Peranan epidemiologi • Bukan hanya menganalisa penyakit serta sebab terjadi nya • Tetapi dapat diterapkan dalam berbagai masalah di masyarakat, baik yang berhubungan dengan penyakit maupun masalah kesehatan ataupun masalah masalah lain di masyarakat 3 fungsi utama epidemiologi pada bidang kesehatan masyarakat veteriner • 1. menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan masyarakat veteriner serta penyebaran dalam suatu populasi • 2. menyiapkan data dan informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan program dan evaluasi berbagai sifat pencegahan dan penanggulangan penyakit serta menentukkan skala prioritas terhadap kegiatan penanggulangan • 3. mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah / yang berhubungan dengan terjadinya masalah Dalam penerapan nya kegiatan epidemiologi dibagi menjadi 2 bentuk utama a. Epidemiologi deskriptif b. Epidemiologi eksperimental / penelitian epidemiologi 1. Penelitian eksperimental penelitian berdasarkan percobaan / perlakuan khusus (eksperimental studies) 2. Penelitian observational penelitian berdasarkan pengamatan langsung terhadap berbagai kejadian dalam suatu populasi (observational studies) A. Epidemiologi deskriptif • Terutama menganalisis masalah yang ada dalam suatu populasi tertentu serta menerangkan keadaan dan sifat masalah tersebut, termasuk berbagai faktor yang erat kaitan nya dengan timbulnya masalah • Memberikan gambaran tentang adanya masalah dalam populasi tertentu dengan membandingkan populasi tersebut dengan populasi yang lain atau dengan populasi yang sama pada waktu yang berbeda • Penggunaan epidemiologi deskriptif – Pada usaha penanggulangan berbagai wabah penyakit yang timbul dalam masyarakat – Pada analisis masalah kesehatan, penyusunan program kesehatan masyarakat dan penilaian hasil usaha di bidang masyarakat kesehatan veteriner B. Penelitian Epidemiologi • Merupakan bagian dari tugas pokok disiplin ilmu epidemiologi dalam mencari faktor penyebab maupun hubungan sebab akibat terjadi nya penyakit pada populasi. 1. Penelitian eksperimental * eksperimental murni * eksperimental semu 2. Penelitian observational * penelitian deskriptif * penelitian analitis / analitik (etiologic) 1. Penelitian eksperimental • Penelitian berdasarkan penelitian / perlakuan • Peneliti dapat mengatur / memanipulasi kondisi populasi yang diteliti melalui perlakuan khusus • Peneliti melakukan kegiatan intervensi atau perlakuan pada objek yang diteliti a. Eksperimental murni (dengan randomisasi) Penelitian yang sering dilakukan di laboratorium maupun klinik dengan menggunakan randomisasi (setiap individu dalam penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih dalam kelompok kasus atau kontrol. Contoh : penelitian laboratorium untuk uji hipotesis tentang penyebab dan faktor resiko, percobaan klinis uji coba pengobatan dan pencegahan intervensi klinis, percobaan intervensi pada kelompok komunitas dalam menentukan risiko tinggi. b. Eksperimental semu (tanpa randomisasi) Penelitian eksperimental tanpa randominasi contoh : uji coba pelayanan kesehatan masyarakat veteriner terpadu bagi masyarakat, analisis biaya pelaksanaan usaha kesehatan ternak pada kelompok penduduk tertentu, 2. Penelitian Observasi • Penelitian berdasarkan pengamatan langsung terhadap berbagai kejadian dalam populasi • Peneliti tidak dapat mengatur / memanipulasi kondisi populasi yang diteliti melalui perlakuan khusus • Tanpa perlakuan khusus pada kelompok yang diteliti a. Penelitian deskriptif > sering disebut analisis deskriptif > untuk mengetahui keadaan prevalensi kejadian penyakit dan untuk mengetahui sifat kejadian tersebut dalam masyarakat serta kecenderungannya untuk masa mendatang > Contoh : penelitian prevalensi atau cross sectional studies > bentuk penelitian ini membantu dalam menganalisis kesehatan populasi tertentu serta memberikan keterangan tentang faktor yang berkaitan dengan kejadian penyakit untuk digunakan dalam menyusun hipotesis penelitian selanjutnya > hasil penelitan tidak memberikan jawaban yang pasti tentang faktor penyebab dan hubungan sebab akibat yang jelas b. Penelitian analitis > sering disebut epidemiologi analitik > merupakan bentuk penelitian epidemiologi yang paling sering digunakan dalam mencari faktor penyebab dan hubungan sebab akibat terjadi nya penyakit > bentuk penelitian ini dibag menjadi 2 : 1. penelitian retrospektif 2. penelitian prospektif • 1. penelitian retrospektif – Didasarkan pada kejadian kasus yang sudah ada pada saat penelitian dan dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita – Sehingga sering disebut penelitian case control • 2. penelitian prospektif – Didasarkan pada pengamatan terhadap kelompok terpapar dengan yang tidak terpapar pada awal penelitian kemudian diamati sampai timbul penyakit – Sehingga sering disebut penelitian kohort • 3. gabungan kedua nya retrospektif kohort. 07/26/21 Freshinta J. Wibisono - uwks 15