Anda di halaman 1dari 8

KIMIA FARMASI 2

Titrasi Ion Kompleks

Abulkhair Abdullah, M.Farm., Apt.


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
Titrasi kompleksometri merupakan metode volumetri yang berdasarkan pada
reaksi pembentukan kompleks antara ion logam dengan senyawa
pengkompleks atau ligan.

Senyawa pengompleks yang paling umum digunakan adalah asam


etilendiamin tetraasetat (EDTA).

Kelebihan EDTA sebagai ligan adalah kemampuannya untuk membentuk


kompleks 1:1 dengan ion logam, baik logam valensi 1, 2 atau 3.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado


Contoh sampelnya yang mengandung logam seperti magnesium (Mg2+), seng
(Zn2+), dan aluminium (Al3+).

Selama proses titrasi akan melepaskan ion H+ maka ditambahkan dapar


salmiak pH 10.
Ca2+ + EDTA → Ca-EDTA + 2H+

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado


Contoh pengkhelat yang dapat digunakan:
1. EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid)
2. DTPA (diethylenetriaminepentaacetic acid)
3. EGTA (ethyleneglycoltetraacetic acid)

EDTA

DTPA

EGTA
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado
Kompleksometri
EDTA

Sampel : MgSO4
Titran : EDTA atau etilendiamin tetraasetat
Indikator : EBT

EDTA distandarisasi dengan ZnSO4 (seng sulfat).

EBT
Dapar salmiak
MgSO4
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado
Reaksi

Reaksi pertama Reaksi kedua


MgSO4 + EBT Kompleks Mg-EBT MgSO4 + EDTA Kompleks Mg-EDTA
(larutan merah) (larutan biru)

Kompleks logam-indikator tidak stabil


Kompleks logam-EDTA lebih stabil

Mg-EDTA lebih stabil daripada Mg-EBT

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado

Anda mungkin juga menyukai