Anda di halaman 1dari 3

Koma Etiology

• Koma merupakan suatu keadaan di mana pasien dalam


keadaan tidur dalam dan tidak dapat dibangunkan secara
adekuat dengan stimulus kuat yang sesuai
• Hal terpenting evaluasi pasien koma  menentukan
etiologi lesi struktural pada otak (biasanya membutuhkan
tindakan bedah) ATAU diffuse disorder karena gangguan
metabolik, meningitis, atau kejang (biasanya membutuhkan
tindakan medis segera).

Patofisiologi

• Gangguan fungsi baik pada sistem RAS pada brainstem


atau gangguan pada kedua hemisfer cerebrum  koma

Clinical neurology lange


Advanced Neurology Life Support. Indonesia Neurological Association, PERDOSSI
Alogaritma Manajemen Pasien
dengan Gangguan Kesadaran

Manajemen awal
 Posisi yang baik: miring dengan kepala lebih
rendah dari badan
 Diusahakan agar TD cukup tinggi untuk
memompa darah ke otak
 Periksa kemungkinan edema otak (TD naik,
bradikardia), hentikan kejang jika ada
 Dilakukan pemasangan kateter
 Cukupi kalori, vitamin & elektrolit,
pemasangan NGT
Manajemen khusus  sesuai dengan etiologi

Prognosis
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam

Panduan Praktik Klinis Neurologi. PERDOSSI 2016 Advanced Neurology Life Support. Indonesia Neurological Association, PERDOSSI
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Penunjang
Status generalis Status neurologis Refleks batang otak

 Keluhan sebelum • TD terlalu tinggi   GCS Gangguan di:  Laboratorium


terjadi gangguan hipertensi  Observasi umum  • Mesensefalon  Darah perifer lengkap,
kesadaran ensefalopati / gerak otomatik, refleks cahaya fungsi hati, fungsi
 Seputar awitan stroke hemorhagik kejang, postural terganggu ginjal, fungsi tiroid,
(Trauma, konsumsi • TD rendah   Pola pernafasan • Pons  Doll’s eye GDS, elektrolit,
obat, toksin) terganggunya  Kelainan pupil manouver negatif, hemostasis lengkap,
 Riwayat penyakit perfusi SSP  Gerak dan/ refleks analisa gas darah,
(DM, hipertensi, kedudukan bola okulovertibular toksikologi
penyakit ginjal, mata negatif, refleks  CT Scan, MRI
hati, epilepsi, adiksi kornea negatif  Pungsi lumbal
obat) • Medulla oblongata  EEG
 Riwayat trauma  Refleks muntah
kepala negatif

DD
• Psychogenic unresponsiveness
• Persistent vegetative state
• Locked-in syndrome
• Brain death Clinical neurology lange
Advanced Neurology Life Support. Indonesia Neurological Association, PERDOSSI

Anda mungkin juga menyukai