Anda di halaman 1dari 87

PERIHAL RESEP

 TIU: menjelaskan tentang perihal resep


 TIK:
1. Menjelaskan resep drh mengenai fungsi,
peraturan, kaidah dan etika dalam
praktek
2. Menggunakan dan menuliskan resep drh
untuk diberikan kepada pemilik
hewan/pasien
1
Pokok bahasan : Perihal resep

 Sub pokok bahasan:


 Pengertian resep
 Bahasa latin dalam resep
 Singkatan latin dalam resep
 Peraturan dan kaidah penulisan resep
 Etika dalam resep

2
Definisi Resep
 Surat permintaan tertulis dari
DOKTER, DOKTER GIGI, DOKTER
HEWAN kepada Apoteker Pengelola
Apotek untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi penderita
sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
(SK Menkes No. 922 / Men.Kes / Per /
X / 1993).

 Termasuk juga alat kesehatan 3


Howard C. Ansel, PhD., Ahli Farmasi :

 A prescription is an order for


medication by physician, dentist,
veterinarian or other properly licenced
medical practitioner. Precriptions
designite a spesific medication and
dosage to be administered to a
particular patient at a specified time.
 The prescription order represent a
professional relationship between the
prescriber, pharmasist and patient.
4
Siapa yang boleh menulis resep?

 “Dokter”  dlm batas-batas


pengobatan penyakit manusia
 “Dokter Gigi”  dlm batas pengobatan
penyakit mulut & gigi manusia
 “Dokter Hewan”  dlm batas
pengobatan pada hewan

Yang Berhak Membuat & Meracik Obat?


“Apoteker & Asisten Apoteker”,
Apoteker
dibawah pengawasan Apoteker
5
Hubungan Dokter – APA - Penderita

Dokter Penderita
keluhan

Terampil Menyampaikan keluhan


menentukan: yg lengkap & jelas
- Diagnosis dan disiplin thd:
- Terapi& mampu - Petunjuk dokter
menulis resep yg APA - Petunjuk APA
baik dan rasional
Terampil:
- Mampu membaca /koreksi
resep
- Menyerahkan obat
- Membuat/menyediakan obat 6
Dalam Practical Vet. Pharmacology :

 A prescription is an order for


medicine writen by a physician or
veterinarian to a pharmacist. It
contains directions to the
compounder and directions for the
use of the drug.

7
Dalam Practical Vet. Pharmacology :

 Prescription : Bahasa latin


mengandung makna;
 prae = sebelum, scriptum = menulis
Sebelum menulis.
– Artinya sebelum mengobati, secara
tertulis meminta dulu obatnya pada
farmasis untuk dibuatkan dan diberikan
kepada penderita untuk pengobatan.

8
Makna & Arti Resep

 Resep merupakan sarana komunikasi


profesional antara dokter (penulis
resep), APA (penyedia/pembuat obat)
dan penderita (yg menggunakan obat).

Agar bisa terlayani dengan cepat


resep harus lengkap, jelas dan
komunikatif

9
Makna & Arti Resep
 Resep ditulis dalam rangka memesan
obat untuk pengobatan penderita,

 maka isi resep merupakan refleksi


proses pengobatan, dan utk
keberhasilan itu resep harus benar &
rasional.

10
Resep drh (Resep Veterinary)

 Ditujukkan ke apotik  APA

 Ditujukkan pada Depo Obat Hewan  oleh


Dokter Hewan Penanggung jawab Depo
Obat Hewan dan atau Apoteker
penanggung Depo Obat Hewan.

 Dengan demikian bila Resep ditunjukkan ke


Apotik maka drh hrs mengikuti aturan
Depkes dan atau UU Kedokteran serta
aturan BPOM. Bila ditujukan pada DOH,
drh hrs mengikuti aturan dari DEPTAN RI
atau PDHI 11
 Untuk mencapai diagnosa & prognosa
 seorang dokter hewan harus
menerapkan pengetahuan anatomi,
fisiologi, biokimia, patologi,
mikrobiologi, ilmu penyakit…..dst

 Untuk mencapai terapi


 dokter hewan harus menerapkan
farmakologi, farmakoterapi,
farmakodinamik serta keahlian
penunjang lain untuk pengobatan
termasuk dlm menuliskan RESEP
12
HAL Penting sebelum penulisan resep:

 drh harus sudah mengetahui bahan


obat juga alat kesehatan yg dipakai
atau akan dituliskan dlm resep.
 drh harus tahu kriteria untuk memilih
bentuk sediaan obat yang terbaik,
nyaman dan aman.
 bila dianggap kombinasi dari beberapa
obat, hendaknya diketahui dengan
betul bahwa obat tersebut dapat
dicampur dalam satu resep, diberikan
dua atau lebih obat patent.
13
Penting sebelum penulisan resep:

 Mengikuti prinsip-prinsip pengobatan,


“Maximum Asclepiades” , yaitu ;
- Tuto (aman)
- Cito (cepat)
- Curare
- et Jucunde (menyenangkan)

 Prinsip pengobatan yang logis dan


bertanggung jawab 14
KERTAS RESEP
Drh. Happy Celamanya
Jl. Veteriner no.1 Surabaya
Telp: 031-1234567
SIP: 007/PDHI/06
Surabaya, 7/10/2013
R/ Parasetamol 500 mg
Coffein 50 mg
CTM 2 mg
Sacharum lactis qs
mfla.pulv.dtd.No.XV
S.3dd pulv I
# paraf drh

Pro : Anjing Blacky Umur : …….th


Milik : Tn.Alex
19/9/06 yuni priyandani - perihal resep FKH Unair 15
Alamat: Jl. Kupang no.1
Ketentuan Kertas Resep
1. Blanko ideal kertas resep berukuran :
lebar : 10-15 cm panjang : 15-20 cm

2. Warna kertas resep putih.

3. Penyimpanan resep di apotik selama 3


tahun (SK Menkes RI No.: 280/
menkes /sk/v/1981), setelah itu boleh
dimusnahkan disaksikan oleh wakil
dari kanwil / dinkes dan membuat
laporan / berita acara pemusnahan.
16
Ketentuan Kertas Resep
4. Jangan mencoret-coret kertas resep
5. Dokter harus menyimpan carbon copy
(turunan resep asli) untuk arsip
6. Jika >1 R/, dipisah dengan tanda # dan
tiap R/ diparaf
7. Jika dosis melebihi dosis maksimum
maka diberi tanda ! dan disertai paraf
dokter
8. Volume cairan ditulis ml, bukan cc atau
cm3
9. Satuan Unit jangan ditulis U 17
Ketentuan Kertas Resep
10.Penyimpanan resep di Depo Obat
Hewan, pada dasarnya belum ada
aturan berapa tahun harus disimpan,
namun sebaiknya disimpan antara 7-8
th.

11. Terdapat bagian-bagian resep yg


tidak dapat dipisahkan (4 Komponen
Resep) :
- Inskripsio
- Preskripsio
- Signatura
- Subscriptio 18
Bagian-Bagian Resep
1. Inscriptio
 (Alamat)
Alamat memuat :
- identitas dokter; nama dokter, no ijin
praktek, alamat tempat praktek dan no
telepon.
- bagian tsb diatas harus ditutup dgn suatu
garis lurus tidak terputus.
- Huruf dan font yang digunakan penulisan
merujuk Internasional yaitu Huruf Arial dan
Font 12, dengan tulisan warna hitam.
- nama kota & tanggal saat penulisan resep
- termasuk tanda R/
19
2. Praescriptio

 (Perintah, pesanan)
pesanan memuat :
- nama bahan obat & obat dan atau
alat-alat kesehatan
- jumlah masing masing obat
- dosis obat
- bentuk sediaan obat yang akan dibuat

 merupakan bagian yg mjd inti resep


20
Praescriptio
 Bahan obat atau obat sesuai fungsinya:
-Remidium cardinale  bahan aktif obat
-R. Adjutiva / Remedium adjuvan  bhn
tambahan membantu kerja obat utama
- R. Corringensia  memperbaiki rasa,
bau & warna
- R. Constituen  vehiculum sbg bahan
pembawa

21
Fungsi Obat dalam Resep (pd
bagian Praesriptio)
 Dalam resep bisa terdapat bermacam-
macam obat, dibedakan menjadi 4
fungsi:
1. Remedium Cardinale
2. Remedium Adjutiva / Adjuvan
3. Remedium Corringensia:
3.1. R.C. Actionis
3.2. R.C. Saporis
3.3. R.C. Odoris
3.4. R.C. Coloris
4. Remidium Constituen 22
Fungsi Obat
1. R. Cardinale  obat yg berfungsi
menyembuhkan penyebab terjadinya
penyakit., sehingga dsb “Obat Pokok /
Obat Utama”
Exp. Antibiotika pd infeksi bakteri,
Chloroquin pd kasus malaria
2. R. Adjutiva  Obat tambahan yg
membantu utk kesembuhan, biasanya
obat-obat simpatomatik.

Exp. Parasetamol (sbg antipiretik),


Lasix (kasus dgn oedema pd px jantung)23
3. R. Corringensia  bahan obat
berfungsi memperbaiki obat yang
diberikan.
a) R.C. Actionis  memperbaiki kerja
R. Cardinale
exp. Vit C (memperbaiki ferro sulfat
shg mudah mjd ferri sulfat), Na
bicarbonat utk preparat sulfa
b) R.C. Saporis  memeperbaiki rasa,
exp. Saccharin utk obat pahit
c) R.C. Odoris  menutupi atau
memperbaiki bau obat yang tdk enak.
Exp. Ol. Rosarum, O. Menthae
piperitae
24
d) R.C. Coloris  memberikan warna yg
lebih menarik
Exp. Caramel utk obat bentuk larutan
dan Carminum utk obat serbuk

4. R. Constituen  berfungsi sbg pelarut


(vehikulum / sbg pengisi)
Exp. Pelarut : aquadest  u/ obat
minum
Vehikulum  Saccharum lactis u/
pulveres
Vaseline u/ salep
Ol. caccao u/ suppositoria
25
Obat dalam Resep
 Menurut peraturan perundangan obat dibedakan
dalam 4 golongan:
1. Golongan obat narkotika : Morfin, Codein
2. Golongan Obat Keras :
a. Obat Keras Tertentu (OKT) ; Diazepam
b. Obat Keras : Antibiotika
c. Obat Keras Wajib Apotek (OWA) :
Oral kontrasepsi
3. Gol. Obat Bebas Terbatas : CTM tablet
4. Gol. Obat Bebas ; Vitamin C

 Penulisan resep golongan narkotika harus


ditandatangani oleh dokter, tdk cukup dengan
paraf. 26
3. Signatura

 (tanda)
(tanda ; tanda yang harus ditulis pada
etiket obatnya.
 (tanda) memuat;
- aturan pakai obat
- penutup resep (#)
- identitas pasien (hewan, umur dan
berat)
- pemilik hewan (nama pemilik, alamat)
27
4. Subscriptio

 Pengesahan
 Paraf atau tanda tangan dokter
harus jelas.
Dapat dibedakan dengan jelas mana
paraf atau tanda tangan dokter.

28
PARAF dan TANDA TANGAN

 Paraf digunakan setiap mengakhiri


penulisan resep

 Tanda tangan mutlak dipakai pada


Penulisan resep yang mencantumkan
obat golongan narkotika

(Menurut aturan DEPKES)


29
 Masing-masing bagian resep
mempunyai kegunaan penting oleh
karenanya resep harus lengkap,

 bila tidak akan mengganggu


kelancaran penyediaan obat.

30
 Resep harus rasional,
 Tulisannya jelas dan harus terbaca,
 nama obat ditulis dengan benar dan
lengkap/sempurna,
karena banyak obat yg tulisan dan
bunyi bacaannya hampir sama tetapi
memiliki khasiat berbeda, krn bila tjd
kesalahan dpt merugikan atau bahkan
mengakibatkan hal-hal berbahaya bagi
penderita.
31
Resep Rasional
 Setelah diperoleh diagnosa yg tepat
kemudian memilih obatnya yang tepat
sesuai dgn penyakitnya diberikan dosis
yang tepat dalam bentuk sediaan yang
tepat, diberikan pada waktu yang
tepat dengan cara yang tepat untuk
penderita yang tepat.

 Suatu resep benar atau disebut rasional


bila memenuhi hal-hal tersebut diatas
(6 tepat).
32
Resep Rasional dg motto
penulisan resep harus 5 Tepat
1) Tepat Jenis Obat sesuai Indikasi penyakit
- ada indikasi obat thd px yg diderita/
manfaat terapi
2) Tepat Pemilihan Obat (BSO)
- Efektif, kemanfaatan & keamanan terjamin
- Resiko pengobatan kecil
- obat yg diberikan bermutu & mudah didapat,
ekonomis
- sesedikit mungkin kombinasi
3) Tepat Dosis
- dosis sesuai dg kondisi pasien
- bila perlu lakukan individualisme dosis
4) Tepat Rute & Cara Pemberiannya
- pertimbangan farmakokinetika obat
5) Tepat Penderita tanpa ada Efek Samping 33
Obat (ESO)
Bahasa dalam Resep
 Penulisan resep umumnya menggunakan bahasa
negeri sendiri dikombinasi dengan bahasa latin.
 Bahasa latin mempunyai beberapa keuntungan;
1. Bahasa latin mrpkan bahasa mati / statis,
tdk mengalami perkembangan/ perubahan.
2. Bahasa latin ini menjamin tidak akan ada
salah tafsir sepanjang zaman (menghindari
dualisme pengertian)
3. Bahasa latin mrpkn bahasa internasional dlm
bidang science, kedokteran dan bidang lain
terkait termasuk obat-obatan.
4. Bahasa latin dapat merahasiakan sesuatu
utk kepentingan penderita (penjagaan
privasi klien sbg pemilik hewan pasien) 34
SINGKATAN LATIN DALAM
RESEP (lihat Bacaan)
 R/ Recipe ambillah
 m.f.l.a. misce fac lege artis campur dan buatlah
menurut cara semestinya
 pulv pulveres serbuk terbagi
(puyer)
 d.t.d da tales dosis berikan sebanyak
dosis tersebut
 No numero sejumlah
 s signatura tandailah
 3dd.pulv.I ter de die pulveres I 3xsehari 1 puyer

35
Resep CITO !

 Resep yang harus segera dilayani karena


penderita dalam keadaan gawat
 Tulian CITO ! dan diparaf
 Istilah yang bermakna sama yaitu:
Statim (Amat Segera)
Urgens (Mendesak)
P.I.M (Periculum In Mora = berbahaya
bila ditunda)
19/9/06 36
Tata Aturan (Etika) dalam
Penulisan Resep di Indonesia :
 Masing-masing profesi harus menjaga
kerahasiaan resep (dokter hewan dan
apoteker)
 Dokter tak menjual obat pada client
 Client bebas mengambil obat diapotek
manapun
 Tata cara menulis resep benar;
1. Identitas dokter harus lengkap
2. Nama kota jangan disingkat
3. Nama obat dimulai dengan huruf
kapital
4. Singkatan latin diakhiri tanda titik
5. Paraf dan tanda tangan harus tetap 37
6. Resep harus ditulis dg tinta (tidak boleh
pensil)  legalitas dalam kedokteran
7. Penulisan resep minimal hrs dpt dibaca o/
apoteker or asisten apoteker
8. Hindarkan penulisan rumus kimia obat,
tulis dg nama latin utk zat kimia atau dg
nama generiknya
9. Hindarkan penulisan singkatan yg
meragukan

10. Boleh menulis lebih dari satu tanda R/


pd satu kertas resep dg memperhatikan:
antara dual resep diberi tanda #, tiap
resep dilengkapi signatura, tiap resep
diparaf or tanda tangan
38
11. Idealnya dokter menyimpan
salinan/karbon resep

12. Sedapat mungkin menulis resep


dihadapan klien, dg tenang tanpa
ragu-ragu (efek psikologis)

13. Sebelum diserahkan kpd klien


sebaiknya di baca ulang utk
memperbaiki kemungkinan kekeliruan

14. Dokter bijaksana akan


memeperhatikan keadaan ekonomi
klien, pilihan utk menulis obat paten
or generik
39
KAIDAH PENULISAN RESEP
(The 17th Golden Rules)
1. Tanpa satuan di belakang nama obat
berarti g (gram/Gm), jangan ditulis gr
karena 1gr(granum)=65mg=1/15 gram
2. Hindari pemakaian angka desimal,
obat<1g pakai satuan mg
3. Tulis obat dengan nama latin/generik/
INN (International Non-Proprietary
Names), tak boleh pakai rumus kimia

19/9/06 40
4. Tulis kekuatan serta jumlah obat, jika
tak ditulis maka diberikan kekuatan
obat terkecil
5. Prescriber mengetahui efek obat, ES,
KI, interaksi obat
6. Ekivalen secara kimia belum tentu
ekivalen secara biologis
7. Hati-hati kombinasi obat, rumus
jumlah interaksi obat 1/2n(n-1),
dengan n=jumlah jenis obat

19/9/06 41
8. Perhitungan dosis disesuaikan dengan
faktor individual penderita
9. Perlu diketahui patofisiologi pasien
sebelum memberi terapi obat
10. Ada indikasi jelas saat pemberian
Narkotika dan Psikotropika
11. Ketentuan obat ditulis jelas pada resep
sehingga nanti akan tertera juga pada
etiket

19/9/06 42
12. Hindarkan pemberian obat terlalu
banyak
13. Hindarkan pemberian obat terlalu
lama
14. Cara penggunaan obat dijelaskan
kepada pasien, dapat diberikan kertas
terpisah berisi keterangan lengkap
penggunaan obat
15. Peringatan kepada pasien jika
menggunakan obat lain selain resep
16. Beritahu pasien jika ada ESO
17. Lakukan sistem recording pada status
19/9/06 43
Apograph / Copy Resep
 Apograph = Resep Salinan (kopi
resep)
 Suatu Apograh dibuatkan oleh apotek
atas :
1. Permintaan dokter : kalau ada tanda
iteretur pada resep orisinil.
Tanda “iter 1x” artinya resep itu blh
diulang sekali lagi tanpa resep baru
dari dokter, dan sebaliknya tanda “NI
= ne iteretur” : tidak boleh diulang
2. Permintaan pasien atau client misal
untuk claim asuransi atau permintaan
obat ulangan
44
Apograph / Kopi Resep
 Pada copy resep ada informasi
mengenai identitas apotik yang
mengeluarkan salinan resep

 Khusus obat daftar O, copy resep


hanya bisa dipakai pada apotik yg
mengeluarkan copy resep dan untuk
mencari/membeli sisa obat

45
Ketentuan Apograph
1. Apograph diperlakukan sama seperti kertas
resep dan disimpan selama 3 tahun
2. Apograph dibuat oleh apotek atas
permintaan :
 Dokter (tanda iter…x)
 Pasien (obat dibeli sebagian, untuk arsip
pasien)
3. Pembelian obat melalui apograph dilayani
jika resep asli tak mengandung narkotika,
psikotropika, atau obat daftar G
4. Jika obat terbeli maka pada apograph
ditulis det (detur), jika belum maka n.d.e (ne
detur)
19/9/06 46
TURUNAN RESEP = SALINAN RESEP
= KOPI RESEP = APOGRAPH
Apotek Sumber Rejeki
Jl. Farmasi no.1 Surabaya
Telp: 031-7654321 SIA: 107/ISFI/00

APA: Yuni Priyandani,Apt


TURUNAN RESEP
Dari dokter : drh.Happy
Tertulis tgl:19/9/06 Dibuat tgl:19/9/06 No:1000
Untuk : anjing Blacky milik Tn.Alex
R/ Parasetamol 500 mg
Coffein 50 mg
CTM 2 mg
Sacharum lactis qs
mfla.pulv.dtd.No.XV
S.3 dd pulv I
# det 8
pcc
19/9/06 yuni priyandani stempel, tanda
- perihal resep FKHtangan
Unair Apt 47
ASPEK ETIKA DALAM RESEP
(meliputi Etika Kedokteran dan
Kefarmasian)
1. Resep adalah rahasia dr, Apt dan pasien
2. Dokter tak menjual obat kepada pasien
kecuali tak ada apotek umum
3. Dokter tak menyuruh membeli di apotek
tertentu
4. Dokter tak menjual sampel obat kepada
apotek
19/9/06 48
5. Status pasien bersifat rahasia dan
disimpan oleh dokter.
6. Dokter tak boleh kolusi dengan pabrik
obat
7. Dokter jangan melakukan penulisan
resep yang tidak rasional,
misal: shotgun prescription
8. Perhatian etika intra profesi dan inter
profesi
9. Standar etika profesi mementingkan
kepentingan pasien

19/9/06 49
Etiket Obat

1. Etiket warna dasar putih : untuk obat


dalam yang diberikan secara oral dan
langsung masuk ke lambung (obat-obat
yg diberikan per oral)

2. Etiket warna dasar biru : untuk oba-


obat luar, diluar cara pemberian obat
seperti etiket putih. (obat gosok
pada kulit, tetes mata & telinga
50
Contoh etiket wadah obat warna biru

Apotik Maju Terus


Jl. Matahari No.1
-------------------------------------------------
No. 10 Sidoarjo, 7-7-2007

Obat x
Aturan pakai
Milik Tn. …..
51
Tempat Mengambil Obat Dengan
Resep
1. Apotek Rumah Sakit
Hanya melayani resep dokter dalam RS
tersebut, kertas resep pribadi dokter tak
dapat dilayani
2. Apotek Umum
Melayani semua resep dokter

19/9/06 52
Alat-Alat Kesehatan & Cara Pembuatan
Obat Benar
Alat - Alat Kesehatan
 Deskripsi RUU Veteriner :
Peralatan kesehatan hewan dan peternakan yang
digunakan untuk melayani jasa kegiatan veteriner
(Rancangan undang-undang peternakan dan veteriner)
DEPKES : (No.220/MenKes/Per/IX/1976)
Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa,
penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit,
kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia.
Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi
badan atau struktur badan manusia, diagnosa
kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama
hamil dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan
bayi. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan
yang tidak termasuk golongan obat
Penggolongan :
1) Menurut fungsi
2) Sifat pemakaiannya
3) Kegunaan
4) Umur peralatan
5) Macam dan bentuk
6) Katalog-katalog pabrik alat
7) Keputusan MENKES RI 116/SK/79
8) Kepraktisan penyimpanan
1. Penggolongan menurut Fungsi

 Peralatan medis A-1. Instrumen atau


perlengkapan seperti : X-ray, ICU, ICCU,
Obgyn, Emergency dept, kardiologi,
operating theather, dll
 Peralatan medis A-2. Utensilen,
sepertiNierbekken, alat pembalut, urinal,
bedpan, cathether dll
 Peralatan non-medis, seperti : dapur,
geberator, keperluan cucian (laundry) dll
2. Penggolongan menurut
Sifat Pemakaiannya :
 2-A : peralatan habis pakai
 2-B : peralatan yang digunakan terus menerus

3. Penggolongan menurut
Kegunaannya :
 Peralatan THT, bedah, obsgyn, gigi, orthophed,
dll
4. Penggolongan menurut Umur
Peralatan (termasuk sistem
penghapusannya)
 4-A : Kelompok tak memerlukan
pemeliharaan/ satu kali pakai (disposable),
aau yang habis terpakai (consumable) atau
yang mempunyai unit cost rendah, misal :
alat suntik, pinset, gunting, alat bedah,
selimut, dll
 4-B: alat-alat penting, atau alat dengan waktu
penyusutan lebih dari 5 tahun seperti peralatan
laboratorium, peralatan ruang bedah, dll
 4-C: alat-alat berat dengan waktu penyusutan
lebih dari 5 tahun atau dikaitkan dengan
bangunan dimana alat itu ditempatkan seperti
alat X-Ray, alat steril, perlengkapan dapur,
pencucian, dll
5. Penggolongan menurut
Macam dan Bentuk

 5-A: alat-alat kecil dan umum seperti jarum,


syring, alat bedah, alat THT, alat gigi, alat
orthophedik, film X-ray, dll
 5-B: alat perlengkapan rumah sakit, seperti meja
operasi, aotoclave, sterilizer, lampu operasi, unit
perlengkapan gigi, dll
 5-C : alat lab. Seperti alat gelas, reagen, test kits
diagnostik, dll
 5-D: alat perlengkapan radio;ogi/nukllir, seperti
X-Ray, Scanner, dll
6. Penggolongan menurut Katalog-
katalog Pabrik : dari SMIC-RRC
a) Instrumen gigi
b) Nstrumen untuk akupuntur
c) Instrumen diagnostik
d) Instrumen bedah umum
e) Instrumen obstetrik
f) Instrumen THT
g) Perlengkapan rumah sakit
h) Instrumen injeksi/punctur
i) Alat-alat dari panci untuk rumah sakit
j) Alat-alat dari karet
k) Barang-barang hygienis dari handuk dan kasa, dll
Penggolongan menurut
Aesculap -JERMAN

a) -AA : untuk keperluan post mortem


b) -AB : Mikroskop
c) -AC : Alat untuk eksaminasi-diagnostik
d) -AD : alat untuk vaksinasi
e) -AN: alat untuk anasthesi
f) - BA : scalpel, pisau
g) - BB : pegangan scalpel
h) - BC : gunting
i) - BD : dissecting & tissue forceps
j) - BF : sponge-washing-tendon seizing organ &
foreign body forceps, towel clamps
k) BH : bulldog & arteriklem
l) BJ : peritoneum, hysterectomy, vaginal &
compression, dissecting & ligatare
forceps
m) BL : needles, catgut-silk
n) BM : durogrip instruments
o) BN : suture clips & alatnya, pocket
instrument set
p) BT : wound refractor
q) BV : abdominal, self retaining retractors
r) EA : alat-alat untuk intestinal & rektal
 EB : alat-alat untuk empedu dan hati
 EF : alat-alat ubtuk urogenitalia
 EJ : trocard
 EL : vaginal speculum
 EM : uterine dilator
 EO : uterine forcep
 ER : alat-alat biopsi dan curet
 ET : alat-alat untuk obstetrik
 FA : alat-alat untuk tracheotomy
 FB : alat-alat untuk pembedahan
kardiovaskuler dan thorax
 FF : trepanation
 FH : alat untuk amputasi
 FK : elevator, curet tulang, raspatories
 FL : palu, pahat, gauge
 FO : alat-alat untuk memegang/memotong tulang,
finger nail instrument
 FR : handdril
 GA : motor electro surgical
 GF : electro suction pump
 GK : coagulator
 GN : nerve stimulator
 JG : kidney tray, sterilizing forceps
 LX : wire extension, plester instrument
 SC : syring
 SF : alat suntik untuk biopsi, tuberculine-
insuline syrings
 SH : glycerin syring
 SK : adaptor: tubing conection
 SR : jarum-jarum
JMS (Japan Medical Supply)-
Guide to disposable product
a) Infusion
b) Blood collection and transfusi
c) Syrings and Needles
d) IV acesorius
e) IV hyperalimentation
f) Eeding system
g) Drainage system
h) Gloves
i) Clinical examination
j) Dyalisis
k) Miscellaneous
JMC (Japan Medical Instrument
Catalog)- Japan

a) Diagnosis, general, intestinal


b) Injection, infusion
c) Physical examination models
d) Anesthetic
e) Suture needles, suture
f) General operating, neurosurgical
orthopedic
g) Rehabilitation, physical therapy
h) Opthalmica
i) Ear, nose, and throat
j) Urological
k) Gyneacology, obstetric
l) X-ray, dark room
m) ICU-CCU, equipment
n) Ward
o) Operating room
p) Sterilizing
q) Staff wear
r) Pharmaceutical
s) Post mortem, disecting
t) Microscope and acessories
u) Laboratory
v) Rubber goods, disposable
w) Glass, polyethylene, porcelain wares
7. Penggolongan Keputusan
MENKES I No 116/SK/79
 Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
 Pestisida dan insektisida pembasmi hama manusia dan
binatang piaraan
 Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan
 Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga
karet tutup botol infus
 Peralatan obstetrik dan ginekologi
 Peralatan anesthetic
 Peralatan dan perlengkapan THT
 Peralatan dan perlengkapan mata
 Peralatan rumah sakit
 Peralatan kimia
 Peralatan hematologi
 Peralatan imunologi
 Peralatan mikrobiologi
 Peralatan patologi
 Peralatan toksikologi
 Peralatan orthophedi
 Peralatan rehabilitasi (Physical medicine)
 Peralatan bedah umum dan bedah plastik
 Peralatan kardiologi
 Eralatan neurologi
 Peralatan GIT dan urologi
 Peralatan radiologi
8. Penggolongan menurut
Kepraktisan Penyimpanan
a) Alat-alat perawatan
b) Alat-alat kedokteran umum (medical instruments)
c) Hospital furniture and equipment
d) Alat-alat laboratorium gelas
e) Alat-alat kedokteran gigi
f) Alat-alat X-ray & asesorius
g) Alat-alat optik
h) Alat bedah
i) Alat bedah tulang
j) Alat untuk penyelidikan
k) Alat kedokteran hewan (veteriner)
l) Alat-alat elektromedis
Bagaimana sebaiknya belajar
ALKES
Memahami ALKESWAN
Memahami ALKES di : - Peralatan kedokteran hewan umum
- Apotik : - Stetoskop
- Alat-alat kedokteran umum - Termometer
 Alat-alat diagnostik - Syring
 Alat-alat untuk pemeriksaan - Otoscope
 Alat-alat umum lainnya - hamer
- Alat bedah - Depo obat hewan/ feedmil/poultry shop
- Alat bedah tulang - Peralatan untuk unggas
- Perlengkapan di rumah sakit - Peralatan untuk ternak besar
 Kamar pasien  Peralatan timbangan
 Kamar operasi  Peralatan stal
 Kamar bersalin  Peralatan pemotong kuku
 Kamar rontgen  Peralatn pemerah susu
 Peralatan penghitung lingkar dada
 Kamar bayi
 Kamar ICU
- Peralatan pet animal karnivora
 Ruang emergency
- Peralatan anjing kucing
 Ruang lain-lain - Peralatan burung piaraan dan hewan liar
- Hospital linen wears yang di rawat dengan tujuan untuk hiburan
(termasuk ikan dengan akuariumnya).
Alat Pembalut (menutupi luka)
 Plester, Gaas, Perban
 Plester terbagi menjadi 4 golongan : autoclave tape,
adhesive tape, medicinal tape, surgical tape. Atau
bila ditinjau dari bahan pembuat dapat digolongkan
7 jenis :ZnO berpori (leukoplast), elastik
(handyplast), silk (leucosilk), rayon (microphore,
Dermicel), kertas Leukopor), plastik (Leukofix),
waterproof (Setonplast).
 Ukuran : dalam kemasan tertulis 1½x5(artinya lebar
1½ inchi x panjang 5 yard= 1 inchi =  2,5 cm; 1
yard = 30 cm); ½x5; 1x5; 1x10; 2x5; 2x10; 3x5;
3x10.
 Ditinjau dari bentuk : bentuk strip (tensoplast),
bentuk rol (Tenso-tape), bentuk lembar (Fixomull)
 Gaas (kasa: steril (kasa hydrofil steril), dressing
(wound dressing), kasa mengandung obat
Alat-Alat Perawatan

 Sanken-mat : Nama paten matress (kasur khusus)


 Cold hot pack, kantong berukuran 4,25”x10,5”
berisi gel sehingga flexibel. Dapat disimpan di
lemari es atau freezer atau di air panas 5-10
menit, lalu dikompreskan sebagai ganti botol
panas atau kantung es.
 Warm-water-zak, kantung dari karet yang diisi
air panas
 Ice bag : es dipecah kecil-kecil lalu dimasukkan
dalam kantung es
 Skin traction kit : digunakan untuk mencegah
imobilisasi persendian terluka, radang patah atau
dislokasi
 Tongkat pembantu
 Borst pomp (breast pump and reliever)
 Tepelhoed (putting susu buatan)
 Krah elizabeth
 Windring ( berupa karet berbentuk lingkaran
seperti ban dalam mobil disertai lingkaran besi
di bagian luar dan digunakan untuk duduk
penderita wasir)
 Breukband (sabuk yang digunakan untuk
penderita hernia)
 Spalk
 Colostomy bag
Hospital wares/utensiles : yang digunakan dalam
rumah sakit sehari-hari sebagai alat dalam
penunjang kesehatan pasien

Alat-alat yang digunakan untuk melayani


pasien
 Urinal untuk pria, urinal untuk wanita
 Alat-alat yang digunakan untuk tempat
perawat alat lainnya Bedpan, fracture bedpan,
steekpan, Spiting mug (untuk penderita
muntah), emsis basin (near nek), wash
basin/baskom.
 Alat-alat yang digunakan perawatan alat lain
misal autoclave, instrumen tray
 Catheter
 Jarum suntik
 Paratus
 Jarum bedah
 Alat-alat untuk mengambil/memberikan
cairan atau darah
Alat-alat kedokteran umum
-Alat-alat diagnostik
-Alat-alat untuk pemeriksaan
-Alat-alat umum lainnya
 Alat-alat diagnostik : alat-alat yag digunakan
oleh dokter atau tenaga medis lainnya dimana
dengan bantuannya dapat diketahui
ditentukan, diagnosa penyakit seseorang yang
diperiksanya.
- Alat-alat termasuk diagnostik :
 Buku test buta-warna
 Chart vision snellen
 Reflex hamer
 Tong spatel
 Laryngeal mirror
 Head mirror head lamp & heard band
 Pulse meter
 Termometer klinik
 Stethoscope
 Blood pressure mamometer
 Speculum
 Diagnostic set
 Endoscope
 Alat X-ray
 Alat Ultra-sound
 ECG
 EEG
 Electromyograph
 Spirometer
Alat-alat Bedah
- Scalpel
- Gunting
 Bandage scisors
 Ligatura scisors
 Surgical scisors
 Untuk keperluan obstetrik
 Lain-lain
- Forcep
 Pinest (pinset anatomi, pinset chirurgis, cilia pinset, untuk mengikat benang
badan, pinset spesial, Splinter, pinset telinga, pinset agrawe)
 Klem (Arteri klem, buldog klem, peritoneum klem, hysterectomy clem,
doekklem, circumsision clemp, abdominal clemp, umbilivcal clemp)
- Tan
- Needle –holders
- Probes
- Dilators
- Refractor
- Curretes
- Pelvimeter
- Cranioplast
- Trocars
Alat-Alat Bedah lain :
 Suturing instrument set
 Surgery st minor
 Perineorapphy set
 Venae sectio set
 Tracheotomy set
 Liver biopsi
Hospital linen wears : pakaian
perlengkapan rumah sakit
 Pakaian dokter rawat jalan pria, wanita hewan
kecil
 Pakaian rawat jalan dokter pria, wanita hewan
besar
 Pakaian dokter bedah pria, wanita
 Pakaian para medis
 Pakaian kandang dokter hewan
 Pakaian laboran
 Perlengkapan sepatu dan tutup kepala, mulut
Cara Pembuatan Obat Yang Benar
(Good Manufacturing Practice) :
Aman, Bermutu, Berkhasiat
 Tingkat penyediaan bahan baku
 Tingkat operasi pembuatan
 Tingkat kontrol kualitas obat jadi
Area GMP
 System pergudangan (Receiving area, Quarantine area,
Tempat penyimpanan barang, preparing area dan
penyimpanan pada kondisi khusus)
- Ruangan harus memenuhi syarat GMP : kondisi udara,
struktur, penerangan dll
- Prosedur penerimaan dan pemasukan barang : harus ada
secara tertulis
- Dokumentasi penerimaan dan pemasukan barang : DO. PO
- Sistem kartu stok yang baik
- Sistem pengeluaran : a.l FIFO (First in first out)

 Produksi : bangunan/ruang, fasilitas mesin dan peralatan,


manufacturing working process. Dokumentasi, personalia
 Quality controlQuality assurance
 Personalia secara umum
Cakupan tiap unit
 Pemantapan Stuktur Organisasi Kerja
 SDM
 Penanganan kerja
 Lembar kerja analisis
 Evaluasi hasil
 Arsip kegiatan dan arsip sampel
 Perbandingan spesifikasi
 Pereaksi
 Bahan-bahan pembanding
 Peralatan instrumen : kalibrasi
 Penanganan lab : tatatertib lab., dsb.
Academy Pharmaceutic Science-
APHA : Drug Product quality
 Obat harus mengandung bahan aktif dalam jumlah
yang sesuai dengan apa yang tercantum pada etiket,
dengan penyimpangan yang masih dalam batas
yang tertera pada spesifikasi
 Obat harus menunjukkan keseragaman dosis,
dengan kata lain dalam setiap kesatuan obat dari
setiap batch yang dibuat terkandung zat aktif dalam
jumlah yang sama
 Obat harus murni dan bebas zat asing
 Khasiatnya tak boleh berubah hingga sampai
pemakaiannya
 Zat aktif dibebaskan sedemikian rupa, sehingga
dapat bekerja sepenuhnya dalam tubuh
TERIMA
KASIH
19/9/06 yuni priyandani - perihal resep FKH 87
Unair

Anda mungkin juga menyukai