Anda di halaman 1dari 43

MATERI BY

WINDY
PRINSIP ETIK KEPERAWATAN
Beneficience : berbuat baik, melakukan hal-hal baik
Justice : tidak membeda-bedakan pasien, berbuat adil
Non- maleficience : tidak merugikan pasien
Confidentiality : menjaga rahasia dari pihak eksternal, diluar keluarga
Autonomy : menghargai hak-hak pasien, menjelaskan apa-apa saja
yang akan dilakukan bisa persetujuan pasien
Ferasity : berkata jujur, menyampaikan informasi jujur.
Contability : bertanggung jawab, menjalankan SPO
Fidelity : menepati janji
Contoh soal
Type kepemimpinan
• Laisserz faire : pengambilan keputusan tanpa terkendali, pimpinan
hanya sekedar official, tidak ada aturan yang ketat pada baawahan,
tidak ada arahan
• Autokratis : proses dan hasil didominasi oleh pimpinan. Otoriter
• Demomkratis : disampaikan dan disepakati bersama.
• Birokratis : prosesnya berdasarkan aturan-aturan baku
• Partisipatif : prosesnya secara bersama dan hasil oleh pemipin
Tingkat ketergantungan pasien
Ada 2
• Oleh dougles : minimal,partial,total (aktifitas adl pasien)
• Oleh hensen : berdasarkan jumlah perawatan
jumlah perawatan langsung + jumlah perawatan tdk langsung

Menurut handsend ada 5 :


- Self care = 1-2 jam
- Minimal care = 3-4 jam
- Intermediated care = 5-6 jam
- Modified intensive care = 7-8 jam
- Intensive care = 9-10 jam
APGAR SCOR
Warna kulit
• 0 = pucat, sianosis
• 1 = merah muda, ektremitas sianosis
• 2 = seluruh tubuh merah
Denyut nadi
• 0 = tidak teraba
• 1 = lemah <100x/menit
• 2 = teraba kuat >100x/menit
Kepekaan reflek
• 0 = unrespon
• 1 = menangis lemah
• 2 = menangis kuat
Tonus otot
• 0 = tidak ada gerakan Ket :
• 1 = bergerak lemah/sedikit • Asfiksia berat = 0-3
• 2 = bergerak kuat
Pernapasan • Asfiksia sedang = 4-6
• 0 = tidak ada pernapasan
• 1 = lemah dan tidak teratur • Normal = 7-10
• 2 = baik dan teratur
Presentasi luka bakar
Metode asuhan keperawatan
• Metode kasus : perawat mengelolah 1 orang/sekelompok orang namun
pengerjaannya sampai dinas selesai (biasanya diruang intensive)
• Metode fungsional : pembagian tugas perawat sesuai dengan fungsinya
• Metode TIM : selalu punya koordinasi tim,adanya katim ysng tugsdnys
mengkoordinasikan askep yang akan diberikan, dan ada juga perawat pelaksana yang
menjalankan askep
• Metode primer : perawat primer/ perawat penanggung jawabpasien 24 jam. Dimana
perawat primer memiliki pengetahuan yang lebih ketimbang perawat yang lainnya.
• Metode moduler : kombinasi dari tim dan primer diman perawat primer
berkoordinasi dengan perawat vokation dalam menjalankan askep. Bisa saja perawat
primer menjadi katim.
Kebutuhan cairan luka bakar
Rumus baxter
• 4 ml/kg x bb x %luka bakar

• 8 jam pertama 50% dari 24 jam


• 16 jam berikutnya 50% dari 24 jam
Bentuk tindakan keperawatan
• Preventif primer : sebelum terjadinya sakit
• Preventif sekunder : pemeriksaan dini saat dicurigai adanya masalah
kesehatan
• Preventif tersier : tindakan rehabilitatif
BOR
• BOR = A X 100%
BXC

A= jumlah hari rawatan/ jumlah pasien yang


terhitung dirawat di rs tsb
B = jumlah periode hari aktif
C = jumlah tempat tidur aktif
Interpretasi analisa gas darah
indikator asidosis normal alkalosis

Ph <7,35 7,35-7,45 >7,45

Paco2 >45 45-35 <35


(respiratorik)

Hco3 <22 22-26 >26


(matabolik)
imunisasi
• 0-7 hari = hb0
• 1 bulan = bcg, polio1
• 2 bulan = dpt-Hb-Hib1, polio2
• 3 bulan = dpt-Hb-Hib2, polio3
• 4 bulan = dpt-Hb-Hib3, polio4
• 9 bulan = campak
Perhitungan dosis obat
Jumlah pengencer obat = dosis diminta x pengencer
Dosis sediaan
Penghitungan kebutuhan cairan
• Formula holiday & segard
10 kg (1) = 1000 ml/24 jam
10 kg (2) = 500 ml/24 jam
Kg selanjutnya = 20 ml x kg bb sisa
Penghitungan jumlah tetesan infus
• Formula = jumlah keb cairan x faktor tetes
waktu yang ditentukan x 60 menit
Perhitungan usia koreksi
• Usia koreksi = usia kronologis – faktor prematurius
• Faktor prematurius = 40 minggu- usia gestasi.
Pembebasan jalan napas
• Hemlic manuver = sumbatan jalan napas total pada px
dewasa dan sadar (pada area abdomen)
• Sapuan jari = jika sumbatan terlihat
• Chest trust = untuk ibu hamil / obesitas (pada area dada)
• Sniffing position = teknik membuka jalan napas pada bayi
• Back blow = pada bayi
Diagnosa keperawatan
• Bersihan jalan napas = sesak napas, adanya g3 dijalan napas, produksi
sputum berlebih, adanya obstruksi, batuk tidak efektif, px tidak bisa
mengeluarkan dahak.
• Pola napas = sesak napas, penggunaan otot bantu napas, pola napas
tidak efektif/abnormal
• G3 pertukaran gas = ph abnormal
• G3 ventilasi spontan = ph normal pco2 meningkat, po2 dan sao2
menurun.

Anda mungkin juga menyukai