Anda di halaman 1dari 3

Cikungunya

• 1952 serum darah penderita di Tanzania, Afrika Barat


• Indonesia  1973  Samarinda
• Ditularkan o/: nyamuk Aedes aegypti, Aedes africanus, Culex fatigans dan Culex
triateniohynchus. Penular utama: Aedes aegypti
• Etiologi:
• Termasuk virus RNA berkapsul tau selubung dengan genus Alphavirus dari family
Togaviridae
• Mikroskop elektron  memiliki virion yang berbentuk sferis atau polygonal dengan
garis tengah 40-45nm dengan diameter inti 25-30nm
• Tanda dan gejala:
• Khas: demam mendadak 2-3 hari, nyeri hebat di tulang dan persendian  pasien
selalu membungkuk hingga di kenal dengan demam patah tulang (break bone
fever)/flu tulang
• Pemeriksaan :
• Pemeriksaan serologi serum darah penderita dengan uji hemagkutinasi inhibisi
• Uji netralisasi menunjukkan adanya antibodi yang spesifik terhadap virus
chikungunya.
• Pengobatan
• Belum ada obat antivirus yg dapat digunakan untuk memberantas virus
chikungunya. Pengobatan simptomatis  untuk meredakan demam dan rasa sakit
tulang, sendi dan nyeri otot yang menjadi keluhan utamanya.
• Pencegahan
• Menghentikan penyebaran  pemberantasan nyamuk dewasa menggunakan
insektisida; pemberantasan telur, larva dan pupa nyamuk dengan cara
membersihkan sarang-sarang nyamuk secara teratur dari lingkungan pemukiman.

Anda mungkin juga menyukai