Anda di halaman 1dari 13

KIMIA KLINIK

(Pemeriksaan Kreatinin)
Kelompok 14
Di susun oleh:
Tasya Aurelya Agustin 1010191120
Vina Aulia Devayanti 1010191124
Bintang Nur Maliyanto 1010191154
Trias Andini 1010191121
Zahra Julia 1010191126
Pendahuluan...

 Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan


hasil akhir metabolisme otot yang dilepaskan dari otot
dengan kecepatan hampir konstan dan diekskresi dalam
urin dengan kecepatan yang sama.
 Kreatinin adalah produk limbah kimia yang berada
dalam darah, limbah ini kemudian disaring oleh ginjal
dan dibuang ke dalam urin.
 Creatine juga bisa diperoleh dari luar tubuh yaitu dari
sumber makanan seperti ikan dan daging.
Fungsi Kreatinin...

 Kreatinin dalam darah berfungsi untuk


memonitor fungsi ginjal
 Sebagai monitor pasien dengan konsumsi obat –
obatan yang bersifat racun terhadap ginjal
seperti antibiotik golongan aminoglikosida
 Menunjukan seberapa baik kerja ginjal
khususnya laju filtrasi glomerulus (GFR) dalam
menyaring zat – zat sisa ditubuh.
Faktor yang mempengaruhi kreatinin
dalam darah
1. Perubahan massa otot.
2. Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin
sampai beberapa jam setelah makan.
3. Aktifitas fisik yang berkebihan dapat meningkatkan
kadar kreatinin darah.
4. Obat obatan seperti sefalosporin, aldacton, aspirin dan
co-trimexazole dapat mengganggu sekresi kreatinin
sehingga meninggikan kadar kreatinin darah.
5. Kenaikan sekresi tubulus dan destruksi kreatinin
internal.
6. Usia dan jenis kelamin pada orang tua kadar kreatinin
lebih tinggi daripada orang muda, serta pada laki-laki
kadar kreatinin lebih tinggi daripada wanita.
Persiapan pemeriksaan kreatinin
1. Test urine
Sebelum melakukan pengumpulan sample urine 24 jam untuk
memeriksa laju pembersihan ginjal, beberapa persiapan dibawah
ini perlu dilakukan:
• Hindari makanan dan minuman sesuai anjuran
• Tanyakan pada dokter apabila pasien ingin memulai test pada
waktu tertentu
• Pastikan pasien sudah memahami waktu dan lokasi
pengembalian wadah urine yang telah dikumpulkan.
2. Tes darah
Untuk pemeriksaan darah, baik untuk mengukur laju
pembersihan ginjal maupun (GFR), tidak ada persiapan khusus
yang perlu dilakukan oleh pasien.
Pemeriksaan kreatinin
 Metode : Jaffe Reaction
 Prinsip teori : Kreatinin bereaksi dengan
laritan pikrat alkalis memebentuk warna
kekuningan yang terentuk beranding lurus
dengan kadar kreatinin dan diukur dengan
spektrofotometer
 Prinsip reaksi : Creatinine + Picric
Acid → creatinine - picrate complex.
 Tujuan : Untuk mengetahui kadar kreatinin
dalam serum dan untuk mendiagnosa penyakit
ginjal.
 Alat :
Tabung reaksi, Mikropipet, centrifuge, tabung
centrifuge, spektrofotometer, cuvet
 Bahan :
Blue tipe, yellow tipe, tisu, spesimen ( serum),
aquadest, larutan standart(kreatinin 2 mg/dl), asam
pikrat(reagen 2), NaOH(reagen 1).
 Cara kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan serta
dikondisikan dalam suhu ruang.
2. Disiapkan 4 buah tabung reaksi yang telah
diberi label blanko ,standar, test1,test2
3. Dipipet masing-masing kedalam tabung :
Blanko Standard Sampel1 Sampel 2
Aquadest 25 µl
Standard 25 µl
Sampel 25 µl 25 µl
Monoreagent 500 µl 500 µl 500 µl 500 µl
4. Diamkan selama 1 menit untuk melihat
ada atau tidaknya kontaminasi reagensia
5. Campur hingga homogen, lalu
diinkubasi selama 1 menit
6. Lakukan pembacaan dengan
spektrofotometer pada panjang
gelombang 490 nm.
7. hasil dicatat, lalu dihitung kadar
kreatinin pada sampel.
 Perhitungan : ΔATes
(mg/dl) x kadar standar(mg/dl)
C (kadar kreatinin)=
ΔAStandar

Interpretasi hasil :
Kadar normal kreatinin pada orang dewasa adalah :
 Laki-laki : 0,6-1,3 mg/dl.
 Perempuan : 0,5-1,0 mg/dl
(Wanita sedikit lebih rendah karena massa otot yang lebih rendah
daripada pria)
Kadar normal kreatinin pada anak adalah :
 Bayi baru lahir : 0,8-1,4 mg/dl.
 Bayi : 0,7-1,4 mg/dl.
 Anak (2-6 tahun): 0,3-0,6 mg/dl.
 Anak yang lebih tua: 0,4-1,2 mg/dl.
Tinjauan klinis
Kreatinin dalam darah meningkat apabila
fungsi renal berkurang,bila pengurangan fungsi
ginjal terjadi lambat dan disampingnya masa otot
juga menyusut secara berangsur angsur, maka ada
kemungkinan kadar kreatinin dalam serum tetap
sama meskipun eksresi per 24 jam kurang dari
normal.

Anda mungkin juga menyukai