0111) :
Obligasi adalah sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang ingin memperoleh dana dengan
menjanjikan sejumlah uang tetap (principal atau par value) kepada pemegangnya yang akan dibayarkan pada
waktu jatuh tempo di waktu yang akan datang (maturity) disertai dengan pembayaran bunga (coupon) secara
periodik. Sebelum seorang investor memutuskan untuk membeli atau menjual sebuah obligasi, maka hal utama
yang dilihat terlebih dahulu adalah harga obligasi tersebut. Harga obligasi adalah suatu harga yang ditetapkan
ketika seseorang ingin memperjual belikan obligasi di Pasar Modal baik melalui transaksi pada bursa maupun
OTC (Over The Counter).
F.
Penilaian Obligasi
(Bond Valuation)
Penilaian Obligasi
(Bond Valuation)
Dimana :
t
1
80.000 80.000
Po ... 80.000 10 1.000.00010
(1 0,06) (1 0,06)
1 2
(1 0,06) (1 0,06)
10
Po 80.000 1
1.000 .000
t
1 (1 0,06) t (1 0,06)10
Po C t .( PVIFA i ,n ) P.( PVIF i ,n )
Po Rp.1.336.108
PROSES PENILAIAN OBLIGASI TANPA JATUH TEMPO
Untuk menilai obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo atau
holding periodnya tidak terbatas, maka kita dapat dengan
mudah memodifikasi formula di atas. Pada obligasi tanpa
jatuh tempo berarti nilai maturity atau face valuenya adalah
sama dengan nol, sehingga:
1. Bunga Berjalan
(Accrued Interest)
Bunga Berjalan
(Accrued Interest)
•
Accrued interest atau bunga berjalan adalah kupon yang harus dibayar pembeli kepada penjual obligasi
yang muncul apabila transaksi beli terjadi di antara tanggal pembayaran kupon.
Rumus :
AI= N X X
Keterangan
N = nilai nominal Obligasi Negara per unit;
AI = bunga berjalan (accrued interest) per unit perhitungan actual/ actual (kecuali SUN tanpa bunga
berjalan),
c = tingkat kupon (coupon rate);
n = frekuensi pembayaran kupon dalam setahun;
a = jumlah hari sebenarnya (actual days) yang dihitung sejak 1 ( satu) hari sesudah tanggal
dimulainya periode kupon sampai dengan tanggal setelmen;
E = jumlah hari sebenarnya (actual days) yang dihitung sejak 1 ( satu) hari sesudah tanggal dimulainya
periode kupon sampai dengan tanggal pembayaran kupon berikutnya, dimana pelaksanaan setelmen
terjadi.
Contoh Bunga Berjalan
(Accrued Interest)
• Yang diketahui :
N = Rp l. OOO. OOO
c = 10 %
n = 2 (dua) kali dalam satu tahun (semiannually), yaitu setiap tanggal
15 Februari dan 15 Agustus;
a = 167 hari, yaitu jumlah hari sebenarnya
yang dihitung sejak 1 (satu) hari sesudah tanggal dimulainya
periode kupon (1 6 Agustus 2013 ) sampai dengan tanggal setelmen
(29 Januari 2014);
E = 184 (seratus delapan puluh empat) hari, yaitu jumlah hari sebenarnya
yang dihitung sejak 1 (satu) hari sesudah tanggal dimulainya periode
kupon sampai dengan tanggal pembayaran kupon berikutnya, dimana
pelaksanaan setelmen terjadi (16 Agustus 2013 sampai dengan
15 Februari 2014);
• Ditanyakan :
Berapa bunga berjalan (accrued interest) per unit Obligasi Negara yang dibayar Pemerintah ?
1. Contoh Bunga Berjalan
(Accrued Interest)
• Penyelesaian :
AI= N X X
Al = Rp. 1.000.000 X X
Al = Rp. 45.380,43
Al = Rp. 45.380
Jadi bunga berjalan per unit Obligasi Negara
yang dibayar Pemerintah setelah dibulatkan
adalah Rp. 45.380