2
5 KETAATAN
KETAATAN TERHADAP TERHADAP TITIK
PEMENUHAN BAKU PENAATAN
MUTU 3
4 KETAATAN TERHADAP
KETAATAN PARAMETER BAKU
TERHADAP MUTU AIR LIMBAH
PELAPORAN DATA
PER PARAMETER
1 KRITERIA KETAATAN TERHADAP IZIN
1. Mempunyai izin
pembuangan air limbah ke
Tidak mempunyai izin ---
badan air/laut/aplikasi pada
lahan pembuangan air limbah ke badan
2. Izin dalam proses akhir air/laut/aplikasi pada lahan (land
(persyaratan izin sudah application)
lengkap)
CATATAN :
Izin dalam proses akhir/perpanjangan izin yaitu persyaratan izin sudah lengkap secara
administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dari instansi pemberi izin
*Bila ditahun berikutnya statusnya masih sama maka masuk peringkat Merah
*Penambahan kewajiban memiliki izin untuk pembuangan air limbah domestik bila dibuat
terpisah
JENIS
IZIN
BIRU
---
TITIK PENAATAN
100% parameter baku mutu air <100% parameter baku mutu air ---
limbah dipantau. limbah yang dipantau
≥90% parameter dipantau khusus <90% parameter dipantau khusus
untuk industri sawit yang untuk industri sawit yang
menerapkan aplikasi lahan (pH menerapkan aplikasi lahan (pH
dan BOD harus terpantau) dan BOD harus terpantau)
Melakukan pengukuran Tidak melakukan pengukuran
parameter baku mutu air limbah parameter baku mutu air limbah
harian sesuai jenis industrinya harian sesuai jenis industrinya
Menghitung beban pencemaran Tidak menghitung beban
pencemaran
HIRARKI ACUAN PEMENUHAN PARAMETER BAKU MUTU
AIR LIMBAH
KRITERIA KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP
4 PARAMETER YANG DILAPORKAN
≥90% data dilaporkan secara <90% data dilaporkan Melaporkan data palsu dan/atau
lengkap sesuai dengan <90% data pemantauan rata- menyebabkan pencemaran
persyaratan. rata harian dalam 1 bulan lingkungan
≥ 90% data pemantauan rata- tersedia dari seluruh data
rata harian dalam 1 bulan pemantauan dalam 1 tahun
tersedia dari seluruh data
pemantauan dalam 1 tahun
5 KRITERIA KETAATAN TERHADAP
PEMENUHAN BAKU MUTU AIR LIMBAH
BIRU MERAH
MERAH
Jumlah
Jumlah data
Jumlah data Parameter Jumlah Paramater Jumlah data yang
Jumlah data yang tidak
pemantauan Tingkat yang dipantau Pemantauan Tingkat tidak memenuhi Tingkat
Parameter yang memenuhi Keterangan
sesuai Ketaatan sesuai (sesuai Ketaatan baku mutu (100 % < Ketaatan
dilaporkan baku mutu ( x >
peraturan / izin peraturan / Ketentuan) x < = 500%)
500%)
izin
No.
4 4 100% 0
1
1 pH 12 12 100% 92% -
1
2 BOD 12 12 100% 92% -
3 COD 12 11 92% 1 91%
4 TSS 12 11 92% 1 91%
Tingkat Ketaatan
Tingkat Ketaatan Pelaporan 92% Tingkat Ketaatan Parameter 100% Pemenuhan Baku Mutu 91%
0
KRITERIA KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS
6
BIRU
MERAH
MERAH HITAM
SP-02
SP-03
SP-04
SP-05
SP-06
SP-07
SP-08
SP-09
SP-10
Titik Penaatan 11
Titik Penaatan 12
Titik Penaatan 13
Titik Penaatan 14
Titik Penaatan 15
Titik Penaatan 16
Titik Penaatan 17
Titik Penaatan 18
Titik Penaatan 19
Titik Penaatan 20
Isi data sesuai dengan SK izin air limbah No.SHU air limbah dr Lab
1 2 3 4
Sheet 2: Parameter – Pelaporan - BM
1. Kolom (2): Tidak perlu diisi karena scr otomatis akan terisi bila telah mengisi Sheet 1 kolom 3.
2. Kolom (3): diisi Parameter sesuai dalam SK izin dgn urutan pertama parameter pH, & urutan
parameter berikutnya sesuai urutan parameter dlm peraturan baku mutu yg diacu,
3. Kolom (5) – (16) : diisi data konsentrasi inlet tiap bulan sesuai sertifikat hasil uji laboratorium
beserta data debit air limbah yg yang masuk ke unit IPAL dan data produksi
4. Kolom (7) – (28): : diisi data konsentrasi outlet tiap bulan sesuai sertifikat hasil uji laboratorium
beserta data debit air limbah yg dibuang ke lingkungan dan data produksi
5. Kolom (30) – (32): diisi bakumutu, satuan baku mutu, dan peraturan baku mutu yg diacu (SK
izin/Amdal/Perda/Pergub/Permen/Kepmen)
6. Kolom (33) – (34): diisi angka beban maksimum yg dizinkan, satuan bakumutu, dg klik pilihan
satuan baku mutu.dan peraturan baku mutu yg diacu (SK
izin/Amdal/Perda/Pergub/Permen/Kepmen)
2 3 4 5 6
•Kolom bukti (Dok pendukung) : diisi dengan file dokumen di link dengan bukti
pendukung
Foto dan
Diisi dengan nama file dokumen
pendukung (hyperlink)
• Kolom (2) Diisi program atau kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka penurunan beban
pencemaran air
• Kolom (3) Diisi jenis air limbah yang telah diturunkan bebannya
• Kolom (4) Diisi parameter yang berhasil diturunkan beban pencemaran air
• Kolom (5) – (9) Diisi beban actual per parameter dengan mengalikan konsetrasi parameter dengan debit air
limbah yang dihasilkan atau dimanfaatkan
Bagi SK Izin yang tidak mencantumkan parameter dan baku mutu wajib mengacu kepada Peraturan
baku mutu yang berlaku
Peraturan baku mutu yang berlaku mengikuti hirarki perundang-undangan
- Dokumen Lingkungan
- Baku mutu spesifik daerah
- Baku mutu spesifik nasional
- Kepmen 51 Tahun 1995 Lampiran C
Nilai beban pencemar adalah perkalian antara nilai kadar dengan nilai kuantitas air limbah, seperti dinyatakan dalam persamaan sbb:
L =CxQ
Perhitungan Beban Industri Pupuk (KepMen LH 122/ 2004) dengan persamaan sbb:
L =CxQ