PEMANFAATAN DOLOMIT SEBAGAI

KATALIS DALAM PRODUKSI BIODIESEL

K A P I TA S E L E K TA K I MI A (K SK )

K E L O MP O K 9 :

SA N T I P R I M A D O N A 1 5 1 7 0 11 0 5 8
M E L I N A P U T R I A HM A D 1 5 1 7 0 11 0 7 8
Y U M A IN I S M A R 1 5 1 7 0 11 0 8 5
 PENDAHULUAN
katalis homogen
reaksi esterifikasi antara minyak
nabati atau lemak hewani dan
diperoleh
metanol menggunakan katalis

katalis heterogen

dolomit
Bahan-bahan : METODE PENELITIAN
PROSEDUR :
Minyak goreng 1. PREPARASI KATALIS
Mineral dolomit dihancurkan Dolomit berukuran
kehalusan 45μ dikarakterisasi
dolomit crusher

Methanol Aquadest Serbuk dikalsinasi selama 3 jam pada beberapa

variasi temperatur masing-masing yaitu 700◦C,
800◦C, 900◦C dan 1000◦C
2. KARAKTERISASI KATALIS DOLOMIT x ray fluorescence

Struktur kristal Morfologi

diamati diamati Luas
dan ukuran permukaan diamati
katalis permukaan
katalis spesifik

Scanning Electron Microsc

X-Ray diffraction ope (SEM) Brunauer–Emmett–Teller (BET)
 3. APLIKASI KATALIS DOLOMIT (CaO.MgO) PADA PEMBUATAN BIODIESEL
katalitik dolomit (CaO.MgO)
Parameter uji aktivitas
Konsentrasi katalis 60 mL diaduk dengan dipanaskan pada suhu 60◦C selama 1 jam
ke minyak pengaduk magnet dengan kecepatan pengadukan konstan
metanol
Durasi
pengadukan 10 gram
dolomit + 100 mL minyak sawit Fase Padat
Suhu reaksi trans- labu leher tiga
esterifikasi Katalis Dolomit
Perlakuan yang sama diterapkan pada berbagai jumlah katalis (Cao.Mgo)
(5%, 10%, 15% dan 20% b / b) ke minyak sawit, berbagai kali
(30, 60, 120 dan 150 menit), dan berbagai suhu reaksi (40⁰C,
50⁰C, 60⁰C dan 70⁰C).

4. KARAKTERISASI BIODIESEL
komposisi ditentukan

Gas Chromatography

sifat fisik Kolom : Kolom J & W DB-624 (panjang 30m dan volume 2μliter)
Fase diam : Silika dan menggunakan
Pengukuran viskositas, densitas dan nilai kalor. Detektor : Ionisasi Nyala Detektor (FID).
 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 2. Hasil analisis Dolomit dengan XRF setelah Kalsinasi

Tabel 1. Hasil Analisis Dolomit dengan XRF

Gambar 1. (a) Dolomit setelah kalsinasi

(b) Dolomit sebelum kalsinasi
Tabel 3. Hasil analisis kandungan biodiesel dengan GC-MS

Tabel 4. Hasil uji sifat fisik biodiesel

 KESIMPULAN
1. Kalsinasi dolomit pada suhu optimum 900⁰C menghasilkan oksida CaO.MgO

2. Oksida CaO.MgO dapat digunakan sebagai katalis dalam produksi metil ester (biodiesel).

3. Konsentrasi katalis telah mempengaruhi reaksi transesterifikasi dimana konsentrasi katalis

menghasilkan 15% lebih banyak metil ester.

4. Metil ester (biodiesel) dihasilkan setelah reaksi 60 menit di bawah 60⁰C dan hingga 78,09%.

5. Nilai densitas, viskositas, dan kalori dari biodiesel yang dihasilkan oleh reaksi trans-esterifikasi
dengan dolomit katalis (CaO.MgO) memenuhi syarat berdasarkan Standar Biodiesel (ASTM).
THANK YOU