Anda di halaman 1dari 13

SISTEM IMUN

(ANTIBODI)

Oleh :
1. Dian Mustika Febriani
2. DyahFerri Sri Ayudi
3. Enik Ekowati
4. Suminarsih
5. Umi Indah Warnaningsih
6. Yanuita Devi Rahmawati
• Antibodi merupakan biomolekul
yang tersusun atas protein dan
dibentuk sebagai respon terhadap
keberadaan benda-benda asing
(mikroorganisme, molekul-molekul
asing) yang tidak dikehendaki di
dalam tubuh kita. Benda-benda
asing itu disebut antigen.
• Antibodi digunanakan untuk
menetralkan atau menghancurkan
antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Jenis-Jenis Antibodi
Ada 5 macam immunoglobulin, yaitu:
• IgG
• IgM
• IgA
• IgE
• IgD
Immunoglobulin G (IgG)
• 75% ditemukan dalam serum manusia, Merupakan 75 % dari seluruh Ig
merupakan satu-satunya antibodi yang dapat dipindahkan melalui
plasenta dari ibu hamil ke janin dalam kandungannya
• Memberikan perlindungan pada bayi baru lahir
• Diserap dari air susu ibu (kolostrum) ke dalam aliran darah
• Berperan pada imunitas seluler
• Panjang hidup 23 hari
• Immunoglobulin G akan terbawa aliran darah dan langsung menuju
tempat antigen berada dan menghambatnya begitu terdeteksi.
• Senyawa ini memiliki efek kuat antibakteri maupun virus, dan
menetralkan racun.
Immunoglobulin M
• 5 kali lebih besar dari Ig G
Terdiri dari 5 unit monomerik
• Antibodi pertama dibentuk dalam respon imun/ setelah
terjadi penyerangan oleh antigen
• Tidak dapat menembus penghalang plasenta
• Dapat mencegah gerakan mikroorganisme patogen,
memudahkan fagositosis, aglutinator kuat untuk antigen
• Dapat bereaksi efektif dengan virus atau bakteri
• Dapat mengaktifkan komplemen dengan kuat
• Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada
umur kehamilan enam bulan.
Immunoglobulin A (IgA)

• 10% dalam serum


• Ditemukan dalam sekresi tubuh (sekresi saluran nafas, sal. Cerna, sal.
Kemih, air mata, keringat, ludah dan air susu lebih tinggi dalam bentuk
IgA
• Mengaglutinasi dan mengganggu motilitas kuman memudahkan
fagositosis
• Sebagai pertahanan tubuh sebelah luar (alat pertahanan pertama)
Diproduksi oleh sel plasma dalam jar. Limfoid
• Mengikat virus dan bakteri shg tdk dpt melekat pada mukosa
• Tidak menembus plasenta
• Half life 5- 6 hari
Immunglobulin E (IgE)
• 0.002% dalam serum
• Bila bergabung dengan protein menimbulkan alergi (hipersensitivitas)
• Reaksinya membebaskan histamin dan serotonin
• Pada manusia di daerah tropis produksinya 20 kali lebih banyak daripada
daerah bersalju
• Paling sedikit dalam serum
• Dibentuk setempat: Sal nafas & cerna
• Ig E tinggi: alergi, infeksi cacing, skistomiasis

Antibodi ini kadang menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh. Oleh karena
itu, tubuh seseorang yang sedang mengalami alergi memiliki kadar IgE yang
tinggi.IgE penting dalam melawan infeksi parasit.
Immunoglobulin D atau IgD

• 1% dalam serum
• Dijumpai pada penderita kanker
• Tidak mengikat komplemen
• Mempunyai aktivitas antibodi terhadap antigen berbagai makanan dan
autoantigen seperti komponen nukleus
• Ig D dan Ig M ditemukan pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen
• Dapat mencegah toleransi imun
• Half Life 2 – 3 hari oleh karena Ig ini peka trerhadap enzyme proteolitik
• terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B, tetapi
dalam jumlah sedikit.Mereka tidak mampu bertindak sendiri-sendiri.
Dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel , mereka membantu
sel-sel T menangkap antigen.
Cara Kerja Antibodi
Antibodi bekerja menghancurkan antigen
melalui beberapa cara, yaitu :
• Penetralan
• Pengendapa
• Pelekatan
• aktivasi protein komplemen.
Cara Kerja Antibodi
Penetralan
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan
menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat disekresi dari tubuh melalui
tubulus-tubulus ginjal.
Pengendapan
Antibodi mengendapkan molekul-molekul antigen dengan cara menjadikan mereka
gumpala-gumpala yang tidak larut. Dalam bentuk demikian, antigem-antigen
dapat ditelan oleh sel-sel fagosit, dicerna, dan dijadikan tidak berbahaya.
Antibodi Pelekatan
Antibodi melekat pada sel-sel mikroorganisme (antigen) sehingga antigen tersebut
dapat difagositosis dan dihancurkan oleh neutrofil.
Aktivasi Protein Komplemen
Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat pada
dinding sel antigen, dan mengindentifikasi mereka untuk sel-sel T.
Fungsi Sistem Imun
• • penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh; •
untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga
keseimbangan komponen tubuh yang telah tua; • sebagai
pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau
ganas, serta menghancurkannya. 
Sistem imun

Anda mungkin juga menyukai