pertanyaan Cukup terperinci dan lengkap (Dapat diisi sendiri oleh responden) Syarat kuesioner 1. Valid dan reliabel 2. Responden dapat menjawab pertanyaan (harapan) 3. Jelas dan tidak mempunyai 2 arti 4. Jangan buat pertanyaan yang tidak sopan/menyakitkan 5. Fair (adil) 6. Desain menarik, memotivasi responden, memfasilitasi untuk recall Isi Kuesioner
Kuesioner harus mempunyai center
perhatian : masalah yang ingin dicari/ dipecahkan Secara umum, isi kuesioner : 1. Pertanyaan tentang fakta 2. Pertanyaan tentang pendapat (opini) 3. Pertanyaan tentang persepsi diri Pertanyaan tentang fakta Mengenai fakta yang dianggap dikuasai/ diketahui oleh responden Fakta yang berhubungan dengan keadaan diri responden atau orang yang dikenal responden Meliputi juga informasi yang diketahui responden Misal : – Kepemilikan barang – Umur – Kebiasaan anak, dll Pertanyaan tentang fakta Dimasukkan juga pertanyaan yang menyangkut klasifikasi : pertanyaan yang dapat digunakan untuk memperoleh keterangan tentang kelompok atau keterangan yang berguna karena ingin digunakan untuk mengelompokkan responden Misal : – Status perkawinan – Jenis kelamin – Jumlah anggota keluarga, dll Pertanyaan tentang pendapat Relatif lebih sukar dijawab Umumnya bersifat laten, baru muncul jika ditanyakan Menyangkut banyak segi : moral, budaya, harga diri, dll Sering kali sensitif 2 pendekatan : – Sekedar deskripsi tanpa mengukur kekuatan pendapat : Setuju – tidak setuju, suka – tidak suka, tidak tahu – Mengukur kekuatan pendapat : Gradasi skoring Pertanyaan tentang persepsi diri
Pertanyaan berisi penilaian responden
mengenai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan PROSEDUR 1. Rinci variabel yang akan diukur 2. Formulasikan pertanyaan yang sesuai dengan parameter variabel, dpt menggunakan > 1 pertanyaan untuk 1 variabel 3. Beri urutan pertanyaan - harus masuk akal - mulai dengan pertanyaan yang mudah ke sulit - pertanyaan yang umum ke spesifik - pertanyaan tentang masalah umum ke pribadi Prosedur
4. Siapkan draft kuesioner (koding ?)
5. Lakukan pretest kuesioner 6. Buat perubahan, perbaikan, modifikasi yg sesuai dgn kebutuhan Cara mengungkapkan pertanyaan
1. Gunakan kalimat atau kata-kata
sederhana, jangan gunakan kata-kata sulit • Bagaimana status ibu ? 2. Pertanyaan khas (spesifik) agar jawaban mengenai sasaran • Bagaimana situasi di kabupaten ini ? • Anak ibu sudah diimunisasi ? 3. Pertanyaan tidak bermakna ganda • Bapak lebih suka berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit ? Cara mengungkapkan pertanyaan 4. Jangan gunakan kata-kata yang samar-samar artinya • Kata : banyak, agak, biasa, secara keseluruhan 5. Pertanyaan tidak boleh mengandung sugesti, menjuruskan responden kepada suatu jawaban tertentu • Menurut Bapak, apakah pemerintah harus lebih berperan aktif meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sini ? 6. Pertanyaan presumsi, pertanyaan yang bersandar pada anggapan bahwa responden termasuk dalam kategori mempunyai sifat yang ingin ditanyakan atau mempunyai pengetahuan yang baik mengenai apa yang akan ditanyakan • Ke Puskesmas mana bapak biasa berobat ? Cara mengungkapkan pertanyaan
7. Pertanyaan tidak boleh membuat
responden malu 8. Pertanyaan tidak boleh memerlukan daya ingat yang kuat daya ingat dipengaruhi 2 hal : - lama waktu kejadian yang ditanyakan telah berlalu - pentingnya hal yang ditanyakan bagi responden SEKIAN TERIMA KASIH