Anda di halaman 1dari 67

HEMATOLOGI

MODUL 4
No Penyakit Tingkat No Penyakit Tingkat

1 Anemia Aplastik 2 11 Inkompabilitas Gol. Darah 2

2 Anemia Defisiensi Besi 4A 12 Timoma 1

3 Anemia Hemolitik 3A 13 Limfoma non-Hodgkins, Hodgkins 1

4 Anemia Makrositik 3A 14 Leukimia Akut, kronik 2

5 Anemia Megaloblastik 2 15 Mieloma Multipel 1

6 Hemoglobinopati 2 16 Limfadenopati 3A

7 Polisitemia 2 17 Limfadenitis 4A

8 G. Pembekuan Darah (trombositopenia, 2


hemophilia, Von Willebrand Disease)
9 DIC 2

10 Agranulositosis 2
ANEMIA (WHO)
Talassemia
Normal
Sideroblasti
Mikrositik k
Besi Serum
Hipokromi
MCV Defisiensi
Turun
Besi

Anemia
Hemolitik
Meningkat
Anemia Perdarahan
Normositik Akut
Normokromik
Retikulosit
MCV normal Anemia
Aplastik
Defesiensi Normal/turu
Folat n
Makrositik Leukimia
Defisiensi
MCV B12
ANEMIA MIKROSITIK
HIPOKROMIK

TIBC (Total Iron Binding


Capacity) 
Feritin 
4A. Anemia Defisiensi Besi

Angular cheilitis / Koilonychia – brittle


stomatitis angularis  spoon-shaped nail
peradangan sudut mulut
normal

Mikrositik hipokromik Papil lidah


(central pallor >>), Pencil cell (+) atrofi 
Smooth
tongue
Lini Pertama  Terapi Besi Oral
 Ferro sulfat  mengandung 20 % besi elemental
Sediaan 200 mg, 325 mg (65 mg besi elemental)
 Ferro fumarat  mengandung 33 % besi elemental
Sediaan 325 mg (107 mg besi elemental)
 Ferro glukonat  mengandung 12 % besi elemental
Sediaan 325 mg (39 mg besi elemental)

3 – 4x sehari dengan besi elemental 50 – 65 mg (3-6 mg besi elemental/kg/hari)


Ferro sulfat 3 x 200 mg, 3 x 325 mg

 Target : Hb meningkat 1 g/dL dalam 2-3 minggu


 Hb terkoreksi  lanjutkan terapi besi oral hingga 3-4 bulan (untuk
mengembalikan cadangan besi)
Oral Iron Therapy

 Sebaiknya diberikan saat lambung kosong (Fe diserap paling baik di duodenum dan
jejunum proksimal dalam kondisi sedikit asam)
 Efek samping Fe  Gastric upset (mual, muntah) dan konstipasi
 Intoleransi terutama berkaitan dengan besarnya kadar zat besi terlarut yang ada
dalam lumen usus  dapat dicegah dengan memberikan dosis awal yang
rendah (misal : sulfat ferosus 3x100 mg) atau memberikan preparat besi oral
bersama dengan makan
Anemia Penyakit Kronis
 Anemia penyakit kronik = Infeksi kronis, penyakit autoimun,
keganasan
 Kebanyakan anemia ringan-sedang, berat (20% kasus)
 Umumnya normositik normokromik.
 Pada kasus yang sangat kronis  mikrositik hipokromik
 IL6 , reaktan fase akut (CRP, LED, fibrinogen)
SOAL
Laki-laki 40 tahun mengeluh badan lemas sejak 2 minggu yll, sering nyeri ulu hati.
Diketahui riwayat konsumsi jamu pegal linu sejak 1 tahun belakangan, dan 1 bulan
terakhir sering BAB warna hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 6 g/dL, trombosit dan
leukosit normal. Apa diagnosis yang anda pikirkan pada pasien ini?

a. Anemia Hemolitik Autoimun

b. Anemia Hemolitik Non-imun

c. Anemia Defisiensi Besi

d. Anemia Megaloblastik

e. Anemia Aplastik
JAWAB
Laki-laki 40 tahun mengeluh badan lemas sejak 2 minggu yll, sering nyeri ulu hati.
Diketahui riwayat konsumsi jamu pegal linu sejak 1 tahun belakangan, dan 1 bulan
terakhir sering BAB warna hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 6 g/dL, trombosit dan
leukosit normal. Apa diagnosis yang anda pikirkan pada pasien ini?

a. Anemia Hemolitik Autoimun

b. Anemia Hemolitik Non-imun

c. Anemia Defisiensi Besi

d. Anemia Megaloblastik

e. Anemia Aplastik
SOAL
Laki-laki 53 tahun datang dengan keluhan badan lemah dan pucat. Riwayat mengalami
penyakit TB paru, tetapi tidak pernah berobat secara rutin dan obat pun juga tidak diminum
secara rutin. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, status generalis menunjukkan
konjungtiva pucat. Pemeriksaan lab Hb 9 g/dL, leukosit 8.600/µL, trombosit 245.000/µL.
Hasil pemeriksaan yang dapat ditemui antara lain …

a. MCV rendah, MCH rendah, Ferritin rendah, TIBC rendah

b. MCV normal, MCH normal, Ferritin rendah, TIBC tinggi

c. MCV tinggi, MCH normal, Ferritin tinggi, TIBC rendah

d. MCV rendah, MCH rendah, Ferritin tinggi, TIBC rendah

e. MCV normal, MCH normal, Ferritin tinggi, TIBC tinggi


JAWAB
Laki-laki 53 tahun datang dengan keluhan badan lemah dan pucat. Riwayat mengalami
penyakit TB paru, tetapi tidak pernah berobat secara rutin dan obat pun juga tidak diminum
secara rutin. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, status generalis menunjukkan
konjungtiva pucat. Pemeriksaan lab Hb 9 g/dL, leukosit 8.600/µL, trombosit 245.000/µL.
Hasil pemeriksaan yang dapat ditemui antara lain …

a. MCV rendah, MCH rendah, Ferritin rendah, TIBC rendah

b. MCV normal, MCH normal, Ferritin rendah, TIBC tinggi

c. MCV tinggi, MCH normal, Ferritin tinggi, TIBC rendah

d. MCV rendah, MCH rendah, Ferritin tinggi, TIBC rendah

e. MCV normal, MCH normal, Ferritin tinggi, TIBC tinggi


2. Anemia Sideroblastik

• Genetic (X-linked
or AD) or acquired
(myelodysplasia syndrome)
• Sideroblast: nucleated
Erythroblast
• “Ring”: iron in perinuclear
Mithocondria
• Iron (+) but cannot
corporateit to Hb

Bone marrow aspirate: ring sideroblast


3A. Anemia Hemolitik
 Curiga anemia hemolitik:
• Klinis: Anemia, Jaundice, Splenomegali
• Lab: Retikulosit , Bilirubin indirek
Anemia Hemolitik: Defek Intrinsik

Intrinsik

Membran Enzim Hemoglobin


Membranopathy

Hereditary Spherocytosis
• MDT  Spherocytes
• Osmotic fragility test
• Splenectomy often very effective
Enzymopathy G6PD Deficiency

G6PD  berfungsi untuk menyediakan jumlah glutathion tereduksi (GSH)


GSH  berperan sebagai scavenger terhadap metabolit oksidatif di dalam
RBC, sebagai sumber NADPH yang melindungi sel dari stress oksidatif
Hemoglobinopathy
Thalassemia
 Inherited disorders
• Defective hemoglobin chains
• The two main types:
– Alpha
– Beta  more severe
• Hb Elektroforesis  HbA2 & HbF
Penyusun Utama Hb
 Hemoglobin = heme + globin (2 rantai alfa + 2 rantai non-alfa)

– HbA (tipe dewasa) = 2 rantai alfa + 2 rantai beta

– HbA2 = 2 rantai alfa + 2 rantai delta

– HbF = 2 rantai alfa + 2 rantai gamma

 •Ketika lahir, HbF mencapai 80%, HbA hanya 20%. Transisi


globin gamma menjadi beta dimulai sejak kelahiran. Saat usia 6
bulan, HbA sudah mendominasi dan jumlah HbF dan HbA2
sangat kecil
Splenomegaly & Extramedullary Fascies Rodent - Cooley
hematopoiesis
Thalassemia – Transfusi PRC
Indikasi
• Hb < 8 g/dL
• Hb > 8 g/dL, bila keadaan umum kurang baik, anoreksia, gangguan aktivitas, gangguan
pertumbuhan, adanya pembesaran limpa yang cepat, dan perubahan pada tulang

Pemberian dan Kecepatan Pemberian


• Diberikan sampai target Hb 12 g/dL, tidak boleh melebihi 15 g/dL
• Bila Hb > 5 g/dL berikan 10-15 mL/kg/kali dalam 2 jam atau 20 mL/kg/kali dalam 3-4 jam
• Bila Hb < 5 g/dL berikan 5 mL/kg/kali dengan kecepatan 2 mL/kg/jam. Beri oksigen

Pemantauan dan Kontrol


• Kontrol 2-4 minggu sekali bagi penderita thalasemia lama
• Kadar ferritin dan besi serum diperiksa tiap 6 bulan
• Fungsi organ dipantau tiap 6 bulan
• Pemeriksaan marker hepatitis B dan C
Iron Chelating
Transfusi PRC berkala

Deferiprox = 75 mg/kg/hari, dibagi


3dosis, per oral

Deferiprone/Deferiprox/ICL670
 Thalassemia – Indikasi Splenektomi
• Limpa terlalu besar (Schuffner IV-VIII atau >6 cm)  risiko ruptur
• Hipersplenisme dini : jika jumlah transfuse >250 mL/kg dalam 1 tahun terakhir
• Hipersplenisme lanjut : pansitopenia
 Splenektomi dilakukan pada usia >5 tahun (<5 tahun, limpa masih membentuk
imunitas tubuh)
SOAL
Anak 5 bulan dibawa ibunya ke dokter karena rewel dan malas menetek. Pasien dalam
kondisi pucat, perut sedikit membesar dengan lien dan hepar teraba membesar.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL, MCV 65, gambaran darah tepi
menampakkan anemia mikrositik hipokromik dengan sel target. Leukosit dan trombosit
normal. Pemeriksaan yang anda sarankan selanjutnya adalah …

a. Rapid Tes Malaria

b. Analisis Genetik

c. Biopsi Sumsum Tulang

d. Elektroforesis Hemoglobin

e. Pewarnaan Giemsa
JAWAB
Anak 5 bulan dibawa ibunya ke dokter karena rewel dan malas menetek. Pasien dalam
kondisi pucat, perut sedikit membesar dengan lien dan hepar teraba membesar.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL, MCV 65, gambaran darah tepi
menampakkan anemia mikrositik hipokromik dengan sel target. Leukosit dan trombosit
normal. Pemeriksaan yang anda sarankan selanjutnya adalah …

a. Rapid Tes Malaria

b. Analisis Genetik

c. Biopsi Sumsum Tulang

d. Elektroforesis Hemoglobin

e. Pewarnaan Giemsa
SOAL
Anak usia 12 tahun diawa ibunya untuk melakukan check up. Didalam keluarga pasien diketahui
memiliki penyakit kelainan darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi nadi 80x/m suhu 37
C, pernapasan 24x/menit, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, tidak ada hepatosplenomegali.
Pada hasil laboratorium ditemukan Hb 10,8 g/dL, hmt 33%, leukosit 6.500/µL, Trombosit 300.000/µL,
elektroforesis HbA2 10% dan HbF 8%. Diagnosis yang paling tepat adalah …

a. Thalasemia Alfa Mayor

b. Thalasemia Alfa Minor

c. Thalasemia Beta Mayor

d. Thalasemia Beta Minor

e. Sickle cell disease


JAWAB
Anak usia 12 tahun diawa ibunya untuk melakukan check up. Didalam keluarga pasien diketahui
memiliki penyakit kelainan darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi nadi 80x/m suhu 37
C, pernapasan 24x/menit, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, tidak ada hepatosplenomegali.
Pada hasil laboratorium ditemukan Hb 10,8 g/dL, hmt 33%, leukosit 6.500/µL, Trombosit 300.000/µL,
elektroforesis HbA2 10% dan HbF 8%. Diagnosis yang paling tepat adalah …

a. Thalasemia Alfa Mayor

b. Thalasemia Alfa Minor

c. Thalasemia Beta Mayor

d. Thalasemia Beta Minor

e. Sickle cell disease


Anemia Hemolitik : Defek Ekstrinsik

Warm
Autoimun
Cold

Ekstrinsik Prostethic Valves,


Microangiopathy
etc

Infeksi Malaria etc


Autoimmune Hemolytic Anemia
Warm & Cold AIHA
Autoimmune Hemolytic Anemia
Warm AIHA: Hemolytic Anemia
Cold Aglutinins
spherocytes
Microangiophatic Anemia

Cause:
• Microvascular disease (DIC, TTP etc)
• Heart valve prostheses
• Trauma / implanted devices
Anemia Defisiensi EPO

• Anemia pada chronic kidney disease


(CKD)
(mulai pada stage III)
• Anemia normositik normokromik
SOAL
Laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan bengkak diseluruh tubuh sejak 2 minggu
yll. Keluhan disertai kencing yang berkurang dan bengkak di mata setiap pagi. Pada pemeriksaan
fisik tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 37,1 C, pernapasan 24 kali/menit,
konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, asites +, edema anasarka (+). Pemeriksaan laboratorium
didapatkan hemoglobin 8,6 g/dL, leukosit 9.600/µL. Trombosit 286.000/µL, ureum 102 mg/dL,
kreatinin 4,3 mg/dL, proteinuria +3. Penyebab anemia pada pasien ini adalah …

a. Produksi eritropoietin berlebihan

b. Defisiensi eritropoietin

c. Defisiensi Besi

d. Inflamasi Kronis

e. Antibodi terhadap eritrosit


SOAL
Laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan bengkak diseluruh tubuh sejak 2 minggu
yll. Keluhan disertai kencing yang berkurang dan bengkak di mata setiap pagi. Pada pemeriksaan
fisik tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 37,1 C, pernapasan 24 kali/menit,
konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, asites +, edema anasarka (+). Pemeriksaan laboratorium
didapatkan hemoglobin 8,6 g/dL, leukosit 9.600/µL. Trombosit 286.000/µL, ureum 102 mg/dL,
kreatinin 4,3 mg/dL, proteinuria +3. Penyebab anemia pada pasien ini adalah …

a. Produksi eritropoietin berlebihan

b. Defisiensi eritropoietin

c. Defisiensi Besi

d. Inflamasi Kronis

e. Antibodi terhadap eritrosit


Anemia Aplastik
• Pansitopenia yang disertai hiposelularitas sumsum
tulang
• Etiologi =
– idiopatik (sebagian besar),
– Radiasi
– Obat & bahan kimia  kemoterapi, benzena,
gold, kloramfenikol,hidantoin, carbamazepine
– Infeksi virus  hepatitis, virus Ebstein-Barr,
CMV, parvovirus, HIV-1
– Penyakit imun
– Hemoglobinuria paroksismal nokturnal
– Kehamilan
Anemia Aplastik – Manifestasi Klinis
SOAL
Anak 6 tahun datang dengan keluhan pucat yang sudah dialami sejak 3 bulan yll. Selain pucat, anak tampak
sangat lemas sehingga tampak tidak aktif. Semenjak 3 bulan tsb, terdapat bbp kali riwayat di rumah sakit dan
mudah sekali mengalami bintik-bintik merah di kaki dan tangan. Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya. PF
TD 90/70 mmHg, nadi 120x/menit, shuhu 37 C, pernapasan 25x/menit, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik,
pembesaran KGB tidak ada, tidak ada splenomegaly, petekiae di kaki dan tangan. Pem laboratorium Hb 7
g/Dl Hmt 25% leukosit 2.500/µL, trombosit 79.000/µL. Diagnosis terhadap pasien ini adalah …

a. Anemia Defisiensi Besi

b. Talasemia

c. Anemia Aplastik

d. Leukimia Akut

e. Idiopatik Trombositopenia Purpura


JAWAB
Anak 6 tahun datang dengan keluhan pucat yang sudah dialami sejak 3 bulan yll. Selain pucat, anak tampak
sangat lemas sehingga tampak tidak aktif. Semenjak 3 bulan tsb, terdapat bbp kali riwayat di rumah sakit dan
mudah sekali mengalami bintik-bintik merah di kaki dan tangan. Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya. PF
TD 90/70 mmHg, nadi 120x/menit, shuhu 37 C, pernapasan 25x/menit, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik,
pembesaran KGB tidak ada, tidak ada splenomegaly, petekiae di kaki dan tangan. Pem laboratorium Hb 7
g/Dl Hmt 25% leukosit 2.500/µL, trombosit 79.000/µL. Diagnosis terhadap pasien ini adalah …

a. Anemia Defisiensi Besi

b. Talasemia

c. Anemia Aplastik

d. Leukimia Akut

e. Idiopatik Trombositopenia Purpura


Megaloblastic Anemia – Def. B12
Tatalaksana Anemia Megaloblastik
SOAL
Perempuan 40 tahun dengan keluhan lemas dan lesu sejak 1 minggu yll. Pasien juga sering
merasa berdebar-debar akhir ini. PF menunjukkan TD 120/80 mmHg, nadi 120x/menit, suhu
36 C, pernapasan 24x/menit, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, tidak ada hepato-
splenomegaly. Pemerksaan laboratorium menunjukkan Hb 6 g/dL, leukosit 5.200/µL, trombosit
385.000/µL. Terdapat leukosit hipersegmentasi. Manakah gambaran anemia yag paling
mungkin ditemukan?

a. Anemia Defisiensi Besi karena Perdarahan Kronis

b. Anemia Penyakit Kronis akibat keganasan

c. Anemia Defisiensi B12 dan/ asam folat

d. Thalassemia akibat bawaan genetic

e. Anemia Hemolitik akibat proses autoimun


JAWAB
Perempuan 40 tahun dengan keluhan lemas dan lesu sejak 1 minggu yll. Pasien juga sering
merasa berdebar-debar akhir ini. PF menunjukkan TD 120/80 mmHg, nadi 120x/menit, suhu
36 C, pernapasan 24x/menit, konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, tidak ada hepato-
splenomegaly. Pemerksaan laboratorium menunjukkan Hb 6 g/dL, leukosit 5.200/µL, trombosit
385.000/µL. Terdapat leukosit hipersegmentasi. Manakah gambaran anemia yag paling
mungkin ditemukan?

a. Anemia Defisiensi Besi karena Perdarahan Kronis

b. Anemia Penyakit Kronis akibat keganasan

c. Anemia Defisiensi B12 dan/ asam folat

d. Thalassemia akibat bawaan genetic

e. Anemia Hemolitik akibat proses autoimun


Leukemia
CBC Acute Chronic

Hb (anemia) (anemia)

AL (Leukositosis) (Leukositosis)

AT (trombositopenia) N/
in CML blast crisis

Diff Count blast cells (nucleoli(+)) immature granulocytes (all


stage of maturation)

Myeloid (AML) Lymphoid (ALL) Myeloid (CML) Lymphoid (CLL)

80-90% case Children>> Adults >55 yo


Adult & children Limfoblast >20% Philadelphia Limfositosis
Myeloblast >20% chromosom >50rb
Auer rod (+

Pansitopenia may present in the early sign of leukemia


SOAL
Anak usia 15 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 4 bulan yll. Pasien juga sering mengalami
mimisan tanpa diketahui penyebabnya sejak 2 bulan terakhir. Tidak ada didalam keluarga pasien
mengalami hal serupa. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status generalis
menunjukkan konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, hepatosplenomegali (+). Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 8,5 g/dL, Leukosit 50.000/µL, Trombosit 150.000/µL, apusan darah
tepi : sel blast 40% dan auer rod (+). Diagnosis yang paling tepat adalah …

a. Leukimia Limfositik Kronik

b. Leukimia Limfositik Akut

c. Leukimia Mieloblastik Akut

d. Leukimia Mielobastik Kronik

e. Anemia Aplastik
JAWAB
Anak usia 15 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 4 bulan yll. Pasien juga sering mengalami
mimisan tanpa diketahui penyebabnya sejak 2 bulan terakhir. Tidak ada didalam keluarga pasien
mengalami hal serupa. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status generalis
menunjukkan konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, hepatosplenomegali (+). Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 8,5 g/dL, Leukosit 50.000/µL, Trombosit 150.000/µL, apusan darah
tepi : sel blast 40% dan auer rod (+). Diagnosis yang paling tepat adalah …

a. Leukimia Limfositik Kronik

b. Leukimia Limfositik Akut

c. Leukimia Mieloblastik Akut

d. Leukimia Mielobastik Kronik

e. Anemia Aplastik
SOAL
Anak laki-laki 10 tahun diantar ibunya ke poliklinik dengan keluhan perdarahan yang
tidak berhenti setelah dikhitan. Perdarahan sempat berhenti sesaat setelah dikhitan
dan diperbolehkan pulang ke rumah. Sore harinya bekas dikhitan mulai terjadi
perdarahan. Saat kecil pasien memiliki riwayat memar pada lutut jika terjatuh.
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah

a. Darah lengkap dan kimia darah

b. Darah lengkap, thrombin time, dan agregasi trombosit

c. Darah lengkap dan PT

d. Darah lengkap, PT dan aPTT


JAWAB
Anak laki-laki 10 tahun diantar ibunya ke poliklinik dengan keluhan perdarahan yang
tidak berhenti setelah dikhitan. Perdarahan sempat berhenti sesaat setelah dikhitan
dan diperbolehkan pulang ke rumah. Sore harinya bekas dikhitan mulai terjadi
perdarahan. Saat kecil pasien memiliki riwayat memar pada lutut jika terjatuh.
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah

a. Darah lengkap dan kimia darah

b. Darah lengkap, thrombin time, dan agregasi trombosit

c. Darah lengkap dan PT

d. Darah lengkap, PT dan aPTT


SOAL
Bayi 3 hari dibawa ke IGD karena tampak kuning pada seluruh tubuh sejak 6 jam setelah
lahir. Bayi masih tampak aktif, kuat menyusu. Produksi ASI seperti biasa. Tidak pernah
mengalami kuning seperti ini sebelumnya. Riwayat kehamilan P2A0 usia kehamilan 38
minggu, persalinan pervaginam, berat lahir 3.200 gram. Pada pemeriksaan didapatkan ibu
golongan darah O, Rh+, sedangkan anak golongan darah A,Rh -. Apusan darah tepi
menunjukkan mikrosferosit. Diagnosis yang paling tepat adalah …

a. Breast feeding jaundice

b. Breast Milk jaundice

c. Atresia bilier

d. Inkompabilitas ABO

e. Inkompabilitas Rhesus
JAWAB
Bayi 3 hari dibawa ke IGD karena tampak kuning pada seluruh tubuh sejak 6 jam setelah
lahir. Bayi masih tampak aktif, kuat menyusu. Produksi ASI seperti biasa. Tidak pernah
mengalami kuning seperti ini sebelumnya. Riwayat kehamilan P2A0 usia kehamilan 38
minggu, persalinan pervaginam, berat lahir 3.200 gram. Pada pemeriksaan didapatkan ibu
golongan darah O, Rh+, sedangkan anak golongan darah A,Rh -. Apusan darah tepi
menunjukkan mikrosferosit. Diagnosis yang paling tepat adalah …

a. Breast feeding jaundice

b. Breast Milk jaundice

c. Atresia bilier

d. Inkompabilitas ABO

e. Inkompabilitas Rhesus

Anda mungkin juga menyukai