Anda di halaman 1dari 15

DESAIN EPIDEMIOLOGI

Freshinta Jellia Wibisono, drh., M.Vet


Peranan epidemiologi
• Bukan hanya menganalisa penyakit serta
sebab terjadi nya
• Tetapi dapat diterapkan dalam berbagai
masalah di masyarakat, baik yang
berhubungan dengan penyakit maupun
masalah kesehatan ataupun masalah masalah
lain di masyarakat
3 fungsi utama epidemiologi pada
bidang kesehatan masyarakat
veteriner
• 1. menerangkan besarnya masalah dan gangguan
kesehatan masyarakat veteriner serta penyebaran
dalam suatu populasi
• 2. menyiapkan data dan informasi yang esensial untuk
keperluan perencanaan, pelaksanaan program dan
evaluasi berbagai sifat pencegahan dan
penanggulangan penyakit serta menentukkan skala
prioritas terhadap kegiatan penanggulangan
• 3. mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi
penyebab masalah / yang berhubungan dengan
terjadinya masalah
Dalam penerapan nya kegiatan
epidemiologi dibagi menjadi 2 bentuk
utama
a. Epidemiologi deskriptif
b. Epidemiologi eksperimental / penelitian
epidemiologi
1. Penelitian eksperimental
penelitian berdasarkan percobaan / perlakuan
khusus (eksperimental studies)
2. Penelitian observational
penelitian berdasarkan pengamatan langsung
terhadap berbagai kejadian dalam suatu populasi
(observational studies)
A. Epidemiologi deskriptif
• Terutama menganalisis masalah yang ada dalam
suatu populasi tertentu serta menerangkan
keadaan dan sifat masalah tersebut, termasuk
berbagai faktor yang erat kaitan nya dengan
timbulnya masalah
• Memberikan gambaran tentang adanya masalah
dalam populasi tertentu dengan membandingkan
populasi tersebut dengan populasi yang lain atau
dengan populasi yang sama pada waktu yang
berbeda
• Penggunaan epidemiologi deskriptif
– Pada usaha penanggulangan berbagai wabah
penyakit yang timbul dalam masyarakat
– Pada analisis masalah kesehatan, penyusunan
program kesehatan masyarakat dan penilaian
hasil usaha di bidang masyarakat kesehatan
veteriner
B. Penelitian Epidemiologi
• Merupakan bagian dari tugas pokok disiplin ilmu
epidemiologi dalam mencari faktor penyebab
maupun hubungan sebab akibat terjadi nya
penyakit pada populasi.
1. Penelitian eksperimental
* eksperimental murni
* eksperimental semu
2. Penelitian observational
* penelitian deskriptif
* penelitian analitis / analitik (etiologic)
1. Penelitian eksperimental
• Penelitian berdasarkan penelitian / perlakuan
• Peneliti dapat mengatur / memanipulasi
kondisi populasi yang diteliti melalui
perlakuan khusus
• Peneliti melakukan kegiatan intervensi atau
perlakuan pada objek yang diteliti
a. Eksperimental murni (dengan randomisasi)
Penelitian yang sering dilakukan di laboratorium
maupun klinik dengan menggunakan
randomisasi (setiap individu dalam penelitian
memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
dalam kelompok kasus atau kontrol.
Contoh : penelitian laboratorium untuk uji hipotesis
tentang penyebab dan faktor resiko, percobaan
klinis uji coba pengobatan dan pencegahan
intervensi klinis, percobaan intervensi pada
kelompok komunitas dalam menentukan risiko
tinggi.
b. Eksperimental semu (tanpa randomisasi)
Penelitian eksperimental tanpa randominasi
contoh : uji coba pelayanan kesehatan
masyarakat veteriner terpadu bagi
masyarakat, analisis biaya pelaksanaan usaha
kesehatan ternak pada kelompok penduduk
tertentu,
2. Penelitian Observasi
• Penelitian berdasarkan pengamatan langsung
terhadap berbagai kejadian dalam populasi
• Peneliti tidak dapat mengatur /
memanipulasi kondisi populasi yang diteliti
melalui perlakuan khusus
• Tanpa perlakuan khusus pada kelompok yang
diteliti
a. Penelitian deskriptif
> sering disebut analisis deskriptif
> untuk mengetahui keadaan prevalensi kejadian
penyakit dan untuk mengetahui sifat kejadian tersebut
dalam masyarakat serta kecenderungannya untuk masa
mendatang
> Contoh : penelitian prevalensi atau cross sectional
studies
> bentuk penelitian ini membantu dalam menganalisis
kesehatan populasi tertentu serta memberikan
keterangan tentang faktor yang berkaitan dengan
kejadian penyakit untuk digunakan dalam menyusun
hipotesis penelitian selanjutnya
> hasil penelitan tidak memberikan jawaban yang pasti
tentang faktor penyebab dan hubungan sebab akibat yang
jelas
b. Penelitian analitis
> sering disebut epidemiologi analitik
> merupakan bentuk penelitian
epidemiologi yang paling sering digunakan
dalam mencari faktor penyebab dan
hubungan sebab akibat terjadi nya penyakit
> bentuk penelitian ini dibag menjadi 2 :
1. penelitian retrospektif
2. penelitian prospektif
• 1. penelitian retrospektif
– Didasarkan pada kejadian kasus yang sudah ada
pada saat penelitian dan dibandingkan dengan
mereka yang tidak menderita
– Sehingga sering disebut penelitian case control
• 2. penelitian prospektif
– Didasarkan pada pengamatan terhadap kelompok
terpapar dengan yang tidak terpapar pada awal
penelitian kemudian diamati sampai timbul
penyakit
– Sehingga sering disebut penelitian kohort
• 3. gabungan kedua nya retrospektif kohort.
07/26/21 Freshinta J. Wibisono - uwks 15

Anda mungkin juga menyukai