Anda di halaman 1dari 10

• Kurang Energi Protein: kondisi tubuh yang spesifik pada

kekurangan energi dan protein

• Marasmus: kondisi yang disebabkan oleh kekurangan kalori

• Malnutrisi: ketidakseimbangan seluler antara penyediaan nutrisi


serta energi dan pemakaian oleh tubuh untuk medukung
pertumbuhan, pemeliharaan dan fungsi spesifik
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
- Tampak angat kurus (BB/TB: <-3SD)
Pertumbuhan yang kurang, tidak - Jaringan lemak subkutan: tipis/hilang
mau makan, wajah seperti orang tua, - Wajah seperti orang tua
- Kulit keriput, kering, baggy pants
cengeng, gejala dan tanda yang - Perut cekung
mengarah pada penyakit lain, kelainan - Iga gambang
- Tekanan darah, detak jantung dan
pada kulit, dan keadaan keluarga dan
pernapasan berkurang
lingkungan. - Tanda dehidrasi/syok
- Ekstremitas : atrofi otot, kontur tulang
terlihat jelas
Pemeriksaan Penunjang

 Tes laboratorium yang diadaptasi dari


WHO meliputi: 5. Albumin
1. Glukosa darah 6. Tes HIV
2. Hemoglobin 7. Elektrolit
3. Pemeriksaan dan kultur urin  Radiografi toraks
 Tes Mantoux
4. Pemeriksaan feses
MARASMUS
TATALAKSANA
TATALAKSANA
Hipoglikemia Hipotermia Dehidrasi
• Oralit  
50 ml larutan glukosa Manghangatkan tubuh
• Gula
10% anak
• Larutan mineral mix
• Resomal
<2 tahun: 50-100ml
2 tahun: 100-200ml

Elektrolit Infeksi Defisiensi Mikronutrien

Mineral mix dan • Imunisasi campak • Vitamin A


resomal • Amoksisilin • Zat besi
(15mg/kgbb/8 jam
PO) selama 5 hari
TATALAKSANA
Pemberian Makanan Tumbuh Kejar

Fase stabilisasi dan transisi • Energi 150-220 kkal/kgbb/hari


• Protein 4-6g/kgBB/hari

Stimulasi Tumbuh Kembang


Tindak Lanjut

• Kasih sayang, bermain, bernyanyi, dan • Kriteria sembuh


menciptakan suasana yang • Kontrol: 1x/minggu, 1x/2 minggu,
menyenangkan 1x/bulan
• 15-30 menit • Melengkapi imunisasi dasar
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

1. Scheinfeld NS. Protein energy malnutrition. Webmd LLC. 2015;p. 239-41 diakses :
http://emedicine.Medscape.Com/article/1104623-overview#a6
2. Kismul H, van den broeck, lunde TM, diet and kwashiorkor: a prospective study from rural DR congo . Norway:
center for international health, university of bergen.2014; p.1-2
3. Ahmed T, rahman S, cravioto A. Oedematous malnutritions. Bangladesh: international centre for diarrhoeal
disease research. 2009; p. 651-54
4. Renny B, abdul R, retno HMA, dkk. Divisi gizi & penyakit metabolik. Dalam: renny B. Abdul R, retno HMA, dkk.
Pedoman diagnosis dan terapi ilmu kesehatan anak RSUD jayapura.
5. Vinay k. Ramzi S. C, stanley L.R. Buku ajar patologi robbins, ed 7, vol . jakarta: EGC.2007. Hal 326
6. Simon S rabinowitz. Mario gehri. Ermindo R di paolo. Marasmus. Medscape. 2016
7. Kementrian kesehatan republik indonesia. Pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita di layanan rawat
jalan.Kemenkes. 2020

Anda mungkin juga menyukai