PRAKTIKUM

BLOK 4 – BIOMEDIK DASAR

PARASITOLOGI
PROTOZOLOGI
Departemen Parasitologi
TA 2019-2020
Pembagian Protozoa berdasarkan alat gerak

Protozoa

Rhizopoda Mastigophora Sporozoa Ciliophora

Kaki semu flagel

Tidak memiliki
alat gerak Silia
3
 Protozoa

Protozoa

Amoeba Flagellata Sporozoa Ciliata

Entamoeba Giardia lamblia Plasmodium sp. Balantidium

hitolytica T. vaginalis Toxoplasma gondii coli
4
Klasifikasi protozoa berdasarkan lokasi
dalam alat tubuh manusia
• Protozoa intestinalis/usus
• Protozoa urogenital
• Protozoa darah dan jaringan

5
6
Cara transmisi Protozoa
1. Melalui rute fecal-oral (disentri amuba),
2. Transplasenta (toksoplasmosis),
3. hubungan seksual (trikomoniasis)
4. gigitan nyamuk (malaria)

7
Sekilas tentang protozoa
Secara umum 2 stadium
1. Trofozoit
Berasal dari kata trophos  makan
Masa aktif protozoa menjadi pathogen, terjadi saat lingkungan
mendukung kehidupan protozoa, aktif / mobile

2. Kista
Berasal dari kata cyst  kantong
Protozoa menjadi inaktif / immobile, secara umum merupakan stadium
infektif karena kista dapat bertahan dari asam lambung, terjadi saat
lingkungan tidak mumpuni untuk protozoa bertahan hidup pada stadium
trofozoit
Materi praktikum yang perlu dipelajari:
Adalah Morfologi
1. Entamoeba histolytica
2. Balantidium coli
3. Giardia lamblia
4. Trichomonas vaginalis
5. Toxoplasma gondii
6. Plasmodium vivax
7. Plasmodium falciparum
Rhizopoda – Entamoeba histolytica
• Penyakit : Entamebiasis / amebiasis
• Stadium infektif : Kista matang  tertelan
• Stadium pathogen : Std. trofozoit  diare berdarah & berlendir
perforasi usus
Bila terikut aliran darah  abses hepar, pneumonia
• Cara diagnosis : Pemeriksaan feses 
Feses konsistensi encer (diare)  bentuk trofozoit
Feses konsistensi lembek / padat  bentuk kista
• Bahan klinik : Feses
Dok Dep. Parasitologi FKUKI
Kista matang
• Besar 10 – 20 µ, bulat
• inti entamoeba 4, (tanda panah)
• dinding kista tipis
Dok Dep. Parasitologi FKUKI
Bentuk histolytica
• Besar 20 – 40 µ, bentuk berbagai macam
(pseudopodium)
• Endoplasma mengandung debris dan eritrosit yang
difagositosis (panah kuning)
• Inti jelas dengan anak inti di tengah (panah merah)
Ciliata – Balantidium coli
• Penyakit : balantidiasis
• Satu-satunya siliata yang menginfeksi manusia & protozoa terbesar
• Stadium infektif : Kista  tertelan
• Stadium pathogen : Std. trofozoit  diare berdarah & berlendir
perforasi usus akibat ulkus
• Cara diagnosis : Pemeriksaan feses 
Feses konsistensi encer (diare)  bentuk trofozoit
Feses konsistensi lembek / padat  bentuk kista
• Bahan klinik : Feses
• zoonosis : Babi (manusia lebih jarang 10-40%)
 • Bentuk trofozoit
• Bentuk lonjong / bulat, Besar 60 µ - 70 µ
• Makronukleus seperti ginjal
• Mikronukleus (tidak terlihat) selalu
berdekatan dengan makronukleus (panah
kuning)
• Bulu getar seluruh badan

Dok Dep. Parasitologi FKUKI

• Bentuk kista
• bentuk bulat / lonjong
• besar ± 60 µ (hamper sama telur askaris)
• dinding tebal, berlapis dua & tampak silia di dalam
kista
Dok Dep. Parasitologi FKUKI
• makronukleus dalam endoplasma (panah biru)
Mastigophora – Giardia lamblia
• Penyakit : Giardiasis
• Stadium infektif : Kista  tertelan
• Stadium pathogen : Std. trofozoit  diare, malnutrisi
• Cara diagnosis : Pemeriksaan feses 
Feses konsistensi encer (diare)  bentuk trofozoit
Feses konsistensi lembek / padat  bentuk kista
Enterotest  benang dimasukan melalu hidung ke
duodenum dan saat ditarik, G. lamblia akan menempel
Aspirasi cairan duodenum
• Bahan klinik : Feses
• Penularan : oro-fekal
 • Bentuk trofozoit
• Bentuk seperti pir / jambu monyet, Besar 10 µ - 20 µ
• 2 inti besar & sucking disk (anterior & ventral
• 4 pasang flagel (anterior, kaudal, posterior & ventral)

Dok Dep. Parasitologi FKUKI

• Bentuk kista Dok Dep. Parasitologi FKUKI

• Ukuran 8 – 12 µ, bentuk lonjong

• Dinding terlihat dua lapis
• mempunyai 2 – 4 inti, letaknya pada satu kutub
( kista yang baru terbentuk mempunyai 2 inti, yang Giardia lamblia a protozoa who stared back at you
Sumber DPDX
matang mempunyai 4 inti )
 Sekilas tentang G. lamblia
• Banyak terdapat pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk
• Penularan bisa melalui orang-orang dengan cara oro-fekal & orang yang minum
air yang terkontaminasi walau di lingkungan jauh dari manusia karena walau
manusia merupakan hospes alami, G.lamblia dapat menginfeksi hewan seperti
berang-berang, serigala, sapi, kucing & anjing
• Masalah utama infeksi terutama gizi anak-anak, karena G. lamblia akan
menetap pada duodenum, sehingga vili-vili duodenum akan atrofi sehingga
penyerapan makanan terhambat
• Karena saluran empedu ke usus juga tertutup  lemak tidak terabsorpsi 
feses mengambang, berbau busuk & mengandung minyak
Mastigophora – Trichomonas vaginalis
• Penyakit : trikomoniasis
• Stadium infektif : trofozoit (tidak ada stadium kista)
• Stadium pathogen : Std. trofozoit  vaginitis, fluor albus
• Cara diagnosis : Pemeriksaan cairan vagina  ditemukan T. vaginalis
• Bahan klinik : secret vagina
• Penularan : kontak seksual
 Dok Dep. Parasitologi FKUKI
• Bentuk trofozoit
• sitoplasma biru dan satu inti warna merah tua
• flagel anterior empat buah
• membrane bergelombang
• Aksostil (bagian tengah)
DPDX
• bendal parabasal (panah biru)
Sporozoa – New-emerging diseases
*Akan dibahas pada blok Sistem Pencernaan

Spesies Penyakit
Isospora belii Isosporiasis
Cryptosporidium parvum kriptosporiasis
Cyclospora cayetanensis Siklosporiasis
Sporozoa – Toxoplasma gondii
• Penyakit : toksoplasmosis
• Stadium infektif : ookista, kista jaringan
• Stadium pathogen : Takizoit (trofozoit yang berkembang biak cepat)
• Hospes definitif : kucing
• Hospes perantara : manusia, seluruh mamalia dan aves
• Cara diagnosis : menemukan takizoit dalam darah, biopsi jaringan, serologi
• Bahan klinik : darah, jaringan
• Penularan : makan kista jaringan pada daging yang tidak matang
Tertelan ookista
Kongenital (Ibu  janin)
lainnya (transfusi darah, laboratorium)
• Bentuk takizoit
• Toksoplasmosis otak, sediaan
• Terdapat didalam sel (obligat intraselular)
jaringan otak 
• Diluar sel ditemukan berkelompok, satu-satu atau
berpasangan • stadium kista (bradizoit)
• Bentuk bulan sabit dengan satu kutub tumpul • Perhatikan: akan dibahas pada blok
• Panjang 3-4 mikron sistem reproduksi
• Inti satu ditengah
Sporozoa – Plasmodium sp.
• Penyakit : Malaria
• Stadium infektif : Sporozoa
• Stadium pathogen : trofozoit, skizon
• Hospes definitif : Anopheles sp.
• Hospes perantara : manusia,monyet ekor panjang (P. knowlesi)
Spesies Penyakit
Plasmodium falciparum Malaria falciparum
Plasmodium vivax Malaria vivax
Plasmodium ovale Malaria ovale
Plasmodium malariae Malaria malariae
Plasmodium knowlesi Malaria knowlesi
Sporozoa – Plasmodium sp.
• Cara diagnosis : - menemukan trofozoit / skizon / gametosit dalam
apusan darah tebal & tipis yang diambil pada saat
demam
- Serologi
- PCR
• Bahan klinik : darah
• Penularan : melalui sporozoa yang masuk saat nyamuk Anopheles
yang menghisap darah
• Darah tipis • Darah tebal
• Menentukan • Menentukan
spesies positif / negatif
• Menentukan
stadium
Plasmodium vivax
 Plasmodium falciparum
• Darah tebal;
• Tampak trofozoit seperti titk koma,
koma, headphone, cincin dll
• Tidak ada stadium skizon (yang
berada di dinding pembuluh darah
oragan dalam)
• Dapat tampak seperti langit
berbintang (starry night) karena
trofozoit sangat banyak  malaria
berat
Plasmodium vivax
Plasmodium falciparum
• Darah tipis
• Eritrosit tidak membesar
• Tidak tampak stadium skizon
• Dapat terlihat titik maurer
Plasmodium vivax
Plasmodium vivax
Plasmodium falciparum
• Darah tipis
• Tampak gametosit
• Gametosit bisa seperti sosis atau pisang
• Gametosit tidak memiliki arti klinik
(tidak menimbulkan gejala) tetapi dapat
menjadi sumber penularan karena jika
terhisap nyamuk Anopheles, maka akan
terjadi perkembangan seksual di tubuh
nyakmuk
Catatan
• Morfologi stadium skizon dan stadium-stadium lain pada Plasmodium
sp akan belajar lebih terperinci pada blok hematologi
Capaian Pembelajaran Praktikum protozoa
Mahasiswa mampu identifikasi stadium dan spesies
protozoa dengan berdasarkan pengetahuan mengenai
cara transmisi, daur hidup dan manifestasi klinik yg
terjadi pada penyakit yg disebabkan infeksi protozoa.