Nama Anggota
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018
i
RINGKASAN
Gastropexy merupakan prosedur bedah yang paling sering dilakukan pada anjing
breed besar untuk mencegah Gastric Dilation Volvulus (GDV). GDV dapat mengancam
nyawa anjing karena perut membalik dan mengembang, perut berisi udara serta gas didalam
lambung. Hal ini menyababkan blokade suplai darah yang menuju limpa dan jaringan mati
pada dinding lambung.
Pencegahan GDV pada anjing beresiko dapat dilakukan tindakan gastropexy
prophylaksis, prosedur ini relatif lebih mudah dan murah daripada penanganan GDV.
Anjing dengan resiko GDV sebaiknya diberi makan 2 -3 kali sehari dengan porsi
secukupnya, pergantian pakan harus dilakukan secara bertahap 3 - 5 hari untuk
mencegah GDV. Tingkat stres perlu diminimalisir untuk mencegah insidensi GDV.
SUMMARY
Gastropexy is the most common surgical procedure for large breed dogs to prevent
Gastric Dilation Volvulus (GDV). GDV can threaten the life of a dog because the stomach
flips and expands, the stomach contains air and gas in the stomach. This causes a blockade of
blood supply to the spleen and dead tissue in the stomach wall.
Prevention of GDV in dogs is at risk of gastropexy prophylaxis, this procedure is
relatively easier and cheaper than handling GDV. Dogs with a risk of GDV should be fed 2 -3
times a day with sufficient portions, feed replacement should be done gradually 3-5 days to
prevent GDV. Stress levels need to be minimized to prevent the incidence of GDV.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan
segala rahmat, petunjuk,dan karunia-Nya, akhirnya paper yang berjudul “Teknik Operasi
Gastropexy pada Penyakit GDV atau Bloat ” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Sebagai tugas individu di semester enam ini, mata kuliah Ilmu Bedah Veteriner, penulis
berharap paper ini dapat berguna sebagai acuan dalam pembelajaran.
Dengan begitu, sangatlah berguna paper ini sebagai wahana untuk mencapai
kompetensi dasar mengenai memahami lebih lanjut. Walau paper ini masih jauh dari
sempurna, penulis percaya segemericik ulasan paper ini dapat membantu kita
mengembangkan pengetahuan yang lebih banyak lagi mengenai hal tersebut. Tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu secara tidak langsung
terselesainya paper ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
bagi kinerja selanjutnya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
Ringkasan & Summary .................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
Bab II Tujuan Dan Manfaat
2.1 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
2.2 Manfaat Penulisan............................................................................................... 2
BAB III Tinjauan Pustka ................................................................................................. 3
Bab IV Pembahasan
4.1Defenisi Gastropexy ........................................................................................... 6
4.2 Persiapan Operasi ............................................................................................. 6
4.3 Teknik Gastropexy ............................................................................................. 8
4.6 Perawatan Post operasi ....................................................................................... 9
Bab V Simpulan dan Saran ............................................................................................ 10
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 11
Lampiran .................................................................................................................... 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu bedah adalah cabang ilmu pengobatan atau terapi yang mengusahakan pulihnya
keadaan normal akinbata suatu gangguan atau penyakit dengan mengguunakan alat(
instrument), tangan ( manual), dan mekanis. ( sudisma et all, 2006).
Terapi dapat dibedakan menjadi terapi medis ( medical therapy) dan terapi bedah (
surgery therapy). Terapi medis merupakan terapi yang menggunakan obat-obatan sedangkan
terapi bedah yaitu terapi yang menggunakan operasi/ pembedahan untuk tujuan penyembuhan
dari suatu penyakit atau gangguan. Banyak operasi pembedahan membutuhkan beberapa
jenis protokol. Salah satunya yaitu pembedahan yang dilakukan pada sistem digesti.
Pembedahan ini spesifik dilakukan untuk menangani gangguan yang terjadi pada sistem
digesti atau pencernaan.
Salah satu teknik pembedahan pada sistem digesti atau pencernaan yang sering
dilakukan pada bagian lambung yaitu gastropexy. Gastropexy merupakan prosedur bedah
yang paling sering dilakukan pada anjing breed besar untuk mencegah Gastric Dilation
Volvulus (GDV) yang umumnya disebut bloat. GDV adalah kondisi yang mengancam nyawa
karena perut membalik dan mengemang, perut berisi udara serta gas didalam lambung. Hal
ini dapat menyebabkan kematian pada anjing.
1
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
1. Sebagai bahan acuan untuk pembelajaran bagi mahasiswa dalam melakukan tindakan
Bedah Kosmetik pada hewan.
2. Memberikn gambran secara umum mengenai persiapan dan penanganan pasca operasi
dari Bedah Kosmetik pada hewan.
2
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Gastric dilation dan volvulus syndrome (GDV) adalah suatu sindroma pada anjing
dimana lambung mengalami distensi dan berputar atau melintir atau torsio sehingga
menimbulkan perubahan patologi kompleks lokal atau sistemik dan perubahan fisiologis.
Umumnya anjing tengah umur hingga tua yang sering menderita GDV. Sedangkan bangsa
anjing yang sering menderita adalah anjing besar dengan postur dada lebar dan dalam seperti
Herder, Great dane, Rottweiller, Labrador retriever, Alaskan malamute, Saint Bernard.
Gastropexy merupakan prosedur bedah yang paling sering dilakukan pada anjing breed
besar untuk mencegah Gastric Dilation Volvulus (GDV) yang umumnya disebut bloat. GDV
adalah kondisi yang mengancam nyawa karena perut membalik dan mengemang, perut berisi
udara serta gas didalam lambung.Pada penyakit GDV yang menyerang anjing, derajat rotasi
lambung lebih dari 180 derajat. Hal ini menyababkan blokade suplai darah yang menuju
limpa dan jaringan mati pada dinding lambung.
GDV biasanya berhubungan dengan makanan dalam jumlah besar yang menyebabkan
lambung membesar karena adanya makanan dan gas. Saat lambung mulai membesar, tekanan
pada lambung meningkat ini dapat mengakibatkan hambatan sirkulasi darah dari abdomen ke
jantung, shock hypovolemia karena hilangnya aliran darah pada lapisan lambung serta
ruptura dinding lambung, shock endotoksemia dan alkalosis serta acidosis metabolik. Posisi
lambung yang meluas juga dapat menyebabkan tekanan pada diafragma yang dapat
mencegah paru - paru untuk mengembang dan mengempis sehingga menimbulkan kesulitan
bernafas, hal ini menyebabkan kematian sel pada jaringan.
3
Gejala klinis dari GDV sering berhubungan dengan sakit pada abdominal dan disertai
dengan gelisah, melihat ke abdomen, berdiri dan meregangkan badan, peningkatan salvias,
distensi abdomen, tympani pada abdomen dan mual tanpa disertai muntah. Hewan mungkin
dapat mengalami panting, dyspnea, lemah, lethargy dan collaps. Pada pemeriksaan flickering
ditemukan terdapat peningkatan frekuensi jantung dan respires, kualitas pulsus dan capillary
refill time menjadi buruk yang ditandai dengan membran mukosa yang kering dan pucat.
1. Pemeriksaan darah lengkap, serum dan urin untuk mendeterminasi adanya gangguan
metabolik.
2. Electrocardiogram dapat digunakan untuk evaluasi adanya arrhytmia pada jantung.
3. Radiografi pada abdominal menunjukkan bentukan double bubble atau popeye arm (
rotasi lambung ke sisi kiri abdomen, lambung terisi penuh dengan udara ).
4. Analisis udara dalam darah bertujuan untuk evaluasi kualitas respirasi.
Diagnosa banding terhadap GDV berdasarkan kemiripan gejala klinis meliputi penyakit
endokrin seperti hypoadrenocorticism ( Addison‘s disease ) dapat mengakibatkan kelemahan
dan rasa sakit pada abdominal, torsio limpa, torsio mesenteric, hernia, kanker dan korpora
aliena.
4
Bila lambung sudah kembali pada posisi normal, maka lambung harus difiksasi dengan
dinding abdomen sisi dexter ( gastropexy ) untuk mencegah rotasi lambung di kemudian hari.
Beberapa prosedur dari bedah gastropexy antara lain :
1. Incisional gastropexy.
2. Circumcostal gastropexy.
3. Belt loop gastropexy.
4. Tube gastropexy.
5
BAB IV
PEMBAHASAN
Gastropexy merupakan prosedur bedah yang paling sering dilakukan pada anjing
breed besar untuk mencegah Gastric Dilation Volvulus (GDV). GDV dapat mengancam
nyawa anjing karena perut membalik dan mengemang, perut berisi udara serta gas didalam
lambung.Pada penyakit GDV yang menyerang anjing, derajat rotasi lambung lebih dari 180
derajat. Hal ini menyababkan blokade suplai darah yang menuju limpa dan jaringan mati
pada dinding lambung.
6
Anestesi
Tujuan penggunaan anestesi yaitu agar hewan tidak merasakan sakit dan tidak
sanggup bergerak.pemilihan dan teknik dari anestesi merupakan hal terpenting
sebagai tahap awal untuk ketepatan prosedur pembedahan. Kecerobohan
dalam pemilihan anestesi dapat membunuh pasien dan dapat menyulitkn
dalam prosedur pembedahan dan proses penyembuhan. Dalam melakukan
operasi ini dilakukan anestesi umum yang biasanya diberikan secara injeksi
IM atau IV untuk anestesi umum dan secara inhalasi.
Antibiotik
Hemostatika
Anti radang
Analgetika
Cairan Infus ( Laktat Ringer / LR)
Dekstrose.
C. Persiapan Ruang Operasi
Ruang operasi harus dibersihkan sebelum operasi dilaksanakan. Lantai dan meja
operasiharus dibersihkan dengan desinfektan yang umumnya ada dipasaran.
Didalam ruang operasi juga disiapkan alas kaki yang khusus untuk dipergunakan
hanya dalam ruang operasi. Ruang operasi harus mendapatkan penerangan yang
cukup agar daerah operasi dapat dilihat dengan jelas, untuk itu diperlukan adanya
lampu operasi.
D. Persiapan Hewan melakukan operasi.
Sebelum melakukan operasi, hewan harus dipersiapkan dengann baik untuk
menghindari adanya kesalahan saat melakukan operasi. A. Untuk itu perlu
dilakukan anamesa yang cermat, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan seluruh
sistema ( jantung, paru-paru, hati dan ginjal).
E. Persiapan Operator
Sebelum memasuki ruang operasi, seorang operator harus melakukan pembersihan
diri,. Operator harus dalam kondisi yang sehat, mencuci tangan dengan sabun dan
antiseptik, memakai baju operasi, sarung tangan, topi dan masker. Selain itu,
operator harus memiliki kesiapan fisik dan mental yang memadai serta memiliki
keterampilan agar pasien sembuh dengan cepat.
7
4.3 Teknik Operasi
Tindakan operasi bertujuan untuk mengeluarkan udara dari lambung secara
keseluruhan, reposisi lambung ke posisi normal dan mencegah berulangnya kejadian GDV
di kemudian hari.
Prosedur tindakan operasi pada GDV, meliputi :
Setelah keadaan pasien stabil dapat dilakukan anastesi umum dan kemudian operasi
laparatomy dilakukan pada bagian cranioventral dari garis tengah. Lambung di reposisi ke
posisi normal dan tube dilewatkan pada esophagus menuju lambung untuk mengeluarkan
udara dalam lambung.
Evaluasi terhadap jaringan mati pada dinding lambung, usus, dan limpa ( rotasi
lambung menyebabkan suplai darah tidak mencukupi ). Bila terjadi kerusakan irreversible
dapat dilakukan pemotongan sebagian dinding lambung ( partial gastrectomy ) dan
splenectomy.
Bila lambung sudah kembali pada posisi normal, maka lambung harus difiksasi dengan
dinding abdomen sisi dexter ( gastropexy ) untuk mencegah rotasi lambung di kemudian
hari.
Prosedur gastropexy antara lain :
1. Incisional gastropexy.
Prosedur gastropexy yang paling sering digunakan pada kasus GDV dengan membuat
insisi pada dinding lambung dan dinding abdomen di dekatnya, kemudian kedua insisi
tersebut dijahit satu sama lain sehingga terbentuk jaringan granulasi yang akan
mempertautkan keduanya
.
2. Circumcostal gastropexy.
Prosedur gastropexy yang dilakukan dengan membuat pengait kecil menggunakan
lapisan seromuskular dari dinding lambung. Pengait tersebut kemudian diteruskan
sampai pada terowongan yang dibuat pada costae ke 11 atau 12 sebelum dijahit kembali
pada dinding lambung.
8
gastric, bagian flap seromuscular ( belt ) ini kemudian disisipkan ke dalam rongga ( loop
) yang telah di buat pada muskulus transversus abdominis, setelah itu flap seromuskular
dijahitkan kembali ke dinding gaster untuk menyempurnakan prosedur belt loop
gastropexy.
4. Tube gastropexy.
Prosedur gastropexy yang melibatkan penempatan foley catheter melalui insisi
dinding abdominal dan masuk ke dalam lumen lambung, kemudian dijahit untuk
mempertautkan lambung dengan dinding abdominal. Tube dibiarkan menetap di lumen
lambung selama 7 - 10 hari supaya terjadi perlekatan antara lambung dan dinding
abdomen, kemudian tube diambil dan lubang insisi perlahan akan menutup. Metode ini
bertujuan untuk dekompresi lambung pasca GDV dan membentuk adhesi yang akan
mempertautkan lambung ke dinding abdomen sehingga mencegah terjadi rotasi lambung.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Gastropexy merupakan prosedur bedah yang paling sering dilakukan pada anjing breed
besar untuk mencegah Gastric Dilation Volvulus (GDV). Dalam melakukan suatu operasi
agar berjalan sukses perlu dilakukan persiapan yaitu persiapan alat dan instrumen bedah,
persiapan bahan dan obat, persiapan ruang operasi, persiapan hewan melakukan operasi dan
persiapan operator.
Dalam melakukan teknik bedah gastropexy pada anjing terdapat empat pilihan metode
yaitu :
1. Incisional gastropexy
2. Circumcostal gastropexy.
4. Tube gastropexy.
Setelah operasi maka anjing dapat dilakukan perawwatan pasca operasi untuk
mempercepat kesembuhan dari luka anjing. Anjing tersebut dapat diberikan elisabet collar
untuk mencegah anjing menjilatin luka bekas operasinya.
5.2 Saran
Ketika anjing mengalami GDV atu biasanya disebut bloat maka disarankan
menggunakan metode operasi gastropexy karena teknik ini mudah, efektif dan murah. Selain
itu, lukanya juga cepat disembuhkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hines, Ron. 2006. Gastric Dilatation Volvulus ( GDV) Bloat and Torsion. All Creature Care.
Australia.
Rahardjo Pudji, dkk. 1985. Diktat Ilmu Bedah Umum. Universitas Udayana. Denpasar.
Rawlings, Clarence. 2013. Incisional Gastropexy To Prevent And Treat Canine Gastric
Dilatation Vulvulus. Comperdiumm: Continuing Education For Veterinaris Journal.
Smeak, daniel D. 2006. How I Terat GDV’S Needing Gastropexy. The North American
Veterinery Conference Journal. Vol. 26:1447-1449.
Sudisma Ngurah, dkk. 2006. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Universitas Udayana.
Denpasar
11