Anda di halaman 1dari 15

ROSMIN ILHAM

Kuesioner

 Alat pengumpul data berupa daftar


pertanyaan
 Cukup terperinci dan lengkap
 (Dapat diisi sendiri oleh responden)
Syarat kuesioner
1. Valid dan reliabel
2. Responden dapat menjawab pertanyaan
(harapan)
3. Jelas dan tidak mempunyai 2 arti
4. Jangan buat pertanyaan yang tidak
sopan/menyakitkan
5. Fair (adil)
6. Desain menarik, memotivasi responden,
memfasilitasi untuk recall
Isi Kuesioner

 Kuesioner harus mempunyai center


perhatian : masalah yang ingin dicari/
dipecahkan
 Secara umum, isi kuesioner :
1. Pertanyaan tentang fakta
2. Pertanyaan tentang pendapat (opini)
3. Pertanyaan tentang persepsi diri
Pertanyaan tentang fakta
 Mengenai fakta yang dianggap dikuasai/
diketahui oleh responden
 Fakta yang berhubungan dengan keadaan diri
responden atau orang yang dikenal responden
 Meliputi juga informasi yang diketahui
responden
 Misal :
– Kepemilikan barang
– Umur
– Kebiasaan anak, dll
Pertanyaan tentang fakta
 Dimasukkan juga pertanyaan yang
menyangkut klasifikasi : pertanyaan yang
dapat digunakan untuk memperoleh
keterangan tentang kelompok atau
keterangan yang berguna karena ingin
digunakan untuk mengelompokkan
responden
 Misal :
– Status perkawinan
– Jenis kelamin
– Jumlah anggota keluarga, dll
Pertanyaan tentang pendapat
 Relatif lebih sukar dijawab
 Umumnya bersifat laten, baru muncul jika
ditanyakan
 Menyangkut banyak segi : moral, budaya, harga
diri, dll
 Sering kali sensitif
 2 pendekatan :
– Sekedar deskripsi tanpa mengukur kekuatan
pendapat :
 Setuju – tidak setuju, suka – tidak suka, tidak tahu
– Mengukur kekuatan pendapat :
 Gradasi  skoring
Pertanyaan tentang persepsi diri

 Pertanyaan berisi penilaian responden


mengenai perilakunya sendiri dalam
hubungannya dengan orang lain atau
lingkungan
PROSEDUR
1. Rinci variabel yang akan diukur
2. Formulasikan pertanyaan yang sesuai dengan
parameter variabel, dpt menggunakan > 1
pertanyaan untuk 1 variabel
3. Beri urutan pertanyaan
- harus masuk akal
- mulai dengan pertanyaan yang mudah ke sulit
- pertanyaan yang umum ke spesifik
- pertanyaan tentang masalah umum ke pribadi
Prosedur

4. Siapkan draft kuesioner (koding ?)


5. Lakukan pretest kuesioner
6. Buat perubahan, perbaikan, modifikasi
yg sesuai dgn kebutuhan
Cara mengungkapkan pertanyaan

1. Gunakan kalimat atau kata-kata


sederhana, jangan gunakan kata-kata
sulit
• Bagaimana status ibu ?
2. Pertanyaan khas (spesifik)
 agar jawaban mengenai sasaran
• Bagaimana situasi di kabupaten ini ?
• Anak ibu sudah diimunisasi ?
3. Pertanyaan tidak bermakna ganda
• Bapak lebih suka berobat ke Puskesmas atau
Rumah Sakit ?
Cara mengungkapkan pertanyaan
4. Jangan gunakan kata-kata yang samar-samar
artinya
• Kata : banyak, agak, biasa, secara keseluruhan
5. Pertanyaan tidak boleh mengandung sugesti,
menjuruskan responden kepada suatu
jawaban tertentu
• Menurut Bapak, apakah pemerintah harus lebih berperan
aktif meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sini ?
6. Pertanyaan presumsi, pertanyaan yang
bersandar pada anggapan bahwa responden
termasuk dalam kategori mempunyai sifat
yang ingin ditanyakan atau mempunyai
pengetahuan yang baik mengenai apa yang
akan ditanyakan
• Ke Puskesmas mana bapak biasa berobat ?
Cara mengungkapkan pertanyaan

7. Pertanyaan tidak boleh membuat


responden malu
8. Pertanyaan tidak boleh memerlukan
daya ingat yang kuat
 daya ingat dipengaruhi 2 hal :
- lama waktu kejadian yang
ditanyakan telah berlalu
- pentingnya hal yang ditanyakan
bagi responden
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai