Anda di halaman 1dari 35

HUBUNGAN MIKROORGANISME

DENGAN HOSPES DAN LINGKUNGAN


Faktor Biotik
Interaksi antar Berbagai Macam
Populasi
Mikroba
Interaksi antar Berbagai Macam Populasi
Mikroba (2

• Netralisme
Hubungan antara dua populasi yang tidak salingmempengaruhi
Hal ini dapat terjadi pada kepadatan populasi yang sangat rendah
atau secara fisik dipisahkan dalam mikrohabitat, serta populasi
yang keluar dari habitat alamiahnya
• Komensalisme
Hubungan antara dua populasi terjadi apabila
satu populasi diuntungkan tetapi populasi lain tidak terpengaruh
Bakteri asam asetat dan khamir terjadi hubungan komensalisme
selama proses fermentasi asam asetat, dimana sel khamir
menyediakan substrat alkohol bagi pertumbuhan bakteri asam
asetat.
• Sinergisme
Asosiasi yang menyebabkan terjadinya suatu
kemampuan untuk dapat melakukan perubahan
kimia tertentu di dalam substrat
Asosiasi yang melibatkan 2 populasi atau lebih
dalam keperluan nutrisi bersama sintropisme
Sintropisme sangat penting dalam peruraian bahan
organik tanah, atau proses pembersihan air secara
alami.
• Mutualisme
Asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya
• saling tergantung dan sama-sama mendapat keuntungan
Simbiosis bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu
• populasi anggota simbiosis tidak dapat digantikan
• tempatnya oleh spesies lain yang mirip
• Kompetisi
• Hubungan negatif antara 2 populasi mikroba yang
• keduanya mengalami kerugian
• Peristiwa ini ditandai dengan menurunnya sel hidup dan
• pertumbuhannya
• Kompetisi terjadi pada 2 populasi mikroba yang
• menggunakan nutrien / makanan yang sama, atau dalam
• keadaan nutrien terbatas.
• Contohnya: Streptococcus faecalis dan
Lactobacillus arabinosis yang bisanya tidak dapat
• tumbuh pada medium tanpa glukosa. S. faecalis
membutuhkan asam folat yang
• dihasilkan oleh L. arabinosus sebaliknya L.
arabinosus membutuhkan fenilalanin yang
• dihasilkan oleh S. faecalis. Ketika kedua baiakan
mikroorganisme ditumbuhkan dalam
• medium yangsama, maka mereka
mendapatkan nutrisi yang lengkap. Contoh
lain antara
• bakteri Escherichia coli dan Proteus vulgaris,
dimana E.coli menghidroslisis laktosa bagi
• Proteus vulgaris, sementara itu P. vulgaris
menguraikan urea yang melepaskan sumber
• Nitrogen bagi pertumbuhan E.coli.
• Amensalisme (Antagonisme)
Asosiasi antar spesies mikroba yang
• menyebabkan salah satu pihak dirugikan, pihak
• lain diuntungkan atau tidak terpengaruh apapun.
Umumnya merupakan cara untuk melindungi diri
• terhadap populasi mikroba lain.
Misalnya dengan menghasilkan senyawa asam,
• toksin, atau antibiotika.
• Parasitisme
Hubungan antara dua populasi, populasi satu
• diuntungkan (parasit) dan populasi lain
dirugikan
• (host / inang).Umumnya parasitisme terjadi
karena keperluan
• nutrisi dan bersifat spesifik.
Ukuran parasit biasanya lebih kecil dari inangnya
• Predasi
•  Hubungan yang terjadi apabila satu organisme
• predator memangsa atau memakan dan
• mencerna organisme lain (prey).
•  Umumnya predator berukuran lebih besar
• dibandingkan prey, dan peristiwanya berlangsung
• cepat.
• Contoh dari
• antagonisme antara lain Streptococcus lactis
dengan Bacillus subtilis. Pertumbuhan B.
• subtilis akan terhambat karena asam laktat
yang dihasilkan oleh S. lactis. Interaksi
• antagonisme disebut juga antibiois. B
BIOLOGI ORAL
• Gigi
• • Kolonisasi mikroorganisme:
• • Plak gigi.
• • Organisme yang utama diisolasi dari
• supragingiva plak gigi merupakan
• bakteri gram positif, fakultatif anaerob,
• terutama sekali Aktinomises sp dan
• streptokokus.
• Gigi
• • Bakteri gram negatif: veilonella,
• haemofilus dan bakteroides secara reguler
• diisolasi (proporsi sedikit).
• • Pada krevis gingival yang sehat, plak
• subgingival juga didominasi oleh
• organisme gram positif (Aktinomises dan
• streptokokus). Kelihatannya mikrobiota
• dari krevikuar gingiva yang meluas dari
• plak supragingiva
• Permukaan mukosa
• sedikit informasi yang tersedia
• • Streptokokus: proporsi mikrobiota tinggi tinggi
• pada tempat ini, dengan mikroorganisme yang
• utama dari S. oralis dan S. sanguis.
• • Juga dapat diisolasi genera Neisseria,
• Haemophilus dan Veilonela sp merupakan
• mikroorganisme yang utama.
• • Lidah: Streptokokus sp (S. salivarius dan S.
• mitis) dan Veillonela. Grup lain yang diisolasi
• yaitu: Peptosterptokokus sp, batang gram positif
• (terutama Aktinomises sp) Bakteroides sp dan
• batang gram negatif lainnya.
Interaksi mikroorganisme dengan Lingkungan
Seluruh kehidupan dilewatkan kontak dengan mikroorganisme
Tumbuhnya mikroba

Tubuh Manusia Diluar tubuh manusia

-Komensalistik - kehidupan dan Lingkungan


- Mutualistik (Ekologi)
- Parasitik
-Penyedia zat gizi
- Kondisi memungkinkan adanya
pertumbuhan
- Gabungan antara benda-benda hidup
BIOSFIR dan lingkungan tempat kehidupan
tersebut
- Unit-unit Ekologi
- Sistim biologi global dasar lingkaran
aliran energi terjadi teus menerus.

- Individu sifat sama


Populasi
- Hidup lingkungan sama

Komunita - Interaksi antar populasi


s
EKOSISTE - Biosfir yang saling berinteraksi
- Interaksi antar komunitas dengan
M lingkungan fisiknya
Peranan mikroorganisme terhadap lingkungan biosfir
(lingkungan kehidupan alamiah)

- Survive hewan
- mikroba sendiri
- tumbuh-tumbuhan
- lingkungan
PERAN BAKTERI PADA EKOSISTEM

Decomposer
Pemecah produk-produk organik
yang kompleks menjadi lebih kecil
(inorganik) yam dapat digunakan
lagi sebgai zat makanan
Habitat
-Tempat tinggal yang spesifik dari satu organisme

Biotik Abiotik

-Manusia - Temperatur
- Binatang - Tekanan Hidrostatik
-Mikroba - Tekanan Osmotik
- pH
- Cahaya
- Substansi anorganik:
air, CO2, O2, Mineral

Niche - Peranan atau fungsi spesifik dari satu komunitas


Habitat Tanah

- Kaya mikroorganisme
- Sifat apatogen pada manusia

Bakteri
- Clostridium tetani
- Clostridium perfiringens
-Clostridium botulinum
-Bacillus anthrakis
Habitat Air

- Kaya mikroorganisme
- Sifat apatogen pada manusia
- Sifat patogen: tercemar dengan urine dan feces

- Bakteri patogen:
- Salmonella dan Shigella sp
-Vibrio cholerae
-Legionella
-Entamoeba histolytica
-E.coli
-Virus Hepatitis, polio, Enterik
Habitat Udara

-Tidak berkembang biak diudara


-Bagian luar sifat apatogen (pengeringan,
ozon,UV
- Sifat patogen: terdapat dalam ruangan
-Bakteri terdapat pada udara ruangan berasal
dari: - Kulit, tangan,pakaian, Saluran nafas atas
Habitat
Makanan (susu)
- Mikroorganisme 100-1000 apatogen
-Patogen (kontaminasi dari pemerahan atau dari sapi yang sakit)
- Bakteri Patogen:
Mycobacterium tuberculosis
Salmonella
Streptococcus
Corynebacterium diphteriae
Shigella
Brucella
Staphilococcus

Pasteurisasi susu dan pemusnahan heawan sakit


Interaksi mikrorganisme
• Interaksi mikroba:
Hubungan timbal balik antara mikroba yang
satu dengan mikroba yang lain maupun dengan
mikroorganisme yang lebih tinggi
1.Sintrofisme
2.Kompetisi
3.Simbiosis : (Mutualisme, Komensalisme,
Parasitisme)
Hubungan Hospes dengan
mikroorganisme

Kuman dimulut yang Tidak sakit


sudah menyikat gigi

Hubungan virulensi kuman dan


daya tahan hospes
Virulensi Derajat patogenitas yang
dinyatakan dengan jumlah
mikroorganisme atau mikrogram
toksin

Patogenitas Kemampuan suatu mikroorganisme


untuk menyebabkan penyakit
Virulensi

Daya
invasi
Toksigenita
s

Eksotoksin Endotoksin

- Dihasilkan kuman gram positif - Sallmonella


- Corynebacterium diptheriae -Shigella
- Clostridium tetani - Brucella
- Clostridium botulinum - Neisseria
- Staphylococcus - Vibrio cholera
- serta beberapa bakteria negatif gram - Escherichia coli
- termasuk shigella dysentriae - Pseudomonas aeru ginosa
- Vibrio cholerae
- dan beberapa strain Escherichia coli
Daya tahan tubuh dapat berupa
kekebalan yang non spesifik
Bila daya tahan tubuh hospes menurun,
organisme yang dalam keadaan biasa tidak
patogen dapat menimbulkan penyakit.
Keadaan tersebut dinamakan oportunisme
dan organismenya disebut oportunis.

Anda mungkin juga menyukai