Tujuan Umum
memahami dan menganalisa alur proses dalam kegiatan operasional rumah
sakit secara langsung melalui pengamatan ( observasi ), wawancara terbatas dan
penelaahan dokumen yang dilakukan dengan pendekatan sistem dalam rangka
memecahkan masalah yang ditemukan selama residensi di rumah sakit sesuai
bidang observasi yang ditekuni, yaitu bidang unit rawat jalan.
Tujuan Residensi
Tujuan Khusus
Memahami proses pengelolaan rumah sakit sebagai suatu kesatuan unit bisnis pelayanan kesehatan secara
menyeluruh
Memahami alur proses pasien masuk ke rumah sakit hingga pasien keluar dari rumah sakit tempat residensi
Memahami proses manajemen operasional di unit pelayanan atau instalasi pelayanan yang menjadi fokus
residensi
Mampu menggali dan mengindentifikasi unsur-unsur atau factor-faktor apa saja yang mempengaruhi tidak
optimalnya fungsi atau pelayanan yang diresidensi
Mampu memberi masukan kepada pihak rumah sakit tempat residensi berupa evaluasi, saran,usulan dan
sejenisnya, sesuai dengan permasalahan yang ditemukan
Mampu menyusun laporan hasil residensi secara jelasdan gambling sesuai dengan ketentuan dan kaidah-
kaidah pelaporan.
Mampu mempresentasikan hasil residensi di hadapan manajemen dan pejabat rumah sakit yang terkait
Manfaat Residensi
Menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn.
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan
bidang kesehatan
Dalam upaya menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan
kegiatan :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
Jenis Rumah Sakit
Manajemen
SDM
-Man
-Material
-Money
-Methode
Berdasarkan keputusan Menteri kesehatan Nomor :
129/Menkes/SK/ II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Rumah Sakit, untuk standar minimal rawat jalan adalah :
Dokter yang melayani pada poliklinik spesialis harus 100 % dokter spesialis.
Rumah sakit setidaknya harus menyediakan pelayanan klinik anak, klinik penyakit dalam, klinik
kebidanan, dan klinik bedah.
Jam buka pelayanan adalah pukul 08.00 – 13.00 setiap hari kerja, kecuali hari jumat pukul
08.00 - 11.00.
Waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit.
Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %.
Desain dan Ukuran Poliklinik.
Persyaratan lokasi : Lokasi harus mudah diakses, suasana penerimaan dengan yang diterima arus
nyaman dan tidak menimbulkan kesan menakutkan. Letaknya berdekatan dengan jalan utama,
penunjang medis, apotik, laboratorium serta lokasi mudah dijangkau dari bagian administrasi maupun
rekam medis.Ukuran poliklinik 4m (p) x 3m (l) x 3m (t).
Kebutuhan pelayanan poliklinik antara lain :
◦ Poli umum.
◦ Empat poliklinik spesialis dasar yaitu penyakit dalam, anak, bedah, dan kebidanan.
◦ Poliklinik pelengkap sesuai kebutuhan antara lain mata, THT, gigi dan mulut, syaraf, jiwa dan rehabilitasi medis.
Poli Orthopedi
Poli Paru B. Pelayanan Penunjang Medis :
Poli Kejiwaan Laboratorium 24 jam
Poli Syaraf Radiologi 24 jam
Poli Mata
Apotik / farmasi 24 jam
Poli Paru
Pelayanan Non Medik
Area Parkiran
Ruang Admission Rawat Jalan ( Pendaftaran )
Ruang Tunggu Pasien
Ruang Kasir
Nurse Stasion
Jadwal Praktek Poliklinik Rawat Jalan Bhayangkara Brimob
Dokter Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1.Penyakit Dalam
dr.Mursida,Sp.PD 16.00 16.00 16.00
dr.Mitha,Sp.PD 08.00 08.00 08.00
dr.Devy,Sp.PD 14.00 14.00
2.Bedah Umum
dr.Yogi,Sp.B 09.00 09.00 09.00 09.00
dr.Desy,Sp.B 16.00 08.00 08.00
3. Kebidanan
dr.Syafril,Sp.OG 09.00 09.00
dr.Olivia W,Sp.OG 16.00 16.00 16.00
dr.Taufik Ismail, 09.00 09.00 09.00
SP.OG 08.00
dr.Alexy,Sp.OG
5.Anak
dr.Faraby,Sp.A,M.K 16.00 09.00 16.00 09.00
es 08.00 08.00 08.00
dr.Deasy G,Sp.A
Jadwal Praktek Poliklinik Rawat Jalan Bhayangkara Brimob
5.Orthopedi
dr.Adimas,Sp.OT 09.00 09.00
6. Paru
dr.Desdiani,SP.P 13.00 13.00 13.00
dr.Haris,Sp.P 17.00 14.00
7.Kejiwaan
dr.Laely,SP.KJ 10.00 10.00 10.00
dr.Carla,Sp.KJ 16.00 16.00
8.Syaraf
dr.Learny,SP.S 13.00 09.00 09.00
dr.Tjahyani,SP.S 15.00
9.Mata
dr.Dian,SP.M 13.00 13.00 13.00
10.THT
dr.Surya,SP.THT- 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
Perjanjian
KL
11.Kulit Kelamin
Dr.Yuanita,Sp.KK 08.00 08.00 08.00
12.Kedokteran
Fisik dan
Rehabilitasi 07.30 14.00 14.00
Dr.Aulia,Sp.KFR
13.Gigi dan Mulut
drg.Rieke,R,Sp.PERI 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
O 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
drg.Anggi Anggarini,
Sp.KG 08.00 08.00 08.00 08.00 08.00
drg.Mira
Andriani,Sp.PROS 09.00-14.00 09.00- 09.00-14.00
drg.Margareth.D 09.00-14.00 09.00-14.00 09.00- 14.00
drg.Rani Gainawati 09.00-14.00 14.00 09.00-14.00
drg.Septiana Nia.S 17.00-20.00 09.00- 17.00-20.00
drg.Novianto Agung 14.00
C, Sp.BM 15.00-
17.00
N Jenis Jumlah Status Pendidikan Pelatihan Tah Keterangan
o Tenaga karyawan un
1 Dokter 28 Orang Karyawan Dokter - - -
Spesialis Tetap 2, Spesialis
Kontrak 26
orang
3. Perawat 8 Karyawan DIII
BTCLS
dan Bidan perawat, Tetap 6 Keperawatan
5 bidan orang,Kontrak
2 Orang
Berdasarkan data SDM yang ada pada tabel 2 terlihat bahwa, SDM yang ada di unit rawat jalan
dari segi latar belakang pendidikan sudah cukup memadai serta sudah memiliki sertifikasi
pelatihan dan seminar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, hanya untuk segi jumlah
SDM khususnya tenaga perawatnya masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah poliklinik
spesialis yang ada di RS. Dari hasil wawancara dengan Kepala Poliklinik Ibu Syarifah bahwa
untuk dokter praktek poliklinik spesialis ada beberapa dokter praktek tidak sesuai jadwal,
bahkan ada yang datang telat sampai lewat dari 1 jam.
Dalam pelaksanaan pelayanan, unit rawat rawat jalan memiliki standar pelayanan medik yang
berisikan tentang standar Pelayanan medik untuk kasus kasus penyakit dalam, orthopedi ,bedah
umum, anak, mata, paru,neurologi,obstetri ginekologi,kulit.
Alur Proses Pelayanan Di Unit Rawat Jalan RS
Bhayangkara BRIMOB
Pasien Datang
Tempat Pendaftaran
Pasien
Poliklinik
Penunjang Medis
Farmasi / Apotik
Pasien Selesai
Pendaftaran
Pendaftaran pasien baru dan lama bisa dilakukan secara online maupun datang langsung.
Pendaftaran pasien online dengan cara download aplikasi RS Bhayangkara Brimob di
Playstore. Via online dibatasi hanya sampai 20 pasien.Pada aplikasi pasien dapat memilih dokter
dan memlih waktu berkunjung sendiri. Setelah itu pasien melakukan daftar ulang ke loket 1
pendaftaran untuk mendapatkan nomor urut ke poli yang dituju. Antrian Pasien umum dan BPJS
disamakan sesuai urutan waktu kedatangan.
Pendaftaran pasien secara langsung. Menggunakan mesin anjungan mandiri. Pasien bisa
memilih dokter dan memilih waktu kunjungan. Setelah itu pasien melakukan daftar ulang di
loket 1 dan 2 untuk mendapatkan nomor urut ke poli yang dituju. Antrian Pasien umum dan
BPJS disamakan sesuai urutan waktu kedatangan.
Unit Rawat Jalan
Ruang tunggu di poli rawat jalam dilengkapi dengan kursi, ac, televisi dan dilengkapi dengan
musholla
Pasien menunggu panggilan antrian sesuai dengan nomor urut. Untuk pasien umum, setelah
selesai melakukan konsultasi dan pemeriksaan di poliklinik, pasien akan diarahkan untuk
menyelesaikan administrasi di kasir sebelum pasien mengambil obat di farmasi atau melakukan
pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi)
10 BESAR PENYAKIT UNIT RAWAT JALAN RS
BHAYANGKARA BRIMOB TAHUN 2018
NO JENIS TOTAL
YANKES - 10 JENIS PENYAKIT DENGAN JUMLAH PASIEN TERBANYAK DI
2b RS BHAY
1
1. Hipertensi esensial (primer)
3902
2. Penyakit hipertensi lainnya
3325
3. Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya
3266
4. Diabetes melitus YTT
2754
5. Dispepsia
2709
6. Gastritis dan duodenitis
1864
7. Artrosis
1731
8. Penyakit jantung iskemik lainnya
1692
9. Diare & gastroenteritis oleh penyebab
1631
10. Gangguan diskus servikal & intervertebral lainnya
1548
Berdasarkan data tabel 3 mengenai kunjungan poliklinik pasien rawat jalan dibulan Januari s/d
Desember 2018 bahwa kunjungan pasien terbanyak ada pada poliklinik Penyakit dalam
sebanyak 3902 pengunjun. Untuk kunjungan poliklinik rawat jalan yang lain seperti poliklinik
spesialis anak,THT,mata,bedah umum, jiwa dan kulit kelamin relatif masih sedikit ,hal ini dapat
kemungkinan disebabkan karena:
Kurang tahunya masyarakat terhadap pelayanan rawat jalan yang lain
Disekitar wilayah rumah sakit telah banyak fasilitas pelayanan kesehatan yang telah
bekerjasama dengan BPJS.
Identifikasi Masalah
◦ Pengamatan ( observasi ),mengumpulkan data melalui pengamatan langsung selama berjalannya
residensi dengan cara melihat dan ikut serta selama kegiatan yang berlangsung di unit rawat jalan.
◦ Wawancara dengan kepala unit rawat jalan,kepala ruang dan staf pelaksana rawat jalan mengenai
pelaksanaan pelayanan rawat jalan.
◦ Data sekunder berupa data indikator pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob yang
dikumpulkan dan dievaluasi setiap bulan dan dijadikan laporan kepada direktur pelaksana di Instalasi
rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob
◦ Konsultasi dilakukan dengan pembimbing lapangan dan pembimbing akademik. Kegiatan ini dilakukan
untuk menganalisa dan mengetahui penyebab dari masalah sampai dirumuskannya suatu masalah.
◦ Studi kepustakaan, dalam mengumpulkan data mahasiswa mempelajari data-data yang dibutuhkan dari
buku buku panduan, kemudian dibandingkan dengan keadaan lapangan.
Daftar Masalah
Ada beberapa dokter praktek spesialis paruh waktu datang telat saat jam praktek lebih dari 1
jam. Masalah ini didapatkan dari hasil wawancara dengan Kepala Unit Rawat Jalan dan dari
kuesioner yang diisi oleh pasien yang sedang menunggu poli. Berdasarkan Keputusan Menteri
kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/ II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit, untuk waktu tunggu rawat jalan tidak lebih dari 60 menit.
Jumlah perawat masih kurang. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada perawat rawat
jalan, setiap sebelum mulai poli harus ada 2 orang perawat yang stand by di nurse station untuk
menerima rekam medis dan melakukan pemeriksaan TTV semua pasien yang akan berobat ke
semua poli, setelah itu perawat tersebut harus kembali ke poli rawat jalan masing-masing untuk
memback up pasien yang ada di dalam poli tersebut. Perawat merasa keteteran.
Banyak antrian pendaftaran rawat jalan yang menumpuk. Dari hasil wawancara kepada petugas
pendaftaran dan hasil observasi didapatkan sering terdapat penumpukan pasien pada antrian
pendaftaran poli siang yang dimulai pukul 10.00 WIB
Menentukan Prioritas Masalah Yang
Ditemukan:
USG
Keterangan :
Urgency berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin
mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgensi masalah tersebut.
Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut terhadap organisasi. Dampak ini terutama yang
menimbulkan kerugian bagi organisasi seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia, sumber
daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah
tersebut.
Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi
tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin prioritas untuk diatasi permasalahan
tersebut.
Skor Skala 1-5
Semakin tinggi tingkat urgensi,serius, atau pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin tinggi skor untuk masing masing
unsur tersebut.
Urgency Permasalahan
Urgency = Paling Harus Ditangani
No Permasalahan Nilai Skor U
1 Ada beberapa dokter spesialis datang
telat saat jam praktek lebih dari 1 5
jam.
2
Jumlah perawat masih kurang
4
3 1
Banyak antrian pendaftaran rawat
jalan yang menumpuk
Seriousness = Paling Tinggi Dampaknya Terhadap Kinerja Organisasi
No Permasalahan Nilai Skor S
1 Ada beberapa dokter spesialis datang telat saat 5
jam praktek lebih dari 1 jam.
2 4
Jumlah perawat masih kurang
3 1
Banyak antrian pendaftaran rawat jalan yang
menumpuk
Growth = Paling Tinggi Tingkat Pertumbuhan Masalahnya
No Permasalahan Nilai Skor G
1 Ada beberapa dokter spesialis datang telat saat 5
jam praktek lebih dari 1 jam.
2 4
Jumlah perawat masih kurang
3 1
Banyak antrian pendaftaran rawat jalan yang
menumpuk
No Permasalahan U S G Total Skor Urutan Prioritas
2 4 4 4 12 2
Jumlah perawat masih
kurang
3 1 1 1 3 3
Banyak antrian pendaftaran
rawat jalan yang menumpuk
Dari hasil pembobotan terhadap masing masing masalah pada tabel.5 dan tabel.6 diatas, maka
dapat diketahui bahwa masalah dengan jumlah atau nilai tertinggi dan merupakan prioritas yang
terdapat pada unit rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob adalah ada beberapa dokter
spesialis datang telat saat jam praktek lebih dari 1 jam.
Penjabaran Masalah
Masalah yang menjadi prioritas tersebut selanjutnya akan dijabarkan menggunakan metode
5W+1H. Hal ini dilakukan untuk melihat lebih dalam tentang masalah yang akan dibahas,yaitu
dengan mengguraikan masalah tersebut :
What (apa yang menjadi prioritas masalah) .Masalah yang menjadi prioritas adalah : Ada
beberapa dokter spesialis datang telat saat jam praktek lebih dari 1 jam.
Who ( Siapa yang terlibat dalam masalah tersebut ).Dokter praktek spesialis di unit rawat jalan.
When ( Kapan masalah ditemukan ).Masalah ini ditemukan berdasarkan hasil evaluasi,
wawancara dan kuesioner pelanggan pada pelaksanaan residensi diunit rawat jalan.
Where ( Dimana masalah ditemukan ).Masalah terjadi diunit rawat jalan.
Masalah tersebut terjadi karena
beberapa hal, yaitu
Tidak ada sistem reward dan punishment terhadap kinerja manajemen terhadap Dokter
Praktek Spesialis.
Monitoring evaluasi terhadap Dokter Spesialis belum rutin di lakukan di Rumah Sakit
Bhayangkara Brimob.
Status Dokter praktek spesialis di poliklinik adalah paruh waktu, bukan POLRI/PNS.
How ( Bagaimana mengatasi hal tersebut ).Berdasarkan hasil residensi untuk mengatasi hal
tersebut maka diperlukan adanya peraturan tegas dari manajemen rumah sakit terhadap Dokter
Spesialis yang praktek di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob dan melakukan follow up kinerja
terhadap dokter praktek spesialis.
Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisa situasi yang telah dilakukan,dengan melihat input,proses dan output,
terdapat beberapa masalah yang dijumpai diunit rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob,
masalah yang perlu mendapatkan perhatian berdasarkan prioritas adalah :
Ada beberapa dokter spesialis datang telat saat jam praktek lebih dari 1 jam.
Jumlah perawat masih kurang
Banyak antrian pendaftaran rawat jalan yang menumpuk
DIAGRAM FISHBONE / ANALISA TULANG IKAN
Diagram.2
MATERIAL MAN
EVALUASI MONEY
METODE
Akar Penyebab Masalah:
Man
Status dokter praktek spesialis paruh waktu, hal ini mengakibatkan kurangnya rasa memiliki
dokter terhadap organisasi rumah sakit, sehingga kurang memegang komitmen terhadap
kesepakatan jadwal praktek.
Metode
Belum ada sanksi disiplin kerja dokter praktek spesialis yang tidak berkomitmen terhadap
kesepakatan jam praktek, ini mengakibatkan dokter tidak memiliki kekhawatiran jika datang
terlambat.
Belum ada kebijakkan pemberian reward pada kinerja dokter praktek spesialis, ini dapat
membuat rangsangan tidak semangat datang praktek karena kurang adanya bentuk
penghargaan dan pengakuan pentingnya keberadaan profesi spesialis.
Money
Belum tersedianya dana untuk pemberian kompensasi kepada dokter spesialis, ini dapat
mengakibatkan semangat kerja dan loyalitas dokter spesialis selalu terjaga terhadap organisasi
RS.
Evaluasi
monitoring dan evaluasi dari manajemen beum rutin dilakukan, mengakibatkan sikap disiplin
kerja tidak sesuai jadwal kesepakatan
Alternatif Pemecahan Masalah
Tabel.7
Action 1.Bila sudah sesuai dengan target program kegiatan, maka berlakukan
peraturan
tersebut.
2.Bila tidak sesuai dengan target program kegiatan, maka lakukan
perencanaan
Program yang lain.
No Kegiatan Penanggung Jawab Waktu Target Kinerja
1. Mengumpulkan dan merekap Kasubbid Yanmed 100 % absen
absensi dokter praktek spesialis dokpol 3 Hari terekap
2. Menganalisa hasil rekap absensi Kasubbid Yanmed 98 % absen
dokter dokpol 1 Hari teranalisa
3. Mengusulkan pembuatan
peraturan disiplin kerja yang Kasubbid Yanmed 100% usulan
mengatur SDM dokter praktek dokpol 1 Hari surat aturan
spesialis ke Direktur RS. dibuat
4. Mengusulkan membentuk team Kasubbid Yanmed 100% usulan
work pembuat peraturan dokpol 1 Hari surat bentuk
team dibuat
5. Mengusulkan jadwal kegiatan Kasubbid Yanmed 100% usulan
team work pembuat peraturan dokpol 1 Hari jadwal kegiatan
dibuat
6. Membentuk team work untuk Kasubbid Yanmed 100% team work
membuat peraturan dokpol 1 Hari terbentuk
7. Pembagian tugas team work Kasubbid Yanmed 100% tugas
dokpol 1 Hari team dilakukan
8. Kumpulkan materi mengenai Kasubbid Yanmed 100% materi
disiplin kerja dan sanksi dokpol 1 Hari terkumpul
kelalaian kerja
Rencana Kegiatan Prioritas Penyelesaian
Masalah
9. Kasubbid 100% aturan
Penulisan peraturan.
Yanmed dokpol 1 Hari ditulis
10. Kasubbid 100% aturan di
Pengesahan peraturan
Yanmed dokpol 1 Minggu sah-kan
11. Kepala Bidang 98% aturan
Sosialisasikan peraturan
Perawatan 1 Bulan disosialisasikan
12. Kepala Poliklinik 1 Bulan 90% aturan
Simulasi/ uji coba peraturan
telah di
simulasi
13. Kepala Poliklinik 1 Bulan 99% aturan
Penerapan peraturan
diterapkan
14. Kepala Bidang 100% aturan
Monitoring dan evaluasi
Perawatan 1 Bulan termonitor dan
penerapan peraturan terevaluasi
15. Kasubbid 100% tahapan
Evaluasi setiap tahapan
Yanmed dokpol 3 Bulan program
program kegiatan kegiatan
terevaluasi
16. Kasubbid 100% aturan
Berlakukan Peraturan yang
Yanmed dokpol 1 Hari diberlakukan
telah dibuat dan disyahkan
Jadwal Rencana Kegiatan Penyelesaian Masalah
Februari Maret April Mei
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Plan
1.Kumpulkan dan merekap absensi dokter praktek
spesialis. x
Action
Berlakukan peraturan
x
Team Pelaksana