Anda di halaman 1dari 16

Koperasi dan

UMKM
Tiara Carina, S.Psi., M.M.
Definisi Koperasi dan
UMKM UMKM (berdasarkan UU no 20 Th 2008)
Koperasi
Organisasi ekonomi yang Usaha mikro: usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang
dimiliki dan dioperasikan oleh memenuhi kriteria Usaha Mikro
orang-orang demi kepentingan Usaha kecil: usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
bersama yang dijalankan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dengan prinsip gerakan dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
ekonomi rakyat yang atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil 
berdasarkan asas Usaha menengah: usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
kekeluargaan. perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
BAB 1
KOPERASI DAN
Sebagai Basis Ekonomi Rakyat
UMKM

Sistem ekonomi Indonesia
adalah sistem yang
mendasarkan pada demokrasi
ekonomi (demokrasi
kerakyatan)
Perangkat Hukum yang Mengatur
Sistem Ekonomi Kerakyatan
TAP MPR No XIV/1998; TAP MPR No IV/1999
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2; Pasal 28D Ayat 2, Pasal 28 H Ayat 2;
Pasal 28 H Ayat 3; Pasal 33 Ayat 1; Pasal 33 Ayat 2; Pasal 33 Ayat
3; Pasal 33 Ayat 4, Pasal 34 Ayat 2
UU No 25 Th 1999; UU No 19 Th 2003; UU No 40 Th 2007; UU No
25 Th 2007; UU No 20 Th 2008; UU No 38 Th 1999
Faktor penyebab stagnansi perkembangan
bisnis dalam skala UMKM
• Rendahnya koordinasi antarinstansi pemerintah pusat
• Kurang sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah
• Alokasi dana pemberdayaan UMKM tidak tepat
• Kurang akuratnya data tentang UMKM
• Pemanfaatan teknologi tidak optimal
• Belum ada rencana induk penataan dan pembinaan industri
• Belum akuratnya basis data UMKM
• Kepercayaan lembaga keuangan terhadap UMKM sangat rendah
• Koperasi tidak dijadikan sebagai gerakan ekonomi rakyat
Faktor pendorong
perkembangan UMKM

Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan


Permodalan Kelembagaan Kapasitas Aspek
Usaha Pemasaran
UMKM merupakan sektor yang
cukup penting dalam memerankan
berbagai kepentingan ekonomi
secara riil dalam pembangunan
nasional, terutama bagi penciptaan
usaha dan lapangan pekerjaan baru
Usaha yang dibangun dari usaha
berskala UMKM umumnya lebih
tahan banting dibandingkan usaha
yang dibuat langsung pada skala
besar.
Contoh usaha skala besar yang dimulai dari UMKM:
Dodol Garut Picnic, Kopi Kapal Api, Sinarjaya Santika
Sport, Bakso Sehat Bakso Atom, Restoran Sederhana,
GKBI
Kelebihan koperasi dan UMKM
• Menciptakan peluang usaha-usaha baru tanpa modal besar
• Menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar
• Menyumbangkan PDB (Produk Domestik Bruto)
• Menyumbangkan hasil ekspor
• Mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan pasar
• Memanfaatkan teknologi sederhana dan tepat guna
• Menciptakan dinamisme manajerial
• Mengelola sumber daya ekonomi yang dimiliki sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga
• Tidak membebani keuangan negara maupun perbankan (kredit macet, monopoli, perusakan
lingkungan)
Peran Koperasi
Memperkuat bangunan sistem ekonomi
kerakyatan, mambangun solidaritas
ekonomi nasional, memperkecil distorsi
pasar, mengakomodasi berbagai
kepentingan UMKM
Alasan Menjadi Anggota
Koperasi
Historis
(Baswir, 2000) Politis Ekonomis
Kelahiran koperasi Menciptakan bargaining Efisiensi biaya produksi,
merupakan sebuah gerakan power bagi UMKM dalam meningkatkan pelayanan,
yang bertujuan mengakses sumber-sumber memperkuat skala usaha dan
memperjuangkan hak-hak ekonomi menghadapi distorsi jaringan pasar, serta
sebagian besar rakyat dalam pasar kemampuan
memperoleh sumber-sumber mengakumulasikan modal
ekonomi dari para anggota
Alasan Menjadi Anggota
Koperasi
Sosiologis
(Baswir, 2000) Yuridis
Ketergantungan antar Status hukum badan usaha
anggota koperasi untuk saling akan lebih jelas dan kuat
menguntungkan agar dapat melalui koperasi
memenuhi kebutuhan
ekonominya masing-masing
Weekly Group
Project
Membuat paper dan PPT
kemudian mempresentasikannya
melalui Google Meet
Referensi:
Koperasi dan UMKM
sebagai fondasi
perekonomian Indonesia
(M. Azrul Tanjung)
Pembagian materi:
Kelompok 1: 2.1 – 2.4 dan 5.1 – 5.2
Kelompok 2: 2.5 – 2.8 dan 5.3 – 5.5
Kelompok 3: 3.1 – 3.6 dan 6.1 – 6.2
Kelompok 4: 3.7 – 3.13 dan 6.3 – 6.5
Kelompok 5: 4.1 – 4.3 dan 7.1 – 7.3
Kelompok 6: 4.4 – 4.6 dan 7.4 – 7.6
Thanks!
Any questions?

You can find me at:

tiaracarina@unmas.ac.id

Anda mungkin juga menyukai