Anda di halaman 1dari 40

SEGMEN ANTERIOR

KORNEA
 Struktur Transparan dan
avaskuler
 Dapat Nutrisi dari
Humor Aquous,
vaskular limbus dan air
mata, sistem limfe
 Suatu lensa Cembung
dengan kekuatan
Refraksi 43Dioptri
 Epitel: 5-6 lapis epitel
tdk bertanduk. Sel basal,
gepeng, dan poligonal
 Tebalnya sekitar 1 mm
 Dipersarafi N.
Opthalmicus
Iris
Berfungsi untuk mengatur
jumlah cahaya yang masuk
ke mata
Struktur yang memisahkan
kamera anterior dan
kamera posterior
Memiliki lebar sekitar 3 –
8 mm
Otot yang berperan:
 M. Sfingter pupil : N.III
 M. Dilator pupil : N. Simpatikus
ALIRAN HUMOR AQUOS
ALIRAN HUMOR AQUOS
Produksi Humor Aqous (HA)
dibentuk di epitel non pigmen dari
corpus siliaris yang dimana terdapat
banyak pembuluh darah
Setelah diproduksi HA kemudian
mengisi BMB  melewati pupil 
ke BMD  80% masuk ke
trabekular meshwork  canalis
sclem dan ke vena episklera  20%
akan diserap melalui jalur
uveosclera
LENSA
Secara fisiologik, Sifat
lensa:
 Elastis dan berperan saat
akomodasi
 Jernih atau transparan
karena berfungsi sebagai
media refraksi
 Aktivitas metabolik
lensa
LAPISAN KORNEA
 Struktur Transparan dan
avaskuler
 Dapat Nutrisi dari Humor
Aquous, vaskular limbus
dan air mata, sistem limfe
 Suatu lensa Cembung
dengan kekuatan Refraksi
43 Dioptri
 Epitel: 5-6 lapis epitel tdk
bertanduk. Sel basal,
gepeng, dan poligonal
 Tebalnya sekitar 1 mm
 Dipersarafi N. Opthalmicus
SISTEM LAKRIMASI
Perjalanan Air Mata
Glandula Lakrimalis  Duktus
Lakrimalis  Konjungtiva  membasahi
seluruh bola mata  sebagian masuk ke
punctum lakrimalis  lalu ke canaliculi
 sakus lakrimalis  duktus
nasolakrimalis  concha nasalis inferior
LAPISAN RETINA
 Retina adalah selapis tipis sel yang terletak di bagian
belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Fungsi
retina adalah untuk mengubah cahaya menjadi sinyal saraf.
 Retina mata memiliki sel fotoreseptor yaitu rods dan cones
yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan lalu
mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina
yang lain dan diubah menjadi potensial aksi pada sel
ganglion retina. Tidak hanya mendeteksi cahaya, retina juga
berperan penting dalam persepsi visual.
 Pada tahap embrio, retina dan saraf optik berkembang
sebagai bagian perkembangan luar otak. Struktur unik
pembuluh darah pada retina sudah digunakan sebagai
identifikasi biometrik.
LAPISAN RETINA
Retina mata merupakan lapisan paling dalam dari bola mata. Retina
berupa lapisan tipis yang sangat peka terhadap cahaya. Letak retina
berada di dinding paling dalam yang berfungsi untuk menangkap
cahaya.
Retina memiliki dua reseptor cahaya yakni sel batang (basilus) dan sel
kerucut (konus). Namun, bagian belakang retina tidak memiliki reseptor
tersebut, sehingga saat ada bayangan benda yang jatuh pada titik
tersebut maka tidak bisa melihat bayangan benda dan bagian tersebut
disebut dengan titik buta.
Retina manusia terdiri dari sepuluh lapis, berikut ini urutan lapisan-lapisan
retina dan fungsinya ke arah kornea:
Retinal pigment epithelium (RPE)
Lapisan fotoreseptor segmen dalam dan luar (Rods/Cones)
Membran limitans eksterna, yaitu lapisan yang membatasi bagian dalam
fotoreseptor dari inti selnya
Lapisan luar inti sel fotoreseptor
Lapisan luar plexiformis, pada bagian makular ini dikenal sebagai Lapisan
serat Henle (Fiber layer of Henle).
Lapisan dalam badan inti
Lapisan dalam plexiformis
Lapisan sel ganglion, yaitu lapisan yang terdiri dari inti sel ganglion dan
merupakan asal dari serat saraf optik.
Lapisan serat saraf, yaitu lapisan yang mengandung akson-okson sel ganglion
yang berjalan menuju ke nervus opticus.
Membran limitans interna, yaitu tempat sel-sel Műller berpijak.
VISUAL PATHWAY
HUMOR AQUOUS
Anatomi Aliran Humor Aquous
1. Trabecular meshwork, adalah struktur jaringan pada sudut kamera

anterior. Komponen :

 Uvea meshwork, bagian paling dalam dengan kawat seperti sel endotel dari

iris sampai stroma korpus silier

 Corneoscleral meshwork, pada bagian luar uveal meshwork dan merupakan

bagian paling tebal. Terdiri atas jaringan ikat

 Juxtacanalicular (cribriform) meshwork, bagian paling luar dari trabekulum

dan berhubungan dengan endotelium dari kanal schlemm. Terdiri atas

matriks eksktraseluler yang tebal dengan celah intrasel yang tipis.


Anatomi Aliran Humor Aquous
2. Kanal Schlemm, merupakan kanal

sirkumferensial dengan sklera

perilimbal. Dinding dalam terdiri atas sel

endotel spindel ireguler dengan vakuola

besar. Dinding luar dari sel datar kecil

dan mengandung pembuka dari kanal

kolektor

3. Kanal Kolektor (intrascleral aquous

vessels), berjumlah sekitar 25-35,

meninggalkan kanal Schlemm pada

sudut oblik berujung pada vena

episkleral.
Aliran Humor Aquous
1. Aliran trabekular (90%) : aquous mengalir
di trabekulum ke kanal schlemm dan
kemudian ke vena episklera. Merupakan
jalur sensitif yang dapat meningkatkan TIO.
2. Drainase uvosklera (10%) aquous melewati
korpus silier ke celah suprakoroid dan
didrainase oleh sirkulasi vena pada korpus
silier, koroid dan sklera
3. Iris : sedikit aquous juga didrainase via iris.
Fisiologi Humor Aquous
Produksi : derivat plasma dari jaringan kapiler
prosesus silier, diproduksi dengan mekanisme
ultrafiltrasi, sekresi dan difusi.
Volume : kamera anterior 0,25 ml dan kamera
posterior 0,06 ml
Komposisi : 99,9% air dan 0,1% terdiri atas
protein sebagai konten koloid, asam amino dan
non koloid (glukosa, urea, askorbat, asam laktat,
Na,K,Cl dan HCO3) serta oksigen.
Fisiologi Humor Aquous
 Fungsi :
1. Mempertahankan tekanan intraokuler
2. Peran metabolik penting, dengan menyediakan susbtrat
dan dengan mengeliminasi metabolit dari kornea dan
lensa yang avaskuler
3. Mempertahankan transparansi optik
4. Memainkan peran kelenjar limfe yang tidak ada di
mata.
TRAKTUS UVEA
Lapisan vaskuler berpigmen yang terdiri
dari iris, korpus siliaris dan koroid.
Perlekatan Traktus Uvea
Skleralspur
Nervus optik
Vena vortex
Anatomi Iris
Bagian paling anterior
Memiliki 2 permukaan  anterior : zona
pupillary sentral dan zona siliaris perifer,
posterior : epitel iris
Anatomi Iris
Vaskularisasi : sirkulus arteriosus mayor
Innervasi : nervus siliaris longus dan brevis
Anatomi Iris
Anatomi Korpus Siliaris
Berbentuk triangular
Jembatan segmen anterior dan posterior
Melekat pada ora serrata
Ukuran 6 mm
Terbagi atas pars plikata (anterior) dan
pars plana (posterior)
Anatomi Korpus Siliaris
Anatomi Korpus Siliaris
Vaskularisasi : arteri dan vena siliaris
sirkulus arteriosus mayor
Innervasi : nervus siliaris
Histologis : lapisan epitel, stroma dan otot
siliaris (longitudinal, sirkuler, oblik)
Anatomi Koroid
 Mulai dari nervus optik
sampai ke korpus siliaris
 Terdiri dari 3 lapisan :
lapisan pembuluh darah,
lapisan kapiler dan
membrana brunch
 Vaskularisasi : cabang arteri
siliaris posterior brevis dan
vena bergabung ke vena
vorticosa
 Innervasi : nervus siliaris
longus dan brevis
Fisiologi
Iris Korpus Siliaris Koroid
Miosis  parasimpatis Akomodasi Memasok darah ke
Midriasis simpatis Produksi humor aquous lapisan luar retina
Menyerap cahaya yang
berlebihan

Anda mungkin juga menyukai