Anda di halaman 1dari 28

“Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dalam Pencegahan Stunting Dan


Gizi Buruk pada Bayi Dan Balita
dimasa Pandemi Covid-19"
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
PENDAHULUAN
Asuhan Kebidanan adalah rangkaian
kegiatan yang didasarkan pada proses
pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh Bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
Kebidanan (UU No 4 tahun 2019)

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana


balita memiliki panjang atau tinggi
badan yang kurang jika dibandingkan
dengan umur. Kondisi ini diukur dengan
standar pertumbuhan anak dari WHO
Bidan
SITUASI KESEHATAN
IBU & ANAK

4
Berdasarkan data SUPAS tahun 2015, AKI di Indonesia masih
tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup. Dan jumlah kematian
yang tinggi umumnya terjadi pada daerah dengan populasi
penduduk yang banyak.

Jika kita sandingkan sebaran kasus covid terdapat kesamaan


pola yaitu kasus COVID sangat banyak di daerah dengan
jumlah populasi penduduk yang besar, seperti di pulau Jawa,
sumatera utara dan Sulawesi Selatan.
Situasi pandemi
dapat berdampak
Proporsi stunting pada tidak
Proporsi status gizi
atau balita pendek terlaksananya
buruk dan gizi
karena kurang gizi kegiatan
kurang dari 19,6%
kronik turun dari pemantauan
(riskesdas 2013)
37,2% (riskesdas tumbuh kembang
menjadi 17,7%.
2013), menjadi anak di awal
Pada Riskesdas
30,8% pada kehidupan
2018
Riskesdas 2018.
ANC

SKRINI
NG 3E 10T
BUMIL

Pemeriksaan ANC dilaksanakan minimal 6x Pemeriksaan dokter 1x


DOKTER 1x pada selama masa kehamilan pada Trimester 3
Trimester 1 Trimester Trimester Trimester (untuk deteksi
(untuk skrining komplikasi
1 2 3
kesehatan ibu kehamilan/mempersia
seutuhnya) pkan rujukan
2x 1x 3x persalinan jika perlu)
Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA
Perubahan Jadwal Kunjungan ANC

4 kali 6 Kali 2 Kali


• 1x TM I • 2x TM I • 1x TM I
• 1x TM II • 1x TM II • 1x TM III usia
• 2x TM III • 3x TM III bulan sebelum
TP
Tidak Ada Gejala
Gejala Sebagian
perbedaan Pneumonia Berat
besar : Flu
Manifestasi dapat terjadi
derajat ringan
klinis dibanding pada hamil
hingga sedang
Pengaruh Infeksi populasi umum berusia tua
Virus Korona
Terhadap
Kehamilaan
Belum ada Resiko lebih tinggi dengan gejala
laporan kematian lebih berat terutama ibu hamil
ibu hamil terinfeksi dengan penyakit penyerta (asma
virus korona dan kencing manis)
Sistem Zonasi

Zona Zona
Zona Hijau
Merah Kuning
*Area Paling banyak
terpapar Covid 19 *Transisis Zona merah *Area Perawatan Pasien
*APD Level 3 dan Hijau Non Covid 19
*Pengunjung di larang *APD Level 2 *Bebas APD/APD Level 1
Masuk
Persiapan Fasilitas Kesehatan

Ruangan Peralatan

Fasilitas
Pencegahan
Infeksi
Pemeriksaan Antenatal
Dianjurkan pada seluruh ibu hamil segera saat
yang bersangkutan pertama mengetahui atau
menyadari dirinya hamil dan/atau mungkin hamil

Ibu Hamil ODP  FKTP

Ibu hamil PDP  dirujuk ke FKTRL dengan


melakukan rapid test sebelum dirujuk ataau
dilakukan difasilitas kesehatan yang dirujuk
Pelayanan ANC Yang dilakukan oleh Bidan
Skrining Pasien
Persiapan
• Periksa Suhu Tubuh Dengan
• Masker untuk pasien dan
Trmometer
pendamping
• Tanyakan Keluhan Demam atau
• Edukasi Hand Hygiene
Influensa
• Jaga jarak 1,5-2 meter
• Tanyakan riwayat kontak erat
• Bidan Menggunakan APD
atau perjalanan ke daerah
Level 2
transmisi lokal

Dicurigai Tidak Dicurigai


COVID-19 COVID-19

Rujuk Ke RS Rujukan Trimester 3


Covid -19 Atau RS Kunjungan
satu Bulan
mampu Podek Terdekat Pertama
sebelum TP
10 T

Timbang Berat Badan Tablet Besi (90 hari)

Ukur Tekanan Darah Tes terhadap PMS

Ukur Tinggi Fundus Uteri Tentukan Presentasi dan DJJ

Imunisasi TT Tatalaksana Kasus

Tentukan Status Gizi (LILA) Temu Wicara (Konseling)


Balita stunting termasuk
masalah gizi kronik yang Balita stunting di masa
disebabkan oleh banyak yang akan datang akan
faktor seperti kondisi mengalami kesulitan
sosial ekonomi, gizi ibu dalam mencapai
saat hamil, kesakitan pada perkembangan fisik dan
bayi, dan kurangnya kognitif yang optimal.
asupan gizi pada bayi.
Stunting merupakan salah satu target
Sustainable Development Goals
(SDGs) yang termasuk pada tujuan
Target yang ditetapkan adalah
pembangunan berkelanjutan ke-2
menurunkan angka stunting hingga
yaitu menghilangkan kelaparan dan
40% pada tahun 2025
segala bentuk malnutrisi pada tahun
2030 serta mencapai ketahanan
pangan.
Upaya Yang Dilakukan Untuk Menurunkan Prevalensi Stunting
Pada Ibu Hamil dan Bersalin

Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan;

Mengupayakan jaminan mutu ante natal care


(ANC) terpadu;

Meningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan;

Menyelenggarakan program pemberian makanan


tinggi kalori, protein, dan mikronutrien (TKPM);

Deteksi dini penyakit (menular dan tidak


menular);

Pemberantasan kecacingan;

Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat


(KMS) ke dalam Buku KIA;

Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu


Dini (IMD) dan ASI eksklusif;

Penyuluhan dan pelayanan KB.

Cegah Stunting, Kemkes 2018


Pemberian TTD

• Konseling kepada ibu serta edukasi kepada


masyarakat perlu dilakukan untuk mengurangi
risiko anemia, baik melalui media daring
• Untuk ibu hamil dalam pengawasan (ODP),
terduga (PDP), dan terkonfirmasi positif,
pemberian TTD ditunda dan dikonsultasikan ke
dokter untuk jadwal konsumsinya
• Mengingatkan ibu hamil untuk mencatat TTD
yang dikonsumsi di kartu kontrol minum TTD, di
buku KIA atau dicatat secara manual untuk
dilaporkan ke bidan
Pemberian Makanan Tambahan (MT) pada Bumil Kurang
Energi Kronis (KEK)

• KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko


dan komplikasi pada kehamilan yang akan
meningkatkan risiko anak stunting
• Pencegahan ibu hamil KEK dapat dilakukan
melalui edukasi dan konseling gizi untuk
• Memperbaiki pola makan ibu hamil, serta
pemberian makanan tambahan (MT) untuk
memenuhi kecukupan gizi ibu hamil
• Pemantauan LiLA, kenaikan berat sesuai
standar kenaikan berat badan selama hami
Asuhan Kehamilan Untuk Optimalisasi Tumbang
Bayi & Balita
Awali dengan asuhan kebidanan ibu hamil berkualitas &
terfokus

Pemeriksaan antenatal bukan hanya menyiapkan


persalinan dan pencegahan komplikasi namun juga:
• Menyiapkan generasi berikut yang lebih baik
• Mengedukasi ibu dan keluarga -“When You Teach Women You
Teach Nation
• Pemenuhan hak janin sejak dalam kandungan

Kehamilan merupakan periode platinum untuk tumbuh


kembang manusia dan janin adalah individu tersendiri
Tujuan Asuhan Kehamilan
• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan, serta
1 kesejahteraan ibu dan janin.

• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal, serta


2 sosial ibu dan bayi

• Mempersiapkan bayi cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu


3 maupun bayinya dengan tarauma seminimal mungkin

• Mendukung dan mendorong penyesuaian psikologis dalam


4 kehamilan, melahirkan, menyusui, dan menjadi orang tua.

• Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian


5 ASI ekslusif.
• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh dan berkembang secara normal.
6

• Menurunkan angka kesakitan, serta kematian ibu dan perinatal.


7

• Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/ komplikasi yang mungkin terjadi


selama masa kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan
8 pembedahan, serta menangani atau merujuk sesuai kebutuhan

• Menyediakan informasi sehingga ibu dapat membuat keputusan


9 berdasarkan informasi tersebut

• Melibatkan suami atau anggota keluarga dalam pengalaman kehamilan yang


relevan, dan mendorong peran keluarga untuk memberikan dukungan yang
10 dibutuhkan ibu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai