Anda di halaman 1dari 17

TERMOKIMIA

KOMPETENSI
BAHAN AJAR KIMIA
KELAS X SEMESTER 1
MATERI

UJI
UJI KOMPETENSI
KOMPETENSI

REFERENSI

Aries Eko Wibowo


KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya.

KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi
eksoterm, dan reaksi endoterm.
TERMOKIMIA
Termokimia adalah cabang ilmu
kimia yang mempelajari perubahan
energi ( kalor / panas)

Berdasarkan asas kekekalan energi, kita tidak


mungkin menciptakan dan memusnahkan energi.
Yang dapat dilakukan hanyalah mengubah suatu
bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain.
Sistem dan lingkungan
SISTEM
sesuatu yang akan kita dipelajari.

LINGKUNGAN
Sesuatu yang membatasi sistem (diluar
sistem)

Suatu sistem dapat menyerap energi dari


lingkungan , atau melepaskan energi ke
lingkungan.
PERUBAHAN ENTALPHI
ENTALPHI (H)
jumlah energi yang tersimpan dalam
suatu zat pada suhu 298 K dan tekanan
1 atm.
Pada setiap reaksi kimia selalu disertai
dengan perubahan entalphi (∆H)

∆H = entalphi hasil reaksi - entalphi pereaksi


= H ruas kanan – H ruas kiri
Perhatikan reaksi sederhana berikut :
A ------- B
∆H = H B – H A

Dimana :
HA = entalphi pereaksi
HB = entalphi hasil reaksi
∆H = perubahan entalphi

Ditinjau dari perubahan entalphi , dikenal ada


dua jenis reaksi, yaitu reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm.
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

◦ Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan
kalor dari sistem ke lingkungan atau pada
reaksi tersebut dikeluarkan panas.

Pada reaksi eksoterm harga ∆H = ( - )


sebab : H B < H A
H B – H A < 0 
jadi ∆H berharga negatif
Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi


perpindahan kalor dari lingkungan ke
sistem atau pada reaksi tersebut
dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga ∆H = (+)
sebab : H B > H A
H B – H A > 0 
jadi ∆H berharga positif.
Contoh reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm
C(s) + O2(g)    CO2(g) + 393.5 kJ ; ∆H
= -393.5 kJ
Reaksi endoterm
CaCO3(s)   CaO(s) + CO2(g) - 178.5
kJ ; ∆H = +178.5 kJ
  
Istilah yang digunakan
pada perubahan entalpi :
1.Entalpi Pembentakan Standar ( ∆Hf ):
∆H untuk membentuk 1 mol persenyawaan
langsung dari unsur-unsurnya yang diukur
pada 298 K dan tekanan 1 atm.

Contoh:
H2 (g) + 1/2 O2 (g)  H20 (l) ∆Hf = -285.85 kJ
2. Entalpi Penguraian (∆Hd):

∆H dari penguraian 1 mol persenyawaan


langsung menjadi unsur-unsurnya
(= Kebalikan dari ∆H pembentukan).

Contoh:
H2O (l)  H2(g) + 1/2 O2(g) ∆H = +285.85 kJ
3.Entalpi Pembakaran Standar ( ∆Hc):
∆H untuk membakar 1 mol persenyawaan
dengan O2 dari udara yang diukur pada
298 K dan tekanan 1 atm.

Contoh:
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ∆Hc = -802 kJ
4.Entalpi Reaksi:
∆H dari suatu persamaan reaksi di mana
zat-zat yang terdapat dalam persamaan
reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan
koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat
sederhana.

Contoh:
2Al(s) + 3H2SO4   Al2(SO4)3 + 3H2 ∆H = -1468 kJ
5.Entalpi Netralisasi:
∆H yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada
reaksi penetralan asam atau basa.

Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = -890.4 kJ/mol
6.Hukum Lavoisier-Laplace
"Jumlah kalor yang dilepaskan pada
pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya
= jumlah kalor yang diperlukan untuk
menguraikan zat tersebut menjadi unsur-
unsur pembentuknya."
Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda
kalor yang terbentuk juga dibalik dari
positif menjadi negatif atau sebaliknya.

Contoh:
N2(g) + 3H2(g)   2NH3(g) ∆H = - 112 kJ
2NH3(g)   N2(g) + 3H2(g H =+ 112 kJ
REFERENSI
PENYUSUN

Anda mungkin juga menyukai