Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN PERIOPERATIF

by : ROHEMAN, S.Kep, Ners, M.Kep


Keperawatan Perioperatif

1.pre operatif
2.intra operatif
3.post operatif
Tipe Pembedahan
Menurut fungsinya, Potter & Perry ( 2005 )
membagi menjadi:
1) Diagnostik : biopsi, laparatomi eksplorasi
2) Kuratif : tumor, appendiktomi
3) Reparatif : memperbaiki luka multiple
4) Rekonstruktif : mamoplasti, perbaikan wajah.
5) Paliatif : menghilangkan nyeri
6) Transplantasi : penanaman organ tubuh
untuk menggantikan organ atau struktur tubuh
yang malfungsi (cangkok ginjal, kornea).
Smeltzer and Bare ( 2001 ), membagi operasi menurut
tingkat urgensi

1) Kedaruratan
• Klien membutuhkan perhatian dengan segera, gangguan
yang diakibatkannya diperkirakan dapat mengancam jiwa
(kematian atau kecacatan fisik), tidak dapat ditunda.
2) Urgen
• Klien membutuhkan perhatian segera, dilaksanakan dalam 24
– 30 jam.
3) Diperlukan
• Klien harus menjalani pembedahan, direncanakan dalam
beberapa minggu atau bulan.
4) Elektif
• Klien harus dioperasi ketika diperlukan, tidak terlalu
membahayakan jika tidak dilakukan.
5) Pilihan
• Keputusan operasi atau tidaknya tergantung kepada klien
(pilihan pribadi klien).
Menurut Luas atau Tingkat Resiko

Mayor
• Operasi yang melibatkan organ tubuh secara
luas dan mempunyai tingkat resiko yang tinggi
terhadap kelangsungan hidup klien.
Minor
• Operasi pada sebagian kecil dari tubuh yang
mempunyai resiko komplikasi lebih kecil
dibandingkan dengan operasi mayor.
Faktor resiko terhadap pembedahan
menurut Potter & Perry ( 2005 )
• Usia
• Nutrisi
• Penyakit Kronis
• Merokok
• Alkohol dan obat-obatan
Persiapan Klien di Unit Perawatan

a. Persiapan Fisik
1) Status kesehatan fisik secara umum
2) Status Nutrisi
3) Keseimbangan cairan dan elektrolit
4) Kebersihan lambung dan kolon
5) Pencukuran daerah operasi
6) Personal Hygine
7) Pengosongan kandung kemih
8) Latihan Pra Operasi

b. Persiapan Penunjang
• radiologi, laboratorium maupun pemeriksaan lain seperti
ECG, dan lain-lain.
c. Pemeriksaan Status Anestesi
d. Informed Consent
e. Persiapan Mental/Psikis
f. Obat-Obatan Premedikasi
Tindakan keperawatan preoperatif
yang dapat dilakukan
• Membina hubungan terpeutik
• Melakukan sentuhan untuk menunjukkan
adanya empati dan perhatian
• Menjawab atau menerangkan tentang
berbagai prosedur operasi
• Meningkatkan pemenuhan nutrisi dan hidrasi
• Mengajarkan batuk dan nafas dalam
• Mengajarkan manajemen nyeri setelah
pembedahan
• Mengajarkan latihan lengan dan ambulasi
• Menerangkan alat – alat yang akan digunakan
oleh klien selama operasi.
Sehari sebelum operasi :

• Memberikan dukungan emosional,


menjawab pertanyaan dan memberikan
dukungan spiritual bila diperlukan
• Melakukan pembatasan diet pre
operasi
• Menyiapkan kebutuhan eliminasi
selama dan setelah pembedahan
• Mencukur dan menyiapkan daerah
operasi
Hari pembedahan :
• Mengecek bahwa bahan dan obat – obatan
telah lengkap
• Mengecek tanda – tanda vital
• Mengecek inform consent
• Melanjutkan persiapan nutrisi dan hidrasi
• Melepaskan protese dan kosmetik
• Melakukan perawatan mulut
• Mengosongkan blas dan bowel
• Mempersiapkan catatan yang diperlukan
selama pre operasi
• Memberikan obat –obatan yang perlu
diberikan ( sesuai order dokter )
Pengkajian fase Intra Operatif

Pengkajian mental  Bila pasien diberi anaesthesi


lokal dan pasien masih sadar / terjaga maka
sebaiknya perawat menjelaskan prosedur yang
sedang dilakukan terhadapnya dan memberi
dukungan agar pasien tidak cemas/takut
menghadapi prosedur tersebut.
Pengkajian fisik  Tanda-tanda vital (bila terjadi
ketidaknormalan maka perawat harus
memberitahukan ketidaknormalan tersebut
kepada ahli bedah).
Transfusi dan infuse  Monitor flabot sudah
habis apa belum.
Pengeluaran urin  Normalnya pasien akan
mengeluarkan urin sebanyak 1 cc/kg BB/jam.
Pengkajian fase Post Operatif
• Status respirasi  kebersihan jalan nafas,
kedalaman pernafasaan, kecepatan dan sifat
pernafasan dan bunyi nafas.
• Status sirkulatori  nadi, tekanan darah, suhu
dan warna kulit.
• Status neurologis  tingkat kesadaran.
• Balutan  keadaan drain dan terdapat pipa
yang harus disambung dengan sistem drainage.
• kenyamanan keselamatan terdapat nyeri,
mual dan muntah
• Perawatan  cairan infus, kecepatan, jumlah
cairan, kelancaran cairan.
• nyeri
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai