Anda di halaman 1dari 11

Atonia Uteri

Kegawatdaruratan

Dosen Pengampu :
Heny Rosiana, SST, M. Keb
Kelompok 10
1.Esty Nirwana Aryadi Putri P1337424119261
2.Luthfiana Alfia P1337424119261

ATONIA UTERI 2
Atonia Uteri ?
Terjadi karena uterus tidak berkontraksi dalam
15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil
(pemijatan) fundus uteri.
• Penyebab terbanyak perdarahan
pospartum dini (50%)

• Perdarahan aktif dari tempat impalntasi


plasenta setelah bayi dan plasenta lahir.

ATONIA UTERI 3
Etiologi
Faktor penyebab dari atonia uteri.

Faktor langsung Faktor tak langsung


• Pemisahan plasenta inkomplet. • Riwayat perdarahan pasca partum atau retensi
• Retensi kotiledon, pragmen plasenta atau plasenta
membaran. • Paritas tinggi pada setiap kehamilan
• Percepatan persalinan. • Fibroid (fibromiomata)
• Persalinan lama. • Anemia
• Plasenta previa • Ketosis
• Abrupsio plasenta
• Anastesi umum
• Kesalahan penatalaksanaan kala III persalinan.
• Kandung kemih penuh

ATONIA UTERI 4
TANDA DAN GEJALA

Attention !!!

• Perdarahan banyak
• Konsistensi Rahim lunak
• Fundus uteri naik
• Terdapat tanda syok
• TD rendah

ATONIA UTERI 5
Pencegahan
1. Dilakukannya persalinan
legeartis (sesuai dengan
aturan)
2. Penerimaan KB
3. Tingkatkan referal
(rujukan)
4. Pemberian oksitosin
rutin pada kala III
Penatalaksanaan

ATONIA UTERI 7
Segera lakukan kompresi bimanual internal :

1. Pakai sarung tangan disinfeks tingkat tinggi atau steril, dengan lembut masukkan
secara obstetrik (menyatukan kelima ujung jari) melalui introitus dan ke dalam
vagina ibu.
2) Periksa vagina dan serviks. Jika ada selaput ketuban atau bekuan darah
pada kavum uteri mungkin hal ini menyehabkan uterus tidak dapat
berkontraksi secara penuh
3) Kepalkan tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior, tekan dinding
anterior uterus, ke arah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding
posterior uterus ke arah depan sehingga uterus ditekan dan arah depan dan belakang

4) Tekan kuat uterus di antara kedua tangan. Kompresi uterus ini


memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah yang terbuka (bekas
implantasi plasenta) di dinding uterus dan juga merangsang miometrium untuk berkontraksi
5) Evaluasi keberhasilan

Kompresi Bimanual Eksternal :


1) Letakkan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depan korpus uteri dan di atas simfisis pubis
2) Letakkan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding belakang korpus uteri, sejajar
dengan dinding depan korpus uteri. Usahakan untuk mencakup/memegang bagian
belakang uterus seluas mungkin.

ATONIA UTERI 8
THANKS

ATONIA UTERI
ANY QUESTIONS? 9
PERTANYAAN
1. Aisyah
Sebutkan gelaja syok yang terjadi di atonia uteri dan jelaskan!
Jawaban : karena di atonia uteri syok yang terjadi adalah syok hipovolemik jadi tanda dan gejala syok tersebut adalah Lemas.
1.Turunnya tekanan darah (hipotensi)
2. Akral (ujung jari tangan atau telapak kaki) dingin.
3. Denyut nadi cepat namun terasa lemah.
4. Napas cepat.
5. Jantung berdebar-debar.
6. Jarang buang air kecil atau tidak buang air kecil sama sekali.
7.Turunnya suhu tubuh.
2. Asyifa
Penerimaan KB apa yg dapat mencegah atonia uteri dan mengapa KB menjadi pencegahan terjadinya atonia uter ? Jelaskan.
Atonia uteri terjadi karena sebab otot pada dinding Rahim (myometrium) tidak berkontraksi/tidak respon saat diinjeksi oksitosin,
tempat melekatnya plasenta akan terjadi luka sebesar plasentanya di sana, sehingga Rahim membutuhkan waktu agar uterus dapat
ber-involusi dengan jangka waktu yang cukup. Sehingga jarak paritas harus diusahakan demi mencegah kejadian atonia uteri ini.
Minimal kelahiran 2 tahun agar uterus otot-otot nya sudah kembali normal dan siap untuk kelahiran berikutnya.
KBATONIA
yangUTERI
tepat menurut keelompok adalah IUD, karena tingkat efektifitas yang tinggi dan juga jarak waktu yang cukup lama
10 untuk

menjarangkan kehamilan sehingga sangat efektif untuk digunakan dalam pencegahan atonia uteri.
3. Melati
Jawaban :
Jika pada kehamilan sebelumnya mengalami Atonia uteri, apakah kehamilan berikutnya bisa mengalami Atonia uteri juga?
Jawaban : riwayat ibu yg pernah mengalami atonia uteri tidak menutup kemungkinan bisa terkena atonia uteri lagi, atau bahkan
tidak dan bahkan bisa lebih parah perdarahannya lebih banyak dari riwayat sebelumnya
4. Isti
Bagaimana penatalaksanaan KBI dan KBE, apakah dilakukan bersamaan, pada saat apa dan bagaimana. Jelaskan!
Jawaban :
Penatalaksanaan KBI dilakukan terlebih dahulu oleh bidan (lihat cara KBI di slide sebelumnya), lalu jika kontraksi masih lembek
juga / uterus belum keras maka minta bantuan keluarga (apabila di sana posisi bidan sendiri) untuk KBE, sementara bidan
menyiapkan untuk rujukan, telpon ambulan dan memasang infus.

ATONIA UTERI 11

Anda mungkin juga menyukai