIA

Sumber : Iris Rengganis, PAPDI


EFIKASI VAKSIN SINOVAC

Efikasi vaksin adalah penurunan


penyakit pada kelompok yang
divaksinasi dibindang dengan
kelompok yang tidak divaksinasi
pada kondisi optimal (uji klinik).

Sumber : Iris Rengganis, PAPDI 14


EFIKASI SINOVAC DI INDONESIA

Kelompok
vaksin 7 orang
25 orang kasus baru
Covid-19
Kelompok
Placebo 18 orang
Keterangan : Dihitung efikasi didapatkan hasil 65,3%

-Efikasi ini akan dipengaruhi dari karakteristik subjek ujinya.


-Efikasi vaksin akan tinggi jika subjek ujinya adalah kelompok risiko tinggi.
Sumber : Iris Rengganis, PAPDI
15
Reaksi Paska Vaksinasi
Secara umum, reaksi paska vaksinasi yang timbul dapat beragam,
pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada,
serta bergantung pada kondisi tubuh. Reaksi paska vaksinasi ringan
seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan
adalah hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor. Manfaat vaksin
jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak
divaksin.
Sumber: Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 20
TERIMA KASIH
Pertanyaan di Masyarakat
MENGAPA VAKSINASI COVID-19?
Tujuan utama vaksinasi COVID-19 adalah mengurangi transmisi/penularan COVID-
19, menurunkan angka kesakitan dan kamatian akibat COVID-19. Mencapai kekebalan
kelompok di masyarakat (herd imunity).
Kekebalan kelompok (herd immunity) adalah suatu kondisi dimana sebagian besar
masyarakatnya telah terlindungi dari suatu penyakit. Cakupan imunisasi yang tinggi dan
merata akan membentuk kekebalan kelompok sehingga dapat mencegah penularan
maupun keparahan suatu penyakit.
.
Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

5
Bagaimana Keluar dari Krisis yang Disebabkan Pandemi COVID-19?

Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 6
Apakah Vaksinasi COVID-19 Diperlukan?
Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi
transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan
kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd
imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap
produktif secara sosial dan ekonomi.

Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
7
Vaksin COVID-19 Adalah Obat?

Vaksin bukanlah obat. Vaksin mendorong pembentukan


kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari
tertular ataupun kemungkinan sakit berat.

Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
8
Apakah Vaksin COVID-19 Juga Akan Diberikan Pada
Masyarakat yang Berusia Lebih dari 60 Tahun?

Usia 60 tahun ke atas juga diberikan vaksinasi


COVID-19, karena merupakan kelompok usia
paling berisiko untuk mengalami keparahan dan
kematian bila terinfeksi COVID-19.

Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
17
Apakah Vaksin COVID-19 Melindungi Secara
Jangka Panjang?
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui rentang periode jangka
panjang dari perlindungan vaksin COVID-19.

Sumber: Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
18

Anda mungkin juga menyukai