Anda di halaman 1dari 23

MODERATOR

Pembukaan
Asalammualaikum Wr Wb, selamat siang pemirsa semua dimanapun berada, berjumpa kembali dengan kami dokter
muda FK Unizar khususnya di PKBI NTB. Saya sendiri Avindha yang akan memandu kegiatan diskusi kita hari ini atau
mgobrol” santai, tapiiiii kali ini saya gak sendirian loo, saya ada ditemani oleh dua rekan dokter muda saya dari FK Unizar
Mataram ada kak Arie dan kak Azwar. Sebelumnya, Kak Arie dan kak azwar boleh disapa dulu nih para pemirsa yang
menyaksikan diskusi kita ini. Gimana nih kabarnya kak Arie dan kak Azwar ? Nah selain kedua rekan dokter muda saya
tadi, kali ini kita juga kedatangan tamu spesial looo dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB, ada dr. Anita Rahman selaku
TO TB Dinkes Prov. NTB. Halo dokter apa kabar… bisa disapa dulu nih dok, pemirsa semua yang menyaksikan diskusi kita
ini…, kalau boleh tau ni dok ,apa kesibukkanya sekarang?, semoga sehat lalu ya dok… okeeee! Untuk topik diskusi kita
kali ini cukup menarik, yakni tentang Tuberkulosis Resistant Obat (TB-RO). bisa dikatakan cukup menarik karena pemirsa
pasti bertanya-tanya nih, apasih TB resistant obat itu? Nahhh..,, Bersama-sama akan kita bahas dalam diskusi kita kali
ini…
Q&A
Okeee langsung saja ya sebelum kita masuk ke topik diskusi kita hari ini,
saya akan menjelaskan sedikit tentang ap itu TB. Pemirsa semua pasti
sudah sering kan, pastinya mendengar penyakit TB ini, pasti banyak juga
yang tidak paham nih...apasih TB itu? nahh TB itu singkatan dari
Tuberculosis (TB) itu adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosis, sehingga dapat mengenai semua organ
tubuh dengan lokasi terbanyak di paru-paru.
Kembali pada topik diskusi kita hari ini tentang TB resistant obat yaa,
pemirsa semua pasti pada bertanya-tanya nih kok ada kata resristantnya
sih dalam TB ini..? nanti ketiga narasumber saya ini yang akan
memberikan sedikit penjelasan untuk para pemirsa semua..
1. Baik….. Bu dokter Anita, k’ Arie dan kak Azwar kita sebagai praktisi kesehatan
pasti sudah sangat banyak ya menjumpai kasus-kasus selama kita di Rumah Sakit,
puskesmas, mapupun tempat praktek lainnya, misalnya saja kasus yang sesuai
dengan topik diskusi kita hari ini yakni TB resistant obat. ,,,,,,,,,Nahhh menurut bu
dokter anita nih apasih TB resistant obat itu?
Tanggapan :
Itu tadi penjelasan dari bu dokter, Berarti, TB RO resinstan (kebal)
adalah TB yang tidak dapat diobati dengan 2 obat TB lini pertama
(Rifampicin & Isoniazid), kurang lebih seperti itu ya dok ya..
2. Menarik sekali ya penjelasan bu dokter tadi.. nahhh sebelum diskusi kita lebih

jauh lagi nih, menurut k’Arie penting gak sih kita diskusi tentang TB resistant obat
ini?

Tanggapan

Baikkk dari penjelasan Arie tadi, TB resistant obat ini JADI TOPIK yang penting dikarenakan tingginya
angka penderita kasus TB resistant obat di Indonesia, kurang lebih seperti itu ya kak Arie..
3. Kembali lagi nih buat bu dokter, Kalau menurut bu dokter
anita sendiri, apa sih yang menyebabkan seseorang itu dapat
mengalami TB resistant obat sih dok?

Tanggapan / tidak.
berarti kurang lebih yang saya tangkap itu, karena kurangnya kepatuhan
minum obat, durasi pengobatan yang kurang sesuai, dan juga
penularan secara langsung dari pasien penderita TB resistant obat,,
begitu kira-kira dok ya
Pertanyaan di sela diskusi
• okee, pemirsa.... itu tadi sedikit penjelasan tentang TB resistant obat,
kalau pemirsa ada yang ingin ditanyakan dari penjelasan dokter Anita
dan Arie tadi bisa di tuliskan di kolom komentar ya...
• Baikkk... sambil menunggu pertanyaan dari permisa., kita lanjutkan
dulu ya diskusi kita kali ini..
4. LANJUT KE k azwar nih, di Indonesia seperti yang dijelaskan k’ Arie tadi, kasus
TB resistant obat ini kan angkanya cukup tinggi ya kak yaaaaaa, menurut kak Azwar
nihhhh,,faktor apa saja penyebab TB resistant obat cukup tinggi di Indonesia?

Tanggapan
Berarti komunikasi dan edukasi itu memegang peranan penting dalam
tingginya angka TB RO tentunya selain faktor ekonomi, yang seperti
sudah dijelaskan tadi, kurang lebih seperti itu kak ya.
5. okeee..lanjut ya, kalau menurut bu dokter lagi ni,, kira-kira dok,
dampaknya apasih kalau seseorang menglami TB resistant obat?

Tanggapan
Baik, berarti dampak yang bisa ditimbulkan dari seseorang yang
mengalami TB resistant obat, yaitu efek samping yang lebih berat
kurang lebih seperti itu dok ya!
6. Bagus sekali ya ,penjelasan dari bu dokter Anita tadi,,,Kembali lagi ke
k’ Arie ni,, tadi kak Azwar bilang tingginya angka TB resistant obat di
Indonesia kan salah satunya karena pandemi covid-19. Bisa kak Arie
jelaskan ni..... pandemi covid-19 ini, kaitannya dengan TB resistant
obat?

Tanggapan
Jadii, kebanyakan karena penderita TB resistant obat itu enggan untuk
berobat ke fasilitas pelayanan Kesehatan, karena takut akan di covidkan
di masa pandemi ini, kurang lebih itu salah satu faktornya kak Arie ya.
7. Menarik ya ternyata covid19 tidak hanya berpengaruh pada kondisi
sosial ekonomi masyarakat, tp juga berpengaruh pada tingginya angka
TB resistant obat. nah menurut bu dokter anita kalau sudah seperti ini
strategi apa yang mesti dilakukan kedepannya agar angka kasus TB
resistant obat ini bisa ditekan atau dikurangi?
Tanggapan
Bisa dikatakan dalam hal ini perlunya kerjasama antar semua elemen,
baik itu pemerintah, tenaga medis, pasien, masyarakat, komunitas dan
tentunya pemanfaat teknologi, begitu kira-kira bu dokter ya..
Pertanyaan disela diskusi
• Nahhhh untuk pemirsa semua yang sedang menyaksikan diskusi kita
kali ini kembali lagi saya ingatkan, kalau ada yang ingin ditanyakan
sejauh ini bisa chat dikolom komentar ya, nanti dari narasumber kita
akan menanggapi pertanyaan pemirsa semua di akhir diskusi sehat
kita hari ini, ayooo silahkan semuanya boleh bertanya…
8. Baikkkk sambil menunggu pertanyaan... Kita lanjut lagi ya Kembali lagi nih kak
Azwar, seperti yang kita tau kan teknologi sekarang sudah semakin maju ya, apa
saja bisa kita lakukan sambil rebahan dengan bermodalkan HP. Nah menurut kak
Azwar nih kemajuan teknologi ini, apa bisa dikatakan berbanding lurus dengan
pelayanan terhadap pasien penderita TB ,maupun TB resistant obat?

Tanggapan
Dengan kata lain pemanfaatan Teknologi memang sangat berpengaruh sekali ya
kak ternyata dalam upaya penanganan TB RO ini, apalagi di masa pandemi gini
kan aktifitas masyarakat dibatasi juga untuk keluar rumah, begitu kira-kira kak
ya..
9. Naahhh... dari diskusi kita tadi tentang TB resistant obat, faktor
penyebab dan lain sebagainya, Kembali lagi kepada tamu spesial kita
yaitu bu dokter Anita, nah kita kan tau nih dok kalau TB itu ada yang
resistant obat sama yang sensitif obat, itu beda gak dok
pengobatannya?

Tanggapan
Sangat jelas sekali ya penjelasan dari bu dokter, jadi bisa dilihat disini
dari segi jumlah obat yang dikonsumsi, serta lama waktu
pengobatannya kurang lebih seperti itu dokter yaaa
10. Berkaitan dengan pandemi covid-19 lagi nih kak Arie...kira-kira
menurut kak Arie sama gak pengobatannya TB resistant obat ini
sebelum dan setelah adanya covid-19 ini kak?

Tanggapan
Jadi selama pandemi covid-19 ini, lebih ditekankan pada social
distancing dan penerapan protocol Kesehatan, bagi penderita TB
resistant obat agar gejala yang ditimbulkan tidak semakin parah, kurang
lebih seperti itu kak Arie ya…
11. Untuk kak Azwar lagi nih,,,..... terkait TB resistant obat ini kalau
tidak salah kan harus mengkonsumsi obat berbulan-bulan nih kak,
menurut kak Azwar bisa gak sih timbul efek samping ?

Tanggapan
Jadi efek samping itu ada yang sifatnya sementara dan menghilang
seiring waktu dan tergantung kembali pada masing-masing individu..
seperti itu kak ya...
12. Menyambung pernyataan kak Azwar tadi nih bu dokter anita,
tentang efek samping yang sudah dijelaskan, kalau dari bu dokter Anita
untuk mengatasi efek samping ini apa yang bisa kita lakukan nih dok?

Tanggapan
Berarti harus kita beri pemahaman tentang gejala yang dapat muncul
selama mengkonsumsi obat anti tuberculosis sehingga pesien tidak
memutus konsumsi obat sebelum waktunya, begitu kira-kira ya bu
dokter..
13. Baikkkk.., cukup menarik sekali ya diskusi kita kali ini dengan ketiga
narasumber yang sudah menemani kita semua, sebagai bagian akhir dari
diskusi kita kali ini, dari kak Arie terkait pencegahan dan pengendalian
penyebaran TB resistant obat ini, ada tidak yang ingin disampaikan kepada
pemirsa semua?

Tanggapan
Baik kak Arie Upaya pencegahan dan pengendalian ini ada baiknya tidak
hanya dilakukan oleh orang penderita saja kak ya, orang yang tidak
mengalami TB pun mungkin harus menerapkan langkah-langkah yang yang
kak Arie sebutkan tadi ya pemirsa semua
14. Satu lagi nih untuk kak Azwar,.. kalau dari kak Azwar sendiri apasih
GOALS yang ingin dicapai dari pengobatan TB resistant obat ini?

Tanggapan
Jadi GOALS disini yang paling penting yakni untuk mengurangi angka
penderita TB resistant obat di Indonesia tentunya seperti itu kak ya..
15. okeeee…kalau dari bu dokter Anita sendiri nih.. apa sih GOALS yang
ingin dicapai atau diharapkan dari tatalaksana/pengobatan TB resistant
obat ini khususnya di wilayah NTB ?

Tanggapan
Baik sangat jelas sekali ya mengenai GOALS yang ingin dicapai dalam
pengobatan TB resistant obat khususnya di Provinsi NTB
Diskusi dan Tanya Jawab
• Naahhhhh itu tadi sedikit diskusi kita hari ini mengenai TB resistant obat
ya pemirsa semua. Meskipun singkat ,mudah-mudahan saja, bisa
menambah pengetahuan kita semua tentang TB resistant obat serta
tatalaksananya. Baik untuk membuat sesi diskusi kita ini menjadi lebih
menarik lagi, saya akan melihat kolom komentar kita siapa tau sudah ada
pemirsa yang bertanya tentang topik kita kali ini (basa-basi dengan
narasumber).
• Wah sepertinya tidak ada yang bertanya ini ya bu dokter, kak arie dan k
azwar. Para pemirsa semua sepertinya sudah cukup paham ya
pengetahuan yang diberikan sama kak arie dan kak Azwar. Hahahahah
• Baik kalau tidak ada, diskusi kita kali ini akan saya akhiri…
Okeeeee ini sudah ada yang bertanya nih, pertanyaan dari pemirsa
yang bernama…..
Bu dokter Anita bisa dijawab langsung pertanyaan dari…….

Nah itu tadi jawaban dari dokter Anita terkait pertanyaan tentang….

Untuk penanya selanjutnya apakah sudah ada masuk di kolom


komentar, kita……
Clossing
• Demikian diskusi kita kali ini, terimakasih kepada narasumber
terutama kepada tamu spesial kita hari ini dari dinas kesehatan NTB
(bu dr.anita rahman) dan rekan” fk unizar mataram, yang sudah
memberikan kita semua sedikit pengetahuan tentang TB resistant
obat serta cara pengobatannya. Terimakasih juga untuk para pemirsa
yang sudah meluangkan waktu untuk menyaksikan dan bertanya
terkait dengan topik perbincangan kita kali ini, tetap jaga kesehatan di
masa pandemi covid-19 ini, patuhi protokol kesehatan agar kita
semua terhindar dari covid-19. Terimakasih Wasallamualaikum Wr
Wb.

Anda mungkin juga menyukai