Anda di halaman 1dari 14

STATISTIK INFERENSIAL

ANIF PRASETYORINI, SKM., M.Kes


Kemampuan Akhir Yang Diharapkan :
• Memahami dan menerapkan statistik inferensial

Indikator :
1. Mahasiswa mampu memahami dan
menerapkan jenis-jenis statistik inferensial
2. Mahasiswa mampu memahami dan
menerapkan jenis-jenis statistik parametrik
3. Mahasiswa mampu memahami dan
menerapkan jenis-jenis statistik non parametrik
Uji statisika Parametrik Uji statistika Non Parametrik

Uji beda : t-test, ANOVA Uji beda : Wilcoxon, Mann Whitney,


Uji korelasi: Product moment Pearson Uji tanda, Kruskal Wallis,
Uji pengaruh: Regressi Friedman Anova, Chi Square,
Exact Fischer, McNemar, Uji KS
Uji korelasi : Spearman, Kendall’s Tau
RATIO Koef. Phi,
Koef. Contingensi,
Jumlah INTERVAL Koef. Cramer’s V
kunjungan Uji pengaruh : Logistic Regressi,
Jumlah Ordinal Regressi
tempat tidur Temperatur
Berat badan Ukuran lensa
Tinggi badan ORDINAL

Rangking 1 = 1
Rangking 2 = 2 NOMINAL
Rangking 3 = 3
Pria = 1
Dapat dilakukan operasi aritmatik Wanita = 2

(x) (:) (+) (-) Tidak dapat dilakukan operasi aritmatik

(x) (:) (+) (-)


STATISTIK PARAMETRIK
KEUNGGULAN :
• Syarat syarat parameter dari suatu populasi
yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan
dianggap memenuhi syarat, pengukuran
terhadap data dilakukan dengan kuat.
• Observasi bebas satu sama lain dan ditarik
dari populasi yang berdistribusi normal serta
memiliki varian yang homogen.
Kelemahan :
• Populasi harus memiliki varian yang sama.
•  Variabel-variabel yang diteliti harus dapat
diukur setidaknya dalam skala interval.
•  Dalam analisis varian ditambahkan
persyaratan rata-rata dari populasi harus
normal dan bervarian sama, dan harus
merupakan kombinasi linear dari efek-efek
yang ditimbulkan.
STATISTIK NON PARAMETRIK
• Yaitu Metode statistiska yang dapat digunakan untuk pengujian
hipotesis yang tidak bergantung pada bentuk distribusi
populasi.
• Metode non parametrik digunakan berdasarkan empat situasi :
1. Apabila analisis data yg cepat diperlukan untuk memperoleh
gagasan mentah ttg bgmn segala sesuatunya berkaitan dg data
2. Apabila hanya besaran komparatif dan bukam besaran mutlak
yg tersedia sebagaimana dalam kasus data klinis. Misalkan,
pasien dpt digolongkan sbg lebih baik, tak berubah, atau lebih
buruk
3. Apabila data yang tersedia bebas distribusi dan sampel yg
diambil berasal dari populasi dg distribusi yg identik
4. Apabila data tdk memenuhi asumsi-asumsi pada prosedur
parametrik
Kelebihan uji Non Parametrik
1. Dapat diterapkan pada sampel yang berukuran sangat kecil
dan distribusi parameternya tdk diketahui dg pasti
2. Cocok untuk mengolah hasil pengamatan yg diurutkan
dalam peringkat dan untuk data yg skor numeriknya
memiliki kekuatan peringkat
3. Diterapkan untuk mengolah hasil pengamatan dari sampel
yg diambil dari beberapa populasi yg berbeda
4. Mudah dipelajari dan dikerjakan
5. Sangat cepat krn memerlukan perhitungan yang sedikit
6. Krn asumsi lebih sederhana, uji non parametrik memiliki
jangkuan penerapan yg lebih luas
LATIHAN
1. Apakah ada korelasi antara tingkat pendidikan ibu
dengan status gizi balita?
2. Apakah (makin) meningkatnya tingkat kepatuhan
petugas rumah sakit thd protap pencegahan infeksi
diikuti dgn (makin) menurunnya angka kejadian
infeksi nosokomial?
3. Apakah terdapat korelasi antara Tingkat
Pengetahuan dengan (Gradasi-) Sikap? (keterangan:
Tingkat Pengetahuan & Gradasi Sikap = data
peringkat)
4. Suatu survei di pinggiran kota meneliti 124 rumah
tangga, mengamati sumber air minum. Tujuan survei
ingin mengetahui perbedaan morbiditas diare antar
pengguna sumber air berbeda (PDAM, sumur dan
sungai)
5. Apakah terdapat perbedaan berat badan (kg) antara
sebelum puasa dan sesudah puasa selama satu bulan?
6. Apakah terdapat perubahan skor pengetahuan tentang
gizi antara sebelum dan sesudah penyuluhan gizi?
7. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol dalam
darah (mg%) yg diperiksa oleh dua alat yang berbeda?
8. Apakah terdapat perbedaan kadar glukosa
darah puasa antara penderita yang
mendapatkan Placebo, OAD (oral anti
diabetic) A, dan OAD B?

Anda mungkin juga menyukai