COVID-19
Interpretasi Data Laboratorium
Kelompok 11
Nama Kelompok
Rahmat Haryadi 2043700386
Putri Permata Suka Admanegara 2043700405
Listy Amalia Annisa Putri 2043700430
Aden Oleo Supratman 2043700475
Xena Fitrianis S 2043700430
APA ITU
VAKSIN ?
DEFINISI VAKSIN
Vaksin adalah sejenis produk biologis yang mengandung
unsur antigen berupa virus atau mikroorganisme yang sudah
mati atau sudah dilemahkan dan juga berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksid atau protein
rekombinan, yang sudah ditambahkan dengan zat lainnya.
Mencapai kekebalan
kelompok masyarakat Menurunkan angka
(heard imunity) dan
melindungi masyarakat
kessakitan dan
dari covid-19 agar tetap kematian akbat
produktif secara sosial covid-19.
dan ekonomi.
MEKANISME KERJA VAKSIN
Vaksin melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan memerangi patogen, baik virus maupun bakteri. Untuk melakukannya, molekul
tertentu dari patogen harus dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun (Antigen), yang ada di semua virus dan bakteri.
3
Lanjutan
Vaksin mRNA Vaksin Viral Vector
• kode sintetik mRNA serupa dengan mRNA virus → • Menggunakan vektor virus lain yang diberikan
membentuk protein spike → membentuk kekebalan protein spike SARC COV 2 → mampu
tubuh “menginfeksi” seseorang tanpa menyebabkan
• mRNA sintetik yang dimasukkan tidak akan masuk ke penyakit
nukleus sehingga tidak akan mengubah DNA • Virus lain bereran sebagai vektor untuk membawa
manusia, setelah vaksin selesai mengkode maka akan protein ke sel target → mampu memicu respon imun
dihancurkan oleh tubuh
Pasien Dengan Prognosis Jumlah Dan Persentase Sel Penurunan Jumlah Sel Darah
Yang Buruk Darah Putih Atau White Putih, Dan Limfosit Serta
Blood Cell Count (WBC), Peningkatan Neutrofil
Limfosit Dan Neutrofil
Berbeda Secara Signifikan
Antara Kasus Positif Dan
Negatif RT‑PCR
Pemeriksaan Laboratorium
1. Hematologi :
• Hitung limfosit absolut <1500/uL (limfopenia pada 80% kasus)
• Neutrofil Limfosit Ratio (NLR) >3.13
• Leukositosis (pada beberapa laporan)
• LED meningkat
2. Kimia klinik: SGOT, SGPT, ureum, kreatinin meningkat
3. Immunologi : CRP >10 mg/L
Song C-Y, Xu J, He J-Q, et al. COVID-19 early warning score: a multi- parameter screening tool to identify highly suspected patients. 2020. doi:10.1101/2020.03.05.20031906
Contoh Kasus 1
Seorang anak laki laki, 3 tahun 6 bulan,
Demam 3 hari.
Apa yang harus dilakukan?
Contoh Kasus 2
NLR
= 16,9
Pemeriksaan Molekular (RT PCR)
• RT-PCR merupakan pemeriksaan gold standart
• Sensitivitas 70%, dengan 30% false negatif
• Sensitivitas > 90% (hari ke 1-3 awal gejala)
• False negatif: viral load rendah pada fase awal atau fase akhir penyakit,
mutasi virus, teknik pengambilan sampel.
Cara Pengambilan Spesimen Untuk
Pemeriksaan PCR
• Swab Nasofaring
Pemeriksaan Antibodi SARS CoV-2
• Antibodi mulai muncul pada hari ke 10-14 dari awal gejala
• Terdapat sejumlah orang yang memproduksi antibodi dengan kadar rendah à
diperlukan tes yang sensitivitas nya tinggi
• Kadar antibodi berkorelasi dengan berat nya penyakit, lebih tinggi pada penyakit
yang berat
• Produksi antibodi IgG dan IgM lebih tinggi pada gejala berat dibandingkan gejala
ringan
Serokonversi Antibodi
Zhao J, Yuan Q, Wang H. Antibody responses to SARS-CoV-2 in patients of novel coronavirus disease 2019 doi: https://doi.org/10.1101/2020.03.02.20030189
Li G, Chen X, Xu A. Profile of specific antibodies to the SARS Associated corona virus. N Eng J Med 2003. 349(5): 508-9
Interleukin
Dimediasi Oleh Fungsi IL-6 Cytokine Storm Mengatasi badai
(badai sitokin) sitokin
Cytokine Storm (badai Interleukin-6 (IL-6) • Peran pengaturan Menyebabkan Menggunakan IL-6
sitokin) atau cytokine yang berperan respon imun, kerusakan jaringan Inhibitor(tolicizumab)
release syndrome meningkatkan inflamasi, dan paru yang lebih parah TCZ.
morbilitas dan hematopoeisis. → sindrom distress
mortalitas pasien • Peran penting respiratori akut dan
Covid-19 terjadinya Cytokine kematian.
Storm
PENGEMBANGAN VAKSIN,
SEBUAH TANTANGAN,
KENISCAYAAN YANG
MENJADI KERAGUAN
SEBAGIAN ORANG
TAHAPAN PENGEMBANGAN VAKSIN
Moderna Amerika Serikat, Uni Eropa, Israel, Swiss, Kanada, Inggris, Indonesia.
PT.BIOFARMA Indonesia
Shinopharm China, Indonesia Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Pakistan, Bahrain,
Jordan, dan Argentina.
• Vaksin yang diproduksi oleh PT.BIOFARMA (Persero), AstraZeneca, China Nasional Pharmaceutical
Group Corporation (Shinopharm), Moderma, Pfizer Inc.and BioNTech dan Sinovac Biotech ltd
Vaksin apa yang akan dipakai
Ditentukan oleh pemerintah
Sinovac
• Dosis 0,5 ml IM
• Pemberian 2 x dengan jarak waktu 2 minggu
SIAPA YANG LAYAK, TIDAK LAYAK ATAU TUNDA VAKSINASI
LAYAK TIDAK LAYAK
Reaksi anafilaksis Bukan akibat
Hipertensi tidak terkontrol (TD >140/90 mmHg)
vaksinasi Covid)
Alergi obat, alergi makanan Penyintas Covid
Asma bronkial Bukan asma akut Jawaban YA pada pertanyaan 1-13
Rhinitis alergi HIV CD4 <200
Urtikaria Sindrom Hiper IgE
Dermatitis Atopi PGK non dialysis/ PGK dialysis
HIV Layak dengan catatan Transplantasi ginjal
PPOK SN dengan imunosupresan/ kortikosteroid
TB minimal 2 minggu setelah OAT DITUNDA
Gagal jantung, PJK
Kanker paru Reumatik Autoimun (Autoimun sistemik)
Interstitial lung disease Pasien dengan infeksi akut Penyakit gastrointestinal
Penyakit hati demam ≥37,5°C Hipertiroid/ hipotiroid karena autoimun
Diabetes melitus terkontrol HbA1C Setelah Vaksinasi Hep. B atau Kanker, kelainan hematologi (gangguan koagulasi),
dibawah 58 mmol/ mol atau 7,5% vaksinasi lainnya di tunda 1 imunokompromais, terapi aktif kanker, pemakai obat
Obesitas bulan kemudian imunosupresan, penerima produk darah
Pendonor darah Bila baru mendapatkan vaksinasi Pasien hematologi onkologi terapi aktif jangka
Nodul tiroid Hep. B 0 bulan diharuskan Panjang (leukemia, ITP, dll)
mendahului vaksinasi Hep. B bulan
1 terlebih dahulu
Jawaban YA pada salah satu
pertanyaan No. 16 (pernah
memiliki penyakit paru: Asma,
PPOK, TBC)
Sumber: Ophinni, Hasibuan A, Widhani A, Maria S, Koesnoe S, et al. COVID -19 Vaccines: Current Status and Implication for use in Indonesia.
Acta Med Indones. 2020 ; 52: 4
12
VAKSIN SINOVAC
UJI KLINIS :
Uji Preklinis → Pada hewan seperti tikus dan kera
Uji Klinis fase 1 → subjek puluhan orang → menilai keamanan, dosis dan stimulasi sistem
imun
Uji Klinis fase 2 → subjek ratusan orang → lanjutan fase 1
Uji Klinis fase 3 → subjek ribuan orang → menilai efikasi
Kelompok
vaksin 7 orang
25 orang kasus baru
Covid-19
Kelompok
Placebo 18 orang
Keterangan : Dihitung efikasi didapatkan hasil 65,3%
5
Bagaimana Keluar dari Krisis yang Disebabkan Pandemi COVID-19?
Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 6
Apakah Vaksinasi COVID-19 Diperlukan?
Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi
transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan
kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd
imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap
produktif secara sosial dan ekonomi.
Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
7
Vaksin COVID-19 Adalah Obat?
Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
8
Apakah Vaksin COVID-19 Juga Akan Diberikan Pada
Masyarakat yang Berusia Lebih dari 60 Tahun?
Sumber : Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
17
Apakah Vaksin COVID-19 Melindungi Secara
Jangka Panjang?
Masih diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk mengetahui rentang periode jangka
panjang dari perlindungan vaksin COVID-19.
Sumber: Paket Advokasi Vaksinasi Covid-19 Oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
18