Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
PERSALINAN
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. ADISTYA AMARETA (2015401001)
2. ANISYA OKTAVIA SAPUTRI (2015401002)
3. BINTA SUFIA ZALIAL FATHONAH (2015401003)
4. CALLISTA MARSELA (2015401004)
5. DEVIA RIZKA WWAHYUNI (2015401005)
6. DESFITA SARI (2015401006)
7. DWI EKA OKTAVIYANI (2015401007)
8. KHORNAINI (2015401008)
9. MELISA ANTIKA (2015401009)
PENGERT
IAN
PERSALI
NAN
Dalam pengertian sehari-hari persalinan
sering diartikan serangkaian kejadian
pengeluaran bayi yang sudah cukup
bulan, disusul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
berlangsung dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan ibu sendiri).
Ada beberapa pengertian persalinan, yaitu sebagai berikut
:
1.Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang
memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada
ibu untuk dapat melahirkan janinnya melaui jalan lahir
(Moore, 2001).

2.Persalinan adalah suatu proses dimana seorang wanita


melahirkan bayi yang diawali dengan kontraksi uterus
yang teratur dan memuncak pada saat pengeluaran bayi
sampai dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya
dimana proses persalinan ini akan berlangsung selama 12
sampai 14 jam (Mayles, 1996).
3.Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus ke
dunia luar (Prawirohardjo, 2002).

4.Persalinan dan kelahiran normal adalah proses


pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam
18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun
pada janin (Prawirohardjo, 2002).
FAKTOR-
FAKTOR
YANG
MEMPENG
ARUHI
PERSALINA
N
1.Passage (ukuran panggul dan otot-otot dasar
panggul)
Terdiri dua bagian yang terdiri dari: bagian keras
yaitu tulang panggul dan bagian lunak ialah otot-
otot dan ligamen. Jalan lahir menjadi tempat utama
yang akan dilewati oleh bayi dari rongga panggul,
dasar panggul, serviks dan vagina. Jalan lahir
sangatlah diutamakan agar proses persalinan akan
berjalan dengan baik dan normal. Jika jalan lahir
tidak terasa normal maka persalinan akan
mengalami beberapa hambatan yang terjadi.
a. Bagian Keras Panggul
1). Pintu Atas Panggul (PAP)
Pada pintu atas panggul terdapat tiga ukuran penting yaitu :
a). Conjugata vera : panjang sekitar 11 cm, pengukuran
tidak bisa secara langsung. Pegukuran diperhitungkan
melalui pengukuran conjugata diagonalis (CD). Conjugata
vera (CV) = CD-1,5 cm. Conjugata obstetrika adalah ukuran
antara promontorium dengan tonjolan simfisis pubis.
b). Ukuran melintang yaitu jarak antara kedua linea
terminalis (12,5).
c). Ukuran oblik yaitu jarak antara articulatio sacroiliaca
menuju tuberculum pubicum yang bertentangan. Kedua
ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih
hidup.
2). Pintu Tengah Panggul (PTP)
Pintu tengah panggul terbentang antara pinggir bawah simfisis dan spina os ischii dan
memotong sakrum kira-kira pada pertemuan ruas sakral keempat dan kelima. Ukuran
normal pintu tengah pangul yaitu diameter transfersal 10,5 cm, diameter anteroposterior
dari pinggir bawah simfisis ke pertemuan ruas sakral keempat dan kelima 11,5 cm dan
diameter sagitalis posterior dari pertengahan garis antar kedua spina ke pertemuan
sakral keempat dan kelima 5 cm.

3). Pintu bawah panggul (PBP)


Pintu bawah panggul terdiri dari dua segitiga dengan dasar yang sama yaitu segitiga
depan dasarnya tuber ishiadicum dengan dibatasi arcus pubis dan segitiga belakang
dasarnya tuber ischiadicum dengan dibatasi ligamentum sacrotuberosum kanan dan kiri.
Beberapa ukuran pintu bawah panggul yang penting adalah ukuran muka belakang dari
tepi bawah simfisis menuju ujung tulang belakang 11,5 cm. Ukuran melintang yaitu
jarak antara tuber ischiadicum kanan dan kiri sebesar 10,5 dan diameter sagitalis
posterior dari ujung tulang kelangka ke pertengahan ukuran melintang sebesar 7,5 cm.
b. Jalan lahir lunak

Bagian lunak panggul terdiri seviks, vagina dan otot rahim. Jalan lahir
terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar panggul,
vagina, dan introitus (lubang luar vagina). Lapisan-lapisan otot dasar
panggul ikut menunjang keluarnya bayi meskipun itu jaringan lunak,
tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan. Janin
harus berhasil menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relatif
kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul perlu diperhatikan
sebelum persalinan dimulai.
2. Power (his dan tenaga mengejan)
Tenaga atau kekuatan terdiri dari kontaksi yang ada di Uterus
dan beberapa tenaga memerankan seorang ibu. Power
merupakan kekuatan atau tenaga yang mendorong janin
dapat keluar dari rahim. Kekuatan tersebut berasal dari
kontaksi His atau Uterus.
a. Kontraksi Uterus
Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah
his, kontraksi otot otot perut, kontraksi diafragma, dan aksi
dari ligamen.
Pengkajian his yaitu:
1). Frekuensi: jumlah his dalam waktu tertentu
2). Durasi : lamanya kontraksi berlangsung
dalam satu kontraksi.
3). Intensitas: kekuatan kontraksi diukur dalam
satuan mmhg dibedakan menjadi; kuat, sedang
dan lemah .
4). Interval: masa relaksasi (diantara dua
kontraksi)
5). Datangnya kontraksi: dibedakan menjadi;
kadang-kadang, sering, teratur.
b. Tenaga mengejan
1). Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang
mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot
dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal.
2). Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi
jauh lebih kuat lagi.
3). Saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflek yang
mengakibatkan ibu menutup glottisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya
dan menekan diafragmanya kebawah.
4). Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, bila pembukaan sudah lengkap
dan paling efektif sewaktu ada his.
5). Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir, misalnya pada penderita
yang lumpuh otot-otot perutnya, persalinan harus dibantu dengan forceps
6). Tenaga mengejan ini juga melahirkan placenta setelah placenta lepas dari
dinding rahim.
3.Passenger (janin, plasenta, air ketuban)
Faktor passanger terdiri dari 3 komponen yaitu:
a.Janin
Janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan
akibat interaksi beberapa faktor, aitu ukuran kepala
janin, presentasi, letak sikap, dan posisi janin. Janin
yang bergerak di sepanjang jalan lahir menjadi
tanda dari faktor yang mempengaruhi persalinan.
Bagian janin yang terpenting adalah kepala artinya
bila kepala telah lahir, bagian lain akan dengan
mudah dilahirkan (kecuali dalam keadaan tertentu
seperti distosia bahu).
b.Plasenta
Merupakan penumpang yang menyertai
janin. Namun plasenta jarang menghambat
proses persalinan pada persalinan normal.
C.Air Ketuban
Saat persalinan air ketuban membuka servik
dengan mendorong selaput janin ke dalam
ostium uteri.
4.Psikologis
Keadaan psikologis ibu mempengaruhi proses
persalinan, ibu bersalin yang didampingi suami dan
orang-orang yang dicintainya cenderung mengalami
proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan
dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi suami
atau orang-orang yang dicintainya. Ini menunjukan
bahwa dukungan mental berdampak positif bagi
keadaan psikis ibu, yang berpengaruh pada
kelancaran proses persalinan.
5.Penolong persalinan
Dalam menentukan kelahiran atau persalinan maka para
penolong sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses dari
faktor yang mempengaruhi persalinan dengan bantuan para
penolong maka persalinan akan terkendali.
Perubahan psikologis ibu bersalin wajar terjadi pada setiap
orang, namun ibu memerlukan bimbingan dari keluarga dan
penolong persalinan agar dapat menerima keadaan yang
terjadi selama persalinan sehingga dapat beradaptasi terhadap
perubahan yang terjadi pada dirinya. Perubahan psikologis
selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau
penolong persalinan.
Persalinan merupakan proses alamiah yang di alami setiap
wanita, dimana persalinan berlangsung dari kala I sampai
dengan kala IV. Persalinan kala I berkaitan dengan peristiwa
yang di awali dengan kontraksi uterus yang teratur dan
memuncak pada saat pembukaan hingga penurunan kepala
janin, sehingga persalinan dapat terjadi secara normal proses ini
berlangsung selama 12-14 jam.
Terdapat 5 faktor esensial yang mempengaruhi proses persalinan
dan kelahiran. Faktor-faktor ini disebut sebagai 5 P yaitu passage
(ukuran panggul dan otot-otot dasar panggul), power (his dan
tenaga mengejan), passangger (janin, plasenta, air ketuban),
psikologis dan penolong persalinan. Peran bidan yang empati
pada ibu bersalin sangat berarti, keluhan dan
kebutuhankebutuhan yang timbul agar mendapatkan tanggapan
yang baik. Penjelasan tentang kemajuan persalinan harus
dikerjakan secara baik sedemikian rupa agar ibu bersalin tidak
mengalami panik.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai