Anda di halaman 1dari 40

KETERAMPILAN DASAR ASUHAN

KEHAMILAN

Disampaikan pada Orientasi SDM Dalam Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal
b. Jenis Pelayanan
Pemeriksaan dan tindakan Sesuai Standar
I II III
Anamnesis
Riwayat medis lengkap ✓    
Catatan pada kunjungan sebelumnya   ✓ ✓
Keluhan yang mungkin dialami selama   ✓ ✓
hamil
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan fisik umum lengkap ✓    
Keadaan umum ✓ ✓ ✓
Tekanan darah ✓ ✓ ✓
Suhu tubuh ✓ ✓ ✓
Tinggi badan ✓    
Berat badan ✓ ✓ ✓
b. Jenis Pelayanan Sesuai Standar
(lanjutan...)
Pemeriksaan dan tindakan I II III
Lingkar lengan atas (LILA) ✓    
Gejala anemia (pucat, nadi cepat) ✓ ✓ ✓
Edema ✓ ✓ ✓
Tanda bahaya lainnya (sesak, perdarahan, dll) ✓ ✓ ✓
Pemeriksaan terkait masalah yang ditemukan   ✓ ✓
pada kunjungan sebelumnya
Pemeriksaan obstetrik      
Vulva/perineum ✓    
Pemeriksaan inspekulo ✓    
Tinggi fundus   ✓ ✓
b. Jenis Pelayanan Sesuai Standar
(lanjutan...)
Pemeriksaan dan tindakan I II III
Pemeriksaan obstetrik dengan maneuver   ✓ ✓
Leopold
Denyut jantung janin   ✓ ✓
Pemeriksaan penunjang      
Golongan darah ABO dan rhesus ✓    
Kadar glukosa darah * ✓ *
Kadar Hb ✓ * ✓
Kadar protein urin * ✓ *
Tes BTA * * *
Tes HIV ✓ * *
Tes sifilis ✓ * *
b. Jenis Pelayanan Sesuai Standar
(lanjutan...)
Pemeriksaan dan tindakan I II III
Tes malaria ✓* * *
Tes hepatitis B ✓ * *
USG * * *
Imunisasi, suplementasi dan KIE      
Skrining status TT dan vaksinasi sesuai status ✓    
Zat besi dan asam folat ✓ ✓ ✓
Aspirin * * *
Kalsium * * *
KIE (sesuai materi) ✓ ✓ ✓
Standar Riwayat Medis yang harus dilengkapi
Identitas Riwayat Kehamilan Sekarang
 Nama  Hari pertama haid terakhir,
 Usia siklus haid
 Nama suami (jika ada)  Taksiran waktu persalinan
 Alamat  Perdarahan pervaginam
 No. Telepon  Keputihan
 Tahun menikah (jika sudah  Mual dan muntah
menikah)  Masalah/kelainan pada
 Agama kehamilan ini
 Suku  Pemakaian obat dan jamu-
jamuan
 Keluhan lainnya
Standar Riwayat Medis yang harus dilengkapi
(lanjutan..)
Riwayat Kontrasepsi Riwayat Medis Lainnya

 Riwayat kontrasepsi terdahulu  Penyakit jantung


 Riwayat kontrasepsi terakhir sebelum  Hipertensi
kehamilan ini  Diabetes melitus
 Penyakit hati seperti hepatitis
Riwayat Obstetri Lalu  HIV (jika diketahui)
 Infeksi menular seksual (IMS)
 Jumlah kehamilan  Tuberkulosis (TB)
 Jumlah persalinan  Alergi obat / makanan
 Jumlah persalinan cukup bulan  Penyakit ginjal kronik
 Jumlah persalinan prematur  Talasemia dan gangguan hematologi
 Jumlah anak hidup, berat lahir, jenis kelamin lainnya
 Cara persalinan  Malaria
 Jumlah keguguran  Asma
 Jumlah aborsi  Epilepsi
 Perdarahan pada kehamilan, persalinan, dan  Riwayat penyakit kejiwaan
nifas terdahulu  Riwayat operasi
 Adanya hipertensi dalam kehamilan pada  Obat yang rutin dikonsumsi
kehamilan terdahulu  Status imunisasi tetanus
 Riwayat berat bayi < 2.5 kg atau > 4 kg  Riwayat transfusi darah
 Riwayat kehamilan sungsang   
Standar Riwayat Medis yang harus dilengkapi
(lanjutan..)
Riwayat obstetri lalu Riwayat medis lainnya

 Riwayat kehamilan ganda  Golongan darah


 Riwayat pertumbuhan janin  Riwayat penyakit di keluarga
terhambat (diabetes, hipertensi,
 Riwayat penyakit dan kehamilan ganda, kelainan
kematian perinatal, neonatal, kongenital
dan kematian janin  Riwayat kecelakaan
 Adanya masalah lain selama (trauma)
kehamilan, persalinan, dan
nifas terdahulu
 Durasi menyusui eksklusif
Standar Riwayat Medis yang harus dilengkapi
 Usia ibu saat pertama menikah  Kebiasaan merokok, obat,
(lanjutan..)alkohol dan
 Status pernikahan (berapa kali
pernah menikah dan lama  Pekerjaan dan aktivitas sehari-
pernikahan) hari
 Respon ibu dan keluarga  Pekerjaan pasangan
terhadap kehamilan dan  Pendidikan
kesiapan persalinan  Penghasilan (bila mungkin)
 Jumlah keluarga di rumah yang  Kehidupan seksual dan riwayat
membantu seksual pasangan
 Pengambil keputusan dalam  Kekerasan dalam rumah tangga
keluarga  Pilihan tempat untuk
 Kebiasaan atau pola makan melahirkan
minum  Pilihan pemberian makanan
 Kondisi rumah, sanitasi, listrik bayi
dan alat masak
Standar Pelayanan Minimal (SPM):
 Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
 Ukur Tekanan Darah
 Nilai Status Gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas / LILA)
 Ukur tinggi puncak rahim (Tinggi fundus uteri)
 Tentukan Presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)
 Skrining status imunisasi tetanus dan berikan
imunisasi Tetanus toxoid (TT) bila diperlukan
 Pemberian Tablet Fe minimal 90 tablet selama
kehamilan
 Tes laboratorium: tes kehamilan, px Hb, Px gol dar
(bila belum pernah dilakukan), Px protein urine (bila
ada indikasi), seuaikan dgn tm kehamilan
 Tata Laksana/ penanganan kasus sesuai kewenangan
pemeriksaan antenatal yg berkualitas sesuai
standar (10 T) :

1. Timbang berat Badan dan ukur tinggi badan


a. Penimbangan berat badan untuk mendeteksi adanya
gangguan pertumbuhan janin terutama penambahan berat
badan kurang dari 1 kilogram setiap bulan atau kurang dari
9 bulan selama hamil.
selama hamil kenaikan BB 12,5 s.d 18kg yaitu :
trimester 1 : 1,5 – 2 kg
Trimester 2: 4,5 – 6,5kg
Trimester 3 : 6,6 – 9,5 kg

08/10/2021 nelly indrasari 15


Komponen Kenaikan Berat Badan Selama
Hamil
Deskripsi Komponen Berat (Kg)
Produk Konsepsi janin 3.23
Plasenta 0.64
Cairan Amnion 1.44
Perubahan Berat Badan Air 6.0
Ibu Terkait Kehamilan
Cairan Plasma 1.2*
Cairan Ekstraseluler 2.2*
Cairan Intraseluler 2.6
Protein Tubuh 1.5
Total 12.5

Keterangan : * Langsung terbuang saat persalinan

Sumber : Isabelllae Leitch, Commonwealth Bureau of Animal Nutrition, Bucksburn, Berdeenshire


Kenaikan BB Selama Hamil Berdasarkan
Indeks Massa Tubuh Pra Hamil
IMT Pra Hamil (Kg/m2) Kenaikan BB Total Laju Kenaikan BB Pada
Selama Kehamilan (Kg) TM II dan TM III (rentang
rerata kg/minggu)
Gizi Kurang/KEK (<18.5) 12.5-18 0.45 (0.45-0.59)
Normal (18.5-24.9) 11.5-16 0.45 (0.36-0.45)
Kelebihan BB (25.0-29.9) 7-11.5 0.27 (0.23-0.32)
Obesitas (>30.0) 5-9 0.23 (0.18-0.27)

Sumber : Institute of Medicine (IOM), 2009

Peningkatan berat badan ibu biasanya terjadi saat usia kehamilan 20


minggu. Rujuk bila berat badan tidak mencapai atau berlebihan dari
target sesuai IMT
Sumber WHO Recommendation on Antenatalcare For Poisitive Pregnancy Experience. 2016
b. Tinggi badan di ukur pertama kali datang
apabila kurang dari 145 meningkatkan resiko
untuk terjadi nya CPD (cephalo pelvic
disproportion)

08/10/2021 nelly indrasari 18


Tekanan Darah
• Tekanan darah lebih rendah pada kehamilan 22-24 minggu
– Sistolik 6.2-7.2 mmHg
– Diastolik 4.5-8.9 mmHg
(Grindheim, 2012)

Segera rujuk bila tekanan darah sistolik meningkat


>140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg
3. Nilai status gizi
• Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak
pertama di trimester I untuk skrining ibu hamil
beresiko kurang energi kronis (KEK) ibu mengalami
kekurangan gizi dan telah berlangsung lama,
ditandai LILA kurang dari 23,5 cm. Dimana beresiko
melahirkan BBLR
• Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
 Pengukuran LiLA pada ANC K1 -- > Bumil KEK
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama
90 hari ibu hamil KEK

08/10/2021 nelly indrasari 20


4. Ukur tinggi fundus uteri
• Pengukuran dilakukan pada setiap ibu hamil
kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi
pertumbuhan janin sesuai ataui tidak dengan
umur kehamilan.
• Standar pengukuran mengunakan pita pengukur
setelah kehamilan ≥20 minggu

08/10/2021 nelly indrasari 21


5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin
• Menentukan presentasi janin dilakukan pada
akhir trimester II dan selanjutnya pada setiap
kunjungan antenatal. Jika pada trimester III
bagian terendah janin belum masuk
kemungkinan ada kelainan.
• Penilain DJJ dilakukan pada mulai akhir
trimester I dan selanjutnya pada setiap kali
kunjungan ANC, lambat bila ≤ 120 kali/menit
dan cepat ≥ 160 kali/menit.

08/10/2021 nelly indrasari 22


6. Skrining status imunisasi dan berikan TT
bila diperlukan

• Kontak pertama bumil harus diskrining status


imunisasi T-nya.
• Pemberian TT harus disesuaikan dengan
status T-nya. Bumil menimal memiliki status
T2 agar mendapat perlindungan terhadap
infeksi tetanus.
• Status imunisasi T5 (TT Long Life) tidak
diberikan imunisasi TT lagi

08/10/2021 nelly indrasari 23


Skrining imunisasi tt
Riwayat imunisasi Imunisasi yg didapat Status imunisasi
Imunisasi dasar lengkap DPT – Hb 1

DPT _ Hb 2 T1 & T2
DPT – Hb 3
Anak sekolah SD kls 1 DT T3
kls 2 DT T4
kls 3 DT T5
Calon pengantin, TT Jika ada status t diatas yg
Masa hamil tdk terpenuhi
Lanjutkan urutan T yg blm
terpenuhi
Perhatikan interval
pemberian

08/10/2021 nelly indrasari 24


Interval dan masa perlindungan TT
Imunisasi Pemberian Selang waktu Masa perlindungan
imunisasi Pemberian imunisasi

T1 - -

T2 4 Minggu 3 Tahun

TT WUS T3 6 bln setelah T2 5 Tahun

T4 1 thn setelah T3 10 Tahun

T5 1 thn setelah T4 25 Tahun

08/10/2021 nelly indrasari 25


7. Beri tablet tambah darah (FE)

• Selama hamil bumil harus mendapatkan


tablet zat besi dan asam folat minimal 90
tablet bagi yang tidak anemia. Diberikan
dari kontak pertama.

08/10/2021 nelly indrasari 26


 Pencegahan dan penatalaksanaan Anemia pada
Kehamilan
 Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada
ANC K1
 Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama
kehamilan, dimulai pada Trimester-1 kehamilan
 Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3
kehamilan
 Bila anemia dapat diberika 3 kali sehari.
 bila selama 90 hr muncul perbaikan lanjutkan sampai
42 hari pasca salin

08/10/2021 nelly indrasari 27


Kandungan besi elemental

Jenis sediaan Dosis sedian Kandungan besi


elemental
Sulfas ferosus 325 65
Fero fumarat 325 107
Fero glukonat 325 39
Besi polisakarida 150 150

08/10/2021 nelly indrasari 28


8. Pemeriksaan laboratorium
(rutin dan Khusus)
 Pemeriksaan lab. Rutin adalah pemeriksaan
lab. Yang harus dilakukan pada setiap bumil
yaitu golongan darah, HB, protein urine, dan
pemeriksaan spesifik daerah indemis (malaria,
HIV dll)
 Pemeriksaan lab. Khusus adalah pemeriksaan
lab. Yang dilakukan atas indikasi : gula darah,
malaria, tes sifilis, HIV, HBsAg.

08/10/2021 nelly indrasari 29


9. tatalaksanan/penanganan
kasus

• Berdasarkan hasil ANC setiap kelainan


yang ditemukan harus ditangani sesuai
standar dan kewewenangan bidan.
• Kasus-kasus yang tidak dapat ditangani
dirujuk sesuai dengan sistem rujukan

08/10/2021 nelly indrasari 30


3. Penanganan dan tindak lanjut kasus

HASIL PEMERIKSAAN PENANGANAN DAN TINDAK LANJUT KASUS

1. Bumil dgn perdarah Keadaan emergensi, rujuk


2. Bumil dengan demam Tangani demam dengan standar
Bila dalam 2 hari masih rujuk
3. Bumil dengan TD ≥140/90 Tangani hipertensi sesuai standar
mmHg tanpa protein Periksa ulang dlm 2 hari jika masih rujuk
Jika ada gangguan janin rujuk
Konseling diet makanan untuk hipertensiu

4. Bumil dengan diastole ≥110mmHg) Rujuk untuk penangan hipertensi berat sesuai
tanpa protein urine standar
5. Bumil dengan PEB Keadaan emergensi segera rujuk
6. BB kurang / LILA ≤ 23.5 cm Rujuk
7. BB lebih penambahan Rujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut
≥ 2 Kg/bulan
8. TFU tidak sesuai Rujuk
9. Kelainan
08/10/2021
letak trimester III Rujuk
nelly indrasari 31
lanjutan

10. Gawat janin Rujuk


11. Bumil dgn anemia Rujuk, konseling diet tinggi zat besi dan
protein

12. Bumil DM Rujuk

13. Bumil dgn malaria Beri obat sesuai wewenang


Pakai selambu dan rujuk

14. Bumil dengan TB Rujuk

15. Bumil dgn sifilis Rujuk


16. Bumil dengan HIV Konseling rencana persalinan
Rujuk

17. Bumil dengan kemungkinan Rujuk


ada masalah jiwa

18. Bumil dengan kekerasan dalam Rujuk


rumah tangga
08/10/2021 nelly indrasari 32
10. Temu wicara (konseling)
 Kesehatan ibu
 Perilaku hidup bersih dan sehat
 Peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan
persalinan
 Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta
kesiapan menghadapi komplikasi
 Asupan gizi seimbang
 Gejala penyakit menular dan tidak menular
 Penawaran untuk testing dan konseling HIV
 Inisiasi menyusui dini dan ASI ekslusif
 KB paska persalinan
 Imunisasi TT
 Peningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan
(brian booster)
08/10/2021 nelly indrasari 33
Pemeriksaan Obstetrik
• Abdomen → membesar, pigmentasi linea
alba dan striae, sikatriks +/-,
terlihat gerak anak +/-
• Vulva → perineum, varices +/-, flour
albus +/-
• Anus → hemoroid +/-,
• Tungkai → varices +/-, edema +/- (pretibial,
ankle, punggung kaki),
sikatriks +/-
2. Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
• Leopold I : pemeriksa berdiri menghadap ke pasien, kemudian
dengan kedua tangan meraba dengan jari-jari untuk
menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa dari anak
yang terdapat dalam fundus
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold II : posisi masih sama, pindahkan tangan ke samping. Tentukan
dimana punggung anak terdapat pihak yang memberi rintangan terbesar
kemudian carilah bagian – bagian kecil yang terletak bertentangan
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold III : memakai 1 tangan saja, rabalah bagian terbawahnya dan
tentukan apakah masih bisa digoyangkan untuk menentukan apa yang
terdapat di bagian bawah dan apakah sudah / belum terpegang oleh pintu
atas panggul
Pemeriksaan Abdomen (Leopold)
Leopold IV : posisi pemeriksa menghadap kaki pasien, dengan kedua tangan
tentukan apa yang menjadi bagian bawah dan apakah bagian ini sudah
masuk kedalam PAP dan berapa masuknya
3. Bunyi Jantung Janin (Auskultasi)

• bunyi jantung janin sudah dapat


didengar pada minggu ke-20 pada 80
persen wanita
• Pada minggu ke-21, bunyi jantung
janin sudah terdengar pada 95
persen
• pada minggu ke-22 pada semua
wanita hamil.
4. Pengukuran Tinggi Fundus

Anda mungkin juga menyukai