Anda di halaman 1dari 7

PERAN KEBANGSAAN

MUHAMMADIYAH
DI INDONESIA

Feri Firmansyah, Lc., M.Ag.

Surakarta, 16 Desember 2019 M./ 19 Rabi’ul Akhir 1441 H.


PERAN KEBANGSAAN
MUHAMMADIYAH

MUHAMMADIYAH
KHITTAH MUHAMMADIYAH
SEBAGAI PENDIRI NKRI
TANGGUNGJAWAB
MODEL PERAN KEBANGSAAN
MUHAMMADIYAH
MUHAMMADIYAH
DALIL AL-QUR’AN

‫ف َوَتْن َه ْو َن َع ِن‬ِ ‫َّاس تَأْمرو َن بِالْمعرو‬


ِ ‫ن‬ ‫ل‬ِ‫ُكْنتم خير أ َُّم ٍة أُخ ِرجت ل‬
ُْ ْ َ ُُْ ْ َ ْ ََْ ْ ُ
‫ان َخْيًرا هَلُ ْم‬َ ‫ك‬
َ ‫ل‬
َ ِ
‫اب‬ ‫ت‬‫ك‬ِ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ل‬ ‫َه‬
َ ُ ْ ََ َْ‫أ‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫و‬ ‫ل‬
َ‫و‬ ِ
‫اهلل‬ِ‫ب‬ ‫ن‬
َ ‫و‬ ‫ن‬
ُ ِ
‫م‬‫ؤ‬ْ ‫ت‬
ُ‫و‬ ِ
‫ر‬ ‫ك‬
َ ‫ن‬
ْ ‫م‬ْ‫ل‬ ‫ا‬
ْ َ ُ
)110 :‫اس ُق ْو َن (ال عرمران‬ِ ‫ِمْنهم الْم ْؤِمُنو َن وأَ ْكَثرهم الْ َف‬
“Kamu umat islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
ُ ُُ َ ْ ُ ُ ُ
manusia, karena kamu menyuruh berbuat yang ma’ruf dan
mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka. Diantara mereka ada yang beiman, namun
kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”. (Q.S. Ali
Imran/3: 110)
KHITTAH MUHAMMADIYAH DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

 Khittah adalah garis besar perjuangan yang


merupakan tuntunan, pedoman dan arah
perjuangan.
 Khittah Muhammadiyah dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara tidak lepas dari
Enam Khittah Perjuangan Muhammadiyah
Apa itu Khittah Perjuangan yang
Enam?

Langkah Khittah
Palembang
12 (1938- (1956-
1940) 1959)

Khittah
Khittah Ujung
Ponorogo
(1969) Pandang
(1971)

Khittah Khittah
Surabaya Denpasar
(1978) (2002)
Apa isi khittah perjuangan yang enam
itu?

Intisari dari khittah perjuangan Muhammadiyah yang


enam tidak lepas dari aqidah, ibadah,
mu’amalah.Diantaranya:
1. Memperdalam masuknya iman, paham agama
2. Menjunjung akhlak yang terpuji dan uswah hasanah,
persatuan, kebijaksanaan, keadilan, ukhuwah.
3. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah amar
ma’ruf nahyi munkar tidak berafiliasi ke orpol
manapun yang beramal dalam segala bidang
4. Gerakan tajdid
Muhammadiyah sebagai Pendiri NKRI

Bukti sejarah berdirinya NKRI dengan keterlibatan


Pengurus Muhammadiyah di dalamnya yaitu Kyai
Mas Mansur menjadi tokoh empat serangkai
bersama Soekarno, M.Hatta, dan Ki Hadjar
Dewantoro. Dalam membentuk dasar Negara
yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang hadir ketika
itu yaitu Kahar Muzakkir, Ki Bagus Hadikusumo
dan Kasman Singodimedjo.

Anda mungkin juga menyukai